Disusun Oleh :
Naqsyabandiyah Kholidiyah Salsabila
NIM : 2110097
Prodi : S1-Keperawatan 1A
Dari beberapa definisi di atas, secara sederhana komunikasi dapat diartikan sebagai suatu
proses pertukaran, penyampaian, dan penerimaan berita, ide, atau informasi dari
seseorang ke orang lain. Lebih kompleks, komunikasi didefinisikan sebagai berikut.
a. Komunikasi adalah pertukaran keseluruhan perilaku dari komunikator kepada
komunikan, baik yang disadari maupun tidak disadari, ucapan verbal atau tulisan,
gerakan, ekspresi wajah, dan semua yang ada dalam diri komunikator dengan tujuan
untuk memengaruhi orang lain.
b. Komunikasi adalah proses yang dinamis serta selalu berubah sesuai dengan situasi
dan kondisi lingkungan yang senantiasa berubah.
2. 5 Tujuan komunikasi?
1. Menyampaikan ide/informasi/berita
Kalau kita melakukan komunikasi dengan orang lain, tujuan utamanya adalah
sampainya atau dapat dipahaminya apa yang ada dalam pikiran kita atau ide kita
kepada lawan bicara. Dengan demikian, ada satu kesamaan ide antara apa yang ada
dalam pikiran komunikator dan komunikan.
4. Memberikan pendidikan
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak komunikasi terjadi dengan tujuan memberikan
pendidikan, misalnya komunikasi orang tua dengan anaknya, guru/dosen dengan
murid/mahasiswa, perawat dengan kliennya, dan lain-lain. Komunikasi ini dilakukan
dengan tujuan agar lawan bicara (komunikan) memperoleh/mencapai tingkat
pengetahuan yang lebih tinggi dan menunjukkan hal yang lebih baik dari sebelumnya.
3. 5 Element komunikasi
1. Komunikator (sender)
Komunikator adalah orang atau kelompok yang menyampaikan pesan/ide/informasi
kepada orang/pihak lain sebagai lawan bicara. Komunikator berarti sumber
berita/informasi atau disebut informan, yaitu sumber/asal berita yang disampaikan
kepada komunikan. Seorang komunikator beraksi dan bereaksi secara utuh meliputi
fisik dan kognitif, emosional, dan intelektual.
2. Informasi/pesan/berita
Pesan adalah keseluruhan yang disampaikan oleh komunikator, disadari atau tidak
disadari, secara langsung atau tidak langsung. Pesan yang disadari adalah segala
ucapan (bahasa verbal) yang disampaikan komunikator secara sengaja dan sudah
dipersiapkan. Pesan yang tidak disadari adalah pesan yang muncul beriringan atau
bersamaan dengan pesan yang yang disampaikan pada saat komunikator berbicara.
3. Komunikan (reciever)
Komunikan adalah orang atau sekelompok orang yang menerima pesan yang
disampaikan komunikator. Komunikan yang efektif adalah komunikan yang bersikap
kooperatif, penuh perhatian, jujur, serta bersikap terbuka terhadap komunikator dan
pesan yang disampaikan.
4. Umpan balik
Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya (Clement dan
Frandsen, 1976, dalam DeVito, 1997). Umpan balik bisa berasal dari diri sendiri
ataupun orang lain.
5. Atmosfer/konteks
Atmosfer adalah lingkungan ketika komunikasi terjadi terdiri atas tiga dimensi, yaitu
dimensi fisik, sosial-psikologis, dan temporal yang mempunyai pengaruh terhadap
pesan yang disampaikan.
2. Komunikasi nonverbal
Setelah Anda memahami komunikasi verbal, selanjutnya Anda harus mengenali dan
mampu mengidentifikasi komunikasi nonverbal yang selalu mengiringi komunikasi
verbal. Chitty (1997) mendefinisikan komunikasi nonverbal adalah pertukaran
informasi tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi ini tidak disampaikan secara
langsung oleh komunikator, tetapi berhubungan dengan pesan yang disampaikan
secara oral ataupun tulisan. Macam-macam komunikasi nonverbal adalah kontak
mata, ekspresi wajah, postur atau sikap tubuh, gaya jalan, gerakan/bahasa isyarat
tubuh waktu bicara, penampilan secara umum, suara dan sikap diam, atau simbol-
simbol lain, misalnya model pakaian dan cara menggunakan.
1. Komunikator
Komunikator adalah seseorang yang mengirimkan pesan. Seorang komunikator harus
menunjukkan penampilan yang baik, sopan dan menarik, serta berwibawa dan tidak
sombong.BPesan/informasi Pesan yang bersifat informatif dan persuasif akan mudah
diterima dan dipahami daripada pesan yang bersifat memaksa. Pesan yang mudah
diterima adalah pesan yang sesuai dengan kebutuhan komunikan (relevan), jelas
(clearly), sederhana atau tidak bertele-tele, dan mudah dimengerti (simple). Di
samping itu, informasi akan menarik jika merupakan informasi yang sedang hangat
(up to date).
2. Komunikan
Komunikan adalah seseorang yang menerima pesan dari komunikator. Seorang
komunikan harus mempunyai penampilan atau sikap yang baik, sopan, serta tidak
sombong.
3. Umpan balik
Komunikasi efektif jika komunikan memberi umpan balik yang sesuai dengan pesan
yang disampaikan. Umpan balik ini penting bagi komunikator karena sebagai salah
satu tolok ukur keberhasilan komunikasi. Mengerti atau tidaknya komunikan terhadap
isi pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat dilihat dari bagaimana
komunikan memberikan umpan balik.
4. Atmosfer
Untuk mencapai komunikasi yang efektif diperlukan lingkungan yang kondusif
(condisive) dan nyaman (comfortable). Lingkungan yang kondusif, yaitu lingkungan
yang mendukung berlangsungnya komunikasi efektif. Dalam dimensi fisik
lingkungan nyaman, yaitu lingkungan yang tenang, sejuk, dan bersih sehingga
kondusif dalam mencapai komunikasi yang efektif.
DAFTAR PUSTAKA
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Komunikasi-
dalam-Keperawatan-Komprehensif.pdf