Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Dalam manajemen kebidanan seorang bidan harus mengikuti pola pikir
varney. Pola pikir tersebut, terdiri dari tujuh langkah yaitu :
1. Pengkajian yaitu pengumpulan data yang terdiri dari anamnese, data subjektif,
data objektif ( pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik,pemeriksaan khusus, dan
pemeriksaan laboratorium bila perlu )
2. Identifikasi Masalah / Diagnosa
3. Identifikasi Masalah Potensial
4. Identifikasi Kebutuhan Segera
5. Intervensi
6. Implementasi
7. Evaluasi
Manajemen kebidanan sangat penting bagi bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan. Asuhan kebidanan antara lain : Asuhan pada BBL, Bayi, Remaja,
Dewasa, Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Ibu Menyusui, Ibu Nifas, Ibu Menopuse dan Ibu
Lansia.
Oleh karena itu, untuk mempermudah bidan dalam melakukan menajemen
kebidanan dibutuhkan format khusus manajemen kebidanan.

I.2 Tujuan :
a. Agar mahasiswa mudah dalam menyusun format manajemen
kebidanan pada ibu hamil
b. Agar mahasiswa dapat mengetahui hal-hal apa saja yang
dimasukkan dalam format ibu hamil

I.3 Rumusan Masalah


a. Bagaimana cara membuat format pada ibu hamil berdasarkan manajemen
kebidanan ( 7 langkah varney ) ?
b. Hal apa saja yang perlu dimasukkan ke dalam format ibu hamil ?

1
BAB II
TINJAUAN TEORI

II.1 TINJAUAN MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL


Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai
metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmia,
penemuan-penemuan keterampilan dan rangkaian atau tahapan yang logis untuk pada
klien (Varney, 1997)
I. PENGKAJIAN
Tanggal : Jam :
No.Reg :
A. Data Subyektif
1. Biodata
 Nama Ibu dan Suami
Nama ibu dapat membedakan antara ibu yang satu dengan yang
lain.
 Umur
Dapat membedakan ibu tersebut dalam keadaan hamil normal atau
abnormal (resti atau tidak, 19th>resti>35 th).
 Suku Bangsa
Kebiasaan sehari-hari ibu dalam menjaga kesehatan selama
kehamilan.
 Agama
Lebih mudah dalam memberikan KIE dan memberikan perawatan
(misal makanan dan dukungan spiritual).
 Pendidikan
Tingkat pendidikan dapat mengetahui tingkat pengetahuan
sehingga mempermudah KIE tentang kehamilan.
 Pekerjaan
Seberapa banyak pengaruh pekerjaan ibu terhadap kehamilannya.
 Penghasilan
Mengetahui tingkat ekonomi dalam pembiayaan perawatan selama
kehamilan.
 Alamat

2
Mempermudah peninjauan selama kehamilan.
2. Alasan Datang
Pada ibu hamil biasanya ibu ingin memeriksakan kehamilannya dan
bagaimana keadaan janin yang dikandungnya.
3. Keluhan Utama
Apa yang dirasakan ibu atau apa yang dikeluhkan ibu, sehingga ibu
datang ke petugas kesehatan.
4. Riwayat Haid
Mengetahui tentang keadaan reproduksi ibu, usia kehamilan dan
taksiran persalinan.
5. Riwayat Pernikahan
Mengetahui status pernikahan.
6. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Mengetahui kesehatan ibu sebelum hamil adakah penyakit menular
atau menurun.
7. Riwayat Kesehatan sekarang
Mengetahui kesehatan ibu saat hamil, adakah penyakiit menular atau
menurun.
8. Riwayat Kesehatan keluarga
Mengetahui apakah keluarga dari pihak istri ataupun suami pernah
menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis serta mengetahui
apakah keluarga mempunyai keturunan kembar ( gemeli ).
9. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Mengetahui riwayat kehamilan, persalinan dan nifas ibu yang lalu,
adakah kelainan-kelainan yang akan berpengaruh terhadap kesehatan
dan keadaan ibu sekarang.
10. Riwayat kehamilan sekarang
Mengetahui adakah kelainan-kelainan dalam kehamilan sekarang.
11. Riwayat KB
Mengetahui jenis, manfaat dan efek samping KB pada ibu.
12. Pola Kebiasaan Sehari-hari

3
Mengetahui apakah ada perubahan dalam pola nutrisi, eliminasi,
istirahat, personal hygiene, dan aktifitas sebelum hamil dan saat
kehamilan.
13. Riwayat Psikososial dan budaya
- Psikologi Ibu :
 Menerima perubahan fisik yang terjadi
 Berkonsentrasi pada kebutuhan diri dan bayinya.
 Dapat menerima perubahan-perubahan psikologis selama
kehamilan.
- Sosial :
Hubungan ibu dan keluarga dan lingkungan disekitarnya, sudah
dapat menerima keadaan ibu hamil tersebut.
- Budaya
Mengetahui budaya yang dilakukan oleh ibu selama kehamilan.
12. Pola Spiritual
Ditanyakan tentang agama ibu dan apa yang menjadi keyakinan dalam
menghadapi kehamilan.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
 Keadaan Umum
Mengetahui bagaimana kesehatan umum ibu, bila keadaan
umumnya baik, maka ibu harus mempertahankan keadaan tersebut.
 Kesadaran
Mengetahui apakah ibu dalam kesadaran yang baik atau tidak
 Tekanan darah
Mengetahui kerja jantung serta mengetahui perbedaan tekanan
darah selama kehamilan, bila ada perbedaan yang mencolok maka
menunjukkan adanya kelainan.
 Nadi
Nadi normal pada ibu hamil 80-100 kali/menit
 Suhu

4
Suhu normal pada ibu hamil 36,5-37,5 o C
 Pernafasan
Pernafsan normal pada ibu hamil 16-20 kali/menit

 Berat badan (BB)


Pada saat hamil berat badan ibu biasanya akan bertambah, hal ini
dipengaruhi oleh adanya janin, air ketuban, plasenta,payudara,
serta besarnya uterus
 Tinggi Badan (TB)
Mengetahui apakah ibu termasuk dalam resiko tinggi atau tidak
( panggul sempit ).
 Tafsiran Persalinan (TP)
Mengetahui perkiraan ibu akan melahirkan.
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Melihat secara keseluruhan pada fisik ibu dari kepala sampai kaki
(head to toe)
- Rambut : Amati kebersihan,jenis rambut,warna rambut,
dan ketombe.
- Kepala : Amati kebersihan dan benjolan yang abnormal.
- Wajah : Amati apakah wajah pucat, odema, dan closama
gravidarum.
- Mata : Amati sklera (putih/ikterus), reflek pupil, dan
conjungtiva(merah muda/pucat).
- Hidung : Amati kebersihan hidung adakah sekret, polip,
serta adakah perdarahan pada hidung.
- Mulut : Amati keadaan bibir( kering atau tidak),
kebersihan mulut, lidah dan caries gigi.
- Telinga : Amati kebersihan telinga (apakah ada serumen
dan perdarahan ) serta fungsi pendengaran.
- Leher : Amati pembesaran vena jugularis, kelenjar
tyroid, kelenjar limfe.

5
- Dada : Amati kebersihan dan kesimetrisan payudara,
hiperpigmentasi pada areola mammae serta
puting susu menonjol atau tidak.
- Abdomen : Amati pembesaran perut sesuai dengan umur
kehamilan, amati luka bekas operasi, adanya
striae gravidarum dan linea nigra.
- Genetalia : Amati kebersihan daerah genetalia, sekresi
vagina meningkat secara umum.
- Anus : Amati Hemorroid.
- Ekstremitas : Amati adanya varises dan oedema baik
ekstremitas bagian atas ataupun bawah.

b. Palpasi
- Leher : Tidak teraba pembesaran vena jugularis dan
pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe.
- Payudara : Tidak teraba adanya benjolan yang abnormal,
teraba kenyal.
- Abdomen :
Leopold I : Menentukan tuanya kehamilan dan bagian apa
yang terdapat di fundus.
Leopold II : Menentukan letak punggung anak.
Leopold III : Menentukan bagian anak yang dibawah dan
bagian bawah anak tersebut sudah masuk PAP
atau belum.
Leopold IV : Menentukan bagian terbawah janin dan seberapa
jauh masuknya bagian bawah kedalam pintu atas
panggul.
- Ekstremitas : Tidak teraba adanya retensi air, baik ekstremitas
Bagian atas maupun bawah
- Genetalia : Tidak teraba adanya pembesaran dari kelejar
bartholine maupun pembesaran kelenjar skene.
c. Auskultasi
- Dada : Terdengar Wheezing, ronchi, relas dll atau tidak

6
- Abdomen : Terdengar Bising usus atau tidak
DJJ : Terdengar denyut jantung janin atau tidak

d. Perkusi
- Adanya Reflek patela.
3. Pemeriksaan Khusus
 Inspeculo : Amati alat genetalia interna
 Bimanual : Amati adanya secret dan perdarahan
 Pemeriksaan panggul : Amati kelainan panggul.
4. Pemeriksaan Laboratorium
 Hb : Mengetahui kadar Hb selama kehamilan
 Protein urine : Mengetahui adanya potein dalam urine
 Glukosa urine : Mengetahui adanya glukoa dalam urine

II. IDENTIFIKASI MASALAH/DIAGNOSA


Dx : Ny. ... G … P … Ab .... Umur kehamilan...minggu,
janin...,hidup...dengan kehamilan....
Ds : - Ibu mengatakan ini kehamilan ke ...
- Keluhan ibu
- HPHT
Do : - Keadaan Umum
Mengetahui bagaiamana kesehatan umum ibu, bila keadaan
umumnya baik, maka ibu harus mempertahankan keadaan tersebut.
- Kesadaran
Mengetahui apakah ibu dalam kesadaran yang baik atau tidak.
- Tekanan darah
Mengetahui kerja jantung serta mengetahui perbedaan tekanan
darah selama kehamilan, bila ada perbedaan yang mencolok maka
menunjukkan adanya kelainan.
- Nadi
Keadaan nadi biasanya mengikuti keadaan suhu, bila suhu naik
maka nadi akan naik.
- Suhu

7
Suhu badan saat kehamilan normalnya tidak mengalami perubahan.

- RR
Pada ibu hamil pernafasannya akan sedikit bertambah karena
kebutuhan oksigen lebih banyak ( adanya janin ).
- BB
Mengetahui perubahan berat badan ibu sebelum kehamilan dan
pada saat kehamilan.
- TB
Mengetahui apakah ibu termasuk dalam resiko tinggi atau tidak
( panggul sempit ).
- Leopold
Leopold I : Menentukan tuanya kehamilan dan bagian apa
yang terdapat di fundus.
Leopold II : Menentukan letak punggung anak.
Leopold III : Menentukan bagian anak yang dibawah dan
bagian bawah anak tersebut sudah masuk PAP
atau belum.
Leopold IV : Menentukan bagian terbawah janin dan seberapa
jauh masuknya bagian bawah kedalam pintu atas
panggul.
- Ekstremitas : Tidak teraba adanya retensi air, baik ekstremitas
Bagian atas maupun bawah
- DJJ : Terdengar denyut jantung janin atau tidak
- Protenium : Adakah protein dalam urine
- HB : Mengetahui kadar hemoglobin dalam darah
selama kehamilan.

III. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL


Dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan yang akan timbul dari kondisi
yang ada/sudah terjadi dan dapat merumuskan tindakan yang perlu diberikan

8
untuk mencegah atau menghindari masalah/diagnosa potensial yang akan
terjadi.

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Dilaksanakan berdasarkan identifikasi perlunya tindakan segera, baik tindakan
intervensi, tindakan konsultasi, kolaborasi dengan dokter, atau rujukan
berdasarkan kondisi klien.

V. INTERVENSI
Dilakukan untuk merencanakan asuhan yang menyeluruh yang ditentukan oleh
langkah-langkah sebelumnya.

VI. IMPLEMENTASI
Dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan kondisi ibu secara efektif,
efisien, dan aman.

VII. EVALUASI
Dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan dan tingkat keberhasilan
dari rencana yang dilakukan .

II.2 PRE EKLAMSI

II.2.1 Definisi Pre Eklamsi


Pre Eklamsi merupakan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan
dalam masa nifas yang terdiri dari hipertensi, proteinuria dan edema : yang kadang-
kadang disertai konvulsi sampai koma. (Rustam Mochtar, 1998 : 199).
Pre Eklamsi merupakan kesatuan penyakit yakni yang langsung disebabkan
oleh kehamilan, walaupun belum jelas bagaimana hal itu terjadi. (Sarwono, 2002 :
281).

II.2.2 Macam dan Ciri-Ciri Pre Eklamsi


Pre Eklamsi ada 2 macam yaitu

9
1) Pre Eklamsi ringan, cirinya :
a. Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih yang diukur pada posisi
berbaring terlentang : atau kenaikan diastolik 15 mmHg atau lebih,
atau kenaikan sistolik 30 mmHg atau lebih. Cara pengukuran
sekurang-kurangnya pada 2 kali pemeriksaan dengan jarak periksa 1
jam, sebaiknya 6 jam.
b. Oedema umum, kaki, jari tangan, dan muka ; atau kenaikan berat
badan 1 Kg atau lebih per minggu.
c. Protenuria kwalitatif 0,3 gr atau lebih per liter kwalitatif 1 + atau 2
+ pada usia kateter atau midstream.
2) Pre Eklamsi berat cirinya :
a. Tekanan darah 160/110 mmHg
b. Oligouria, urin kurang dari 400 cc/24 jam
c. Protenuria lebih dari 3 gr/liter
d. Keluhan subjektif
- Nyeri epigastrium
- Gangguan penglihatan
- Nyeri kepala
- Edema paru dan sianosis
- Gangguan kesadaran
e. Pemeriksaan
- Kadar enzim hati meningkat disertai ikterus
- Perdarahan pada retina
- Trombosit kurang dari 100.000/mm.

II.2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Pre Eklamsi


1. Jumlah primigravida, terutama primigravida muda
2. Distensi rahim berlebihan, hidranion, hamil ganda, molahidatosa
3. Penyakit yang menyertai hamil : diabetes militus, kegemukan
4. Jumlah umur ibu diatas 35 tahun
5. Pre Eklamsi berkisar antara 3% sampai 5% dari kehamilan yang
dirawat.

10
II.2.4 Pencegahan Pre Eklamsi
Untuk mencegah pre eklamsi dapat dilakukan nasehat-nasehat tentang :
1) Kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya pre eklamsi kalau ada
faktor-faktor “predisposisi”
2) Penerangan tentang manfaat istirahat dan tidur, ketenangan serta
pentingnya mengatur diit rendah garam, lemak, serta karbohidrat dan
tingginya protein, juga menjaga kenaikan berat badan yang berlebihan
3) Melakukan pemeriksaan antenatal yang teratur dan bermutu serta teliti,
mengenali tanda-tanda sedini mungkin (pre eklamsi ringan) lalu
diberikan pengobatan yang cukup supaya penyakit tidak menjadi lebih
berat.

II.2.5 Penanganan Pre Eklamsi


Tujuan utama dalam penanganan pre eklamsi adalah
1) Mencegah terjadinya pre eklamsi berat dan eklamsi
2) Melahirkan janin hidup
3) Melahirkan janin dengan trauma sekecil-kecilnya
Penanganan obstetrik ditujukan untuk melahirkan bayi pada saat
yang optimal, yaitu sebelum janin mati dalam kandungan, akan tetapi sudah
cukup matur untuk hidup diluar uterus. Setelah persalinan berakhir, jarang
terjadi eklamsia dan janin yang sudah cukup matur lebih baik hidup diluar
kandungan dari apda dalam uterus. Waktu optimal terseut tidak selalu dapat
dicapai apda penanganan pre eklamsi, terutama bila janin masih sangat
prematur.

II.2.6 Indikasi Untuk Merawat Penderita Pre Eklamsi Di Rumah Sakit


1) Tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih atau tekanan darah
diastolik 90 mmHg atau lebih
2) Proteinuria 1 + atau lebih

11
3) Kenaikan berat badan 1,5 atau lebih dalam seminggu yang berulang
4) Penambahan edema berlebihan secara tiba-tiba

Pada penderita harus dilakukan pemeriksaan dan penilaian sebagai berikut :


1) Anamnesis, pemeriksaan umum, pemeriksaan obstetrik, dan
pemeriksaan laboratorium rutin
2) Tekanan darah, air kencing, berat badan diperiksa tiap hari dan edema
dicari, terutama pada daerah sakral
3) Balances cairan ditentukan tiap hari
4) Keadaan janin diperiksa tiap hari dan besarnya dinilai
5) Penderita diingatkan untuk segera memberitahukan apabila sakit
kepala, merasa mual, merasa nyeri didaerah epigastrum atau menderita
gangguan dalam penglihatan.
Pengobatan pre eklamsi yang tepat ialah pengakhiran
kehamilan karena tindakan tersebut menghilangkan sebabnya dan
mencegah terjadinya eklamsi dengan bayi yang masih prematur
penundaan pengakhiran kehamilan mungkin dapat menyebabkan eklamsi
atau kematian janin.

12
BAB III
FORMAT MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU HAMIL

ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny. ... G ... P ... Ab ... UMUR KEHAMILAN ... MINGGU,
JANIN ... HIDUP ...DENGAN KEHAMILAN ...

Tanggal : Jam :
No. Reg :
I. PENGAKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Ibu : Nama Suami :
Umur : Umur :
Suku Bangsa : Suku Bangsa :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Penghasilan : Penghasilan :
Alamat : Alamat :
2. Alasan Datang
3. Keluhan Utama
4. Riwayat Haid
Menarche :
Siklus :
Lama :
Banyak darah yang keluar :
Fluor Albus :
Keluhan :
HPHT :

13
5. Riwayat Pernikahan
Nikah :
Lama :
Umur pertama kali nikah :
6. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
7. Riwayat Kesehatan Sekarang
8. Riwayat Kesehatan Keluarga
9. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Anak Nifas
Suami Hamil UK Penolong Cara Penyulit Sex BBL Hidup Hari Menetek Infeksi perdarahan
No Ket
Ke- Umur

10. Riwayat kehamilan sekarang


 Trimester I :
 Trimester II :
 Trimester III :
11. Riwayat KB
Jenis KB Manfaat KB Efek samping KB Keterangan

12. Pola Kebiasaan Sehari-hari


No POLA SEBELUM HAMIL SAAT HAMIL
1 Nutrisi Makan :...x/hari Makan :...x/hari
Menu : Menu :
2 Eliminasi BAK : ...x/hari BAK : ...x/hari
BAB : ...x/hari BAB : ...x/hari
3 Istirahat Tidur Siang....jam Tidur Siang...jam
Tidur Malam....jam Tidur Malam...jam
4 Personal Hyigene Mandi...x/hari Mandi...x/hari
Ganti baju...x/hari Ganti baju...x/hari
Ganti celana dalam...x/hari Ganti celana dalam...x/hari
Cuci rambut...x/seminggu Cuci rambut...x/seminggu
5 Aktivitas

13. Riwayat Psikososial dan budaya


- Psikologi Ibu :
- Sosial :

14
- Budaya :
14. Pola Spiritual

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum :
Kesadaran :
Tekanan darah :
Nadi :
Suhu :
Pernafasan :
BB sekarang : BB sebelum hamil :
TB :
TP :
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Melihat secara keseluruhan pada fisik ibu dari kepala sampai kaki
(head to toe)
- Rambut : Amati kebersihan,jenis rambut,warna rambut,
dan ketombe.
- Kepala : Amati kebersihan dan benjolan yang abnormal.
- Wajah : Amati apakah wajah pucat, odema, dan closama
gravidarum.
- Mata : Amati sklera(putih/ikterus), reflek pupil, dan
conjungtiva(merah muda/pucat).
- Hidung : Amati kebersihan hidung adakah sekret, polip,
serta adakah perdarahan pada hidung.
- Mulut : Amati keadaan bibir( kering atau tidak),
kebersihan mulut, lidah dan caries gigi.
- Telinga : Amati kebersihan telinga (apakah ada serumen
dan perdarahan ) serta fungsi pendengaran.
- Leher : Amati pembesaran vena jugularis, kelenjar
tyroid, kelenjar limfe.

15
- Dada : Amati kebersihan dan kesimetrisan payudara,
hiperpigmentasi pada areola mammae serta
puting susu menonjol atau tidak.
- Abdomen : Amati pembesaran perut sesuai dengan umur
kehamilan, amati luka bekas operasi, adanya
striae gravidarum dan linea nigra.
- Ekstremitas : Amati adanya varises dan oedema baik
ekstremitas bagian atas ataupun bawah.
- Genetalia : Amati kebersihan daerah genetalia, sekresi
vagina meningkat secara umum.
- Anus : Amati Hemorroid.

b. Palpasi
- Leher : Tidak teraba pembesaran vena jugularis dan
pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe.
- Payudara : Tidak teraba adanya benjolan yang abnormal,
teraba kenyal.
- Abdomen :
Leopold I : Menentukan tuanya kehamilan dan bagian apa
yang terdapat di fundus.
Leopold II : Menentukan letak punggung anak.
Leopold III : Menentukan bagian anak yang dibawah dan
bagian bawah anak tersebut sudah masuk PAP
atau belum.
Leopold IV : Menentukan bagian terbawah janin dan seberapa
jauh masuknya bagian bawah kedalam atas
panggul.
- Ekstremitas : Tidak teraba adanya retensi air, baik ekstremitas
Bagian atas maupun bawah.
c. Auskultasi
- Dada : Terdengar Wheezing, ronchi, relas dll atau tidak
- Abdomen : Terdengar Bising usus atau tidak
DJJ : Terdengar denyut jantung janin atau tidak

16
e. Perkusi
- Adanya Reflek patela.
3. Pemeriksaan Khusus
 Inspeculo : Amati alat genetalia interna.
 Bimanual : Amati adanya secret dan perdarahan.
 Pemeriksaan panggul : Amati kelainan panggul.
4. Pemeriksaan Laboratorium
 Hb : Mengetahui kadar Hb selama kehamilan.
 Protein urine : Mengetahui adanya potein dalam urine.
 Glukosa urine : Mengetahui adanya glukosa dalam urine.

II. IDENTIFIKASI MASALAH/DIAGNOSA


Dx : Ny. ... G … P … Ab .... Umur kehamilan...minggu,
janin...,hidup...dengan kehamilan....
Ds : - Ibu mengatakan ini kehamilan ke...
- Keluhan ibu
- HPHT
Do : Keadaan Umum :
Kesadaran :
Tekanan darah :
Nadi :
Suhu :
RR :
BB sekarang : BB sebelun hamil :
TB :
TP :

Leopold :
Leopold I : Menentukan tuanya kehamilan dan bagian apa
yang terdapat di fundus.
Leopold II : Menentukan letak punggung anak.

17
Leopold III : Menentukan bagian anak yang dibawah dan
bagian bawah anak tersebut sudah masuk PAP
atau belum.
Leopold IV : Menentukan apa yang menjadi bawah dan
seberapa masuknya bagian bawah kedalam
rongga panggul.
Ekstremitas : oedema/ tidak (bagian atas maupun bawah).
DJJ : + / - (teratur/tidak teratur).
Protenium : +/-
HB : ... gr %
III.IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL
Dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan yang akan timbul dari kondisi
yang ada/sudah terjadi dan dapat merumuskan tindakan yang perlu diberikan
untuk mencegah atau menghindari masalah/diagnosa potensial yang akan
terjadi.
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Dilaksanakan berdasarkan identifikasi perlunya tindakan segera, baik tindakan
intervensi, tindakan konsultasi, kolaborasi dengan dokter, atau rujukan
berdasarkan kondisi klien.
V. INTERVENSI
Dilakukan untuk merencanakan asuhan yang menyeluruh yang ditentukan oleh
langkah-langkah sebelumnya.
VI. IMPLEMENTASI
Dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan kondisi ibu secara efektif,
efisien, dan aman.
VII. EVALUASI
Dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan dan tingkat keberhasilan
dari rencana yang dilakukan .

BAB IV
TINJAUAN KASUS

18
3.1. Contoh Kasus
Ny. “D” umur 26 tahun datang ke rumah bidan Sri pada tanggal 04
November 2005 jam 10.00 wib dengan nomer regristasi: 137/11/05, dan ibu rumah
tangga ini, datang didampingi oleh suaminya Tn. “T” yang bekerja sebagai buruh
pabrik. Ibu tersebut mengatakan sering mual dan muntah serta sakit kepala yang
tak kunjung sembuh walaupun dengan istirahat, penglihatan kabur, nyeri pada
daerah ulu hati, bengkak pada daerah kaki dan tangan Ibu mengatakan ini
kehamilan yang pertama dan keluarganya sangat khwatir dengan keadaan Ny. “D”
ibu tinggal bersama mertuanya. Ia dan keluarganya sangat mengharapkan
kehamilan ini.
Kemudian bidan melakukan pemeriksaan pada Ny. “D” hasil yang didapat :
BB : 68 Kg, (sebelum hamil : 50 Kg)
TB : 154 cm TD : 160/110 mmHg HPHT : 6-3-2005
TFU : 30 cm UK : 32 minggu DJJ : 120
x/mnt
Suhu : 36,20C, Nadi : 80 x/mnt,
RR : 24 x/mnt, HB : 11,2 gr %.
Oedema pada ekstrimitas bawah dan atas
Profeinuria : +++
Glukosa urine : +
DJJ : 128 x/mnt

ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny. D GI P0000 Ab000 UMUR KEHAMILAN 32-33 MINGGU,
JANIN TUNGGAL HIDUP INTRA UTERI

19
DENGAN KEHAMILAN PRE EKLAMSI BERAT
DI BPS SRI HANDAYANI - SUMBER PUCUNG

Tanggal : 4 November 2005 Jam : 10.00 WIB


No. Reg : 137/11/05
I. PENGAKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Ibu : Ny. D Nama Suami : Tn. T
Umur : 26 tahun Umur : 28 tahun
Suku Bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Buruh pabrik
Penghasilan :- Penghasilan : Rp.750.000,00
Alamat : Malang Alamat : Malang
2. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya sesuai jadwal dan
usia kehamilannya 8 bulan.
3. Keluhan Utama
─ Ibu mengatakan sering mual dan muntah, sakit kepala yang tak
kunjung sembuh walaupun dengan istirahat.
─ Ibu mengatakan penglihatannya kabur
─ Ibu mengatakan marasa nyeri pada daerah ulu hati
─ Ibu mengatakan bengkak pada daerah kaki dan tangan
─ Ibu sangat khawatir dengan kehamilannya
4. Riwayat Haid
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 5 hari
Banyak darah yang keluar : 3 tella/hari (hari I-II), 2 tella/hari (hari III-
IV), 1 tella/hari (hari V)
Fluor Albus : tidak ada

20
Keluhan : kadang-kadang ada nyeri haid
HPHT : 6 Maret 2005
UK : 8 bulan
5. Riwayat Pernikahan
Nikah : 1 kali
Lama : 1 tahun
Umur pertama kali nikah : 25 tahun
6. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti
penyakit TBC, penyakit kuning, thypus, maupun penyakit menurun
seperti kencing manis, jantung, asma, tekanan darah tinggi.
7. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan sekarang tidak pernah mengalami penyakit menular
seperti penyakit TBC, penyakit kuning, thypus, maupun penyakit
menurun seperti kencing manis, jantung, asma, dan tekanan darah
tinggi.
8. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan keluarga dari pihak ibu maupun suami tidak pernah
menderita penyakit menular seperti TBC, penyakit kuning, thypus,
maupun penyakit menurun seperti kencing manis, jantung, asma, dan
tekanan darah tinggi maupun keturunan kembar.
9. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Anak Nifas
Suami Hamil UK Penolong Cara Penyulit Sex BBL Hidup Hari Menetek Infeksi perdarahan
No Ket
Ke- Umur
1 Hamil - - - - - - - - - - - -
ini

10. Riwayat kehamilan sekarang


 Trimester I
- Suntik TT 1x di bidan pada usia kehamilan 1 bulan
- Memeriksakan kehamilannya rutin 1 bulan sekali di bidan sejak
mengetahui bahwa dirinya hamil (umur kehamilan 1 bulan)

- Mendapatkan penyuluhan di posyandu tentang kehamilan dan gizi ibu


hamil

21
- Tidak mengalami keluhan seperti mual, pusing, bengkak, dll.
 Trimester II
- Suntik TT 1x di bidan pada usia kehamilan 4 bulan
- Memeriksakan kehamilannya di bidan sebulan sekali
- Mulai merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 4 bulan
- Mulai merasakan keluhan seperti pusing, mual dan kaki sedikit
bengkak
 Trimester III
- Ibu rutin memeriksakan kehamilannya di rumah sakit 2 bulan
sekali
- Ibu merasakan keluhan seperti sakit kepala yang tak kunjung
sembuh walaupun dengan istirahat, nyeri pada daerah ulu hati,
mata kabur, bengkak pada daerah kaki dan tangan
- Ibu mengatakan berat badannya semakin meningkat + 18 kg
selama kehamilan.
11. Riwayat KB
Jenis KB Manfaat KB Efek samping KB Keterangan
- - - -
12. Pola Kebiasaan Sehari-hari
No POLA SEBELUM HAMIL SAAT HAMIL
1 Nutrisi Makan : 3 x/hari Makan : 3 x/hari
Menu : nasi, ayam, Menu : nasi, ayam, telur,
telur, sayur,buah-buahan, sayur,buah-buahan, dan
dan minum air. kadang-kadang minum
susu .
2 Eliminasi BAK : 4-5 x/hari BAK : 5-6 x/hari
BAB :1 x/hari BAB : 1-2 x/hari
3 Istirahat Tidur Siang 2 jam, mulai Tidur Siang 2 jam, mulai
pukul 13.00-15.00 pukul 13.00-15.00
Tidur Malam 8 jam mulai Tidur Malam 7 jam mulai
pukul 21.00-05.00 pukul 21.00-04.00
4 Personal Mandi 2 x/hari Mandi 2 x/hari
Hyigene Ganti baju 2 x/hari Ganti baju 2 x/hari
Ganti celana dalam 2 x/hari Ganti celana dalam 3 x/hari
Cuci rambut 3 x/seminggu Cuci rambut 3x /seminggu

22
5 Aktivitas Ibu melakukan aktifitas Ibu melakukan aktifitas
sehari-hari di rumah sehari-hari di rumah seperti
seperti menyapu, menyapu, mencuci piring,
mencuci piring, mencuci mencuci baju, dan
baju, dan mengepel. mengepel yang dibantu
Waktu luang digunakan oleh ibunya. Waktu luang
untuk menonton TV atau digunakan untuk menonton
membaca koran TV atau membaca koran

12. Riwayat Psikososial dan budaya


- Psikologi Ibu : Ibu mengatakan kehamilan ini anak pertama dan
sangat diharapkan oleh ibu, suami dan juga
keluarganya. Ibu cemas akan kehamilannya dan
ibu juga takut dalam menghadapi persalinannya
- Sosial : Hubungan ibu antara suami dan keluarga baik.
Dan kehadiran ibu dapat diterima oleh masyarakat
sekitar.
- Budaya : Ibu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
jawa dan indonesia. Ibu kadang minum jamu dan
tidak pernah pijit. Ibu akan mengadakan salamatan
tujuh bulanan. Ibu dan keluarga masih percaya
mitos-mitos seperti tidak boleh meletakkan
handuk pada leher, karena akan mengakibatkan
anak lahir dengan usus.
13. Pola Spiritual
Ibu menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 160/110 mmHg
Nadi : 80 x/menit

23
Suhu : 36,2 0 C
Pernafasan : 24 x/menit
BB : 68 kg (sebelum hamil 50 kg)
TB : 154 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Melihat secara keseluruhan pada fisik ibu dari kepala sampai kaki
(head to toe)
- Rambut : Bersih, bergelombang,warna hitam, dan tidak
berketombe.
- Kepala : Bersih dan tidak ada benjolan.
- Wajah : Wajah odema, dan terdapat closama gravidarum.
- Mata : Sklera putih, reflek pupil (+), dan conjungtiva
merah muda.
- Hidung : Tidak ada sekret, polip, serta tidak ada
perdarahan pada hidung.
- Mulut : Bibir tidak kering, mulut dan lidah bersih , dan
tidak terdapat caries gigi.
- Telinga : Telinga tidak terdapat serumen dan tidak ada
perdarahan serta tidak ada gangguan pada fungsi
pendengaran
- Leher : Tidak ada pembesaran pada vena jugularis,
kelenjar tyroid, maupun kelenjar limfe.
- Dada : Payudara simetris dan bersih, hiperpigmentasi
pada areola mammae serta puting susu
menonjol.

- Abdomen : Perut membesar sesuai dengan umur kehamilan,


tidak ada luka bekas operasi, adanya striae
gravidarum dan linea nigra.
- Genetalia : Daerah genetalia bersih, terdapat sekresi vagina
yang meningkat secara umum.
- Anus : Tidak terdapat Haemorroid

24
- Ekstremitas : Terdapat varises pada ekstremitas bawah dan
oedema ekstremitas atas maupun bawah.

b. Palpasi
- Leher : Tidak teraba pembesaran pada vena jugularis
kelenjar tyroid, maupun kelenjar limfe.
- Payudara : Tidak teraba adanya benjolan yang abnormal,
dan teraba kenyal.
- Abdomen :
Leopold I : TFU 30 cm, di fundus teraba bokong, lunak, dan
kurang melenting.
Leopold II : Fetus membujur, punggung teraba sebelah
kanan, bagian kecil disebelah kiri.
Leopold III : Teraba kepala, bulat, keras, dan melenting dan
dapat digerakkan.
Leopold IV : Kedua tangan pemeriksa tidak dapat bertemu,
dan kepala belum masuk PAP.
- Ekstremitas : ¤ Atas : Teraba adanya retansi air/oedema
¤ Bawah : Teraba adanya retensi air/oedema

c. Auskultasi
- Dada : Tidak terdengar Wheezing, ronchi, maupun
relas.
- Abdomen : Terdengar Bising usus (+).
DJJ : Terdengar denyut jantung (+) janin 12-11-12
(140x/menit) terdengar jelas, dan teratur
disebelah kanan bawah pusat.

f. Perkusi
- Adanya Reflek patela +/+
3. Pemeriksaan Khusus

25
 Inspeculo : -
 Bimanual : -
 Pemeriksaan panggul : -

4. Pemeriksaan Laboratorium
 Hb : 11,2 gr %
 Protein urine : +++
 Glukosa urine : +

II. IDENTIFIKASI MASALAH/DIAGNOSA


Dx : Ny. D umur 26 tahun, GI P0000 Ab000 Umur kehamilan 32-33 minggu,
janin tunggal hidup intra uteri dengan kehamilan pre eklamsi berat.
Ds : - Ibu mengatakan ini kehamilan pertama
- Ibu sering merasakan keluhan seperti sakit kepala yang tak kunjung
sembuh walaupun dengan istirahat, nyeri pada daerah ulu hati, mata
kabur, bengkak pada daerah kaki dan tangan
- Ibu mengatakan berat badannya semakin meningkat + 18 kg selama
kehamilan.
- HPHT : 6-3-2005
Do : Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 160/110 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,2 0C
RR : 24 x/menit
BB : 68 kg (Sebelum hamil 50 kg)
TB : 154 cm
Leopold :
Leopold I : TFU 30 cm, di fundus teraba bokong, lunak, dan
kurang melenting
Leopold II : Fetus membujur, punggung teraba sebelah
kanan, bagian kecil disebelah kiri

26
Leopold III : Teraba kepala, bulat, keras, dan melenting dan
dapat digerakkan
Leopold IV : Kedua tangan pemeriksa tidak dapat bertemu,
dan kepala belum masuk PAP

Ekstremitas : Oedema pada ekstremitas bagian atas maupun


bawah
DJJ : 12-11-12 (140x/menit) terdengar jelas, dan
teratur disebelah kanan bawah pusat
Protenium : + ++
Glukosa urine : +
HB : 11,2 gr %
Masalah : - Ibu cemas akan kehamilannya
- Ibu takut dalam menghadapi persalinannya

III.IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL


Potensial terjadi eklamsi

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Rujukan dengan BAKSOKU

V. INTERVENSI
1. Jelaskan tentang kecemasan ibu dan proses persalinan
R/ Kecemasan pada ibu hamil akan mempengaruhi psikis ibu, kondisi
janin dan proses persalinan.

2. Jelaskan pada ibu tentang keadaan ibu dan janin


R/ Informasi yang jelas atau akurat dapat meningkatkan pengetahuan ibu
sehingga dapat merespon positif terhadap kehamilannya.
3. Pasang infus D 5 %

27
R/ Menyeimbangkan cairan dalam tubuh, menarik cairan dari jaringan
sehingga dapat merangsang diuresis.
4. Rujuk pasien ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas/peralatan yang
lengkap
R/ Mencegah terjadinya komplikasi yang lebih lanjut, apabila telah terjadi
komplikasi maka dapat dilakukan pertimbangan untuk mengakhiri
kehamilan.

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 4 November 2005
Jam : 10. 30 wib
1. Menjelaskan tentang kecemasan ibu dan proses persalinan
Menjelaskan pada ibu bahwa ibu tidak boleh terlalu cemas
terhadap kehamilannya karena hal ini akan mempengaruhi kondisi janin
dan akan mempengaruhi proses persalinan. Kemungkinan besar ibu akan
melahirkan secara operasi sesar.
2. Menjelaskan pada ibu tentang keadaan ibu dan janin
Menjelaskan pada ibu bahwa saat ini ibu mengalami pre eklamsi
berat dan janin dalam keadaan baik Tetapi apabila tidak ditangani secara
intensif akan berakibat fatal pada bayinya.
3. Memasang infus D5%
4. Merujuk pasien ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas/peralatan yang
lengkap

Merujuk pasien ke rumah sakit yang mempunyai


fasilitas/peralatan yang lebih lengkap dengan BAKSOKU. Dan selama
diperjalanan ibu dianjurkan untuk tidur dengan posisi miring ke arah
punggung janin

VII. EVALUASI
Pada tanggal 4 November 2005, pukul 10.30 wib, ibu datang dengan pre
eklamsi berat. Setelah dilakukan pemeriksaan maka pada tangggal 4
November 2005, pukul 11.00 wib ibu dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas

28
yang lebih lengkap, sehingga ibu dapat segera ditangani oleh tenaga kesehatan
yang bekerja di rumah sakit dengan cepat dan tepat.

BAB V
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Format manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil digunakan untuk
mempermudah petugas kesehatan dalam melakukan asuhan kebidanan secara
komprehensif dan sistematis. Dalam asuhan kebidanan, kita harus mengikuti pola
pikir Varney yang terdiri dari 7 langkah yaitu : pengkajian, identifikasi

29
masalah/diagnosa, antisipasi masalah potensial, identifikasi kebutuhan segera,
intervensi, implementasi, dan evaluasi.

1.2 Saran
Sebagai tenaga kesehatan kita sebaiknya mengetahui cara membuat dan
mengisi format dalam setiap pemberian asuhan kebidanan berdasarkan 7 langkah
varney, agar mempermudah dalam pemberian asuhan kebidanan.

30
DAFTAR PUSTAKA

Doengoes, Marlyn E. 2001. Rencana perawatan maternal/bayi. EGC :Jakarta.

Prawirohardjo, Sarwono. 2000. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka : Jakarta.

Tim Pusat Pengembangan Keperawatan Carolus. 2003. Pelatihan Manajemen Asuhan


Kebidanan .PPKC/P-PUBLIK.

Anda mungkin juga menyukai