0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
103 tayangan5 halaman
Studi ini menemukan bahwa pijat oksitosin pada ibu post partum primipara di Kota Singkawang dapat meningkatkan produksi ASI. Metode penelitian menggunakan desain kuasi eksperimen dengan 30 responden yang diambil secara acak. Hasil uji statistik menunjukkan hubungan antara pijat oksitosin dengan peningkatan pengeluaran ASI. Ibu yang melakukan pijat oksitosin berpeluang 8 kali lebih cepat mengel
Studi ini menemukan bahwa pijat oksitosin pada ibu post partum primipara di Kota Singkawang dapat meningkatkan produksi ASI. Metode penelitian menggunakan desain kuasi eksperimen dengan 30 responden yang diambil secara acak. Hasil uji statistik menunjukkan hubungan antara pijat oksitosin dengan peningkatan pengeluaran ASI. Ibu yang melakukan pijat oksitosin berpeluang 8 kali lebih cepat mengel
Studi ini menemukan bahwa pijat oksitosin pada ibu post partum primipara di Kota Singkawang dapat meningkatkan produksi ASI. Metode penelitian menggunakan desain kuasi eksperimen dengan 30 responden yang diambil secara acak. Hasil uji statistik menunjukkan hubungan antara pijat oksitosin dengan peningkatan pengeluaran ASI. Ibu yang melakukan pijat oksitosin berpeluang 8 kali lebih cepat mengel
pada costae (tulang rusuk) ke lima hingga ke enam sampai ke scapula (tulang belikat) yang akan mempercepat kerja syaraf parasimpatis, saraf yang berpangkal pada medulla oblongata dan pada daerah sacrum dari medulla spinalis, merangsang hipofise posterior untuk mengeluarkan oksitosin, oksitosin menstimulasi kontraksi sel-sel otot polos yang melingkari duktus laktiferus kelenjar mamae yang menyebabkan kontraktilitas mioepitel payudara sehingga dapat meningkatkan pelancaran ASI dari kelenjar mamae (Suryani & Astuti, 2013) Untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin TUJUAN dalam pengeluaran ASI pada ibu post partum primipara di Kota Singkawang
Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi
eksperimen dengan rancangan kasus kontrol METODE Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling pada 30 ibu postpartum primipara Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner Hasil uji statistik bivariat anatara pijat HASIL DAN PEMBAHASAN oksitosin dengan pengeluaran ASI diperoleh nilai sig p= 0,025 ( <0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat korelasi atau hubungan antara pijat oksitosin dengan pnegeluaran ASI pada ibu postpartum primipara di Kota Singkawang.
Nila Odd Ratio (OR) sebesar 8 (CI(95%)) dengan
minimum dan maksimum (1,522 – 42,042) menunjukkan bahwa ibu postpartum primipara yang melakukan pijat oksitosin berpeluang 8 kali produksi ASI lebih cepat dan lancar dibandingkan dengan ibu yang tidak dilakukan pijat oksitosin. KELEBIHAN KEKURANGAN
1. Terdapat kelompok kontrol dan 1. Tidak membandingkan antara
intervensi. responden primipara dengan 2. Pijat oksitosin ini dapat multipara. dilakukan pada pasien post sc 2. Desain penelitian ini tidak tidak hanya dilakukan pada menggunakan pre dan post pasien postpartum spontan. test untuk memperkuat hasil 3. Pijat oksitosin mudah dilakukan penelitian. dan dapat dilakukan secara 3. Didalam jurnal tidak dijelaskan mandiri oleh keluarga karena waktu yang optimal untuk tidak perlu menggunakan alat melakukan pijat oksitosin. tertentu. TERIMAKASIH