Anda di halaman 1dari 49

TUNTUNAN AGAMA HINDU

TERHADAP ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU

OLEH:
Komang Suarta, S.Ag.,M.Si

Akademi Kebidanan
Betang Asi Raya
Palangka Raya
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU

IBU HAMIL
IBU BERSALIN
IBU NIFAS
IBU MENYUSUI/
MENETEKI
TUNTUNAN AGAMA HINDU
TERHADAP IBU HAMIL (BUMIL)
KEHAMILAN tentu
menjadi sesuatu yang
diharapkan oleh sepasang
insani setelah
melangsungkan
pernikahannya.
Namun tidak serta merta
kehamilan itu terjadi
setelah perkawinan
tersebut.
FAKTOR PENGHAMBAT
TERJADINYA KEHAMILAN
• Sperma yang bermasalah • Menopause sejak dini
(gerakannya lambat/ Pada saat ini 6 sampai 7%
wanita mengalami alergi wanita dengan usia
pada sperma suaminya produktif sudah mengalami
sendiri disebabkan karena kondisi menopause sejak
kadar antibodi dalam dini. Akibatnya mereka yang
tubuhnya sangat tinggi mengalami kondisi ini akan
sehingga malah sangat kesulitan untuk hamil
mengaggap masuknya sel padahal mereka masih
sperma sebagai berusia di bawah 40 tahun
musuh.Tidak Sehatnya namun hormon estrogennya
Organ Reproduksi) sudah sangat mengalami
penurunan.
FAKTOR PENGHAMBAT
TERJADINYA KEHAMILAN
Kanker DISKUSI!
Banyak sekali jenis Kanker Rahim/
kangker yang akan dan SANGGUGUT?
bisa memicu pada Pengertian dan
penghambatan proses Penanganan?
kehamilan misalnya saja
kangker indung telur,
kangker rahim, kangker
mulut leher rahim, sampai
kangker payudara.
FAKTOR PENGHAMBAT
TERJADINYA KEHAMILAN
• Masalah pada hormon pria
seorang pria mengalami kondisi penurunan
pada hormon testoteron sehingga akan sangat
berpengaruh pada proses pembuahan.
Saat seseorang mengalami kondisi kelelahan
bahkan kurang tidur maka hormon testoteron
akan naik sehingga proses pembuahan
menjadi gagal.
FAKTOR PENGHAMBAT
TERJADINYA KEHAMILAN
• Terlalu kurus
Badan yang kurus merupakan
dambaan setiap perempuan. Tapi
badan yang terlalu kurus malah
akan cenderung membuat
seorang wanita sulit
mendapatkan kehamilan.
Kurangnya lemak akan membuat
produksi hormone untuk ovulasi
menjadi lambat, salah satunya
adalah hormone estrogen.
Estrogen dan juga testoteron
yang mulai merangsang pada
produksi sperma akan berasal
dari kolestrol.
FAKTOR PENGHAMBAT
TERJADINYA KEHAMILAN
• Terlalu gemuk
• sel lemak yang banyak
menyebabkan adanya kelebihan
pada proses produksi estrogen
dan ovulasi pun tidak bisa teratur.
Selain itu obesitas juga akan
meningkatkan adanya resiko
keguguran pada wanita.
• Pria yang terlalu kelebihan berat
badan juga akan sangat
berpengaruh karena membuat
gerakan sperma menjadi sangat
lambat sehingga jumlah sperma
akan mengalami penurunan
karena kondisi testis yang terlalu
hangat
FAKTOR PENGHAMBAT
TERJADINYA KEHAMILAN
• Terlalu lama menunda • Stress
kehamilan Setiap proses membutuhkan
Tahukah Anda? Terlalu lama waktu tapi biasanya pihak
menunda masa kehamilan juga wanita yang paling tidak sabar.
akan menyebabkan kehamilan Hal ini bisa menyebabkan stres
jadi terhambat. Karena jika yang menganggu sistem
Anda menundanya sampai usia hormon dalam tubuh dan
30 sampai 40 tahun sehingga menyebabkan kecemasan
akan sangat sulit sekali untuk berlebihan.
hamil. Meskipun hal ini awalnya tidak
dialami, tapi stres saat ingin
hamil justru bisa menyebabkan
gangguan sulit hamil.
TERJADINYA KEHAMILAN
MENURUT HINDU
• Pandangan Agama Hindu KEHAMILAN dapat terwujud
berkat pertemuan antara kama bang dan kama petak
yang juga disebut cukla – suanita yang keluar dari
purusa (laki-laki) dan pradana (wanita) .
• Kama petak adalah unsur laki-laki yang juga disebut
cukla yang disimbulkan dengan Sang Hyang Semara.
• Kama bang adalah unsur perempuan yang juga disebut
suanita yang disimbulkan dengan Dewi Ratih.
• Pertemuan kama petak dan kama bang menjadi titik
benih (Sang Ajur Mulang) dan berkembang menjadi
mudigah atau embrio (Sang Hvang Antigajati) yang
tumbuh menjadi janin.
TUNTUNAN AGAMA HINDU
TERHADAP IBU HAMIL (BUMIL)
Menghindari Larangan/ Pali
Ketika Seorang Wanita
mengalami kehamilan, ada
berbagai hal yang perlu dihindari,
karena akan dipercayai bisa
berdampak buruk bagi si Janin,
seperti:
 Berpikiran Buruk
 Berkata Kasar/ Mencaci
 Berbuat Keji
 Kurang Perhatian Terhadap
Istri
 Dsb (diskusi!)
Menghindari Larangan/ Pali
Sarasamuccaya 90:
Niyacchayaccha samyaccha cendriyani
mahasthatha Pratisedhayesvavdyesu
durlabhesvahitesu ca
Artinya :
Karena itu hendaknya dikekang, diikat kuat-kuat
Panca Indra dan pikiran itu, jangan biarkan akan
melakukan tindakan melanggar, melakukan sesuatu
yang tercela, sesuatu yang sukar untuk dicapai atau
melakukan sesuatu yang pada akhirnya tidak
menyenangkan.
Menghindari Larangan/ Pali
Ketaatan pada Pali atau pantangan yang dalam
bahasa Dayak dimaksud agar anak tidak
Pahingen (cacat/kelainan).
- Sumbing
- Tanpa Tangan
- Tanpa Kaki
- Menyerupai hal yang tidak diinginkan
- dsb
TUNTUNAN AGAMA HINDU
TERHADAP IBU HAMIL (BUMIL)
Anjuran Saat Kehamilan
• Saling memperhatikan
• Berpikir, berkata dan
berperilaku yang baik
• Memberikan asupan Gizi
yang cukup
• Memberikan Rasa Aman
(gangguan yang terlihat dan
tak terlihat)
• Dsb (diskusi!)
Anjuran Saat Kehamilan
• Memperbanyak melaku GAYATRI MANTRA:
kan ibadah/ mengingat • Om bhur bwah swah
Tuhan serta memohon • Tat sawitur warenyam
pengampunan seperti
dengan selalu • Bhargo
melantunkan mantra- dewasyadhimahi
mantra keagamaan, • Dhyo yo nah
salah satunya gayatri prachodayat
Mantram.
Anjuran Saat Kehamilan
Dalam persfektif Hindu • Nelung Bulanan/
dalam hal bimbingan dan Peleteng Kalangkang
doa bagi ibu hamil juga Sawang (Tiga Bulanan)
dilaksanakan dengan • Magedong-gedongan/
media pelaksanaan Nyaki Dilit (Tujuh
ritual/upacara, Antara Bulanan)
Lain: • dsb
Harapan melalui Doa
• Reg Veda X.37.7 :
Prajavanto anamiva anagasah
Artinya :
Ya, Sang Hyang Surya, semoga kami memiliki
anak cucu dan bebaskan dari penyakit dan dosa
TUNTUNAN AGAMA HINDU
TERHADAP IBU HAMIL (BUMIL)
Renungan
• Setiap wanita mengalami perkembangan fisik secara bertahap.
Walaupun pada bulan-bulan pertama beban yang dipikul tidak
begitu terasa berat dan melemahkan kekuatan jasmaninya, namun
pada beberapa wanita telah mengalami perubahan fisik yg cukup
berat. Ia sering merasa mual, muntah, pusing dan mengidam.
• Bagi wanita hamil, perjalanan dari hari ke hari terasa panjang dan
lama. Kondisi ini menjadikan sebagian wanita hamil mengalami
kelelahan, dan kelemahan.
• Kondisi seperti ini merupakan perkembangan jasmani yang wajar,
Tuhan tidak menjadikan kehamilan sebagai hukuman tetapi sebagai
Anugrah. Oleh karena itu, wanita yang sedang hamil sangat dituntut
adanya ketulusan hati, kesediaan menderita, penuh kesabaran dan
ketabahan, kepasrahan penuh pada Hyang Widhi Wasa/ Ranying
Hatalla dan penuh harap akan waranugraha-Nya.
TUNTUNAN AGAMA HINDU
TERHADAP IBU HAMIL (BUMIL)
Kesimpulan:
• Pada saat Kehamilan, Jasmani yang membutuhkan
makanan bergizi lengkap dan seimbang, sehingga
pertumbuhan Janin akan baik.
• Selain itu, Rohani juga diberikan santapan spiritual
untuk membangun pertumbuhan rohani itu sendiri
menuju rohani yang sehat. Doa dan Yadnya (media
ritual yang sakral) bertujuan membentuk perilaku,
memelihara dan mendidik manusia semenjak ia masih
dalam kandungan.
• Dengan demikian, diharapkan akan lahir anak yang
SUPUTRA
TUNTUNAN AGAMA HINDU
TERHADAP IBU BERSALIN(BULIN)
PERSALINAN adalah
sesuatu yang dinanti
setelah dalam waktu yang
cukup lama menjalani
proses Kehamilan.
Namun tidak serta merta
Persalinan tersebut
disambut dengan
senyuman.
MENGAPA?
FAKTOR UTAMA DALAM PERSALINAN
Menurut Mochtar (1998), terdapat tiga faktor
utama dalam persalinan, yaitu:
1. Faktor jalan lahir (passage),
2. Faktor janin (passenger), dan
3. Faktor tenaga atau kekuatan (power).

Faktor-faktortersebut akan melahirkan kondisi


Psikologis seorang Ibu saat persalinan
Kondisi Psikologi Menjelang Persalinan
Pertaruhan hidup dan mati
seorang ibu, terutama pada ibu
primipara, dimana mereka belum
memiliki pengalaman melahirkan.
Rasa cemas, panik, dan takut
yang melanda ibu dengan semua
ketidakpastian serta rasa sakit
yang luar biasa yang dirasakan ibu
dapat mengganggu Proses
persalinan. Rasa cemas dapat
timbul akibat kekhawatiran akan
proses kelahiran yang aman
untuk diri dan bayinya.
BAGAIKAN BERGANTUNG
SEHELAI RAMBUT!
Kondisi Psikologi Menjelang Persalinan
• Dalam situasi ini, sistem endokrin, seperti:
adrenal, tiroid, dan pituitary (pusat pengendalian
kelenjar), melepaskan pengeluaran hormon
masing-masing ke aliran darah dalam rangka
mempersiapkan badan pada situasi darurat.
• Akibatnya, system syaraf otonom mengaktifkan
kelenjar adrenal yang mempengaruhi sistem pada
hormon epinefrin.
• Hormon yang juga dikenal sebagai hormon
adrenalin ini memberi tenaga pada individu serta
mempersiapkan secara fisik dan psikis.
Kondisi Psikologi Menjelang Persalinan
• Adanya peningkatan hormon adrenalin dan noradrenalin
atau epinefrin dan norepinefrin menimbulkan disregulasi
biokimia tubuh, sehingga muncul ketegangan fisik pada diri
ibu hamil.
• Dampak dari proses fisiologis ini dapat timbul pada perilaku
sehari-hari. Ibu hamil menjadi mudah marah atau
tersinggung, gelisah, tidak mampu memusatkan perhatian,
ragu-ragu, bahkan kemungkinan ingin lari dari kenyataan
hidup.
• Pada gilirannya, kondisi ini dapat menyebabkan kecemasan
dan ketegangan lebih lanjut sehingga membentuk suatu
siklus umpan balik yang dapat meningkatkan intensitas
emosional secara keseluruhan.
Kondisi Psikologi Menjelang Persalinan
• Lefrancois (1980, dalam Kartikasari, 1995) menyatakan
bahwa kecemasan merupakan reaksi emosi yang tidak
menyenangkan, yang ditandai dengan ketakutan,
adanya hambatan terhadap keinginan pribadi dan
perasaan-perasaan yang tertekan yang muncul dalam
kesadaran.
• Para ahli membagi bentuk kecemasan dalam dua
tingkat, yaitu :
1.Tingkat psikologis; kecemasan yang berwujud
sebagai gejala‐gejala kejiwaan, seperti tegang,
bingung, khawatir, sukar konsentrasi, perasaan tidak
menentu dan sebagainya,
Kondisi Psisiologi Menjelang Persalinan
2. Tingkat fisiologis; kecemasan yang sudah mempengaruhi atau terwujud
pada gejala‐gejala fisik, terutama pada sistem syaraf, misalnya tidak dapat
tidur, jantung berdebar‐debar, gemetar, perut mual, dan sebagainya. Sue,
dkk (dalam Kartikasari, 1995) menyebutkan bahwa manifestasi kecemasan
terwujud dalam empat hal yaitu:
a. Manifestasi kognitif; Terwujud dalam pikiran seseorang, seringkali
memikirkan tentang malapetaka atau kejadian buruk yang akan terjadi,
b. Perilaku motorik; Kecemasan seseorang terwujud dalam gerakan tidak
menentu seperti gemetar,
c. Perubahan somatic; Muncul dalam keadaan mulut kering, tangan dan
kaki kaku, diare, sering kencing, ketegangan otot, peningkatan tekanan
darah dan lain‐lain. Hampir semua penderita kecemasan menunjukkan
peningkatan detak jantung, peningkatan respirasi, ketegangan otot,
peningkatan tekanan darah dan lain‐lain
d. Afektif; Diwujudkan dalam perasaan gelisah, perasaan tegang yang
berlebihan.
Peran Pendamping Persalinan
Terhadap Psikologi Ibu Bersalin
Pendampingan dalam proses
persalinan, oleh Dr. Roberto Sosa
(2001) dikutip Musbikin dalam
bukunya Panduan Bagi Ibu Hamil dan
Melahirkan bahwa:
 para ibu yang didampingi seorang
sahabat atau keluarga dekat
(khususnya suami) selama proses
persalinan berlangsung, memiliki
resiko lebih kecil mengalami
komplikasi yang memerlukan
tindakan medis daripada mereka
yang tanpa pendampingan.
 Ibu-Ibu dengan pendamping
dalam menjalani persalinan,
berlangsung lebih cepat dan lebih
mudah.
Peran Pendamping Persalinan
Terhadap Psikologi Ibu Bersalin
Berikut adalah hal-hal yag bisa dilakukan seorang Suami jika menghadapi
kondisi tertentu saat mendampingi Istrinya melahirkan, antara lain:
a. Bantulah pasangan mendapatkan posisi yang paling tepat. Kalau sudah,
berikan dukungan dengan sepenuh hati.
b. Sampaikan padanya hanya mengenai hal-hal yang bisa membesarkan
hatinya. Jaga kontak mata dan kontak batin, hingga ia memperoleh
keyakinan Anda selalu bersamanya .Mengucapkan hanya kata-kata positif
yang membangun semangat. Meghindari kata-kata pedas, kritik tajam atau
apa pun yang bernada melecehkan. Yang dibutuhkannya saat itu hanyalah
pendamping yang mampu menenangkan dirinya. Tidak lupa selalu berdoa
untuk keselamatannya dan si buah hati.
c. Jika Ibu terlihat mengerang menahan sakit, suami harus mencoba
mengelus-elus atau pijat perlahan punggung Istrinya. Sentuhan lembut
semacam ini akan mengurangi ketegangannya.
Peran Pendamping Persalinan
Terhadap Psikologi Ibu Bersalin
d. Jika Ibu berkeluh kesah tentang rasa sakit yang tak
tertanggungkan, besarkan hatinya untuk tetap tabah.
Pahami benar bahwa saat itu ia memang sedang sakit.
e. Bicaralah pada suster atau dokter bila ada sesuatu yang
tidak dimengerti tentang kondisi istri. Jika Anda
mengkhawatirkannya, yakinkan diri bahwa tenaga
paramedis di situ adalah orang-orang profesional yang
akan membantu menangani istri dan bayi Anda.
f. Peliharalah rasa humor. Jika istri berteriak atau
mengucapkan sumpah-serapah seakan marah besar, tak
perlu tersinggung, apalagi berniat membalasnya. Pahami
hal semacam itu muncul karena ia tengah berada dalam
situasi yang sangat berat dan membuatnya tertekan.
Justru cobalah hibur dengan humor-humor segar.
Peran Pendamping Persalinan
Terhadap Psikologi Ibu Bersalin
g. Jika si kecil sudah berhasil
dilahirkan, sampaikan pada
istri bahwa berkat
perjuangannya, Anda
berdua kini memiliki seorang
bayi yang sangat cantik atau
tampan. Ini akan sangat
membesarkan hatinya.
Tentu saja jangan sampai
kehadiran Anda di sisinya
menghambat tugas kalangan
medis yang menangani
persalinan tersebut.
Peran Pendamping Persalinan
Terhadap Psikologi Ibu Bersalin
h. Saat memberitahukan
jenis kelaminnya, jangan
hanya mengucapkan, "Dia
cewek" atau "Dia cowok,"
tapi sampaikan dengan
kata-kata manis yang
terdengar mesra. Semisal,
"Anak kita laki-laki, lo."
atau "Anak kita cantik
seperti ibunya." Tentu
saja ekspresikan
Peran Pendamping Persalinan
Terhadap Psikologi Ibu Bersalin
i. Jika petugas medis mengizinkan, gendonglah bayi
Anda. Nikmati momen berharga tersebut sebagai
pengalaman yang amat fantastis untuk senantiasa
bersyukur atas kebesaran-Nya.kebahagiaan hati
Anda atas karunia besar tersebut.
j. Bila suasana haru begitu menyergap, tak perlu
merasa malu dengan menahan-nahan diri.
Biarkan air mata kebahagiaan mengalir. Itulah
salah satu momen terindah sepanjang hidup
sebagai seorang ayah.
DOA UNTUK KELAHIRAN BAYI
Om Brhatsumnah Prasawita Niwesano
Jagatah Sthaturubhayasya Yo Wasi Sa
No Dewah Sawita Sarma Yaccha
Twasme Ksayaya Triwarutham Amhasah
Artinya:
Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, yang memberi kehidupan
pada alam dan menegakkannya.
la yang mengatur baik yang bergerak dan yang tidak
bergerak, semoga Ia memberi rahkmatNya kepada kami
untuk ketentraman hidup dengan kemampuan untuk
menghindari kekuatan yang jahat.
DOA UNTUK KELAHIRAN BAYI
Setelah bayi dimandikan, ayah bayi atau orang
yang dituakan yang hadir di sana diminta
membisikkan Mantram Gayatri (bait pertama
Puja Trisandya) masing-masing tiga kali pada
lobang telinga kanan dan kiri bayi itu.
TUNTUNAN AGAMA HINDU
TERHADAP IBU NIFAS (BUFAS)
• Masa Nifas (puerperium) merupakan masa
pembersihan rahim dimana suatu rentang waktu
yang sangat penting bagi kesehatan ibu dan anak,
setelah melewati masa hamil dan melahirkan.
• Setelah persalinan wanita akan mengalami masa
puerperium, untuk dapat mengembalikan alat
genitalia interna kedalam keadaan normal,
dengan tenggang waktu 35-42 hari atau enam
minggu atau satu bulan tujuh hari.
• Perubahan-perubahan alat-alat genitalia ini
dalam keseluruhannya disebut involusi.
TUNTUNAN AGAMA HINDU
TERHADAP IBU NIFAS (BUFAS)
• Pada Masa nifas ini kadang-kadang sering
mengalami masalah nifas.
• Masa nifas sangat rentan terjadi Pendarahan
atau yang disebut dengan istilah MARUYAN
dalam ajaran Hindu Kaharingan
Tahapan yang terjadi pada masa nifas
• Periode Immediate Postpartum
Masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan 24 jam. Pada
masa ini sering terdapat banyak masalah, misalnya pendarahan
karena atonia uteri. Oleh karena itu, bidan dengan teratur harus
melakukan pemeriksaan kontraksi uterus, pengeluaran lokia,
tekanan darah, dan suhu.
• Periode Early Postpartum (24 jam - 1 minggu)
Pada fase ini bidan memastikan involusi uteri dalam keadaan
normal, tidak ada perdarahan, lokia tidak berbau busuk, tidak
demam, ibu cukup mendapatkan makanan dan cairan, serta ibu
dapat menyusui dengan baik.
• Periode Late Postpartum (1 minggu - 5 minggu)
Pada periode ini bidan tetap melakukan perawatan dan
pemeriksaan sehari-hari serta konseling KB
TUNTUNAN AGAMA HINDU
TERHADAP IBU NIFAS (BUFAS)
• Pada saat masa nifas ibu dianjurkan untuk
makan makanan yang bergizi sebagai
pengganti cairan dan darah yang keluar.
• Ada beberapa makanan yang dianjurkan
dikonsumsi selama masa ini, seperti:Sayur
Kalakai, Ikan Haruan/ Behau, Rebung Bambu
• Mengkonsumsi Herbal (Pandehen Bereng:
Akar Pinang, Akar Sampahiring, Bua Tabalien,
Kayu Pangalit, dsb)
TUNTUNAN AGAMA HINDU
TERHADAP IBU NIFAS (BUFAS)
• Selain berkenaan dengan Asupan Gizi, pada masa Nifas ini
seorang Ibu dan bayi sangat rentan dengan gangguan Roh
Jahat/ Mahluk halus seperti Kuyang, Hantuen, Duruk,
Bahutai, dsb
• Untuk itu, perbanyak berdoa dan penyerahan diri kepada
Tuhan.
• Selain itu, dalam agama Hindu diperkenalkan bahwa
terdapat berbagai jenis Tumbuh-tumbuhan yang bisa
digunakan untuk menolak gangguan tak kasat mata
tersebut, yakni dengan membuat Rabun ataupun
meletakan bagian tumbuh-tumbuhan itu di dalam rumah
(Kayu Hanyer, Nonang, Ikuh Asu, Jerangau, Jeruk Nipis, dsb)
Larangan Masa Nifas
• Pada masa nifas sebaiknya tidak melakukan
hubungan suami istri karena dapat
menimbukan masalah kesehatan bagi ibu yang
sedang mengalami masa nifas.
Larangan Masa Nifas
• Pada masa pasca melahirkan atau nifas seorang
perempuan tidak diperkenankan memasuki
tempat suci dikerana dalam keadaan CUNTAKA
(tidak bersih).
• Saat 42 hari akan diadakan upacara pembersihan
terhadap ibu dan anak (mecolongan), sehingga
kembali diperkenankan memasuki tempat suci
(Hindu Jawa: 35 hari disebut Selapanan)
• Hal ini Sejalan dengan apa yang dihimbau oleh
Tim Medis dalam dunia Kebidanan yakni MASA
NIFAS TERJADI DALAM KURUN WAKTU 40 HARI
TUNTUNAN AGAMA HINDU
TERHADAP IBU MENYUSUI/ MENETEKI (BUTEKI)
Arti kata "Buteki" - Istilah
Kesehatan
arti kata Buteki dalam
kamus Istilah Kesehatan
Buteki: Ibu meneteki.
TUNTUNAN AGAMA HINDU
TERHADAP IBU MENYUSUI/ MENETEKI (BUTEKI)
PENGERTIAN MENYUSUI
Menyusui adalah proses pemberian
susu kepada bayiatau anak kecil
dengan air susu ibu (ASI) dari
payudara ibu.
Bayi menggunakan refleks
menghisap untuk mendapatkan dan
menelan susu.Bukti eksperimental
menyimpulkan bahwa air susu ibu
adalah gizi terbaik untuk bayi.
Seorang bayi dapat disusui oleh
ibunya sendiri atau oleh wanita lain.
ASI juga dapat diperah dan diberikan
melalui alat menyusui lain seperti
botol susu, cangkir, sendok, atau
pipet.
TUNTUNAN AGAMA HINDU
TERHADAP IBU MENYUSUI/ MENETEKI (BUTEKI)
ASI EKSKLUSIF
ASI Eksklusif adalah pemberian
ASI saja sejak bayi di lahirkan
sampai usia 6 bulan.
Air susu ibu (ASI) sangat baik
untuk kesehatan bayi, apalagi
ASI juga mengandung
antibiotik yang bisa melindungi
si kecil dari berbagai penyakit
selama antibodinya
berkembang.
Itulan mengapa pemberian ASI
disarankan pada 6 bulan awal
masa kelahiran (ASI eksklusif).
TUNTUNAN AGAMA HINDU
TERHADAP IBU MENYUSUI/ MENETEKI (BUTEKI)
• Dalam agama Hindu Pemberian Asi sebaiknya
minimal sampai anak berusia 21 Bulan, dan
setelah itu bayi akan diupacarai 3 Otonan.
• Selama pemberian Asi dan aktivitas merawat
bayi, Orang Tua baik ayah dan Ibu selalu
mengikut sertakan Saudara 4 si bayi.
POSISI YANG BENAR DALAM
PEMBERIAN ASI
A.Melekat Dengan Benar B.Posisi Tubuh
• Dagu menempel pada • Perut bayi menghadap
payudara ibu badan ibu
• Bibir bawah terbuka • Telinga, bahu, tangan
keluar berada dalam satu garis
• Mulut terbuka lebar lurus
• Bagian atas areola • Bayi di dekatkan dengan
mamae lebih banyak ibu
berada dalam mulut • Ibu menyangga seluruh
bayi badan bayi
KEUNGGULAN DAN MANFAAT
MENYUSUI
Keunggulan dan manfaat menyusui dapat dilihat
dari beberapa aspek yaitu:
Aspek gizi,
Aspek imunologik,
Aspek psikologi,
Aspek kecerdasan,
Neurologis,
Ekonomis dan
Aspek penundaan kehamilan.
TUNTUNAN AGAMA HINDU
TERHADAP IBU MENYUSUI/ MENETEKI (BUTEKI)
 Berbagai masalah dalam menyusui juga menyertai
setelah persalinan, seperti Payudara bengkak biasanya
terjadi 2 atau 3 hari pasca persalinan.
 Bengkaknya payudara ini di sebabkan oleh
penggumpalan air susu dalam kelenjar susu di
payudara yang lama kelamaan dapat menyebabkan
tersumbatnya kelenjar susu sehingga pengeluaran
volume ASI berkurang
 Asi yang tidak bisa keluar, menyebabkan
membengkaknya Payudara serta menimbulkan
kebingungan pada Si Ibu, khususnya yang beru pertama
melahirkan
TUNTUNAN AGAMA HINDU
TERHADAP IBU MENYUSUI/ MENETEKI (BUTEKI)

Penanganan Asi Yang Tersumbat:


Jika ibu mengalami bengkak pada
panyudara,atasilah dengan memijat daerah
payudara yang sakit sehari 2 kali kearah puting
susu.Gunakan baby oil atau minyak kelapa
murni untuk melemaskan dan membuat
daerah sekitar payudara tidak kaku.
Menggunakan Patua/ Mantra

Anda mungkin juga menyukai