BAGIAN ANATOMI & EMBRYOLOGI FK UNS SURAKARTA OVARIUM Ovarium berbentuk seperti buah almond, panjang 3-5 cm, lebar 2-3 cm dan tebal 1 cm Tiap ovarium terletak di tepi dinding cavum pelvis posterior pada suatu cekungan dalam yang disebut fossa ovarii Terletak pada posisinya menggantung pada mesenterium pelvis (lipatan peritoneum diantara peritoneum viscerale dan peritoneum parietale). Ovarium merupakan satu-satunya organ di cavum pelvis yang terletak retroperitoneal Struktur ovarium diliputi oleh epitelium germinativum (epitel permukaan) Jaringan penyokong ovarium disebut stroma dan mengandung lapisan luar yaitu cortex dan lapisan dalam yaitu medulla Cortex merupakan lapisan luar stroma yang padat. Cortex mengandung folikel ovarium yang merupakan unit fungsional ovarium Medulla merupakan area yang paling dalam. Medulla mengandung pembuluh darah dan limfe, serabut saraf, sel otot polos dan sel jaringan pengikat TUBA UTERINA Fungsi : menerima dan mengangkut oosit menuju uterus setelah ovulasi Tiap tuba uterina panjangnya 10 cm dan diameternya 0,7 cm Bagian tuba uterina : Infundibulum : muara tuba uterina. Mempunyai prosesus seperti jari yang motil yaitu fimbria yang membentang meliputi permukaan ovarium untuk membantu menyapu oosit yang diovulasikan menuju tuba uterina Ampulla : bagian tengah tuba uterina, paling lebar Isthmus : bagian tuba uterina yang paling sempit Dinding tuba uterina terdiri dari serabut otot polos yang tersusun sirkular dan longitudinal, jaringan pengikat dan epitel bersilia Oosit bergerak di sepanjang tuba uterina dengan sapuan dari cilia dan kontraksi peristaltik otot polos. Oosit memerlukan waktu 4-5 hari untuk mencapai uterus Fertilisasi umumnya terjadi di 1/3 atas tuba uterina (ampula tuba uterina) UTERUS Uterus merupakan organ tunggal yang berongga dan muskular Oosit yang mengalami fertilisasi akan melekat (implantasi) pada lapisan endometrium, diberi nutrisi, tumbuh dan berkembang hingga lahir Uterus berbentuk seperti buah peer yang terbalik, pada keadaan tidak hamil ukurannya panjang 7 cm, lebar 5 cm dan diameter 2,5 cm Uterus terletak di cavum pelvis diantara rectum dan vesica urinaria Posisi uterus umumnya antefleksi anteversi sehingga terletak hampir horizontal di atas vesica urinaria. Pada sebagian wanita uterus terletak retofleksi retroversi dan terdapat di atas rectum Penyokong : Uterus terutama disokong oleh lipatan peritoneal yaitu ligamen latum uteri, melekatkan uterus ke dinding pelvis. Ligamen rotundum: membentang dari sudut lateral uterus melalui canalis inguinalis hingga ke labia mayora Ligamen cardinale dan ligamen uterosacral Struktur Dinding uterus terdiri 3 lapis yaitu lapisan paling luar tunica serosa (perimetrium), lapisan tengah otot polos (myometrium) dan lapisan dalam endometrium Endometrium mengalami perubahan siklik selama menstruasi dan membentuk tempat untuk perlekatan ovum yang telah dibuahi Endometrium terdiri 2 lapis : lapisan superficial (stratum fungsional) : lebih tebal, mengandung kelenjar yang responsif terhadap hormon steroid dan hilang hampir semuanya saat menstruasi lapisan basalis (stratum basalis) tetap sama selama siklus Bagian-bagian uterus : Fundus uteri: uterus bagian superior yang membulat, tempat bermuara tuba uterina Corpus uteri : bagian uterus yang berdinding tebal melingkupi cavum uterus Cervix uteri: paling bawah, bagian leher uterus yang menyempit. Pintu externalnya membuka ke vagina sedangkan pintu internalnya membuka ke cavum uterus. Bagian yang membatasi kedua pintu disebut canalis endocervicalis Portio vaginalis : bagian cervix yang menonjol (protrusi) ke ujung superior vagina. Resesus sirkular yang dibentuk pada sambungan disebut fornix (anterior, posterior dan lateral) VAGINA Vagina jmerupakan tabung fibromuskular yang distensibel Vagina sebagai jalan lahir bayi dan keluarnya darah menstruasi serta berfungsi sebagai organ kopulasi wanita Panjang vagina 8-10 cm, berjalan ke atas membentuk sudut 45°dari vestibulum genitalia externa, terletak diantara vesica urinaria dan urethra di anterior dan rectum di posterior Struktur Dinding vagina terdiri lapisan luar tunica adventisia, selubung otot polos dan mukosa yang terdiri epitelium squamous kompleks non keratinisasi yang dikenal sebagai vaginal lining Sebelum pubertas dan sesudah menopause ketika konsentrasi estrogen rendah, vaginal lining tipis dan hampir keseluruhan terdiri dari sel basalis Selama masa reproduksi dan karena pengaruh estrogen vaginal lining sangat tebal dan terdiri dari 40 lapis sel basallis, intermediate dan siperficialis GENITALIA EXTERNA Genitalia externa semuanya disebut vulva atau pudendum 1. Mons pubis : bantalan jaringan lemak dan kulit yang terdapat di atas symphisis pubis, tertutup rambut sesudah pubertas 2. Labia mayora : dua lipatan kulit longitudinal yang membentang ke bawah dari mons pubis dan bertemu di posterior pada perineum. Labia mayora ini homolog dengan scrotum 3. Labia minora : dua lipatan kulit diantara labia mayora, tidak berambut tetapi mengandung kelenjar sebacea dan beberapa kelenjar sudorifera 4. Clitoris : homolog dengan penis, tetapi lebih kecil dan tidak mempunyai muara uretrha. Terdiri dari dua crura (akar), corpus dan glans clitoris yang mempunyai banyak akhiran saraf sehingga sangat sensitif Corpus terdiri dua corpora cavernosa terdiri dari jaringan erektil. 5. Vestibulum : area yang dikelilingi labia minora. Vestibulum meliputi muara urethra, introitus vagianae dan duktus kelenjar Bartholini Kelenjar Bartholini homolog dengan kelenjar bulbourethralis pada laki-laki, menghasilkan sekresi mukus untuk lubrikasi introitus vagina selama perangsangan seksual Bulbus vestibuli adalah masa jaringan erektil di dalam substansia jaringan labial,serupa dengan corpora spongiosa penis 6. Orificium urethra : pintu keluar urin dari vesica urinaria. Tepi lateralnya mengandung duktus dua kelenjar paraurethtralis (Skene) yang homolog dengan kelenjar prostat pada laki-laki 7. Introitus vagianae : di inferior orificium urethra, dikelilingi suatu membran disebut hymen 8. Perineum : area berbentuk segitiga membentang dari symphisis pubis di anterior hingga coccygeus di posterior dan ke lateral hingga ke tuberositas ischiadica GLANDULA MAMMAE Terdapat pada laki-laki dan wanita Saat pubertas, pada wanita menjadi fungsional sebagai respon terhadap hormon estrogen sedangkan pada laki-lai tetap tidak berkembang Kelenjar mammae terdapat di atas m. pectoralis mayor dan melekat pada otot tersebut dengan selapis jaringan pengikat Variasi ukuran mammae tergantung pada variasi jumlah jaringan lemak dan jaringan pengikat Kelenjar mammae terdiri dari jaringan kelenjar yang terdiri dari 15-20 lobus mayor. Tiap lobus mengalirkan melalui duktus lactiferus yang membesar menjadi sinus lactiferus sebelum keluar menembus papila mammae dengan 15-20 pintu keluar Tiap lobus dikelilingi oleh jaringan adiposa dan dipisahkan oleh ligamen suspensarium Cooper. Ligamen suspensarium tersebut membentang dari fascia profunda di atas m. pectopralis hingga ke fascia superficialis di bawah kulit Lobus mayor dibagi menjadi 20- 40 lobulus, yang kemudian tiap lobulus bercabang lagi menjadi saluran kecil yang berakhir di alveoli. Dibawah pengaruh hormonal selama kehamilan dan setelah melahirkan sel alveoli sebagai unit kelenjar menghasilkan dan mensekresikam ASI Papila mammae merupakan kulit yang berpigmen, berkerut yang keluar 1-2 cm dari areola mammae Areola mammae mengandung kelenjar keringat dan sebacea yang besar, sebagian berhubungan dengan folikel rambut dan otot polos yang menyebabkan ereksi papilla ketika berkontraksi