Anda di halaman 1dari 20

SISTEMA REPRODUKSI

FEMINIMA

NANANG WIYONO, dr, M.Kes


BAGIAN ANATOMI & EMBRYOLOGI
FK UNS SURAKARTA
OVARIUM
Ovarium berbentuk seperti buah
almond, panjang 3-5 cm, lebar
2-3 cm dan tebal 1 cm
Tiap ovarium terletak di tepi
dinding cavum pelvis posterior
pada suatu cekungan dalam
yang disebut fossa ovarii
Terletak pada posisinya
menggantung pada
mesenterium pelvis (lipatan
peritoneum diantara peritoneum
viscerale dan peritoneum
parietale). Ovarium merupakan
satu-satunya organ di cavum
pelvis yang terletak
retroperitoneal
Struktur ovarium diliputi oleh
epitelium germinativum (epitel
permukaan)
Jaringan penyokong ovarium
disebut stroma dan mengandung
lapisan luar yaitu cortex dan
lapisan dalam yaitu medulla
Cortex merupakan lapisan luar
stroma yang padat. Cortex
mengandung folikel ovarium yang
merupakan unit fungsional
ovarium
Medulla merupakan area yang
paling dalam. Medulla
mengandung pembuluh darah dan
limfe, serabut saraf, sel otot polos
dan sel jaringan pengikat
TUBA UTERINA
Fungsi : menerima dan mengangkut
oosit menuju uterus setelah ovulasi
Tiap tuba uterina panjangnya 10 cm
dan diameternya 0,7 cm
Bagian tuba uterina :
 Infundibulum : muara tuba uterina.
Mempunyai prosesus seperti jari yang
motil yaitu fimbria yang membentang
meliputi permukaan ovarium untuk
membantu menyapu oosit yang
diovulasikan menuju tuba uterina
 Ampulla : bagian tengah tuba uterina,
paling lebar
 Isthmus : bagian tuba uterina yang
paling sempit
Dinding tuba uterina terdiri dari
serabut otot polos yang
tersusun sirkular dan
longitudinal, jaringan pengikat
dan epitel bersilia
Oosit bergerak di sepanjang
tuba uterina dengan sapuan
dari cilia dan kontraksi
peristaltik otot polos. Oosit
memerlukan waktu 4-5 hari
untuk mencapai uterus
Fertilisasi umumnya terjadi di
1/3 atas tuba uterina (ampula
tuba uterina)
UTERUS
Uterus merupakan organ
tunggal yang berongga dan
muskular
Oosit yang mengalami
fertilisasi akan melekat
(implantasi) pada lapisan
endometrium, diberi nutrisi,
tumbuh dan berkembang
hingga lahir
Uterus berbentuk seperti
buah peer yang terbalik,
pada keadaan tidak hamil
ukurannya panjang 7 cm,
lebar 5 cm dan diameter 2,5
cm
Uterus terletak di cavum pelvis
diantara rectum dan vesica
urinaria
Posisi uterus umumnya antefleksi
anteversi sehingga terletak
hampir horizontal di atas vesica
urinaria. Pada sebagian wanita
uterus terletak retofleksi retroversi
dan terdapat di atas rectum
Penyokong :
 Uterus terutama disokong oleh
lipatan peritoneal yaitu ligamen
latum uteri, melekatkan uterus ke
dinding pelvis.
 Ligamen rotundum: membentang
dari sudut lateral uterus melalui
canalis inguinalis hingga ke labia
mayora
 Ligamen cardinale dan ligamen
uterosacral
Struktur
Dinding uterus terdiri 3 lapis yaitu lapisan paling luar
tunica serosa (perimetrium), lapisan tengah otot polos
(myometrium) dan lapisan dalam endometrium
Endometrium mengalami perubahan siklik selama
menstruasi dan membentuk tempat untuk perlekatan
ovum yang telah dibuahi
Endometrium terdiri 2 lapis :
 lapisan superficial (stratum fungsional) : lebih tebal,
mengandung kelenjar yang responsif terhadap hormon
steroid dan hilang hampir semuanya saat menstruasi
 lapisan basalis (stratum basalis) tetap sama selama
siklus
Bagian-bagian uterus :
 Fundus uteri: uterus bagian
superior yang membulat, tempat
bermuara tuba uterina
 Corpus uteri : bagian uterus yang
berdinding tebal melingkupi cavum
uterus
 Cervix uteri: paling bawah, bagian
leher uterus yang menyempit. Pintu
externalnya membuka ke vagina
sedangkan pintu internalnya
membuka ke cavum uterus. Bagian
yang membatasi kedua pintu
disebut canalis endocervicalis
 Portio vaginalis : bagian cervix
yang menonjol (protrusi) ke ujung
superior vagina. Resesus sirkular
yang dibentuk pada sambungan
disebut fornix (anterior, posterior
dan lateral)
VAGINA
Vagina jmerupakan tabung
fibromuskular yang
distensibel
Vagina sebagai jalan lahir
bayi dan keluarnya darah
menstruasi serta berfungsi
sebagai organ kopulasi
wanita
Panjang vagina 8-10 cm,
berjalan ke atas membentuk
sudut 45°dari vestibulum
genitalia externa, terletak
diantara vesica urinaria dan
urethra di anterior dan
rectum di posterior
Struktur
Dinding vagina terdiri lapisan luar tunica
adventisia, selubung otot polos dan mukosa
yang terdiri epitelium squamous kompleks non
keratinisasi yang dikenal sebagai vaginal lining
Sebelum pubertas dan sesudah menopause
ketika konsentrasi estrogen rendah, vaginal
lining tipis dan hampir keseluruhan terdiri dari
sel basalis
Selama masa reproduksi dan karena pengaruh
estrogen vaginal lining sangat tebal dan terdiri
dari 40 lapis sel basallis, intermediate dan
siperficialis
GENITALIA EXTERNA
Genitalia externa semuanya disebut
vulva atau pudendum
1. Mons pubis : bantalan jaringan
lemak dan kulit yang terdapat di
atas symphisis pubis, tertutup
rambut sesudah pubertas
2. Labia mayora : dua lipatan kulit
longitudinal yang membentang
ke bawah dari mons pubis dan
bertemu di posterior pada
perineum. Labia mayora ini
homolog dengan scrotum
3. Labia minora : dua lipatan kulit
diantara labia mayora, tidak
berambut tetapi mengandung
kelenjar sebacea dan beberapa
kelenjar sudorifera
4. Clitoris : homolog dengan penis, tetapi
lebih kecil dan tidak mempunyai muara
uretrha.
 Terdiri dari dua crura (akar), corpus dan
glans clitoris yang mempunyai banyak
akhiran saraf sehingga sangat sensitif
 Corpus terdiri dua corpora cavernosa
terdiri dari jaringan erektil.
5. Vestibulum : area yang dikelilingi labia
minora. Vestibulum meliputi muara
urethra, introitus vagianae dan duktus
kelenjar Bartholini
 Kelenjar Bartholini homolog dengan
kelenjar bulbourethralis pada laki-laki,
menghasilkan sekresi mukus untuk
lubrikasi introitus vagina selama
perangsangan seksual
 Bulbus vestibuli adalah masa jaringan
erektil di dalam substansia jaringan
labial,serupa dengan corpora spongiosa
penis
6. Orificium urethra : pintu keluar
urin dari vesica urinaria. Tepi
lateralnya mengandung duktus
dua kelenjar paraurethtralis
(Skene) yang homolog dengan
kelenjar prostat pada laki-laki
7. Introitus vagianae : di inferior
orificium urethra, dikelilingi
suatu membran disebut hymen
8. Perineum : area berbentuk
segitiga membentang dari
symphisis pubis di anterior
hingga coccygeus di posterior
dan ke lateral hingga ke
tuberositas ischiadica
GLANDULA MAMMAE
Terdapat pada laki-laki dan wanita
Saat pubertas, pada wanita menjadi
fungsional sebagai respon terhadap
hormon estrogen sedangkan pada
laki-lai tetap tidak berkembang
Kelenjar mammae terdapat di atas m.
pectoralis mayor dan melekat pada
otot tersebut dengan selapis jaringan
pengikat
Variasi ukuran mammae tergantung
pada variasi jumlah jaringan lemak
dan jaringan pengikat
Kelenjar mammae terdiri dari jaringan
kelenjar yang terdiri dari 15-20 lobus
mayor. Tiap lobus mengalirkan
melalui duktus lactiferus yang
membesar menjadi sinus lactiferus
sebelum keluar menembus papila
mammae dengan 15-20 pintu keluar
Tiap lobus dikelilingi oleh jaringan
adiposa dan dipisahkan oleh
ligamen suspensarium Cooper.
Ligamen suspensarium tersebut
membentang dari fascia profunda
di atas m. pectopralis hingga ke
fascia superficialis di bawah kulit
Lobus mayor dibagi menjadi 20-
40 lobulus, yang kemudian tiap
lobulus bercabang lagi menjadi
saluran kecil yang berakhir di
alveoli. Dibawah pengaruh
hormonal selama kehamilan dan
setelah melahirkan sel alveoli
sebagai unit kelenjar
menghasilkan dan
mensekresikam ASI
Papila mammae
merupakan kulit yang
berpigmen, berkerut yang
keluar 1-2 cm dari areola
mammae
Areola mammae
mengandung kelenjar
keringat dan sebacea yang
besar, sebagian
berhubungan dengan
folikel rambut dan otot
polos yang menyebabkan
ereksi papilla ketika
berkontraksi

Anda mungkin juga menyukai