Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH BAHASA INDONESIA DISIPLIN ILMU

“ KESEJAHTERAAN MENTAL PADA REMAJA


DI MASA PANDEMI ’’

DISUSUN OLEH :
Naqsyabandiyah Kholidiyah Salsabila
1A / 2110097

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES HANG TUAH SURABAYA
2021-2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Selain benar-benar sejahtera dengan terpenuhinya kebutuhan pangan


setiap orang perlu memiliki kesejahteraan psikologis, termasuk kaum muda.
Ketidakdewasaan adalah usia yang lemah, terutama di tempat-tempat yang sulit.
Titik berat yang mungkin bisa menurunkan kesejahteraan mental adalah virus
Corona. Tuntutan belajar dan bertemu teman, di samping keseluruhan
ragamnya, harus digantikan dengan pembelajaran mandiri dan virtual. Keadaan
saat ini mungkin dapat menyebabkan anak merasa lelah dan mengalami
perasaan murung.

1.2 Rumusan Masalah


Apa dampak pandemi bagi kesejahteraan psikologis remaja?

1.3 Tujuan Penelitian


Dapatkan tips mengawasi kesejahteraan mental pada remaja.

1.4 Manfaat Penelitian


Memperoleh informasi dan perspektif tentang pentingnya kesehatan
emosional dewasa muda selama pandemi.
BAB II
KAJIAN ATAU TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dampak Pandemi pada Kehidupan

Pandemi yang telah berlangsung selama kurang lebih satu tahun, dan
hampir tidak ada kepastian kapan akan berakhir, telah membawa banyak
perubahan dalam berbagai bentuk kehidupan yang sangat mempengaruhi
penyederhanaan perkembangan remaja di berbagai sudut pandang.

1. Dampak yang Dilihat

Reaksi anak-anak terhadap peristiwa yang menjengkelkan itu menarik


dan berubah. Orang dewasa perlu memahami bahwa reaksi anak itu normal dan
perlu menunjukkan simpati dan toleransi saat mengelola reaksi ini.

2. Dampak Pemisahan Sosial

Meski bukan berarti kurungan sosial, untuk mencegah penularan virus


corona, sebaiknya hindari orang lain. Seorang remaja membutuhkan waktu yang
berkualitas dengan individu-individu yang berarti dalam hidupnya, khususnya
keluarga. Kedekatan yang antusias secara sosial akan meningkatkan kekuatan
mental anak muda, ketika dihadapkan pada tantangan.

3. Dampak Gerakan

Remaja akan kelelahan secara efektif saat menghadapi latihan yang


membosankan, bahkan kekhawatiran batin mereka akan meningkat. Wali dapat
memberikan pilihan untuk mengisi latihan yang berharga.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada remaja, kondisi sejahtera mental ditandai dengan terpenuhinya


tahap-tahap formatif, kebutuhan yang antusias, kemampuan sosial yang solid,
dan kemampuan untuk mengelola titik-titik sulit dan masalah yang muncul.
Kondisi ini harus diperoleh dalam keadaan ketika kaum muda mendapatkan
bantuan dan cinta tak terbatas dari keluarga mereka, iklim yang menjaga
keberanian dan kepercayaan diri mereka, kesempatan untuk menyelidiki seluruh
dunia, dan iklim yang sehat dan aman.
DAFTAR PUSTAKA

Leila, Ch, Budiman (1999). Menjadi Orang Tua Idaman, Rubrik Konsultasi Psikologi
KOMPAS. Jakarta: KOMPAS

Anda mungkin juga menyukai