Anda di halaman 1dari 39

FRAKTUR COLLUM

FEMUR TERTUTUP
PADA DEWASA RESPONSI

Penyusun : Silvia Halim P (2015.04.2.0134)

Pembimbing : dr. Arie Zakaria, SpOT


ANATOMI FEMUR
ANATOMI FEMUR
FRAKTUR COLLUM
FEMUR
DEFINISI
Fraktur = terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang
disebabkan oleh tekanan
eksternal >>> yang
dapat diserap oleh tulang.

Fraktur collum femur termasuk fraktur intrakapsular


yang terjadi diantara
ujung permukaan
articular dari caput femur dan regio
intertrochanterica
EPIDEMIOLOGI
>
Lansia (>60thn)
Ras Kaukasia
Osteoporosis
KLASIFIKASI
1. Berdasarkan Lokasi Anatomis
Intra-capsular
Fraktur Subcapital
Fraktur Transcervical
Fraktur Basilar / Basiservikal

Extra-capsular
Fraktur Intertrochanteric
Fraktur Subtrochanteric
Fraktur Subcapital Fraktur Transcervical Fraktur Basilar

INTRACAPSULAR
Fraktur Intertrochanteric

Fraktur Subtrochanteric

EXTRCAPSULAR
KLASIFIKASI
2. Menurut Garden
Stadium I : Fraktur incomplete atau fraktur impaksi valgus tanpa
displaced tulang
Stadium II : Fraktur complete tanpa displaced tulang
Stadium III : Fraktur complete dengan displaced sebagian dari
fragmen-fragmen tulang yang mengalami fraktur
Stadium IV : Fraktur complete dengan displaced total atau seluruh
fragmen-fragmen tulang yang mengalami fraktur
KLASIFIKASI
3. Menurut Pauwell
Tipe I : Garis fraktur membentuk sudut <30 0dari sumbu horizontal.
Tipe II : Garis fraktur membentuk sudut 30o 50o dari sumbu horizontal.
Tipe III : Garis fraktur membentuk sudut >70o dari sumbu horizontal.
KLASIFIKASI
4. Menurut Hence
Fraktur non-displaced
Fraktur tanpa disertai adanya pergeseran fragmen-fragmen tulang.
Fraktur displaced
Fraktur dengan disertai adanya pergeseran fragmen-fragmen tulang, baik
sebagian ataupun seluruhnya.

5. Menurut Linton
Stage I : fraktur incomplete
Stage II : fraktur complete, undisplaced
Stage III : fraktur complete dengan displaced parsial
Stage IV : fraktur complete dengan displaced total
PATOLOGI
Pasokan intramedula selalu terganggu oleh fraktur, pembuluh
retinakular juga dapat terobek kalau terdapat banyak pergeseran.
Pada manula, pasokan yang tersisa dalam ligamentum
teres sangat kecil tingginya insidensi nekrosis
avaskular pada fraktur collum femur yang
disertai pergeseran.
ETIOLOGI
Latihan yang salah
Stress fracture.
Densitas tulang yang rendah, komposisi tubuh yang
abnormal, defisiensi makanan, abnormalitas biomekanik,
dan menstruasi yang tak teratur
MEKANISME FRAKTUR
Trauma Langsung
Penderita terjatuh dengan posisi miring trokanter mayor
langsung terbentur dengan benda keras fraktur collum femur.

Trauma Tidak Langsung


Gerakan eksorotasi yang mendadak dari tungkai bawah caput
femur terikat kuat dengan ligament di dalam acetabulum oleh
ligament iliofemoral dan kapsul sendi fraktur di daerah collum
femur.
MANIFESTASI KLINIS
Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya sampai tulang
dismobilisasi
Deformitas
Pemendekan tulang
Krepitasi
Pembengkakan lokal
Perubahan warna lokal
Ekimosis
Spasme otot
Kehilangan sensasi
Pergerakan abnormal
Syok hipovolemik
PEMERIKSAAN
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
ANAMNESA
Identitas
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit Sekarang
Kejadian trauma meliputi waktu, tempat, dan mekanisme
trauma
Riwayat Penyakit Dahulu
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Tanda-tanda syok
Anemia / perdarahan
Kerusakan pada organ lain ( otak, sumsum tulang belakang,
organ-organ dalam rongga thorax, panggul, abdomen)

Kalau ada gangguan RESUSITASI DULU!!! pasien


stabil cari faktor predisposisi lain ; fraktur patologis
status lokalis
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS
LOOK
1. Bandingkan dengan bagian yang sehat
2. Perhatikan posisi anggota gerak
3. Ekspresi wajah karena nyeri
4. Apakah terdapat luka pada kulit dan jaringan lunak untuk
membedakan fraktur tertutup atau terbuka
5. Ekstravasasi darah subkutan dalam beberapa jam sampai
beberapa hari
6. Perhatikan adanya deformitas berupa angulasi, rotasi dan
kependekan

FEEL
MOVE
PEMERIKSAAN FISIK
LOOK
FEEL
1. Temperatur setempat yang meningkat
2. Nyeri tekan; nyeri tekan yang bersifat superfisial biasanya disebabkan
oleh kerusakan jaringan lunak yang dalam akibat fraktur pada tulang
3. Krepitasi; dapat diketahui dengan perabaan dan harus dilakukan
secara hati-hati
4. Pemeriksaan vaskuler pada daerah distal trauma berupa palpasi
arteri femoralis, arteri dorsalis pedis, arteri tibialis posterior sesuai
dengan anggota gerak yang terkena Refilling (pengisian) arteri pada
kuku, warna kulit pada bagian distal daerah trauma, temperatur kulit.
5. Pengukuran panjang tungkai untuk mengetahui adanya perbedaan
panjang tungkai

MOVE
PEMERIKSAAN FISIK
LOOK
FEEL
MOVE
Pergerakan dengan mengajak penderita untuk menggerakkan
secara aktif dan pasif sendi proksimal dan distal dari daerah
yang mengalami trauma
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Pemeriksaan saraf secara sensoris dan motoris serta gradasi

kelainan neurologis yaitu neuropraksia,


aksonotmesis atau neurotmesis.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Rule of two, yaitu:


Dua posisi proyeksi, dilakukan sekurang-kurangnya yaitu pada
antero-posterior dan lateral;
Dua sendi pada anggota gerak dan tungkai harus difoto, di atas dan di
bawah sendi yang mengalami fraktur;
Dua anggota gerak.
TATALAKSANA
TERAPI KONSERVATIF
Proteksi
Immobilisasi saja tanpa reposisi
Reposisi tertutup dan fiksasi dengan gips
Traksi
TERAPI OPERATIF
Tertutup
Reposisi tertutup dengan kontrol radiologis diikut fiksasi interna
Reposisi tertutup- fiksasi externa
Terbuka
ORIF (Open Reduction and Internal Fixation)
Excicional arthroplasty
Eksisi fragmen dan pemasangan endoprosthesis
INDIKASI ORIF
Fraktur yang tidak bisa sembuh / bahaya avaskular
nekrosis tinggi
Fraktur yang tidak bisa direposisi tertutup
Fraktur yang dapat direposisi tetapi sulit dipertahankan
Fraktur yang berdasarkan pengalaman memberi hasil
yang lebih baik dengan operasi
KOMPLIKASI
Sistem Vaskular
Compartment Syndrome
Trauma vaskuler
Neurologis
Lesi saraf perifer
Sistemik
Emboli lemak
KOMPLIKASI LANJUT
Delayed union
Nonunion
Malunion
Kaku sendi lutut
Osteporosis post trauma
Disuse atrofi otot-otot
PROGNOSIS
Tidak terlalu baik
Vaskularisasinya yang cenderung ikut mengalami cedera pada
cedera neck femur
Letaknya yang intrakapsuler menyebabkan gangguan pada proses
penyembuhan tulang.
PENCEGAHAN
PRIMER
Menghindari trauma
SEKUNDER
Mengurangi akibat akibat yang lebih serius dari terjadinya fraktur
TERSIER
Mengurangi terjadinya komplikasi yang lebih berat dan
memberikan tindakan pemulihan yang tepat

Anda mungkin juga menyukai