Anda di halaman 1dari 18

SENGGAMA TERPUTUS &

KALENDER
KELOMPOK 1
DEFINISI

Coitus Interruptus (Sanggama Terputus)


Coitus Interruptus (Sanggama Terputus) diartikan sebagai
senggama terputus atau dalam artian penis dikeluarkan dari vagina
sesaat seblum ejakulasi terjadi. Dengan cara ini diharapkan cairan
sperma tidak akan masuk kedalam rahim serta mengecilkan
kemungkinan bertemunya sperma dengan sel telur yang dapat
mengakibatkan terjadinya pembuahan.
Sistem Kelender (Pantang Berkala)

Metode ini disebut juga dengan (The Rhythm Method). Jika


cara ini jadi pilihan maka pengetahuan Anda tentang masa
subur atau fertility awareness harus tinggi. Anda harus
mengetahui dengan tepat masa subur atau saat yang paling
memungkinkan Anda mengalami kehamilan. Bila Anda
memang ingin menunda kehamilan, maka pada saat tubuh
memasuki masa subur tundalah keinginan berhubungan intim
dengan pasangan.
Perhatikan terlebih dahulu siklus mentruasi Anda selama 3
bulan kalau perlu 6 bulan guna mendapatkan perhitungan
waktu siklus mentruasi yang tepat, menurut Dr. Prima masa
"aman" seorang wanita adalah 2 hari setelah mentruasi
hingga 14 hari menjelang mentruasi berikutnya buat yang
memiliki siklus haid pendek.
Jika siklus menstruasi Anda panjang, maka masa "aman" 2
hari setelah haid hingga 16 hari menjelang menstruasi
yang akan datang. Namun perlu di ingat sebenarnya masa
subur sangat sulit ditebak dengan pasti jadi masih ada
kemungkinan Anda mengalami "kebobolan"
TUJUAN

Tujuan utama dari senggama terputus ialah dilakukan untuk


mencegah terjadinya pembuhaan dan kehamilan pada janin
Meninggkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka
mewujudkan NKKBS (Normal keluarga kecil bahagia dan sejahtera)
yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera
dengan mengendalikan kelahiran sekalugus menjamin
terkendalinya pertambahan penduduk
SEJARAH
Dalam pandangan Islam, hubungan seksual adalah satu perkara
yang memang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia, terutama
dalam kehidupan rumah tangga. Dan tidak dapat dipungkiri lagi,
bahwa kualitas dan kuantitas hubungan seksual merupakan salah
satu faktor yang memiliki pengaruh besar dalam menjaga
keharmonisan rumah tangga. Meskipun bukan satu-satunya faktor,
namun realitanya hubungan seksualitas telah menempati posisi yang
sangat vital.
Berbicara mengenai hubungan seksual dalam kehidupan
rumah tangga, ada satu perkara yang cukup menarik
perhatian banyak pihak, yaitu perkara Azl.
Dalam hal ini, Azl memang satu perkara yang
diperbolehkan dalam ajaran Islam. Pembolehan ini
berdasarkan pada banyaknya nash-nash yang tidak melarang
Azl ketika banyak pengaduan mengenai perkara Azl yang
terjadi di masa Rasulullah saw.
Kami pernah melakukan azal pada masa Rasulullah saw, sementara
pada saat itu al-Quran masih turun. Ini merupakan riwayat dari
Atha yang berasal dari Jabir dan dikeluarkan oleh Imam Bukhari.
Kemudian, Jabir juga berkata:
Kami pernah melakukan azal pada masa Rasulullah saw? Hal itu
disampaikan kemudian sampai kabarnya kepada beliau, dan
Rasulullah tidak melarang kami.
KEBIJAKAN / LANDASAN HUKUM

Menurut ajaran islam

Rasulullah saw tidak melarang perkara Azl yang dilakukan oleh para sahabat
di zaman beliau. Hal tersebut dapat dilihat pada pernyataan bahwa Rasulullah
saw tidak melarang ataupun marah ketika ia mendengar kabar bahwa banyak
dari para sahabat yang melakukan Azl. Dan tidak ada firman Allah swt yang
melarang perkara Azl, padahal pada waktu itu Al Quran masih dan tetap turun.
Dalil inilah yang turut memperkuat hukum pembolehan Azl dalam ajaran Islam.
CARA KERJA

Dimana pria mengeluarkan / menarik alat kelaminnya


(penis) sebelum ejakulasi, sehingga sperma tidak
dapat masuk ke dalam vagina dan kehamilan dapat di
cegah.
SYARAT

Di lakukan oleh pasangan suami istri


Suami tidak ada riwayat ejakulasi dini
Pasangan yang bersedia melakukan senggama
terputus
Ada komunikasi yang baik antara suami dan istri
SASARAN

Suami yang ingin berpartisipasi aktif dalam KB


Pasangan yang memerlukan kontrasepsi yang segera
Pasangan yang memerlukan metode sementara sambil
menunggu metode yang lain
Pasangan yang membutuhkan metode pendukung
Untuk membantu keluarga yang kurang ekonominya
KEUNTUNGAN

Murah tanpa biaya


Tidak mengganggu produksi ASI
Tidak memerlukan bahan atau alat bantu
Dapat di lakukan kapan saja
Meningkatkan terlibatan suami dalam keluarga berencana
KERUGIAN

Angka kegagalan tinggi


Tidak ada perlindungan infeksi menular seksual
(IMS)
Membatasi kenikmatan hubungan seksual
KONTRAINDIKASI

Saat wanita sedang ada dalam masa subur


Saat wanita sedang dating bulan
Suami dengan pengalaman ejakulasi dini
Ibu yang mempunyai pasangan yg sulit bekerja sama atau
sulit berkomunikasi
Pasangan yang tidak bersedia melakukan senggama
terputus
TERIMAKSIH

KELOMPOK 1
SAMPAI JUMPA KEMBALI

Anda mungkin juga menyukai