Anda di halaman 1dari 10

Konseling Kesehatan

Reproduksi Remaja
dan Fertilitas
Kelompok IV :
 Afifahtun Nuha
 Adinda Alma Jannah
 Esi Yenita
 Meilindawati
 M. Alvin Fadillah
 Siti Rohaeni
 Ratih Safitri
Konseling

Konseling merupakan suatu bentuk komunikasi dua


arah yang dilakukan antara dua pihak. Pihak pertama
adalah konselor dan pihak kedua adalah klien yang di
bantu dalam memecahkan masalah kesehatan
reproduksi remaja yang dihadapinya.
Kesehatan Reproduksi

Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik,


mental dan sosial-kultur secara utuh yang tidak semata-
mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua
hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi serta
fungsi dan prosesnya.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kesehatan
Reproduksi

 Faktor sosial-ekonomi dan demografi


 Faktor faktor budaya dan lingkungan
 Faktor psikologis
 Faktor biologis
Ruang Lingkup KRR

 Kesehatan ibu dan bayi baru lahir


 Kesehatan reproduksi remaja
 Pencegahan dan penanggulangan
penyimpangan seksual dan napza yang
dapat mengakibatkan HIV/AIDS
 Kesehatan reproduksi pada usia lanjut
Tujuan konseling

Secara umum tujuan konseling kesehatan reproduksi


remaja ialah memberikan informasi tentang kesehatan
reproduksi secara benar dan proposional.
Prinsip dasar konseling KRR

Menurut PKBI (2009:7), meliputi :


 Pemahaman dan mendapatkan informasi kesehatan
reproduksi adalah kebutuhan dan hak klien
 Informasi kesehatan reproduksi yang di berikan
lengkap, benar, jujur dan bertaggung jawab
 Mendampingi pengambilan keputusan berdasarkan
konsekuesi atas pilihan yang diambil
 Empati dan tidak menghakimi
Konselor atau petugas konseling KRR diharapkan
memiliki latar belakang sesuai dengan prinsip dasar
konseling KRR adalah sebagai berikut :
 Memiliki pengalaman dalam kegiatan KRR
 Memiliki minat yang sungguh-sungguh dalam
membantu klien
 Terbuka terhadap pendapat orang lain dan
fleksibel/luwes dalam berkomunikasi
 Menghargai dan menghormati klien
 Peka terhadap perasaan orang lain
 Jujur, dapat dipercaya dan mampu memegang
rahasia
Proses konseling kesehatan
reproduksi

 Pembukaan
 Rapport atau pendekatan kepada klien
 Penggalian masalah
 Memberikan informasi mengenai kesehatan
reproduksi sesuai dengan kebutuhan klien.
 Mengajak klien memilih alternatif solusi
yang terbaik
 Penutup.

Anda mungkin juga menyukai