Anda di halaman 1dari 38

Hernia nucleus pulposus

Definisi
• Hernia Nucleus Pulposus (HNP) adalah turunnya
kandungan annulus fibrosus dari diskus
intervertebralis lumbal pada spinal canal atau
rupture annulus fibrosus dengan tekanan dari
nucleus pulposus yang menyebabkan kompresi pada
element saraf

• http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125311-S-5666-
Definisi
Epidemiologi
• Prevalensi HNP berkisar antara 1 – 2 % dari populasi.
• Usia yang paling sering adalah usia 30 – 50 tahun.
• di Amerika Serikat dengan angka prevalensi berkisar antara
7,6-37% insidens tertinggi dijumpai pada usia 45-60 tahun
• Pada penderita dewasa tua, nyeri punggung bawah
mengganggu aktivitas sehari-hari pada 40% penderita dan
menyebabkan gangguan tidur pada 20% penderita akan
mencari pertolongan medis, dan 25% diataranya perlu
rawat inap untuk evaluasi.

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125311-S-5666-Definisi
dan epidemiologi pdf
Althea Medical Journal, 2015 ; 2 ( 2 )
Kolumna vertebralis terdiri dari 33 buah
vertebrae, yaitu :
7 Vertebrae servical
12 Vertebrae torakal
5 Vertebrae lumbal
5 Vertebrae sakral
4 Vertebrae koksigeus
Diantara Kalumna vertebralis terdapat
corpus vertebrae yang
dihub satu dengan yang lain oleh Discus
Intervertebralis yang
diperkuat oleh lig. Longitudinal post dan lig.
Longitudinalis anterior
Fungsi discus invertebralis :
Keleluasaan pengerasan vertebrae
Shock absorber  pelindung dari
trauma
Disc intervert terdiri dari :
Anulus fibrosus.
Nukleus pulposus (gel)
Lempeng kartilago hialin

http://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-
content/uploads/2016/09/Bahan-Ajar-
4_Hernia-Nucleus-Pulposus.pdf
Faktor resiko
• Faktor resiko berikut yang dapat
meningkatkan seseorang alami HNP :
1. Usia
2. Trauma
3. Pekerjaan
4. Obesitas
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125311-S-
5666-Gambaran%20faktor-faktor- Literatur.pdf
Fisiologi
• Discus intervertebralis terdiri dari
lempeng rawan hyalin(Hyalin
Cartilage Plate), nucleus
pulposus(gel), dan annulus fibrosus.
Sifa tsetengah cair darin ukleus
pulposus, memungkinkannya
berubah bentuk dan vertebrae dapat
mengjungkit kedepan dan
kebelakang diatas yang lain, seperti
pada flexi dan ekstensi columna
vertebralis.
• Ligamentum dan otot : Untuk
memperkuat dan menunjang tugas
tulang belakang dalam menyangga
berat badan
• Susunan saraf tepi terdiri dari
susunan saraf motorik dan saraf
sensorik. Susunan saraf ini
dimulai dari neuron motorik dan
neuron sensorik menuju ke
neuromuscular junction dan otot
• Terdapat 31 pasang nervus
spinalis yang meninggalkan
medula spinalis dan berjalan
melalui foramina intervertebralis
di kolumna vertebralis. Masing-
masing nervus spinalis
berhubungan dengan medula
spinalis melalui 2 radiks yaitu
radiks anterior dan radiks
posterior

LO saraf Perifer-Juli.indd 8-9


Etiologi HNP
• Trauma
• Mengangkat beban berat dengan salah posisi
• Kurang berolahraga
• Kebiasaan merokok

http://eprints.ums.ac.id/35747/10/BAB%20II%20KTI.pd
f
Patofisiologi

https://www.slideshare.net/stiawanakbar/askep-hernia-nukleus-pulposus
• Terjadinya herniasi discus
terdiri dari 4 stadium, yaitu:
1. Degenerasi discus, perubahan
kimiawi terkait dengan usia
menyebabkan kelemahan pada
discus, tapi tanpa terjadinya
herniasi.
2. Prolaps, merupakan suatu bentuk
atau perubahan posisi dari discus
dengan pergeseran ringan ke arah
kanalis spinalis. Disebut juga bulge
atau protrusion.
3. Extrusion, nucleus pulposus yang
memiliki konsistensi seperti gel
menembus lapisan dindingnya
(anulus fibrosus) tapi masih berada
dalam discus.
4. Sequestrasi atau Sequestered Disc,
nucleus pulposus menembus annulus
fibrosus dan berada di luar dari discus di
dalam kanalis spinalis, disebut sebagai
Hernia Nucleus Pulposus (HNP).

http://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-
content/uploads/2016/09/Bahan-Ajar-4_Hernia-Nucleus-
Pulposus.pdf
Hernia Nucleus Pulposus Pada Daerah Cervical

• Umumnya melibatkan C5-6, C6-7


• Herniasi ini dapat berakibat gawat karena dapat
menekan medula spinalis
• Herniasi discuslebih jarang dibandingkan herniasi
lumbal
• Umumnya melibatkan C5-6, C6-7
• Manifestasi klinis : kekakuan pada leher, rasa tidak
nyaman pada bagian medial scapula, adanya
radicular paresthesia. Gejala diperburuk dengan
adanya pergerakan dari kepala dan leher
• C5-C6 menekan radiks saraf C6, dan herniasi discus
C6-C7 akan melibatkan radiks C7
Hernia Nucleus Pulposus Pada Daerah Thoracal

• Jarang terjadi dikarenakan vertebrae


thoracalis lebih rigid dan discus
intervertebralis pada daerah thoracal lebih
tipis (hanya 1/5 dari keseluruhan).
• Manifestasi klinis : Nyeri punggung, yang akan
bertambah bila batuk, bersin
Hernia Nucleus Pulposus Pada Daerah Lumbal

• Paling sering terjadi


• Herniasi terjadi peralihan dari segmen yang lebih mobile ke
yang kurang mobile (perbatasan lumbosakral dan
servikotorakal).
• Paling sering L4-L5 atau L5-S1. Arah herniasi yang paling
sering adalah posterolateral.
• Manifestasi klinis :
- iskhialgia yang nyeri, biasanya berpusat pada daerah
gluteus posterior, tibialis posterior/lateral dan kaki
lateral/dorsal.
- parestesia atau tebal (70% kasus) sesuai dengan dermatom
radiks yang terkena
- kelemahan otot (dorsofleksi radiks L5, plantar fleksi radikal
S1) dan bila berlangsung lama terjadi atrofi otot bawah.
Gejala klinis umum
• Nyeri biasanya bersifat tajam, seperti terbakar dan
berdenyut menjalar sampai bawah lutut .
• Ada rasa baal atau kesemutan
• Bila mengenai conus atau cauda ekuina dapat terjadi
gangguan miksi, defekasi dan disfungsi seksual.
• Nyeri yang timbul sesuai dengan distribusi dermatom
(nyeri radikuler) dan kelemahan otot sesuai dengan
miotom yang terkena.

• http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125311-S-5666
Diagnosis
Anamnesis
Keluhan : nyeri pinggang sebelah kanan yg menjalar
sampai ke ujung kaki kanan
Lokasi : Pinggang kanan
Onset : 2 minggu yang lalu
Kualitas : rasa nyeri seperti apa ?
Kuantitas : rasa nyeri terus atau hilang timbul ?
Kronologis : tanyakan pada pasien bagaimana awalnya
Memperingan / perberat : sudah minum obat / saat
lakukan aktifitas berat lagi
Gejala lain : kesemutan pada tungkai kanan bawah
Tinjauan sistem : tanyakan ada gangguan lain pada sistem
organ selain kesemutan
Tinjauan umum : apakah nyeri menganggu aktivitas dsb ?
• FUNDAMENTAL FOUR
RPS
RPD
RPK
RKP
http://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-
content/uploads/2016/09/Bahan-Ajar-4_Hernia-Nucleus-
Pulposus.pdf
Pemeriksaan fisik umum
• Posisi berdiri Perhatikan cara penderita berjalan, berdiri dan sikap
berdirinya. Perhatikan bagian belakang tubuh, apakah ada deformitas,
kelainan anatomik tulang belakang, pelvis yang miring / tulang panggul
• Posisi duduk Harus diperhatikan cara penderita duduk, sikap
duduknya, serta bagian belakang tubuhnya.
• Posisi berbaring Perhatikan cara penderita berbaring dan sikap
berbaringnya. Dilakukan pengukuran panjang ekstremitas inferior.
• Ekstensi ke belakang (back extension) seringkali menyebabkan nyeri
pada tungkai bila ada stenosis foramen intervertebralis di lumbal dan
artritis lumbal
• Fleksi ke depan (forward flexion) secara khas akan menyebabkan
nyeri pada tungkai bila ada hernia nucleus pulposus (HNP), karena
adanya ketegangan pada saraf yang terinflamasi
• Refleks patella terutama menunjukkan adanya gangguan dari radiks
LIV dan kurang dari LII dan LIII. Refleks tumit predominan dari SI.
• TEST KONTRA PATRICK
Tindakan pemeriksaan ini dilakukan untuk
menentukan lokasi patologik di sendi sakroiliaka
jika terasa nyeri di daerah bokong, baik yang
menjalar sepanjang tungkai maupun yang
terbatas pada daerah gluteal dan sakral saja.
Hasil : + : radang coccyges (nyeri daerah ingunal,
terkena n. obturator)
- : LBP/HNP
• Tes Bragard : Modifikasi yang lebih sensitif
dari tes laseque. Caranya sama seperti tes
laseque dengan ditambah dorsofleksi kaki.
Hasil :
(+) bila sakit / tahanan timbul pada sudut 70°
(dewasa) dan < 60° (lansia)
Tanda Bragard (+) terdapat nyeri menjalar
(ex.HNP lumbosakralis)
(-) bila tidak nyeri, tidak ada tahanan pada sudut
70°
• Tes Sicard : Sama seperti tes laseque,
namun ditambah dorsofleksi ibu jari kaki.
• Interpretasi:
(+) bila sakit / tahanan timbul pada sudut <
70° (dewasa) dan < 60° (lansia)
Tanda sicard (+) iritasi pleksus lumbosakral
(ex.HNP lumbosakralis)
(-) bila tidak nyeri, tidak ada tahanan pada
sudut 70°
• Tes Valsava Maneuver :Pasien diminta
mengejan/batuk (dengan menutup hidung)
dan dikatakan tes positif bila timbul nyeri
• Tes Nafziger : Tes ini dapat dilakukan
dalam posisi berbaring atau berdiri.
• Apabila terdapat proses desak ruang
dikanalis vertebralis, misalnya ada
tomor atau HNP, maka radiks yang
terbentang atau teregang mendapat
rangsangan pada waktu tes Naffziger
dilakukan. Oleh sebab itu akan timbul
nyeri melintasi kawasan dermatomnya

Prof.DR.dr.S.M.Lumbantobing .Neuruologi
Klinik.Pemeriksaan Fisik dan mental.hal 17
Tes sensibilitas
Terdapat gangguan
sensibilitas :
- Bag. Lateral jari V (S1)
- Bagian medial ibu jari
(L5)
Terdapat gangguan
Motoris :
≠ Dorsoflexi ibu jari
kaki (L5)
≠ Plantar Flexi (S1)
Pemeriksaan Refleks
- refleks tumit menurun /
menghilang (S1)

http://eprints.ums.ac.id/35747/10/BAB%20II%20
KTI.pdf
Pemeriksaan penunjang
1. X-ray
X-Ray dapat memperlihatkan
kelainan pada diskus dengan
gambaran penyempitan celah
atau perubahan alignment
dari vertebra 3.Elektromyografi
2. Myelogram Untuk melihat konduksi
Pada myelogram dilakukan dari nervus, dilakukan
injeksi kontras bersifat radio- untuk mengidentifikasi
opaque dalam columna
spinalis. Kontras masuk dalam kerusakan nervus.
columna spinalis sehingga
pada X-ray dapat nampak
adanya penyumbatan atau
hambatan kanalis spinalis http://eprints.ums.ac.id/35747/10/BAB%20II%20KTI.pd
f
4. MRI Merupakan gold standard diagnosis HNP
karena dapat melihat struktur columna vertebra
dengan jelas dan mengidentifikasi letak herniasi.

http://eprints.ums.ac.id/35747/10/BAB%20
Gambar : MRI dari columna vertebralis II%20KTI.pdf
normal (kiri) dan mengalami herniasi
(kanan)
5. Mylogram
Pada myelogram dilakukan injeksi
kontras bersifat radio-opaque
dalam columna spinalis. Kontras
masuk dalam columna spinalis
sehingga pada X-ray dapat nampak
adanya penyumbatan atau
hambatan kanalis spinalis

http://eprints.ums.ac.id/35747/10/B
AB%20II%20KTI.pdf
Tatalaksana
 Farmakologi
• Analgetik / NSAID
analgetik : paracetamol, Aspirin Tramadol. NSAID : Ibuprofen, Natrium
diklofenak, Etodolak, Selekoksib.
• Kortikosteroid oral
Pemakaian kortikosteroid oral masih kontroversi. Dipakai pada kasus HNP yang berat dan
mengurangi inflamasi jaringan
• Muscle relaxan
Seringkali di kombinasi denganNSAID. Sekitar 30% memberikan efek samping mengantuk.
Contoh Tinazidin, Esperidone dan Carisoprodol.
• Opioid
• Anelgetik ajuvan
Terutama dipakai pada HNP kronis karena ada anggapan mekanisme nyeri
pada HNP sesuai dengan neuropatik. Contohnya : amitriptilin, Karbamasepin,
Gabapentin.

http://eprints.ums.ac.id/35747/10/BAB%20II%20KT
I.pdf
 Non farmakologi
• Fisioterapi : traksi,
heating, ex terapi,
TENS,support
• Exercies
• Tirai baring
• Terapi bedah
Distectomy
Pengambilan sebagian
diskus intervertabralis

https://www.google.co.id/search?q=traksi+fisioterapi+pdf&source=lnms
&tbm
• Disc arthroplasty ( masih experimental
untuk cervical disc herniation) adalah
prosedur dimana diskus invertebralis
degenerasi di kolom tulang belakang diganti
dengan alat buatan di tulang belakang
lumbar(bawah).

https://www.joint-surgeon.com/back-and-spine-
specialist/artificial-disc-replacement-surgery.html
EDUKASI

Latihan Punggung Setiap Hari

1. Berbaringlah terlentang pada lantai atau matras yang keras. Tekukan


satu lutut dan gerakkanlah menuju dada lalu tahan beberapa detik.
Kemudian lakukan hal yang sama pada kaki kiri. Lakukanlah beberapa
kali.
2. Berbaring terlentang dengan kaki ditekuk dan telapak kaki berada flat
di lantai. Lakukan sit up parsial,dengan melipatkan tangan di tangan
danmengangkat bahu setinggi 6 -12 inci dari lantai. Lakukan beberapa
kali.
www.fisioterapimakassar.info/search/jurnal-
pencegahan-hnp
1. Gerakanlah tubuh kepada barang yang akan
diangkat sebelum mengangkatnya.
2. Tekukan lutut , bukan punggung, untuk
mengangkat benda yang lebih rendah
3. Peganglah benda dekat perut dan dada
4. Tekukan lagi kaki saat menurunkan benda
5. Hindari memutarkan punggung saat mengangkat
suatu benda

Lindungi Punggung Saat Duduk dan Berdiri

1. Jika memerlukan waktu yang


lama untuk duduk saat bekerja,
pastikan bahwa lutut sejajar
dengan paha. Berdirilah
sebentar untuk peregangan.
2. Jika memang harus berdiri
terlalu lama,letakkanlah salah
satu kaki pada bantalan kaki
secara bergantian. Berjalanlah
sejenak dan mengubah posisi
secara periodic.
3. Tegakkanlah kursi mobil
sehingga lutut dapat tertekuk
dengan baik tidak teregang.

www.fisioterapimakassar.info/search/jurnal-
pencegahan-hnp
• Olahraga secara teratur untuk mempertahankan
kemampuan otot, seperti berlari dan berenang.
• Hindari mengangkat barang yang berat, edukasi cara
mengangkat yang benar.
• Tidur di tempat yang datar dan keras.
• Hindari olahraga/kegiatan yang dapat menimbulkan
trauma
• Kurangi berat badan.
https://www.scribd.com/doc/153181973/EDU
KASI-HNP
Prognosis
• Tergantung dari :
1. Penemuan causa yang jelas
2. Tata laksana yang tepat
• Sebagian besar pasien akan membaik dalam 6
minggu dengan terapi konservatif
• Pada pasien yang di operasi 90% akan
membaik terutama nyeri tungkai. Tetapi
kemungkinan terjadinya kekambuhan adalah 5
% dan bisa pada level diskus yang sama atau
berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
• www.fisioterapimakassar.info/search/jurnal-
pencegahan-hnp
• https://www.scribd.com/doc/153181973/EDUKASI-
HNP
• http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125311-S-5666-Definisi
• https://www.joint-surgeon.com/back-and-spine-
specialist/artificial-disc-replacement-surgery.html
• https://www.google.co.id/search?q=traksi+fisioterapi+pdf&so
urce=lnms&tbm
• http://eprints.ums.ac.id/35747/10/BAB%20II%20KTI.pdf
• Prof.DR.dr.S.M.Lumbantobing .Neuruologi Klinik.Pemeriksaan
Fisik dan mental.hal 17
• http://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-
content/uploads/2016/09/Bahan-Ajar-
4_Hernia-Nucleus-Pulposus.pdf
• Althea Medical Journal, 2015 ; 2 ( 2 )

Anda mungkin juga menyukai