Siklus Kehidupan
Manusia Sejak
Prakonsepsi
Disusun oleh :
Tarisya Eka
PRAKONSEPSI
Prakonsepsi adalah gabungan dua kata yang terdiri dari pra dan konsepsi. "Pra"
artinya sebelum dan "Konsepsi" artinya pertemuan antara sel ovum wanita dengan
sperma pria yang akan mengakibatkan terjadinya pembuahan (hamil). Berdasarkan
pengertian dari gabungan dua kata tersebut berarti Prakonsepi adalah masa di
mana sebelumnya terjadi proses pembuahan pada wanita, atau dengan kata lain
masa sebelum hamil bagi wanita. Waktu atau periode yang dilalui dalam masa
prakonsepsi tersebut adalah tiga bulan, sampai dengan 1 tahun. Namun, untuk masa
idealnya saat prakonsepsi ini hanya dilalui dalam waktu 100 hari saja.
Prakonsepsi pada pasangan terbilang penting, karena pada masa ini
kedua pasangan akan diuji keadaan fisik mulai dari kesehatan tubuh dan
juga sel ovum pada wanita dan sperma pada pria. Tes tersebut agar
keduanya bisa mendapatkan kesehatan yang optimal saat proses
konsepsi terjadi.
Zat besi
Zat besi memang sangat penting dalam pelepasan sel telur nantinya agar sirkulasinya
tetap seimbang.
Zat Seng
Fungsi dari zat yang satu ini dapat membantu dalam proses genetika saat mulai
memasuki masa konsepsi.
Kalsium
Mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang cukup, akan sangat membantu dalam masa
konsepsi nantinya agar sel sperma mendapatkan energi dan bisa bergerak lebih cepat
menuju sel ovum pada wanita
6 Jurus Merencanakan Kehamilan Yang
Sehat Seimbang (6 Bulan Sebelumnya)
Perkaya pengetahuan seputar kehamilan, kelahiran dan
perawatan bayi dari berbagai sumber seperti buku, majalah,
dan internet.
Stop kebiasaan buruk seperti merokok, minum - minuman
berakohol, kebiasaan pulang larut malam, stres, dll.
Perhatikan pola makan
Cek kesehatan
Keseimbangan lahir batin
Menyipkan diri menghadapi perubahan
Hal Yang Perlu
Diperhatikan :
Status kesehatan umum : Berat badan
Berat badan Berat badan yang kurang
Tekanan darah akan menyebabkan
Penyakit sistemik infertiliti dan lahirnya bayi
umum yang kecil / memiliki
abnormalitas. Berat
badan yang kurang dapat
meningkatkan resiko
kehamilan.
Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa
embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat
terjadi banyak gestasi (misalnya dalam kasus kembar atau triplet
/ kembar tiga).
Minggu ke-5
Terjadi pembentukan awal embrio (manusia dini) yang sudah memiliki sistim vaskuler (peredaran
darah). Pada fase ini, seorang wanita tidak akan mengalami menstruasi (haid terhenti). Jika
dilakukan uji kehamilan secara klinis akan diproleh hasil yang positip. Pada fase inipun sudah
terbentuk kantung ketuban yang terdiri dari dua selaput tipis. Selaput ini berisi air ketuban tempat
bayi terapung di dalam rahim. Air ketuban akan menjaga bayi dari cedera akibat benturan luar
selama kehamilan.
Minggu ke-6
Terbentuk tulang belakang, kepala besar yang mengandung otak rudimenter, bakal tangan
kaki, serta soket untuk mata dan telinga. Jantung sedang dibentuk, pada USG akan terdengar
denyut jantung yang kuat. Plasenta (ari-ari) tampak lebih besar dari embrio.
Minggu ke-8
Terjadi pembentukan semua organ besar dan bagian-bagian organ ginjal. Kelopak mata telah
menyatu untuk melindungi kedua matanya. Hidung, telinga, dan jari-jari mulai terbentuk.
Kepala mulai menunduk ke arah dada. Wajah dan jari-jari sudah berkembang. Embrio tampak
seperti manusia yang meningkat menjadi janin. Pada fase ini sudah terjadi gerakan janin,
tetapi terlalu lembut untuk dapat dirasakan oleh sang ibu. Panjang janin mencapai 2,5 cm.
Next
Minggu ke-10
Pada masa ini, kegiatan jantung janin hampir dapat terdeteksi dengan dengan peralatan yang
menggunakan prinsip Doppler ultrasonik. Sirkulasi darah melalui tali pusat. Jari-jari dan kuku sudah
terlihat dan ukuran kepala masih belum proporsional.
Minggu ke-12
Daun telinga mulai terbentuk, kelopak mata masih melekat, leher dan alat kelamin luar mulai
terbentuk. Pada masa ini, ginjal janin mulai berfungsi. Janin sudah lebih aktif, tetapi masih belum
dapat dirasakan oleh sang ibu. Berat ari-ari 6 kali berat janin. Kantung ketuban berisi sekitar 100 ml
air ketuban. Panjang janin sekitar 9 cm.
Minggu ke- 14
Rasa nyeri payudara sudah hilang. Kulit puting susu dan sekitar areola akan terlihat lebih gelap.
Pada masa ini, perut ibu mulai bertambah gendut dan sudah terlihat hamil.
Minggu ke- 16
Alat kelamin luar sudah terbentuk, hidung dan telinga tampak jelas, kulit merah,
rambut mulai tumbuh, dan semua bagian sudah terbentuk lengkap. Pada masa
ini plasenta (ari-ari) sudah terbentuk sempurna, yang merupakan akar janin
untuk tumbuh dan berkembang dengan baik dalam rahim. Kadang-kadang
terjadi gerakan yang tidak teratur. Pada kehamilan pertama, gerakan semacam
ini tidak terasa oleh sang ibu. Rambut-rambut yang halus (lanugo) mulai
tumbuh. Berat janin sama dengan berat ari-ari. Pembuluh darah terlihat dengan
jelas pada kulit janin yang tipis. Panjang janin mencapai 16-18 cm.
Minggu ke-20
Kulit makin tebal, rambut kepala mulai tumbuh, rambut halus (lanugo) mulai
tampak. Untuk pertama kalinya, getaran janin mulai dirasakan oleh sang ibu
(seperti kepakan sayap kupukupu). Jika tidak merasakan adanya gerakan janin,
jangan khawatir karena kondisi ini tidak selalu terjadi. Bola dan alis mata sudah
tumbuh. Panjang janin sekitar 25 cm.
Minggu ke- 22
Telinga bagian dalam sempurna. Janin sudah mulai bias mendengar suara dari luar.
Minggu ke-24
Kelopak mata terpisah, tumbuh alis dan bulu mata, kulit khas berkerut-kerut, dan
lemak tertumpuk di bagian bawahnya. Kepala besar dan panjang janin mencapai
30 cm. Jika janin ini lahir, akan berusaha untuk bernafas, tetapi akan meninggal
setelah beberapa jam dilahirkan.
Minggu ke- 28
Janin dapat mengisap jari. Kulit tipis merah ditutupi lemak yang disebut verniks.
Pertumbuhan kepala mulai lambat, ukurannya sebanding dengan ukuran
tubuhnya . Organ dalam sudah lengkap. Berat janin mencapai 1000 gram. Jika
janin ini lahir dapat bertahan hidup dengan perawatan khusus. Panjang janin
mencapai 35 cm. Pada usia 28 minggu, janin masih leluasa berputar di dalam
rahim ibu.
Minggu ke- 32
Janin masih mempunyai cukup ruang untuk berenang bebas dalam air ketuban,
menendang, dan jungkir balik. Sebagian besar, janin akan berada pada posisi
siap lahir, yaitu kepala di bawah dan kaki di atas. Kulit janin merah dan keriput.
Jika lahir, tampak seperti orang tua kecil (little old man). Panjang janin mencapai
40-43 cm.
Minggu ke- 34
Cahaya akan tersaring masuk ke dalam rongga rahim. Janin lebih banyak
bergerak dan mata berkembang sepenuhnya.
Minggu ke- 36
Badan menjadi lebih bulat, kerutan di wajah hilang karena lemak menutupi kulit
sekeliling bayi dan menutupi wajahnya. Janin yang dikandung oleh sebagaian wanita
yang hamil untuk pertama kalinya akan mengalami penurunan, yaitu turunnya kepala
ke rongga panggul ( bayi sudah "turun") Umumnya testis (buah pelir) janin laki-laki
sudah turun ke skrotum. Turunnya buah pelir ini dapat terjadi pula sampai mendekati
kelahiran. Pada masa ini disebut bayi prematur. Panjang janin sekitar 46 centimeter
dan beratnya 2.5 kilogram.
Minggu ke- 38
Tendangan keras berkurang dan kepala janin mulai masuk ke dalam panggul.
Minggu ke- 40
Janin telah berkembang sempurna dan siap lahir. Hari kelahirannya sudah dekat.
Secara umum sebagaian lanugo sudah hilang , tetapi pelindung verniks masih ada
sampai bayi lahir. Umumnya, panjang bayi yang lahir mencapai 48 - 50 centimeter
(ukurang orang Indonesia) dan berat badannya sekitar 2750 - 3000 gram.
Nifas
Nifas menurut arti bahasa adalah melahirkan, sedangkan menurut arti syar’i adalah
kumpulan darah haid selama masa mengandung yang akan keluar setelah sempurna
melahirkan, baik anak yang dilahirkan itu hidup ataupun mati.
Masa nifas paling singkat (cepat) adalah sekedar setetes, dan paling lamanya adalah 60
hari, sedangkan umumnya seorang wanita mengeluarkan darah nifas selama 40 hari.
Masa nifas dihitung mulai setelah keluar tubuh bayi secara keseluruhan, bukan dihitung
mulai keluamya darah, akan tetapi hukum nifas berlaku padanya setelah mengeluarkan
darah, sedangkan waktu antara lahirnya bayi dengan keluarnya darah dihukumi masa suci,
maka wajib baginya shalat, boleh dijima’ (dikumpuli oleh suami) dan lain sebagainya.
Neolatus Bayi, Anak Balita, Remaja, Dewasa
1. Pertumbuhan Manusia Masa Bayi
Pertumbuhan manusia di masa bayi dimulai dari lahir hingga usia 2 tahun.
Saat masa awal kelahiran hingga berusia 1 tahun, bayi mengalami
pertumbuhan yang sangat pesat. Saat usia 3 bulan, bayi sudah bisa
membalikkan tubuhnya dan saat usia 6 bulan, bayi sudah dapat duduk. Masa
usia 8 – 10 bulan, bayi dapat merangkak dan menegakkan diri sendiri. Pada
usia 12 – 18 bulan, anak sudah dapat berjalan sendiri tanpa dibantu.
Bayi usia 1 bulan, umumnya sudah bisa:
Menggerakkan bagian kepala dari sisi ke sisi di saat posisi tengkurap
Cengkraman tangan yang kuat
Menatap tangan dan jari-jari
Mengikuti gerakan dengan mata
Bayi usia 2 bulan, umumnya sudah bisa:
Menahan kepala dan leher sebentar di saat telungkup
Membuka dan menutup tangan, pukulan diarahkan tanpa arah
Mulai bermain dengan jari-jari, membuat asosiasi (menangis berarti
digendong atau diberi makan)
Tersenyum dengan responsif, mengadakan kontak mata
Masa ini ditandai denngan berbagai macam keluhan endokrinologis dan vegetatif
yaitu:
1) Terjadi perubahan pada ovariumseperti sclerosis pembuluh darah, berkurangnya jumlah
folikel dan menurunnyasintesis steroid seks. Lalu henti haid.
2) Dan ditandai dengan turunnya kadar estrogen dan meningkatnya pengeluaran gonadotropin.
Etiologi
Sebelum haid berhenti, sebenarnya pada seorang wanita terjadi
berbagai perubahan dan
penurunan fungsi pada ovarium seperti sklerosis pembuluh darah,
berkurangnya jumlah
folikel dan menurunnya sintesis steroid seks, penurunan sekresi estrogen,
gangguan umpan
balik pada hipofise.
Patofisiologi
Penurunan fungsi ovarium menyebabkan berkurangnya kemampuan ovarium untuk
menjawab rangsangan gonadotropin, sehingga terganggunya interaksi antara
hipotalamus– hipofise. Pertama-tama terjadi kegagalan fungsi luteum. Kemudian turunnya
fungsi steroid ovarium menyebabkan berkurangnya reaksi umpan balik negatif terhadap
hipotalamus. Keadaan ini meningkatkan produksi FSH dan LH. Dari kedua gonadoropin itu,
ternyata yang paling mencolok peningkatannya adalah FSH.
Kondisi Fisik Klimakterium
Pada perubahan fisik seorang wanita mengalami perubahan kulit. Lemak bawah kulit menghilang
sehingga kulit mengendor, sehingga jatuh dan lembek. Kulit mudah terbakar sinar matahari dan
menimbulkan pigmentasi dan menjadi hitam Pada kulit tumbuh bintik hitam, kelenjar kulit kurang
berfungsi sehingga kulit menjadi kering dan keriput.
Karena menurunnya estrogen dapat menimbulkan perubahan kerja usus menjadi lambat, dan
mereabsorbsi sari makanan makin berkurang. Kerja usus halus yang semakin berkurang maka akan
menimbulkan gangguan buang air besar berupa obstipasi.
Perubahan yang terjadi pada alat genetalia meliputi liangsenggama terasa kering, lapisan sel liang
senggama menipis yang menyebabkan mudah terjadi (infeksi kandung kemih dan liang senggama).
Daerah sensitive makin sulit untuk dirangsang. Saat berhubungan seksual dapat menjadi nyeri.
Perubahan pada tulang terjadi oleh karena kombinasi rendahnya hormon paratiroid. Tulang mengalami
pengapuran, artinya kalium menurun sehingga tulang keropos dan mudah terjadi patah tulang trutama
terjadi pada persendian paha.
Kondisi Psikis Klimakterium
Hampir setiap wanita usia klimakteris mengalami suasana hati “depresif” dan
“melankolis” (ada yang relatif pendek dan ada yang relatif panjang)
Sebab utamanya adalah :
Mengingkari dan memprotes proses biologis yang mengarah pada
ketuaan
Menganggap dramatis proses penuaan
Kemunduran jasmani diartikan sebagai tidak ada gunanya lagi hidup
karena sudah mendekati kematian
Hidupnya sudah dianggap tidak ada harapan, penuh kepedihan dan
dilupakan semua orang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sosialnya di
masa lampau
Wanita yang hidup dalam suasana yang harmonis, ekonomi berkecukupan,
bahagia, selalu mendapat kepuasan seksual dapat menghadapi ini
dengan rasa tenang. Wanita yang mempunyai masa lampau penuh
kenangan cinta yang indah dan bahagia maka kecantikannya akan tetap
awet dan terpancar (kecantikan psikis)
Beberapa Gangguan Perilaku Pada Fase
Klimakterium
1) Depresi menstrual, yang merupakan manifestasi dari kepedihan hati dan
kekecewaan sebagai wanita yang tidak lengakp lagi
2) Perubahan kehidupan seksual, akan terjadi kegairahan seksual yang luar
biasa hingga kemungkinan melakukan masturbasi. Dan dapat juga bersikap
dingin
3) Obsesi untuk hamil lagi, yaitu ingin mempertahankan kapasitas reproduksi
dan kemudaannya
4) Ilusi, yaitu mempertanyakan apakah suaminya masih cukup berharga,
sehingga tidak segansegan bergaul dengan anak-anak muda (tante girang)
terjadi pada wanita yang tidak mampu mengendalikan diri
Masa Senium
Senium adalah masa sesudah
pasca menoupose, ketika telah
tercapai keseimbangan
baru dalam kehidupan wanita,
sehingga tidak ada lagi gangguan
vegetative maupun psikis.
Gejala oesteoporosis karena
tulang tipis dan keropos mudah
terjadi patah tulang terutama
tulang paha .
1) Lemasnya otot-otot yang membuat struktur tubuh
menjadi bengkok
2) Gangguan sendi mulai sering timbul
3) Berat badan cenderung berkurang
4) Penurunan daya guna tubuh
5) Kekuatan otot dari saat usia 20 tahun
6) Kekuatan pendengaran pada frekuensi menurun sampai
75%
7) Terjadi penurunan intelektual
8) Kemungkinan dapat terjadi gangguan otak secara
organik
b. Psikososial
1) Terjadi perubahan sifat, misalnya :
dari pemurung menjadi periang, dari
pemberani menjadi penakut atau
sebaliknya
2) Sering timbul perilaku yang sulit
diterima karena terjadi gangguan otak
organic
KESIMPULAN
Pada umumnya kehidupan manusia selalu berjalan seiring dengan
waktu yang terus berputar. Dalam menjalani kehidupannya, manusia
mengalami suatu proses yang sangat panjang, dimulai dari masa bayi
hingga menginjak masa dewasa. Namun kehidupan manusia tidaklah
monoton, artinya dalam setiap jenjang kehidupannya manusia akan
mengalami perubahan-perubahan yang terjadi lambat tetapi pasti baik
dari segi fisik maupun psikisnya. Antara pria dan wanita, mengalami
siklus kesehatanyang berbeda, siklus kesehatan wanita dirasa lebih
rumit dari pada siklus kesehatan pria. Hal ini salah satunya dikarenakan
pria dan wanita mempunyai organ reproduksi yang berbeda. Oleh
karena itu siklus kesehatan antara pria dan wanita tidaklah sama.
Daftar Pustaka
http://syavillanp.blogspot.co.id/2014/06/makalah-siklus-
kehidupan-pada-kesehatan.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/39155/Ch
apter%20l.pdf;jsessionid=3
72EE3E51FA0685E4424D484300BF6F6?sequence=5
https://www.scribd.com/document/406015118/Makalah-siklus-
kehidupan-manusia-docx#
PRODI DIII KEBIDANAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2017/2018