Anda di halaman 1dari 3

TUGAS SESI 7 ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT

1. Jelaskan asuhan keperawatan sehat pada bayi!


2. Jelaskan asuhan keperawatan sehat pada toddler!
3. Jelaskan asuhan keperawatan sehat pada pra sekolah!
4. Jelaskan asuhan keperawatan sehat pada sekolah!
5. Jelaskan asuhan keperawatan sehat pada remaja!
6. Jelaskan asuhan keperawatan sehat pada dewasa!
7. Jelaskan asuhan keperawatan sehat pada lansia!

1. Pertumbuhan merupakan peningkatan jumlah dan ukuran sedangkan perkembangan


menitikberatkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dan tingkat yang paling
rendah dan kompleks melalui proses maturasi dan pembelajaran. Tumbuh kembang
adalah suatu kesatuan proses dimana seseorang anak tidak hanya tumbuh menjadi
besar tapi berkembang menjadi lebih terampil yang mencakup dua peristiwa yang
sifatnya berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan.
2. Potensial perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan situasi
yang terjadi di lingkungan
 Perilaku mencari bantuan kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
peran sebagai orangtua baru
 Risiko terhadap cedera b/d keadaan tumbang dan lingkungan.
 Potensial orang tua dalam meningkatkan kesehatan anak berdasarkan tumbuh
kembangnya.
 Gangguan rasa aman (cemas) b/d kurang pengetahuan ibu tentang tumbang anak
 Kesiapan meningkatkan status imunisasi b/d keinginan untuk meningkatkan status
imunisasi
3. Perkembangan ketrampilan motorik dipelajari anak tergantung sebagian pada
kesiapan kematangan terutama kesempatan yang diberikan untuk mempelajari dan
bimbingan yang diperoleh dalam menguasai ketrampilan ini secara cepat dan efisien.
Implikasi perkembangan motorik anak secara optimal memerlukan lingkungan
pendidikan yang kondusif. Resiko keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
berhubungan dengan;
 Orang tua kurang pengetahuan
 Dukungan orang tua yang tidak adekuat, tidak sesuai
 Stressor yang berkaitan dengan sekolah
 Keterbatasan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan sosial, bermain atau
pendidikan sekunder, akibat:
a. Kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi
b. Kurang stimulasi
c. Sedikitnya orang terdekat
4. Kehilangan teman sebaya.
Maka dari itu pada asuhan keperawatan perawan mampu untuk berkomunikasi pada anak
tersebut, karena pada masa usia sekolah adalah dimana seorang anak ada keinginan besar
untuk ingin tau, ketika kita berkomunikasi juga harus berhati hati karena di masa sekolah dia
pahami dan mengerti apa yang seorang perawat memberikan satran atau masukan maupun
nasehat, dengan berbahasa yang terapeutik dan yangb terutama adalah perawat harus
mengedukasi kepada anak tersebut dengan baik dan benar.
5. Remaja atau adolesens adalah periode perkembangan selama di mana individu
mengalami perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, biasanya antara
usia 13-20 tahun. Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12 s/d 24 th Namun jika
pada usia remaja sudah menikah maka ia sudah tergolong dalam kelompok dewasa.
Istilah adolesens biasanya menunjukkan maturasi psikologis individu, ketika pubertas
menunjukan titik di mana reproduksi mungkin dapat terjadi. Perubahan hormonal
pubertas mengakibatkan perubahan penampilan pada orang muda, dan perkembangan
mental mengakibatkan kemampuan untuk menghipotesis dan berhadapan dengan
abstraksi.

a. Perkembangan Kognitif Remaja


1) Abstrak (teoritis). Menghubungkan ide,pemikiran atau konsep pengertian
guna menganalisa dan memecahkan masalah. Contoh pemecahan masalah
abstrak ; aljabar.
2) Idealistik. Berfikir secara ideal mengenai diri sendiri, orang lain maupun
masalah social kemasyarakatan yang ditemui dalam hidupnya.
3) Logika. Berfikir seperti seorang ilmuwan, membuat suatu perencanaan
untukmemecahkan suatu masalah. Kemudian mereka menguji cara
pemcahan secara runtut, tratur dan sistematis.
b. Perkembangan Psikososial Remaja
1) Menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis – psikologis
2) Belajar bersosialisasi sebagai seorang laki-laki maupun wanita
3) Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tua dan orang dewasa
lain
4) Remaja bertugas untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
5) Memperoleh kemandirian dan kepastian secara ekonomis

6. Kesehatan sangat penting bagi setiap orang, tanpa kesehatan yang baik, maka
seseorang akan sulit dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Kesehatan adalah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis (WHO, 2007). The
World Health Organization (WHO, 2007), menyatakan bahwa seseorang tidak dapat
dianggap sehat tanpa memperhitungkan kesehatan mental, serta kesehatan fisik.
Kesehatan mental adalah status kesejahteraan di mana setiap individu mampu
menyadari potensinya, mengatasi stres kehidupan, bekerja secara produktif, dan
memberikan konstribusi kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai