Anda di halaman 1dari 8

Kelainan sistem reproduksi

Kelompok : 2
1. Anisa Nurmaita
2. Fitri Jayanti
3. Karmila Wahyuni Andrian
Pengertian Duplikasi Vulva, Hipoplasi
Vulva, Kelainan Perineum
Duplikasi vulva berarti memiliki 2
vulva, ini jarang sekali ditemukan.
Duplikasi Vulva Bila ada, biasa nya ditemukan pula
kelainan-kelainan yang lebih berat,
sehingga bayi itu tidak dapat hidup

vulva mengalmi perkembangan


yang terhambat sehingga vulva
Hipoplasi Vulva berukuran lebih kecil dari
ukuran vulva yang normal.

kelainan yang terjadi pada


perenium karena kloaka
Kelainan Perinium persistens pada septum (sekat)
urogenital tidak tumbuh
Istilah – Istilah Berkaitan Ginekologi Yang
Berkaitan Dengan Sistem Reproduksi :
• Atresia Hymenalis Kelainan congenital berupa tidak
adanya atau tertutupnya lubang pada hymen.
• Atresia Labium Minora Kelainan congenital yang
disebabkan membrane urogenital yang tidak menghilang
di bagian depan vulva di belakang clitoris ada lubang
untuk pengeluaran air kencing dan darah haid.
• Atresia Parsial Hipoplasia tuba(tuba panjang dan sempit)
bisa menyebabkan kehamilan ektopik/mengurangi
fertilitas.
• Atresia Vagina Kelainan congenital berupa tidak adanya
atau tertutupnya lubang pada vagina
Tanda dan Gejala
a. Duplikasi Vulva
Bayi yang dilahirkan dengan kelainan kongenital
besar, umumnya akan dilahirkan sebagai bayi
berat lahir rendah bahkan sering pula sebagai
bayi kecil untuk masa kehamilannya. Bayi berat
lahir rendah dengan kelainan kongenital berat,
kira-kira 20% meninggal dalam minggu pertama
kehidupannya.
Faktor Penyebab
b. Hipoplasi vulva
Beberapa faktor etiologi yang diduga dapat
mempengaruhi terjadinya kelainan ini antara lain :
- Kelainan genetik dan kromosom
- Faktor mekanik
- Faktor obat
- Faktor hormonal
- Faktor radiasi
- Faktor gizi
C. Kelainan Perineum
- Gangguan pertumbuhan, fusi, dan pembentukan
anus dari tonjolan embriogenik.
- Orang tua yang mempunyai gen carrier penyakit
ini mempunyai peluang sekitar 25% untuk
diturunkan pada anaknya pada saat kehamilan.
- 30% anak yang mempunyai sindrom genetik,
kelainan kromosom atau kelainan kongenital lain
juga beresiko untuk menderita atresia ani dan
rekti.
Penatalaksanaan
a. Duplikasi Vulva
- Penatalaksanaan :Insisi Perlengketan dan
menjahit luka – luka yang timbul.

b. Hipoplasi Vulva
- Dengan melakukan operasi pendewasaan vulva

C. Kelainan Perineum
- Dengan mengadakan laminektomi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai