Anda di halaman 1dari 57

KOMUNIKASI

INTERPERSONAL
Siswo P Santoso

CHICHO
PENGERTIAN

Pasien
• Setiap orang yang melakukan konsultasi masalah
kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan
yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak
langsung kepada dokter atau dokter gigi.

Dokter dan dokter gigi


• Dokter dan dokter gigi sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi
dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran
atau kedokteran gigi, baik di dalam maupun di luar
negeri yang diakui Pemerintah Republik Indonesia
sesuai dengan peraturan perundang–undangan.
Komunikasi dokter-pasien
 Hubungan yang berlangsung antara dokter/dokter gigi dengan
pasiennya selama proses pemeriksaan/pengobatan/perawatan yang
terjadi di ruang praktik perorangan, poliklinik, rumah sakit, dan
puskesmas dalam rangka membantu menyelesaikan masalah
kesehatan pasien.

Komunikasi efektif dokter-pasien


 Pengembangan hubungan dokter-pasien secara efektif yang
berlangsung secara efisien, dengan tujuan utama penyampaian
informasi atau pemberian penjelasan yang diperlukan dalam rangka
membangun kerja sama antara dokter dengan pasien. Komunikasi
yang dilakukan secara verbal dan non-verbal menghasilkan
pemahaman pasien terhadap keadaan kesehatannya, peluang dan
kendalanya, sehingga dapat bersama-sama dokter mencari
alternatif untuk mengatasi permasalahannya
Anamnesis
• Proses penggalian riwayat penyakit pasien oleh dokter.
Anamnesis merupakan bagian dari komunikasi dokter-pasien

Cara/Teknik Komunikasi
• Pengetahuan dan keterampilan mengenai komunikasi yang
mengikuti langkah-langkah komunikasi yaitu memberi
perhatian, membuka dialog, mencari solusi atau alternatif
pemecahan asalah, dan menyimpulkan hasilnya.

Media Pendukung Komunikasi


• Media pendukung komunikasi dapat berbentuk media cetak,
elektronik,dan peraga yang bisa berupa model atau contoh
nyata untuk kesamaan persepsi yang menghasilkan
pemahaman yang sama dalam komunikasi.
Latar Belakang

Komunikasi Efektif Dokter-Pasien


• Dalam profesi kedokteran, komunikasi dokter-pasien
merupakan salah satu kompetensi yang harus
dikuasai dokter. Kompetensi komunikasi menentukan
keberhasilan dalam membantu penyelesaian masalah
kesehatan pasien.
• Selama ini kompetensi komunikasi dapat dikatakan
terabaikan, baik dalam pendidikan maupun dalam
praktik kedokteran/kedokteran gigi
definisi komunikasi

Secara umum, definisi komunikasi adalah “Sebuah


proses penyampaian pikiran-pikiran atau informasi dari
seseorang kepada orang lain melalui suatu cara
tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul
apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran
atau informasi”. (Komaruddin, 1994; Schermerhorn, Hunt
& Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988)
SAJI, Langkah-langkah Komunikasi

Ada empat langkah yang terangkum dalam satu kata untuk


melakukan komunikasi, yaitu SAJI (Poernomo, Ieda SS,
Program Family Health Nutrition, Depkes RI, 1999).
• S = Salam
• A = Ajak Bicara
• J = Jelaskan
• I = Ingatkan
Definisi Komunikasi Efektif

Komunikasi efektif adalah penukaran informasi verbal


(kata-kata) atau nonverbal (isyarat) antara dua orang atau
lebih yang secara memuaskan diterima dan dilaksanakan
oleh semua pihak.
Komunikasi dalam pengertian :

Organisasi :
• Saluran untuk melakukan dan menerima pengaruh,
mekanisme, perubahan, serta alat untuk mendorong dan
mempertinggi motivasi dan merupakan perantara/sarana
yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuan

Antar individu :
• Komunikasi pesan yang akan disampaikan oleh
komunikator (pengirim pesan) haruslah diterima dan
dimengerti oleh komunikan (penerima pesan)
Pengertian komunikasi Interpersonal
 Kita dapat memahami makna atau pengertian dari
komunikasi interpersonal dengan mudah jika
sebelumnya kita sudah memahami makna atau
pengertian dari komunikasi intrapersonal. Seperti
menganonimkan saja, komunikasi intrapersonal dapat
diartikan sebagai penggunaan bahasa atau pikiran
yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri.
 Jadi dapat diartikan bahwa komunikasi interpersonal
adalah komunikasi yang membutuhkan pelaku atau
personal lebih dari satu orang. R Wayne Pace
mengatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah
Proses komunikasi yang berlangsung antara 2 orang
atau lebih secara tatap muka.
Pengertian komunikasi Interpersonal

 Komunikasi Interpersonal menuntut berkomunikasi


dengan orang lain. Komunikasi jenis ini dibagi lagi
menjadi komunikasi diadik, komunikasi publik, dan
komunikasi kelompok kecil.
 Komunikasi Interpersonal juga berlaku secara
kontekstual bergantung kepada keadaan, budaya, dan
juga konteks psikologikal. Cara dan bentuk interaksi
antara individu akan tercorak mengikuti keadaan-
keadaan ini.
Pengertian komunikasi Interpersonal

 R Wayne Pace : Komunikasi interpersonal merupakan


suatu komunikasi yang berlangsung antara 2 orang atau
lebih secara tatap muka.
 Komunikasi jenis ini dibagi menjadi komunikasi diadik,
komunikasi publik, dan komunikasi kelompok kecil.
 Komunikasi Interpersonal secara kontekstual bergantung
kepada keadaan, budaya, dan juga konteks psikologikal.
Pengertian komunikasi Interpersonal

Stewart (1977) kutipan Malcolm R. Parks (2008: 3) :


• interpersonal coomunication in terms of a willingness to
share unique aspects of the self.
• Komunikasi interpersonal menunjukkan adanya
kesediaan untuk berbagi aspek-aspek unikdari diri
individu.
Pengertian komunikasi Interpersonal

• Weaver (1978) kutipan Malcolm R. Parks (2008: 3) ;


interpersonal communication as a dyadic or small group
phenomenon which naturally entails communication
about the self.
• Komunikasi interpersonal sebagai fenomena interaksi
diadik dua orang atau dalam kelompok kecil yang
menunjukkan komunikasi secara alami dan bersahaja
tentang diri.
Pengertian komunikasi Interpersonal

• Devito (1989), : penyampaian pesan oleh satu orang


dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok
kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan
peluang untuk memberikan umpan balik segera
• Trenholm dan Jensen (1995:26): komunikasi
interpersonal sebagai komunikasi antara dua orang yang
berlangsung secara tatap muka (komunikasi diadik).
Pengertian komunikasi Interpersonal

• Agus M. Hardjana (2003: 85) mengatakan, komunikasi


interpersonal adalah interaksi tatap muka antardua atau
beberapa orang, di mana pengirim dapat menyampaikan
pesan secara langsung dan penerima pesan dapat
menerima dan menanggapi secara langsung pula.
• Deddy Mulyana (2008:81) bahwa komunikasi
interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah
komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi
orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun
nonverbal.
manusia sebagai makhluk sosial

Salah satu indikasi :


 perilaku komunikasi antarmanusia.
 manusia tidak dapat hidup sendiri,
pasti membutuhkan orang lain.
 manusia akan selalu berkeinginan
untuk :
o berbicara,
o mengirim dan menerima informasi,
o tukar-menukar gagasan,
o berbagi pengalaman,
o bekerja sama,
o dsb
Sifat komunikasi ini adalah:

a) spontan dan informal;


b) saling menerima feedback secara
maksimal;
c) partisipan berperan fleksibel.
HAKIKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL

 Komunikasi interpersonal pada


hakikatnya adalah suatu proses.
 Kata lain dari proses, sebagai sebuah
transaksi dan interaksi.
 Transaksi mengenai apa? Mengenai
gagasan, ide, pesan, simbol,
informasi, atau message.
 Istilah interaksi mengesankan adanya
suatu tindakan yang berbalasan.
 Dengan kata lain suatu proses
hubungan yang saling pengaruh
mempengaruhi
Basic General Communication Model
PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL

 Keinginan berkomunikasi.
 Encoding oleh komunikator.
 Pengiriman pesan.
 Penerimaan pesan.
 Decoding oleh komunikan.
 Umpan balik
PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL

1.
6. Conceive
Feedback the
message

5. 2.
Interpret Encode
RECIPIENT SENDER
the the
message message

4. 3.
Decode Select
the appropiate
message channel
Komponen komunikasi

Lima komponen Komunikasi yaitu:


• Pengirim pesan/Komunikator (sender),
• Pesan yang dikirimkan/Pesan (message),
• Bagaimana pesan tersebut dikirimkan/Saluran (delivery
channel atau media),
• Penerima pesan/Komunikan (receiver),
• Umpan balik/Respon (feedback).
Komponen komunikasi

SALURAN

SUMBER ENCODING PESAN DECODING PENERIMA

KONTEKS
KONTEKS
RESPON

RESPON
NOISE

PENERIMA DECODING PESAN ENCODING SUMBER

SALURAN
Komponen komunikasi

Sumber/komunikator
 Merupakan orang yang mempunyai kebutuhan untuk
berkomunikasi, yakni keinginan untuk membagi keadaan
internal sendiri, balk yang bersifat emosional maupun
informasional dengan orang lain.
Komponen komunikasi

Encoding
 Encoding adalah suatu aktifitas internal pada
komunikator dalam menciptakan pesan melalui
pemilihan simbol-simbol verbal dan non verbal, yang
disusun berdasarkan aturan-aturan tata bahasa, serta
disesuaikan dengan karakteristik komunikan.
Komponen komunikasi

Pesan
 Merupakan hasil encoding.
 Pesan adalah seperangkat simbol-simbol
balk verbal maupun non verbal, atau gabungan
keduanya, yang mewakili keadaan khusus komunikator
untuk disampaikan kepada pihak lain
Komponen komunikasi

Saluran
 Merupakan sarana fisik penyampaian pesan dari sumber
ke penerima atau yang menghubungkan orang ke orang
lain secara umum.
 Dalam konteks komunikasi interpersonal, penggunaan
saluran atau media semata-mata karena situasi dan
kondisi tidak memungkinkan dilakukan komunikasi
secara tatap muka
Komponen komunikasi

Penerima/komunikan
 Adalah seseorang yang menerima, memahami, dan
menginterpretasi pesan. Dalarn proses komunikasi
interpersonal, penerinna bersifat aktif, selain menerima
pesan melakukan pula proses inter
Komponen komunikasi

Decoding
 Decoding merupakan kegiatan internal dalam diri
penerima.
 Melalui indera, penerima mendapatkan macam-macam
data dalam bentuk "mentah", berupa kata-kata dan
simbol-simbol yang harus diubah ke dalam pengalaman-
pengalaman yang mengandung makna. intepretasi dan
memberikan umpan balik.
Komponen komunikasi

Respon
 Yakni apa yang telah diputuskan oleh penerima untuk
dijadikan sebagai sebuah tanggapan terhadap pesan.
 Respon dapat bersifat positif, netral, maupun negatif.
Respon positif apabila sesuai dengan yang dikehendaki
komunikator.
 Netral berarti respon itu tidak menerima ataupun
menolak keinginan komunikator.
 Dikatakan respon negatif apabila tanggapan yang
diberikan bertentangan dengan yang diinginkan oleh
komunikator.
Komponen komunikasi

Konteks Komunikasi
 Komunikasi selalu terjadi dalam suatu konteks tertentu,
paling tidak ada tiga dimensi yaitu ruang, waktu, dan
nilai.
 Konteks ruang menunjuk pada lingkungan konkrit dan
nyata tempat terjadinya komunikasi, seperti ruangan,
halaman dan jalanan.untuk itu harus didefinisikan dan
dianalisis.
Gangguan (noise)

Noise
 Gangguan atau noise atau barier beraneka ragam, untuk
itu harus didefinisikan dan dianalisis.
 Noise dapat terjadi di dalam komponenkomponen
manapun dari sistem komunikasi
Komunikator efektif

Komunikator yang efektif (John C Maxwell)


• Sederhanakan pesan
• Pandanglah Lawan Bicara
• Tunjukkanlah Kebenaran
• Tariklah Respons
Hukum komunikasi

Lima Hukum Komunikasi Efektif : “REACH”


1. Respect
2. Empathy
3. Audible
4. Clarity
5. Humble
Sikap dalam Komunikasi

• Sikap Terbuka dalam membangun Komunikasi


Interpersonal Efektif, berarti
• Menilai pesan secara objektif, dengan mengggunakan
data dan keajegan logika
• Dapat membedakan dengan mudah, dapat melihat
nuansa, dsb
• Mencari informasi dan berbagai sumber
• Lebih bersifat profesional dan bersedia mengubah
kepercayaannya
• Mencari pengertian pesan yang tidak sesuai dengan
rangkaian kepercayaannya
Rintangan dalam Proses Komunikasi :

• Sifat egois
• Permusuhan
• Beladiri
• Pengalaman lampau yang tidak baik
• Emosional
• Hubungan tak serasi pengirim dan penerima
• Lingkungan fisik kurang menguntungkan
• Pikiran yang melayang
• Stereotip
• Karisma
Syarat Komunikasi Interpersonal

1. Adanya dua orang atau lebih yang saling menyadari


kehadirannya.
2. Adanya saling ketergantungan komunikasi dan
FOCUSED INTERACTION
3. Adanya pertukaran pesan
4. Pesan berbentuk verbal dan non verbal
5. Relatif tidak berstruktur.
Fungsi Komunikasi

1. Fungsi keterkaitan (Lingking function)


 Adanya fungsi keterkaitan seseorang dengan
lingkungannya.
2. Fungsi Mental (Mentation function)
 Adanya proses mental yaitu proses mental image dan
adanya empati komunikator terhadap komunikan
3. Fungsi Regulasi (Regulation function)
 Seseorang diatur oleh orang lain dan sebaliknya.
Johari Window

Joseph Luft dan Harrington Ingham


• Komunkasi merupakan interaksi 2 orang : Saya & Kamu
• Antara 2 Aspek :Informasi yang diketahui dan tidak
diketahui
Johari Window

Aku / Kau
Tahu Tidak tahu

Tahu Area terbuka Rahasia Pribadi

Tidak tahu Area tersembunyi Area gelap


Maknanya

 Terbuka (open area)


o Keterbukaan yang diketahui oleh diri dan orang lain.
 Rahasia Pribadi (private area)
o Rahasia pribadi yang hanya diketahui sendiri
 Tersembunyi (hidden area)
o Orang lain yang lebih tahu daripada kita sendiri
 Gelap (unknown area)
o Area hitam yang tidak saling mengetahui
ASAS-ASAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL

 Komunikasi berlangsung
antara pikiran seseorang
dengan pikiran orang lain.
 Orang hanya bisa mengerti
sesuatu hal dengan
menghubungkannya pada
suatu hal lain yang telah
dimengerti.
 Setiap orang berkomunikasi
tentu mempunyai tujuan
ASAS-ASAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL

 Orang yang telah melakukan


komunikasi mempunyai suatu
kewajiban untuk meyakinkan
dirinya bahwa ia memahami
makna pesan yang akan
disampaikan itu
 Orang yang tidak memahami
makna informasi yang
diterima, memiliki kewajiban
untuk meminta penjelasan
agar tidak terjadi bias
komunikasi.
CIRI-CIRI KOMUNIKASI INTERPERSONAL

1. Arus pesan dua arah


2. Suasana nonformal.
3. Umpan balik segera.
4. Komunikasi dalam jarak yang
dekat.
5. komunikasi mengirim dan
menerima pesan secara
simultan dan spontan, balk
verbal maupun nonverbal.
TIPE KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss (terjemahan Deddy


Mulyana dan Gembirasari, 2005: 15-16) menjelaskan;
bahwa komunikasi insani atau komunikasi antarmanusia
muncul dalam beberapa tipe situasi yang berbeda, yaitu:
1. komunikasi dua orang,
2. wawancara,
3. komunikasi kelompok kecil,
4. komunikasi publik,
5. komunikasi organisasional,
6. komunikasi massa.
 Dari keenam tipe komunikasi
antarmanusia ini, apabila
dikaitkan dengan karakteristik
komunikasi interpersonal
yang bersifat diadik dan
Iangsung (tatap muka), maka
dapat dikemukakan di sini
tiga tipe komunikasi
interpersonal, yaitu:
1) komunikasi dua-orang,
2) wawancara,
3) komunikasi kelompok kecil.
TUJUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Komunikasi interpersonal merupakan suatu


action oriented, ialah suatu tindakan yang
berorientasi pada tujuan tertentu.
 Mengungkapkan perhatian kepada orang
lain
 Menemukan diri sendiri
 Menemukan dunia luar
 Membangun dan memelihara hubungan
yang harmonis
 Mempengaruhi sikap dan tingkah laku
 Mencari kesenangan atau sekedar
menghabiskan waktu
 Menghilangkan kerugian akibat salah
komunikasi
 Memberikan bantuan (konseling)
SIKAP POSITIF DALAM BERKOMUNIKASI

1. Membuka pintu komunikasi.


 Janganlah menjadi orang angkuh yang
suka jual mahal, selagi ada kesempatan
segera mendahului untuk membuka pintu
komunikasi
2. Senyum yang tulus dan simpatik.
 Ucapkan kata sapaan: Hallo! Selamat
pagi, dan sebagainya.
3. Sopan dan ramah dalam
berkomunikasi
 Penampilan yang sopan dan ramah akan
membuat kita lebih aman dalam memulai
berkomunikasi ketimbang penuh emosi
dan rasa curiga.
SIKAP POSITIF DALAM BERKOMUNIKASI

4. Cepat dan tanggap


 Tanggung jawab terhadap
pelaksanaan pekerjaan atau
fungsinya (by function), artinya
keputusan yang diambil dan hasil dari
pekerjaan tersebut harus baik serta
dapat dipertanggung-jawabkan,
sesuai dengan standar profesi, efisien
dan efektif.
5. Penuh perhatian
 Sekarang cobalah renungkan. Berapa
orang yang dapat digolongkan se-
bagai sahabat karib Anda dalam
lingkungan tertentu. Sebutkan nama-
nama mereka.
SIKAP POSITIF DALAM BERKOMUNIKASI

6. Bertindak jujur dan adil


 Kejujuran merupakan prinsip
profesional yang penting.
 Ditunjukkan oleh sifat jujur dan setia
serta merasa terhormat pada profesi
yang disandangnya, tidak
menyombongkan did, serta berusaha
terus untuk mengembangkan did
dalam peningkatan keahlian dan
keterampilan profesional.
Percaya (trust)

Faktor-faktor yang mempengaruhi trust sebagai berikut:


 Karakteristik, (memiliki kemampuan, keterampilan,
pengalaman khusus, dapat diandalkan, jujur dan
konsisten)
 Hubungan kekuasaan, artinya apabila seseorang
mempunyai kekuasaan terhadap orang lain, maka orang
itu patuh dan tunduk.
 Kualitas komunikasi
Perilaku suportif
 Perilaku suportif akan meningkatkan kualitas
komunikasi. Beberapa ciri perilaku suportif yaitu:
 Evaluasi dan deskripsi: maksudnya, kita tidak perlu
memberikan kecaman atas kelemahan dan
kekurangannya.
 Orientasi masalah: mengkomunikasikan keinginan
untuk kerja sama, mencari pemecahan masalah.
Mengajak orang lain bersama-sama menetapkan
tujuan dan menetukan cara mencapai tujuan.
 Spontanitas: sikap jujur dan dianggap tidak
menyelimuti motif yang pendendam.
Sikap terbuka

 Sikap terbuka, kemampuan menilai secara obyektif,


kemampuan membedakan dengan mudah, kemampuan
melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi dari
berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya,
profesional dll.
 Komunikasi ini dapat dihalangi oleh gangguan
komunikasi dan oleh kesombongan, sifat malu dll.
 Sumber-sumber
Drs. Jalaluddin Rahmat, M.Sc. ,
Psikologi Komunikasi, Penerbit
Rosda
 Dr, A Supratiknya, Komunikasi
Antarpribadi, Tinjauan
Psikologis,Penerbit Kanisius.
 Suranto AW, Komunikasi
Interpersonal, Graha Ilmu
 Joseph A Devito, Komunikasi
Antarmanusia, Kuliah Dasar, Ed
V, Profesional Books.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai