0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
84 tayangan27 halaman
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi organ reproduksi wanita, meliputi struktur tulang pelvis, organ genitalia eksterna seperti vulva dan klitoris, organ genitalia internal seperti ovarium dan uterus, serta jaringan penyangga pelvis.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi organ reproduksi wanita, meliputi struktur tulang pelvis, organ genitalia eksterna seperti vulva dan klitoris, organ genitalia internal seperti ovarium dan uterus, serta jaringan penyangga pelvis.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi organ reproduksi wanita, meliputi struktur tulang pelvis, organ genitalia eksterna seperti vulva dan klitoris, organ genitalia internal seperti ovarium dan uterus, serta jaringan penyangga pelvis.
NETTY ISNAWATI • Anatomi sistem reproduksi wanita dapat dibedakan atas struktur dinding abdomen, organ genitalia eksterna, struktur dinding pelvis dan organ genitalia interna.
• Struktur dinding pelvis terdiri dari struktur tulang yang
meliputi os sakrum, os.koksae, os.pubis, os.ischium, os.illium dan struktur otot yang terdiri dari m.levator ani, m.coccygeus, m.obturator internus dan m.piriformis. BENTUK PANGGUL ATAU PELVIS 1. Panggul Gynecoid Bentuk panggul ideal, bulat dan merupakan jenis panggul tipikal wanita. 2. Panggul Android Bentuk PAP seperti segitiga, merupakan jenis jenis panggul tipikal pria 3. Panggul Antropoid Bentuk PAP seperti elips, agak lonjong seperti telur 4. Panggul Platipeloid Bentuk PAP seperti kacang atau ginjal, picak, menyempit arah muka belakang. • Organ genitalia eksterna meliputi vulva yang terdiri dari mons pubis, labia mayor, labia minor, vestibulum vagina, klitoris, bulbus vestibuli dan glandula vestibularis mayor
• Organ genitalia interna meliputi: ovarium, tuba,
uterus dan vagina. Ovarium, tuba, uterus terletak di dalam kavum pelvis • vagina sebagian terletak di dalam kavum pelvis dan sebagian lagi terletak pada perineum. Pudendum terletak di sebelah ventral dan kaudal dari simfisis osseum pubis. ORGAN GENITALIA EKSTERNA 1. VULVA Struktur vulva terletak diatas os.pubis dan meluas ke kaudal dibawah arkus pubis. Vulva terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia minora, klitoris dan struktur kelenjar yang bermuara pada vestibulum vagina Mons pubis • Mons pubis atau mons veneris mengandung jaringan lemak yang menutupi simpisis pubis, diliputi oleh rambut Labia Mayora • Pada bagian posterior dari mons pubis terdapat labia mayora yang juga terdiri dari jaringan lemak yang diliputi oleh rambut.
• Labia mayora membentuk tepi lateral dari vulva
dan berukuran panjang ± 7-9 cm dan lebar ± 2-4 cm. Permukaan superfisial dari labia mayora juga dipenuhi oleh rambut. Labia Minora • Labia minora merupakan struktur yang tidak berambut dan berukuran panjang ± 5 cm dengan ketebalan 0,5 – 1 cm. • Struktur kutaneus dari labia minora tidak terdiri dari jaringan lemak namun terdiri dari jaringan penyambung yang memungkinkan mobilisasi dari kulit selama proses sanggama. • Labia minora akan bersatu pada bagian anterior menajadi klitoris, sedangkan pada bagian posterior bersatu pada sisi bawah dari glandula vestibularis menjadi frenulum. Klitoris • Klitoris merupakan bagian erektil, disanggah oleh dua krura yang melekat pada os pubis, disertai bagian dorsal yang terletak diatas rami pubis. • Muskulus ischiocavernosus ber-origo pada ischial tuberosities dan permukaan bebas dari krura Vestibulum • Vestibulum merupakan struktur yang menyerupai biji almond dan ditutupi disebelah lateral oleh labia minora. • Pada vestibulum terdapat muara dari uretra, vagina, 2 duktus kelenjar Bartholini dan 2 duktus kelenjar parauretral yang disebut sebagai Skene ducts and glands. VAGINA • Merupakan saluran kopulasi yang menghubungkan vulva dan uterus. • Jika dilakukan inspeksi vagina melalui introitus vagina, maka dapat dilihat dinding anterior dan posterior yang memiliki midline ridge yang disebut sebagai kolum anterior dan posterior PERINEUM • Terdapat banyak struktur yang menyokong perineum, diantaranya dapat dibedakan atas diafragma pelvis dan diafragman urogenital ORGAN GENITALIA INTERNA UTERUS • Uterus adalah sebuah organ muskuler dengan bentuk, berat, dan dimensi yang sangat bervariasi, tergantung pada stimulasi estrogen dan riwayat persalinan. • Uterus mempunyai ukuran panjang 7 - 8 cm, lebar 4 - 5 cm serta tebal 3-4 cm dan tergantung pada lig.latum. Uterus dibagi menjadi 4 bagian, yaitu: • Fundus uteri: letaknya di bagian kranial dan mempunyai permukaan yang bundar. • Korpus uteri: merupakan bagian yang utama, terletak menghadap ke arah kaudal dan dorsal. Fasies vesikalis uteri dipisahkan dari vesika urinaria oleh spasium uterovesikalis. Fasies intestinalis uteri dipisahkan dari kolon sigmoid di bagian kranial dan dorsal oleh excavatio rektouterina. Pada margo lateralis melekat lig.latum uteri. • Isthmus uteri: bagian ini mengecil, panjang kira-kira 1 cm. Pada masa gravid bagian ini menjadi bagian dari korpus uteri dan dalam klinis disebut ”segmen bawah rahim” • Serviks uteri: letak mengarah ke kaudal dan dorsal. Merupakan bagian yang terletak antara isthmus uteri dan vagina. TUBA UTERINA / TUBA FALLOPII
• Tuba uterina berfungsi menghubungkan ovarium dan
uterus. • Fertilisasi terjadi pada tuba uterina • tuba berukuran 7 – 14 cm panjang dan dapat dibagi menjadi isthmus, ampula dan infundibulum OVARIUM • Ovarium merupakan sepasang organ yang terletak dekat pada pelvis minor dan berukuran panjang 2,5 – 5 cm, lebar 0,7 – 1,5 cm dengan berat 4 – 8 g. • Ovarium berfungsi memproduksi oosit sesudah usia pubertas dan juga menghasilkan 2 jenis hormon, yaitu estrogen dan progesteron I. Vesika Urinaria: Lapisan VU: 1. Epitel transvaginal di bag dlam 2. Lapisan Submukosa 3. Lapisan penyangga sebelum otot 4. Otot detrusor VU: - Bag dalam longitudinal - Sirkuler & Oblik 5. Lapisan paling luar ditutupi oleh serosa atau peritoneum Uretra: Uretra sangat penting artinya u/ mempertahankan air seni dalam VU. Fungsi uretra sebagai bagian dari alat perkemihan wanita, dikemukakan bbrp jaringan penyangga sebagai berikut: • Sfingter urogenitalis • Otot polos uretra • Jaringan pembuluh darah submukosa uretra • Mukosa uretra • Jaringan ikat uretra • Kelenjar pada uretra Jaringan Penyangga Pelvis 1. Peritonium viseralis: semua organ intraabdominal, untuk uterus VU terdapat kelonggaran sehinga dapat berkembang sesuai umur kehamilan tanpa gangguan rasa sakit
2. Visero endopelvik fascia:
Adalah jaringan ikat PD serat & aliran kel yg menghubungkan organ pelvis & ddg pelvis. Fascia penting untuk menyagga uterus & vagina dalam posisinya