Anda di halaman 1dari 22

1

ANATOMI FISIOLOGI
ORGAN REPRODUKSI
WANITA

DISUSUN OLEH
DWI ISTUTIK ( 19.0603.0032 )
ANI YULIATI ( 19.0603.0049 )
2

 Anatomi sistem reproduksi wanita dapat dibedakan atas


struktur dinding abdomen, organ genitalia eksterna, struktur
dinding pelvis dan organ genitalia interna.
 Struktur dinding pelvis terdiri dari struktur tulang yang
meliputi os sakrum, os.koksae, os.pubis, os.ischium, os.illium
dan struktur otot yang terdiri dari m.levator ani, m.coccygeus,
m.obturator internus dan m.piriformis.
3
4

 Organ genitalia eksterna meliputi vulva yang terdiri dari mons


pubis, labia mayor, labia minor, vestibulum vagina, klitoris,
bulbus vestibuli dan glandula vestibularis mayor, glandula
bartholini, glandula scene (paraurethral)
 Organ genitalia interna meliputi: hymen, vagina, uterus, tuba
fallopi, ovari, dan ovarium , terletak di dalam kavum pelvis
5
ORGAN GENITALIA EKSTERNA 6

1. VULVA
Struktur vulva terletak diatas os.pubis dan
meluas ke kaudal dibawah arkus pubis. Vulva
terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia
minora, klitoris dan struktur kelenjar yang
bermuara pada vestibulum vagina
7
8

Mons pubis /mons veneris


 mengandung jaringan lemak yang menutupi simpisis pubis,
diliputi oleh rambut
Labia Mayora
 Terdiri dari jaringan lemak yang diliputi oleh rambut.
 Labia mayora membentuk tepi lateral dari vulva dan berukuran
panjang ± 7-9 cm dan lebar ± 2-4 cm  permukaan superfisial
ditumbuhi oleh rambut.
Labia Minora 9
 Labia minora merupakan struktur yang tidak berambut dan
berukuran panjang ± 5 cm dengan ketebalan 0,5 – 1 cm.
 Struktur kutaneus dari labia minora tidak terdiri dari jaringan lemak
namun terdiri dari jaringan penyambung yang memungkinkan
mobilisasi dari kulit selama proses sanggama.
 Labia minora akan bersatu pada bagian anterior menajadi klitoris,
sedangkan pada bagian posterior bersatu pada sisi bawah dari
glandula vestibularis menjadi frenulum.
10
Klitoris
 Klitoris merupakan bagian erektil
Vestibulum
 Vestibulum merupakan struktur yang menyerupai biji almond
dan tertutup oleh labia minora pada bagian lateral
 Pada vestibulum terdapat muara dari uretra, vagina, 2 duktus
kelenjar Bartholini dan 2 duktus kelenjar parauretral (Skene
duct)
11
VAGINA
 Merupakan saluran kopulasi  pwnghubung vulva dan uterus.
 Jika dilakukan inspeksi vagina melalui introitus vagina, maka
dapat dilihat dinding anterior dan posterior yang memiliki midline
ridge yang disebut sebagai kolum anterior dan posterior
PERINEUM
 Terdapat banyak struktur yang menyokong perineum,
diantaranya dapat dibedakan atas diafragma pelvis dan
diafragman urogenital
ORGAN GENITALIA INTERNA 12

UTERUS
 Uterus adalah sebuah organ muskuler dengan
bentuk, berat, dan dimensi yang sangat bervariasi,
tergantung pada stimulasi estrogen dan riwayat
persalinan.
 Uterus mempunyai ukuran panjang 7 - 8 cm, lebar
4 - 5 cm serta tebal 3-4 cm dan tergantung pada
lig.latum.
13
 Uterus dibagi menjadi 4 bagian, yaitu: 14
 Fundus uteri: letaknya di bagian kranial dan mempunyai
permukaan yang bundar.
 Korpus uteri: merupakan bagian yang utama, terletak
menghadap ke arah kaudal dan dorsal. Fasies vesikalis uteri
dipisahkan dari vesika urinaria oleh spasium uterovesikalis.
Fasies intestinalis uteri dipisahkan dari kolon sigmoid di bagian
kranial dan dorsal oleh excavatio rektouterina. Pada margo
lateralis melekat lig.latum uteri.
 Isthmus uteri: bagian ini mengecil, panjang kira-kira 1 cm.
Pada masa gravid bagian ini menjadi bagian dari korpus uteri
dan dalam klinis disebut ”segmen bawah rahim”
 Serviks uteri: letak mengarah ke kaudal dan dorsal.
Merupakan bagian yang terletak antara isthmus uteri dan
vagina.
15
TUBA UTERINA / TUBA FALLOPII

 Tuba uterina berfungsi menghubungkan ovarium dan uterus.


 Fertilisasi terjadi pada tuba uterina
 tuba berukuran 7 – 14 cm panjang dan dapat dibagi menjadi
isthmus, ampula dan infundibulum
16
17
OVARIUM
 Ovarium merupakan sepasang organ yang terletak dekat pada pelvis
minor dan berukuran panjang 2,5 – 5 cm, lebar 0,7 – 1,5 cm dengan
berat 4 – 8 g.
 Ovarium berfungsi memproduksi oosit sesudah usia pubertas dan
juga menghasilkan 2 jenis hormon, yaitu estrogen dan progesteron
II. Jaringan Penyangga Pelvis 18

1. Peritonium viseralis:
semua organ intraabdominal, untuk uterus VU
terdapat kelonggaran sehinga dapat berkembang
sesuai umur kehamilan tanpa gangguan rasa
sakit
2. Visero endopelvik fascia:
Adalah jaringan ikat PD serat & aliran kel yg
menghubungkan organ pelvis & ddg pelvis.
Fascia penting untuk menyangga uterus & vagina
dalam posisinya
Lanj…. 19

3. Diafragma pelvis:
Adalah M levator ani yg terbungkus oleh fascia. Levator
ani ini berfungsi utk berkontraksi tonik untuk menutup
lumen, vagina & uretra

4. Membran Perineal & M Genitelia Eksterna:


Bag dpan diafragma pelvis & di bawah tulang pubis
terdapat segitiga yg merpkn jar ikat & di bawahnya
terdapat M perineal transvag interna. Disebut membran
perineal. M genitelia eksterna sebagai penyangga organ
genitalia bersifat tidak langsung
FISIOLOGI 20

 Berdasarkan fungsinya, alat reproduksi wanita


memiliki 3 fungsi :
1. Fungsi seksual (vulva dan vagina)
2. Fungsi hormonal (uterus dan ovari)
3. Fungsi reproduksi (ovari, tuba fallopi, dan uterus)
Hormon pada fungsi reproduksi 21

wanita
1. FSH (Follicle Stimulating Hormon)
Untuk merangsang pertumbuhan folikel pada masa subur
2. LH (Luteneizing Hormon)
Untuk mencetuskan tjdnya ovulasi dlm siklus luteal
3. PROLAKTIN
Untuk meningkatkan perkembangan payudara dan sekresi air susu
4. ESTROGEN
Untuk merangsang perkmbangan organ kelamin wanita dan sifat
kelamin sekunder, c/ pertumbuhan payudara, suara lebih lembut,
dll
Lanjutan .… 22

5. PROGESTERON
Untuk mempersiapkan Rahim menerima telur yang sdh
dibuahi
6. ESTRADIOL
Untuk mengatur dan mengontrol perubahan tubuh wanita pd
wktu puber, prtumbuhan Rahim, vagina, dan kelamin bagian
luar

Anda mungkin juga menyukai