Anda di halaman 1dari 10

NAMA : SEPTI YULIANA

NIM : 837666812

KELSA : 9C

TUGAS TUTORIAL KE 3

JAWABAN

1. ANATOMI DAN FISIOLOGI GENETALIA EKSTERNA PADA ORGAN REPRODUKSI


PRIA
a. Penis
Penis terdiri dari 3 bagian akar, badan dan glans penis yang membesar yang banyak
mengandung ujung-ujung saraf sensorik. Organ ini berfungsi untuk tempat keluar urine dan
semen serta sebagai organ korpulasi. Kulit penis tipis dan tidak berambut kecuali di dekat
akar organ. Prepusium (kulup) adalah lipatan sirkular kulit longgar yang merentang menutupi
glans penis kecuali diangkat melalui sirkumsisi. Korona adalah ujung proksimal glans
penis.Badan penis dibentuk dari tiga massa jaringan erektil silindris, dua korpus kavernosum
dan satu korpus spongiosum ventral di sekitar uretra.
Jaringan erektil adalah jaring-jaring ruang darah irregular (venosa sinusoid) yang
diperdarahi oleh arteriol aferen dan kapiler, didrainase oleh venula dan dikelilingi jaringan
ikat rapat yang disebut tunika albugenia.Korpus kavernosum dikelilingi oleh jaringan ikat
rapat yang disebut tunika albugenia.
b. Skrotum
Adalah kantong longgar yang tersusun dari kulit, fasia dan otot polos yang membungkus
dan menopang testis di luar tubuh pada suhu optimum untuk prosuksi spermatozoa.Dua
kantong scrotal, setiap scrotal berisi satu testis tunggal, dipisahkan oleh septum internal.Otot
Dartos adalah lapisan serabut dalam fasia dasar yang berkontraksi untuk membentuk kerutan
pada kulit scrotal sebagai respon terhadap udara dingin atau eksitasi seksual.
ANATOMI DAN FISIOLOGI GENETALIA INTERNA PADA ORGAN REPRODUKSI PRIA
a. Testis
Adalah organ lunak, berbetnuk oval, dengan panjang 4 – 5 cm (1,5 – 2 inci) dan
berdiameter 2,5 cm (1 inci).Tunika albugenia adalah kapsul jaringan ikat yang membungkus
testis dan merentang ke arah dalam untuk membaginya menjadi sekitar 250 lobulus.Tubulus
seminiferus , tempat berlangsungnya spermatogenesis, terlilit dalam lobulus. Epithelium
germinal khusus melapisi tubulus seminiferus mengandung sel-sel batang (spermatogonia)
yang kemudian mengandung sperma ; sel sertoli yang menopang dan memberi nutrisi
speerma yang sedang berkembang dan sel-sel interstisial (leydig) yang memiliki fungsi
endokrin.
b. Epididimis
Adalah tuba terlilit yang panjangnya mencapai 20 kaki (4–6 M) yang terletak di
sepanjang sisi posterior testis. Bagian ini memerima sperma dari duktus eferen. Epididimis
menyimpan sperma dan mampu mempertahankannya sampai 6 minggu. Selama 6 minggu
tersebut, sperma akan menjadi motil, matur sempurna dan mampu melakukan fertilisasi.
Selama eksitasi seksual, lapisan otot polos dalam dinding epididimal berkontraksi untuk
mendorong sperma kedalam duktus deferen.
c. Duktus Deferen
Adalah kelanjutan epididimis. Duktus ini adalah tuba lurus terletak dalam korda
spermatic yang juga mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfatik, saraf SSO, otot-
otot kremaster dan jaringan ikat. Masing duktus deferen meninggalkan skrotum , menanjak
menuju dinding abdominal kanal inguinal. Duktus ini mengalir di balik kandung kemih
bagian bawah untuk bergabung dengan duktus ejaculator.
d. Duktus Ejakulator
Pada kedua sisi terbentuk dari pertemuan pembesaran (ampula) di bagian ujung dektus
deferen dan duktus dari vesikel seminalis. Setiap duktus ejaculator panjangnya mencapai
sekitar 2 cm dan menembus kelenjar prostat untuk bergabung dengan uretra yang berasal dari
kandung kemih.
e. Uretra
Uretra merentang dari kandung kemih sampai ujung penis dan terdiri dari tiga bagian :
 Uretra prostatik merentang mulai dari bagian dasar kandung kemih, menembus
prostat dan menerima sekresi kelenjar tersebut.
 Uretra membranosa panjangnya mencapai 1 – 2 cm. bagian ini dikelilingi sfingter
uretra eksternal.
 Uretra penis (cavernous, berspons) dikelilingi oleh jaringan erektil berspons
(kospus spongiosum). Bagian ini membesar ke dalam fosa navicularis sebelum
berakhir pada mulut uretra eksternal dalam glans penis.
f. Vesika Seminalis
Sepasang vesikel seminalis adalah kantong terkonvolusi (berkelok-kelok) yang bermuara
ke dalam duktus ejaculator. Sekretnya adalah cairan kental dan basa yang kaya akan fruktosa,
berfungsi untuk memberi nutrisi dan melindungi sperma. Setengah lebih sekresi vesikel
seminalis adalah semen (cairan sperma yang meninggalkan tubuh).
g. Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat menyelubungi uretra saat keluar dari kandung kemih. Sekresi prostat
bermuara ke dalam uretra prostatik setelah melalui 15 sampai 30 duktus prostatik. Prostat
mengeluarkan cairan basa menyerupai susu yang menetralisir asiditas vagina selama
senggama dan meningkatkan motilitas sperma yang akan optimum pada pH 6,0 – 6,5.
Kelenjar prostat membesar pada saat remaja dan mencapai ukuran optimalnya pada laki-laki
yang berusia 20-an. Pada banyak laki-laki, ukurannya terus bertambah seiring pertambahan
usia. Saat berusia 70 tahun, dua pertiga dari semua laki-laki mengalami pembesaran prostat
yang mengganggu perkemihan.
h. Kelenjar Bulbouretral
Sepasang kelenjar bulbouretral (Cowper) adalah kelenjar kecil yang ukuran dan
bentuknya menyerupai kacang polong. Kelenjar ini mensekresi cairan basa yang
mengandung mucus ke dalam uretral penis untuk melumasi dan melindungi serta
ditambahkan pada semen.

2. ANATOMI DAN FISIOLOGI GENETALIA EKSTERNA PADA ORGAN REPRODUKSI


WANITA
a. Mons Pubis
Adalah bantalan jaringan lemak dan kulit yang terletak di atas simfisis pubis. Bagian ini
tertutup rambut pubis setelah pubertas.
b. Labia Mayora
Adalah dua lipatan kulit longitudinal yang merentang ke bawah dari mons pubis dan
menyatu di sisi posterior perineum, yaitu kulit antara pertemuan dua lipatan ini dan anus.
Labia mayora homolog (serupa dalam struktur dan asalnya) dengan skrotum pada laki-laki.
c. Labia Minora
Adalah dua lipatan kulit di antara labia mayora. Lipatan ini tidak berambut, tetapi
mengandung kelenjar sebasea dan beberapa kelenjar keringat.Prepusium klitoris adalah
pertemuan lipatan-lipatan labia minora di bawah klitoris. Frenulum adalah area lipatan di
bawah klitoris.
d. Klitoris
Homolog dengan penis pada laki-laki, tetapi lebih kecil dan tidak memiliki mulut
uretra.Klitoris terdiri dari dua krura (akar), satu batang dan satu glans klitoris bundar yang
banyak mengandung ujung saraf dan sangat sensitive.Batang klitoris mengandung dua
korpora kavernosum yang tersusun dari jaringan erektil. Saat menggembung dengan darah
selama eksitasi seksual, bagian ini bertanggung jawab untuk ereksi klitoris.
e. Vestibula
Adalah area yang dikelilingi labia minora. Vestibula menutupi mulut uretra, mulut vagina
dan duktus kelenjar bartolini (vestibular besar).Kelenjar bartolini homolog dengan kelenjar
bulbouretral pada laki-laki. Kelenjar ini memproduksi beberapa tetes sekresi mucus untuk
membantu melumasi orifisium vaginal saat eksitasi seksual.Bulba vestibular adalah massa
jaringan erektil dalam di substansi jaringan labial. Bagian ini sebanding dengan korpora
spongiosum penis.
f. Himen ( Selaput dara )
Himen Adalah selaput tipis selaput lendir yang menutupi sebagian lubang vagina. Selaput
dara mempunyai lubang yang berlainan besarnya pada setiap perempuan. Pada perempuang
yang masih perawan selput dara itu jelas kelihatan.Pada orang yang telah bersetubh dan lebih
lebih pada orang yang telah melahirkan selaput dara itu, telah putus-putus, sehingga
kesudahannya hamper tidak kelihatan lagi ada kalanya pada orang perawan selaput itu
tertutup betul sehingga bisa memisahkan pada waktu haid.
g. Mulut Vagina
Terletak di bawah orifisium uretra. Hymen (selaput dara), suatu membran yang bentuk
dan ukurannya bervariasi, melingkari mulut vagina.
ANATOMI DAN FISIOLOGI GENETALIA INTERNA PADA ORGAN REPRODUKSI
WANITA
a. Ovarium
Panjang 3 – 5 cm, lebar 2 – 3 cm, dan tebal 1 cm. berbentuk seperti kacang
kenari.Masing-masing ovarium terletak pada dinding samping rongga pelvis posterior dalam
sebuah ceruk dangkal, yaitu fosa ovarian dan ditahan dalam posisi tersebut oleh mesenterium
pelvis (lipatan peritoneum antara peritoneum viseral dan peritoneum parietal). Ovarium
adalah satu-satunya organ dalam rongga pelvis yang retroperitoneal (terletak di belakang
peritoneum). Ovarium dilapisi epithelium germinal (permukaan). Jaringan ikat ovarium
disebut stroma dan tersusun dari korteks pada bagian luar dan medulla pada bagian dalam.
Medulla ovarium adalah area terdalam. Medulla mengandung pembuluh darah dan limfatik ,
serabut saraf, sel otot polos, dan sel-sel jaringan ikat. Korteks adalah lapisan stroma luar
yang rapat. Korteks mengandung folikel ovarian, yaitu unit fungsionalpada ovarium.
b. Tuba Fallopi ( Oviduk )
Dua tuba uterine / tuba fallopi menerima dan mentransport oosit ke uterus setelah
ovulasi.Setiap tuba uterin, dengan panjang 10 cm dan diameter 0,7 cm, ditopang oleh
ligament besar uterus. Salah satu ujungnya melekat pada uterus dan ujung lainnya membuka
ke dalam rongga pelvis.Infundibulum adalah ujung terbuka menyerupai corong (ostium)
pada tuba uterin. Bagian ini memiliki prosesus motil menyerupai jaring (fimbrae) yang
merentang di atas permukaan ovarium untuk membantu menyapu oosit terovulasi ke dalam
tuba.Ampula adalah bagian tengah segmen tuba.Ismus adalah segmen terdekat dari
uterus.Dinding tuba uterin terdiri dari serabut otot polos, jaringan ikat dan sebuah lapisan
epitel bersilia yang sirkular, tersusun secara longitudinal.Fertilisasi biasanya terjadi di 1/3
bagian atas tuba fallopi.
c. Uterus
Merupakan organ tunggal muscular dan berongga. Uterus berbentuk seperti buah pear
terbalik dan dalam keadaan tidak hamil memiliki panjang 7 cm, lebar 5 cm dan diameter 2,3
cm ( 3 inci X 2 inci X 1 inci). Organ ini terletak di dalam rongga pelvis di antara rectum dan
kandung kemih.Uterus pada dasarnya ditopang oleh lipatan peritoneal, ligament besar yang
melekatkan uterus pada dinding pelvis.
Dinding uterus terdiri dari bagian terluar serosa (perimetrium); bagian tengah miometrium
(lapisan otot polos) dan bagian terdalam lapisan endometrium. Endometrium menjalani
perubahan siklus selama menstruasi dan membentuk lokasi omplantasi untuk ovum yang
dibuahi. Endometrium tersusun oleh dua lapisan :
 Lapisan superficial (stratum fungsionalis) endometrium berukuran lebih tebal. Lapisan
ini mengandung kelenjar yang merespons hormon steroid dan biasanya hampir secara
keseluruhan runtuh saat menstruasi.
 Lapisan basal (stratum basalis) tidak berubah selama siklus berlangsung. Fundus
uterus adalah bagian bundar yang letaknya superior terhadap mulut tuba uterin. Badan
uterus adalah bagian luas berdinding tebal yang membungkus rongga uterus.Serviks
adalah bagian leher bawah uterus yang terkonstriksi. Os eksternal adalah mulut serviks
ke dalam vagina; os internal adalah mulut uterus dalam rongga uterus. Kanal
endoservikal melapisi jalur di antara dua mulut. Portio vaginalis adalah bagian serviks
yang menonjol ke dalam ujung bagian atas vagina. Resesus sirkular yang terbentuk pada
area pertemuan adalah forniks anterior, posterior dan lateral (forniks singular).
d. Vagina
Adalah tuba fibromuskular yang dapat berdistensi. Organ ini merupakan jalan lahir bayi
dan aliran menstrual, fungsinya adalah organ kopulasi perempuan.Vagina panjangnya sekitar
8 – 10 cm. organ ini menghadap uterus pada sudut sekitar 45 dari vestibula genitalia
eksternal dan terletak antara kandung kemih dan uretra di sisi anterior dan rectum di sisi
posterior.Dinding vagina tersusun dari atventisia terluar , satu lapisan otot polos dan
epithelium skuamosa bertingkat nonkeratinisasi yang dikenal sebagai lapisan vaginal. Sel-sel
pada lapisan vaginal memiliki reseptor yang terikat pada membran untuk estrogen.Sebelum
pubertas dan setelah menopause , jika konsentrasi estrogen darah rendah, lapisan vagina
menjadi tipis dan hampir seluruhnya terdiri dari sel-sel basal.Vagina dilembabkan dan
dilumasi oleh cairan yang berasal dari kapilar pada dinding vaginal dan sekresi dari kelenjar-
kelenjar serviks. pH cairan vaginal tergantung pada kadar estrogen.
e. Perineum
Pada laki-laki atau perempuan adalah area berbentuk seperti iritan yang terbentang dari
simfisis pubis di sisi anterior sampai ke koksiks di sisi posterior dan ke tuberositas iskial di
sisi lateral.
3. Penyinpangan perilaku seksual anatara lain :
a. Froteurisme adalah suatu penyimpangan seksual dimana pelakunya menggesekkan alat
kelaminnya ke anggota tubuh orang yang tidak dikenal.
b. Sadisme adalah pelaku penyimpangan sosial dimana ia akan mendapatkan kepuasan
setelah ia menyiksa fisik dan psikologis pasangannya.
c. Nekrofilia adalah pelaku penyimpangan seksual dimana ia melakukan kepuasan seksual
kepada mayat atau jasad
d. Zoofilia adalah pelaku penyimpangan seksual menyalurkan nafsunya kepada binatang
e. Paedofillia adalah pelaku penyimpangan seksual dimana ia akan menyalurkan nafsunya
tersebut kepada anak yang usianya dibawah 13 tahun
Macam – macam penyakit seksual antara lain :
a. Klamidia

Klamidia disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis yang ditularkan ketika


berhubungan seksual dan bisa menginfeksi alat kelamin baik wanita atau pria. Gejalanya
memang tak langsung, namun akan timbul nyeri pada perut bagian bawah saat melakukan
seks maupun buang air kecil, disertai keluarnya cairan hijau lewat penis atau vagina.

b. Sifilis

Penyakit yang disebabkan seks bebas berikutnya sifilis atau raja singa. Penyakit ini
disebabkan oleh infeksi bakteri treponema pallidum, dengan gejala timbulnya luka kecil
di mulut, anus, dan kelamin. Apabila penyakit sifilis ini tidak segera ditangani,
penderitanya berisiko kehilangan penglihatan, pendengaran, ingatan, borok pada kulit,
hingga menyebabkan kematian.

c. Gonore

Gonore atau kencing nanah termasuk penyakit seks bebas yang terjadi karena infeksi bakteri
neisseria gonorrhoeae. Gonore ditandai dengan keluarnya nanah pada lubang penis atau
vagina. Nanah yang keluar tersebut akan disertai rasa nyeri dan gatal saat buang air kecil.
Bahkan penderitanya juga bisa mengalami buang air kecil lebih sering hingga risiko
kemandulan.
d. Herpes

Penyakit herpes ini disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) yang memiliki dua
jenis utama yaitu HSV-1 dan HSV-2. Keduanya dapat ditularkan secara seksual. Herpes
juga dapat menular melalui sentuhan langsung atau tidak langsung. Penyakit ini ditandai
dengan gejala demam, nyeri otot, serta muncul luka kecil terlebih dulu.

e. Trikomoniasis

Trikomoniasis termasuk jenis infeksi menular seksual paling umum yang ditransfer
melalui kontak genital akibat parasit. Salah satu gejalanya yaitu gatal di sekitar vulva.
Pada wanita, trikomoniasis dapat mengeluarkan cairan berbau busuk di vagina yang
disertai nyeri ketika buang air kecil. Bagi ibu hamil, penyakit ini bisa menyebabkan bayi
lahir prematur.

f. Hepatitis B

Hepatitis B adalah penyakit seksual karena virus Hepatitis B yang ditularkan melalui air
mani, darah, serta cairan vagina. Cara mudah supaya tidak tertular bisa dengan vaksin
hepatitis. Pada penyakit ini, gejala yang muncul yaitu mual, muntah, diare, demam, sakit
perut, mata menguning, dan urine berwarna keruh.

g. HIV/AIDS

Penyakit HIV terjadi akibat infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang
berpindah lewat kontak langsung antara lapisan kulit dalam atau aliran darah dengan
kandungan virus HIV. HIV ini menyerang dan dapat merusak sistem kekebalan tubuh.
Apabila tidak diobati bisa berkembang menjadi penyakit mematikan yang disebut
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

4. Membentuk keluarga sejahtera dan bahagia antara lain:


a. Saling Mengerti
Suatu kenyataan yg biasanya tak disadari olerh suami isteri adalah bahwa mereka
bertemu setelah dewasa atau paling cepat setelah remaja. Apa yg dialami oleh
pasangannya dimasa kecil dulu tidak menjadi perhatian bahkan tak jarang tidak diketahui
sama sekali. Setiap suami atau isteri menyangka melalui pacaran mereka telah
mengetahui betul-betul akan sifat suami atau isteri. Makanya sering seorang suami
mengatakan ah dia cerewet, manja, susah diatur atau seorang isteri mengatakan suaminya
pendiam, egois, mau menang sendiri. Sekedar itu saja belumlah cukup, karenanya
hendaklah a)mengerti latarbelakng pribadinya dan b) mengenal diri pribadi. Dapat
dikatakan Saling mengerti itu maksudnya adalah mengerti tentang segala sesuatu tentang
kehidupan dan pengalaman yg dilalui, suasana tempat kita (suami-isteri) dibesarkan dg
segala keistimewaan dan kekurangannya. Dengan adanya saling pengertian akan dapat
diletakkan dasar ketenteraman dalam keluarga sebaliknya salah mengerti akan dapat
dihindari.
b. Saling Menerima
Dalam kehidupan berkeluarga setelah kita mengenal diri kita pribadi dan diri suami/isteri,
apakah itu kelebihan atau kekurangannya, maka terimalah dg segala kerelaan. Bila
menurut kita ada hal-hal yg kurang baik dan perlu diperbaiki, usahakanlah secara
bijaksana agar ia menyadari dan memahami sikapnya sampai ia mau memperbaiki sifat
jeleknya itu atas kesadaran sendiri. Terimalah suami/isteri apa adanya, terimalah hobin
dan kesenanganya dan terimalah keluarganya seperti menghadapi keluarga sendiri. Bila
ini telah dapat diterapkan dg baik niscaya akan didapatkan keluarga yg aman dan
tenteram. Rasa terima atau tidak itu akan tercermindari air muka, ucapan dan tindakan..
Karena itu perasaan ini tidak dapat disembunyikan dan segera akan diketahui oleh
suami/isteri. Rasa tidak terima yg disembunyikan dapat menimbulkan berbagai
ketegangan dalam keluarga, hal-hal kecil dapat menjadi besar atau dapat berobah menjadi
gangguan jiwa bagi yg tertekan perasaannya. Orang tua yg tertekan jiwa atau
perasaannya akan mengakibatkan pendidikkan anak mengalami goncangandan akan
membahayakan pertumbuhan pribadi anak.
c. Saling Menghargai
Dalam rumah tangga bila rasa saling menghargai itu tidak ada atau tidak terbina dg baik
maka suasana rumah tangga akan menjadi tegang dan kurang menyenangkan serta akan
menimbulkan percekcokkan yg tidak beralasan, karena setiap orang membutuhkan
penghargaan dan akan merasa tertekan apabila ia merasa tidak dihargai, terlebih-lebih
oleh orang yg paling dekat dengannya – suami/isteri.
d. Saling Mempercayai
Alangkah susahnya hidup dalam keluarga dimana tidak ada saling mempercayai antara
suami dan isteri. Apakah yg dikatakan suami, isteri tak percaya begitu juga sebaliknya.
Bila suami pamit pergi ketempat tugas, isterinya membayangkan suaminya akan
melakukan hal-hal yg bukan-bukan, sebaliknya bila isteri minta izin untuk suatu
keperluan, suami curiga isterinya akan pergi ketempat lain dengan perasaan hati yg tidak
karuan apa yg dapat dilakukan ? semua akan serba salah dan akan menghasilkan Saling
Curiga. Saling Curiga akan menimbulkan kecemasan, ketegangan dan pertentangan dan
efek-efek buruk lain. Saling Mempercayai akan menimbulkanketenangan, ketenteraman
dan menumbuhkan banyak segi-segi kehidupan, yg terpenting adalah masalah akhlak.
e. Saling Mencintai
Pembentukkan keluarga umumnya dimulai dg saling mencintai, namun saling mencintai
dalam keluarga tak selamanya stabil ada yg semakin cemerlang sinarnya, ada yg semakin
lama semakin meredup bahkan tak jarang yg berakhir dg saling membenci.

Anda mungkin juga menyukai