Dosen Pembimbing :
Iis Fatmawati, S.Kep,.Ns,.M.Kes
Fungsi Ovarium
- Sebagai kelenjar eksokrin :
menghasilkan sel telur ( ovum)
- Sebagai kelenjar endokrin : menyekresikan
estrogen & progesterone
Sel –sel ovogenik
- Oogonium
- Oosit primer
- Oosit sekunder
- Ootid
- Ovum
Bagian-bagian Tuba
Pars Interstitialis (intramuralis)
- Bagian yang berjalan dalam dengan uterus,mulai ostium internum tuba
- Pars Isthmica
- Setelah keluar dengan uterus, lurus & sempit
- Pars ampularis
- Paling lebar berbentuk S
- Infundibulum
- Ujung tuba dengan umbai-umbai:fimbriae, lubangnya disebut
ostium abdominale tubae
Uterus
Terdapat dalam pelvias minor antara vesica urinaria
& rectum
- Terdiri 2 bagian:
- Corpus uteri
- Cervix uteri
- Bagian corpus uteri antara kedua pangkal tuba:
fundus uteri
- Bentuk&ukuran bervariasi, tergantung:
- Usia
- Pernah melahirkan/belum
- Dinding uterus, 3 lapisan:
1. Perimetrium (lapisan peritonium)
2. Myometrium, merupakan lapisan paling tebal, terdapat
otot polos
- Lapisan luar
- Lapisan dalam
- Lapisan tengah
3. Endometrium (selaput lendir), susunan & faalnya
berubah secara siklis karena pengaruh hormone
Letak Uterus
Ditentukan oleh:
- Tonus uterus
- Ligamen-ligamen
Fungsi Uterus
1. Endometrium : menyiapkan dan ikut bekerja untuk
proses nidasi dan ikut memelihara plasenta
2. Miometrium :
- mengisap spermatozoa yang diejakulasikan waktu
coitus
- Untuk melancarkan aliran sperma menuju
Infundibulum
- meluruhkan embrio, plasenta waktu melahirkan
/keguguran/haid
Vagina
Saluran musculo membranosa, menghubungkan
uterus & vagina
- Dinding depan lebih pendek (9cm) dr dinding
belakang (11cm)
- Pd dinding: rugae
- Ke dlm puncak vagina menonjol ujung
cervix:portio, membagi vagina mjd 4 bagian;
- Fornix anterior, posterior & lateral kanan-kiri
Fungsi Vagina
- Sebagai saluran keluar dari uterus yang dapat
mengalirkan darah haid & sekret dr uterus
- Organ untuk kopulasi
- Sebagai jalan lahir
Estrogen :
- .Ovarium : memicu pematangan folikel dan ovum
- Vagina : perubahan selaput lendir vagina dan
memperbanyak sekresi
- . Serviks : memperbanyak sekresi seluler serviks, sehingga
memicu pergerakan sperma
- Payudara : proliferasi pada mammae, memicu
pertumbuhan rambut pubis dan ketiak
Progesteron :
- Endometrium : perubahan sekresi endometrium
- Serviks : mengurangi sekret, peningkatan viskositas
- Miometrium : mengurangi tonus, sehingga uterus tenang
- Payudara : pembentukan lobulus dan alveolus-alveolus
- Ovarium : mencegah pertumbuhan folikel dan terjadinya ovulasi
Siklus Mantruasi
Meneses 5 day
Follicular fashes 9 day
Luteal phase 14 day
Meneses 5 day
KEPERAWATAN MATERNITAS
Merupakan pelayanan yang difokuskan pada kebutuhan adaptasi fisik dan psikososial ibu selama
proses konsepsi atau kehamilan, melahirkan, nifas, keluarga, dan bayi baru lahir dengan
menekankan pada pendekatan keluarga sebagai sentra pelayanan (Reede, 1997)
KONSEP DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS
- Pelayanan yang diberikan perawat merupakan pelayanan yang berkelanjutan (continuity
care).
- Pada pelayanan maternitas, seorang perawat melaksanakan asuhan keperawatan
berdasarkan filosofi keperawatan maternitas
TUJUAN KEPERAWATAN MATERNITAS
- Memebantu wanita usia subur serta keluarga dalam masalah produksi dan menghadapi
masalah kehamilan
- Memebantu PUS dalam memahami kehamilan,persalinan dan nifas adalah normal
- Memberi dukungan agar ibu memandang kehamilan,persalinan dan nifas adalah
pengalaman positif dan menyenangkan
Faktor-faktor yg mempengaruhi keberhasilan dari kehamilan
- Karakteristik keturunan
- Trauma/sakit selama hamil
- Infeksi dalam kehamilan
- Merokok/miras
- Nutrisi
- Terpapar zat tokasik
- Usia ibu
Paradigma keperawatan maternitas ~ paradigma
keperawatan umum (manusia, lingkungan, sehat &
keperawatan )
Manusia :
- Wanita usia subur tidak hamil
- Pasangan usia subur
- Ibu hamil dan janinnya
- Wanita masa persalinan
Wanitamasanifass/d6minggu
Lingkungan Proses kehamilan, persalinan dan
masa nifas melibatkan anggota klg dan masy.
yang memiliki nilai dan perilaku setiap individu
lingkungan sasial dan budaya
Sehat bersifat dinamis perubahan fisik &
psikologis mempengaruhi kesehatan
Keperawatan maternitas Pelayanan profesional
yang ditujukan untuk wanita usia subur (berkaitan
dengan sistem reproduksinya), wanita pada masa
perinatal dan janinnya,BBL, yang difokuskan pada
pemenuhan kebutuhan dasar melalui adaptasi
psikologi dan fisik
Falsafah keperawatan maternitas
Keperawatan maternitas memberikan asuhan
keperawatan secara holistik dengan selalu :
- Menghargai klien dan keluarga
- Klien dan keluarga berhak menentukan perawatan
untuk dirinya
- Semua individu berhak utk lahir sehat & berhak
mendapatkan pelayanan yang berkualitas
- Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas
pertumbuhan dan perkembangan keluarga sehingga dapat
PERKEMBANGAN JANIN
- Setelah proses implantasi, sejumlah sel berkembang menjadi plasenta dan sel lainnya
menjadi mudigah.
- Sekitar 3 minggu pasca ovulasi, mulai terjadi pembentukan otak, sumsum tulang
belakang, dan jantung.
- Sekitar minggu ke 5 sudah terjadi detak jantung janin
- Tali pusat terlihat setelah minggu ke 7
- Mudigah disebut sebagai janin setelah kehamilan 8 minggu atau sekitar 2.5 cm.
- Persalinan aterm terjadi pada kehamilan 40 minggu
Kiat untuk Menghadapi Kondisi Psikologis Ibu Hamil
- Informasi
- Komunikasi dengan suami
- Rajin chek up
- Makan sehat
- Jaga penampilan
- Kurangi kegiatan
- Dengarkan music
- Senam Hamil
- Latihan pernapasan
Selama menjalani masa kehamilannya, seorang ibu hamil mengalami perubahan
psikologis, sehingga mempengaruhi kondisi janin yang dikandungnya.
Terdapat beberapa kiat yang dapat membantu ibu hamil menghadapi perubahan psikologis
selama hamil
MATERI MINGGU KE 3
PERAWATAN ANTENATAL
Dosen : PUJI HASTUTI,S,Kep.,M.Kep
14 T ANTENATAL CARE:
Menurut Kusmiyati (2009),
1. Tinggi badan
2. Timbang berat badan
3. Ukur tekanan darah
4. Ukur tinggi fundus uteri
5. Pemberian imunisasi TT lengkap
6. Pemberian tablet zat besi minimum 90 tablet selama hamil
7. Tes terhadap penyakit seksual menular
8. Temu wicara dan konseling dalam rangka rujukan
9. Tes protein urine
10. Tes urine glukosa
11. Tes Hb
12. Senam hamil
13. Pemberian obat malaria
14. Pemberian obat gondok
KUNJUNGAN ANTENATAL
- Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid.
- Satu kali dalam sebulan sampai umur kehamilan 7 bulan.
- Dua kali sebulan sampai umur kehamilan 8 bulan.
- Setiap minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai dengan bersalin
Jadwal pemeriksaan Antenatal Care adalah (1) Trimester I dan II setiap bulan sekali, dan (2)
Trimester III setiap dua minggu sekali sampai ada tanda kelahiran.
MATERI MINGGU KE 5
ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM
Dosen : PUJI HASTUTI,S,Kep.,M.Kep
Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-
kira 6 minggu (Abdul Bari. S, dkk, 2002)
Payudara
Perubahan pada payudara meliputi :
» Penurunan kadar progesteron secara cepat dengan peningkatan hormon prolaktin setelah
persalinan.
» Kolostrum sudah ada saat persalinan produksi Asi terjadi pada hari ke-2 atau hari ke-3 setelah
persalinan.
» Payudara menjadi besar dan keras sebagai tanda mulainya proses laktasi
Sistem Perkemihan
Buang air kecil sering sulit selama 24 jam pertama, kemungkinan terdapat spasme
sfingter dan edema leher buli-buli sesudah bagian ini mengalami kompresi antara kepala janin
dan tulang pubis selama persalinan
Sistem Endokrin
Kadar estrogen menurun 10% dalam waktu sekitar 3 jam post partum. Progesteron turun
pada hari ke 3 post partum
Sistem integumen
Penurunan melanin umumnya setelah
persalinan menyebabkan berkurangnya hyperpigmentasi kulit
- Pola nutrisi : pola menu makanan yang dikonsumsi, jumlah, jenis makanan (Kalori, protein, vitamin,
tinggi serat), frequensi, konsumsi snack (makanan ringan), nafsu makan, pola minum, jumlah,
frequensi,.
- Pola istirahat dan tidur : Lamanya, kapan (malam, siang), rasa tidak nyaman yang mengganggu
istirahat, penggunaan selimut, lampu atau remang-remang atau gelap, apakah mudah terganggu
dengan suara, posisi saat tidur (penekanan pada perineum).