Anda di halaman 1dari 4

NAMA: NAQSYABANDIYAH KHOLIDIYAH SALSABILA

KELAS: S1-2A / NIM : 2110097

STUDY FROM HOME – TUGAS INDIVIDU


Tanggal 3 Oktober 2022

INTEPRETASI HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

N Pemeriksaan Nilai Normal dan satuan Abnormal dan interpretasi


o
1 Hematologi Lekosit 4.000-10.000/mm3 < normal = leukopeni = disebabkan oleh infeksi virus yang
mengganggu kerja sumsum tulang dan memengaruhi jumlah
sel darah putih, seperti HIV dan hepatitis, kondisi yang
merusak leukosit dan sumsusm tulang seperti kelainan
bawaan, kanker, penyakit autoimun

>normal = Leukositosis = menandakan adanya infeksi dala


m tubuh
Eritrosit Pria: 4,7 – 6,1 juta/ < normal = rendahnya kadar eritrosit dalam tubuh tidak selal
mikroliter darah u menunjukan gejala. Jika muncul gejala keluhannya mirip
Wanita: 4,2 – 5,4 juta/ dengan gejala anemia : lemas, pucat, cepat Lelah, jantug bae
Mikroliter rdebar dan sesak napas.
Darah
Anak : 4 – 5,5 juta/ > normal = polisitemia vera = kelanian pada darah yg mnye
mikroliter darah babkan terlalu banyak memproduksi sel darah merah. Gang
uan ini terjadi akibat keganasan pada sel darah yg bertumbu
h saat tuang sumsum tulang memproduksi terlalu bayak sel
darah merah.
Hemoglobin Pria : 14-18 g/dl < normal= anemia defisiensi besi
Wanita : 12-16 g/dL >normal=polisitemia vera, kanker, tumor ginjal, penyakit
paru, kelainan jantung bawaan, dan dehidrasi
Hematokrit Pria = 38,8-50% < normal = anemia = anemia disebabkan oleh kurangnya zat
besi (anemia defisiensi zat besi), folat (anemia defisiensi
folat), atau vitamin B12 (anemia pernisiosa).

> normal = hematokrit tinggi dapat menunjukan penyakit ja


ntung bawaan, tumor ginjal, dehidrasi, penyakit paru-paru, p
Wanita = 34,9-44,5% olisitemia, demam berdarah kebocoran plasma.
Trombosit 150.000-450.000 trombosit < normal = trombositopenia = seseorang dianggap trombosit
/mcl openia jka jumlah trombositnya kurang dari 150.000. Pende
rita rentan mengalami pendarahan, mudah lebam, mimisan/
NAMA: NAQSYABANDIYAH KHOLIDIYAH SALSABILA
KELAS: S1-2A / NIM : 2110097

gusi berdarah.

> normal = trombositosis = kondisi ini dapat memicu terjadi


nya beberapa penyakit serius akibat terbentuknya gumpalan
darah yang tidak normal(stroke dan serangan jantung).
LED Pria < 50 tahun = 0-15 mm < normal = polisitemia, aneia sel sabit, leukositosis = yakni
/jam peningkatann jumlah sel darah putih yang abnormal.
Pria > 50 tahun = 0-20 mm
/jam

Wanita < 50 tahun = 0-20 >normal = meningkatnya LED ini biiasanya enunjukan bah
mm/jam wa tubuh sedang mengalami peradangan(inflamasi)
2 Kimia klinik GDP 80 - 125 mg/dL < normal = GDP kurang dapat menyebabkan jantunng berde
Gula darah 2 jam PP 110 - 180 mg/dL bar debar
Gula darah acak < 200 mg/dL >normal = GDP tinggi dapat emenyebabkan diabetes, penya
kit yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat yang
menyebabkan akumulasi menumpuknya kadar gula dalam darah
dan berada di atas ambang batas normal yang bersifat kronis dan
jangka panjang
Albumin Dewasa :  3,8 – 5,1 gr/dl < normal = hipoalbuminemia, gangguan pada peresapan nutrisi,
Anak” : 4,0 – 5,8 gr/dl tekanan osmotik darah turun sehingga pengangkutan asam lemak,
hormon, enzim, dan obat terganggu.
Bayi : 4,4 – 5,4 gr/dl
>normal = hiperalbuminemia, dehidrasi akibat tubuh tidak bisa
menjaga keseimbangan cairan. Apabila kadar albumin di dalam
darah kamu rendah maka akan berdampak buruk pada otot-otot
tubuh.
Bilirubin total Total : 0,2 hingga 1,2 mg/dL  < normal = -
Direk direk 0,1 - 0,4 mg/dL >normal = tubuh akan mengalami penyakit kuning (jaundice).
Indirek Indirek : 0,3 - 1,1 mg/dL Penyakit kuning ditandai dengan mata dan kulit yang menguning
disertai gatal-gatal. Tidak hanya pada orang dewasa, jumlah
bilirubin yang terlalu tinggi juga bisa terjadi pada bayi baru lahir
SGOT SGOT : 5-40 mikro/liter SGOT
SGPT SGPT : 7-56 mikro/liter SGPT < normal = hipoglikemia, terjadi ketika kadar gula darah
turun drastis. Kondisi ini lebih sering dialami
oleh penderita diabetes
>normal = hiperglikemia, terganggunya kestabilan
gula darah yang dipengaruhi oleh gangguan
pada proses produksi dan fungsi hormon
insulin.

BUN Pria dewasa: 8–24 mg/dL < normal = dapat menyebabkan kerusakan organ hati
NAMA: NAQSYABANDIYAH KHOLIDIYAH SALSABILA
KELAS: S1-2A / NIM : 2110097

Wanita dewasa: 6–21 mg/dL >normal = gangguan fungsi ginjal, penyakit di saluran kemih,
Anak usia 1–17 tahun: 7–20 hingga gagal jantung kongestif.
mg/dL
Kreatinin Wanita : 1,2 mg/dL < normal = hati atau otot tidak bekerja dengan baik
Pria :  1,4 mg/dL >normal = dapat menjadi tanda adanya kerusakan pada ginjal
Kolesterol total Wanita/pria : 125 - 200 < normal = kondisi kolesterol rendah tampaknya berdampak
mg/dL negatif terhadap kesehatan mental
Pria dewasa : < 170mg/dL >normal = kondisi ketika seseorang memiliki terlalu banyak zat
lemak dalam darah
LDL < 100 mg/dL < normal = bisa meningkatkan risiko penyakit kanker, depresi,
serta gangguan kecemasan
>normal =  menandakan bahwa banyak kolesterol yang
mengendap di dinding arteri seseorang. Hal ini menyebabkan
arteri menyempit yang bisa memicu berbagai masalah kesehatan,
terutama jantung koroner.
HDL 60 mg/dL atau lebih < normal = bisa memicu menyempitnya atau pengapuran
pembuluh darah yang lebih dikenal dengan sebutan
aterosklerosis. 
>normal = -
Trigliserida < 150 mg/dL <normal=adanya penyakit medis yang mendasarinya seperti
hipertiroid, malabsorbsi atau gangguan penyerapan nutrisi dari
makanan maupun pemakaian obat-obat tertentu.
>normal = dapat memicu penebalan dinding pembuluh darah
sehingga berisiko menyebabkan stroke, serangan jantung, dan
penyakit jantung.
Asam urat Laki – laki : 7,0-7,2 mg/DL < normal = dapat menyebabkan hipertensi, sindrom metabolik,
Wanita : 5,7 – 6,7 mg/DL dan penyakit ginjal.
>normal = kondisi yang lebih serius, asam urat bisa
mengakibatkan penyumbatan di pembuluh darah dan menyebabkan
penyakit jantung koroner.
Kimia klinik (elektrolit) Na 135-145mmol/L <normal= kehilangan banyak cairan dan elektrolit dalam tubuh
>normal= hipernatremia
K 3,5-5,0mmol/L <normal= Muntah-muntah. Diare berlebih. Penyakit ginjal atau
gangguan pada kelenjar adrenal
>normal= hiperkalemia.
Cl 94-111mmol/L < normal = hipokloremia = dapat terjadi karena gagal ginjal
akut, keringat berlebih, gangguan makan, gangguan fungsi k
elenjar adrenal, dan fibrosis kistik.

>normal = hiperkloremia = terjadi kibat dehidrasi parah,gan


gguan kelenjar tiroid, gagal ginjal/ efek sampin cuci darah.
Ca 8-11mg/dl < normal = hipokalsemia = kondisi Ketika kepadatan tulang
NAMA: NAQSYABANDIYAH KHOLIDIYAH SALSABILA
KELAS: S1-2A / NIM : 2110097

berkurang sehingga tulang enjaddi keropos dan mudah pata


h.

>normal = hiperkalsemia = kondisi ini dapat menyebabkan


penipisan tulang,, batu ginja, dan gangguan pada kerja jantu
ng dan otak.
P
Faal hemostasis Masa Perdarahan 3-6 menit < APTT; Bleeding Time (BT); Clothing Tiime (CT); Fibrinogen
> perdarahan spontan dari kulit, otot dan sendi
Masa pembekuan 70-120 detik. <kecenderungan untuk mudah mengalami perdarahan
>perdarahan skunder akibat luka berat ataupun operasi
Imunologi (widal) Tifi O
Tifi H
Paratifi
Imunologi (Dengue) IgM Dengue PLT 118.000, <  nyamuk Aedes aegypti
Hct 41.50 >  aksesibilitas tinggi
IgG Dengue 2,8 (± 0,49) Antibodi IgG dapat terdeteksi setelah hari 5–7 dan dapat bertahan
tetap positif selama bertahun-tahun.
Imunologi (Hepar) Anti HCV Nilai Rujukan, < 1000 <kontaminasi darah atau cairan tubuh penderita hepatitis C

HBsAg (Reaktif - Kons : 52,56) +berisiko menyebarkan virus


HBsAb
Imunologi (HIV/AIDS) CD4 410– 1.590 sel/mL < penyakit infeksi
darah >  HIV
Imunologi (Diabetes) HbA1C 5,7–6,4 persen < Hipoglikemia
> pengobatan yang tidak optimal, pola makan sembarangan, gaya
hidup tidak sehat, atau kondisi medis lain yang membuat perbaikan
menjadi terhambat

Surabaya,12 Oktober 2022


Nama Pemeriksa

Naqsyabandiyah Kholidiyah S
NIM : 2110097

Anda mungkin juga menyukai