Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aninidta Tanaya R.

Y
Kelas : 2D
Mata Kuliah : Psikologi Perkembangan

RESUME BUKU TENTANG “PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN DAN KELAHIRAN”

Judul Buku : Psikologi Perkembangan 


Penulis : Yudrik Jahja 
Penerbit : PRENADAMEDIA GROUP
TahunTerbit : 2011 (Edisi Pertama)

Kesehatan Reproduksi merupakan hal yang sangat penting karena menyangkut


keselamatan ibu dan bayi yang ada didalam rahim. Indonesia merupakan salah satu Negara
yang berpartisipasi dalam perkembangan program kesehatan reproduksi, untuk
menindaklanjuti hal itu, maka diadakannya Lokakarya Nasional kesehtan Reproduksi pada
Mei 1996 di Jakarta.

Selain itu, disini membahas perkembangan janin dari usia 0-40 minggu. Kehamilan
itu terjadi antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan).
Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, adapun manusia di dalamnya disebut
embrio dan kemudia janin. Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut
primigravida atau gravida 1. Seorang wanita yang belum pernah hamil di kenal sebagai
gravida 0.

Pada awal proses kehamilan, terdapat periode prenatal. Prenatal ini dimulai dari
pembuahan dan berakhir pada masa kelahiran yang berlangsung 270 sampai 280 hari atau
9 bulan. Sekitar 7-10 hari, sel telur yang telah dibuahi masuk dan menempel di selaput
dalam Rahim. Dan pada sekitar hari kelima, sel telur yag telah dibahi dan keluar dari
indung telur sudah berbentuk sebagai satu garis dan akan menjadi awa dari pertumbuhan
organ tubuh seperti jantung, pembuluh darah, dan otot.

Buku ini menjelaskan bagaimana proses tumbuh kembang janin dengan sangat
rinci, seperti tahapan tumbuh kembang janin dari Pre-Embrionik, Masa Embrionik, Tahap
Fetus dan terakhir Masa Ovulasi (Masa Subur). Di masa perkembangan janin, akan dimulai
dari awal bulan ketiga hinga akhir kehidupan Rahim janin yang dikenal sebagai masa janin.
Selama bukan ketiga wajah janin semakin menyerupai manusia. Pada bulan keempat,
kelima, PBB-nya kira-kira 1 cm, kira-kira setengah dari total panjang bayi baru lahir, akan
tetapi berat badan janin hanya sedikit bertambah pada masa ini menjelang akhir bulan
kelima masing-masing kurang dari 500g dan hingga pada akhir bulan kesembilan, berat
badan janin menjadi 3000-3400g. PBB-nya kira-kira 36 ons, dan PPT kira-kira 50cm, ciri-
cirinya jelas dam testis seharusnya telah ada dalam skrotum.
Buku ini juga menjabarkan tentang perubahan janin dari minggu ke minggu, dimulai
dari minggu ke-1 saat menstruasi terakhir sebelum kehamilan. Pendarahan terjadi dan
hormone-hormon ditubuh mempersiapkan sel telur unntuk dilepaskan hingga minggu ke-
40 saat bayi siap untuk dilahirkan, dan kerkadang prediksi lahir bisa tidak teat. Presentase
tepatnya hanya 5%. Sebagian lainnya agak terlalu cepat dan sebagian lain agak sedikit
terlambat.
Judul Buku : Life-Span Development
Penulis : John W.Santrock
Penerbit : PENERBIT ERLANGGA
TahunTertib : 2007 (Jilid)

Dalam buku ini perkembangan Prakelahiran memiliki beberapa rangkaian, terdiri


dari 3 periode, yaitu Periode Germinal adalah periode perkembangan prakelahiran yang
berlangsung selama dua minggu pertama setelah pembuahan, lalu Periode Embrionik yaitu
periode perkembangan prakkelahiran yang terjadi dari dua hingga delapan minggu setelah
pembuahan. Saat ini kecepatan diferensiasi sel meningkat, system pendukung bagi sel
terbentuk, dan organ-organ mulai tampak dan yang terakhir periode fetal yaitu periode
perkembangan prakelahiran yang dimulai pada dua bulan etelah pembuahan dan
umumnya berlangsung selama tujuh bulan.

Selanjutnya adanya teratology dan resiko dalam perkembangan prakelahiran,


teratogen adalah unsur yang berpotensi mengakibatkan kelainan kelahiran ecara negative
menyebabkan perubahan kognitif dan perilaku. Dosis, kerentanan genetic dan lama
paparan teratogen dapat memengaruhi tingkat dan jenis kerusakan yang terjadi pada
embrio atau janin. Dampak teratogen terhadap cacat anatomis tidak terlalu besar.
Meskipun demikian, terdapatnya teratogen selama periode fetal masih dapat menghalangi
pertumbuhan atau menciptakan masalah-masalah yang menyangkut fungsi organ. Di buku
ini memaparkan gambaran mengenai teratogen dan dampak-dampaknya, yaitu (1). Obat-
obatan zresep dan Tanpa Resep, (2). Obat-obatan Psikoaktif, (3). Ketidakcocokan Jenis
Darah, (4). Bahaya Lingkungn, (5). Penyakit Pada Ibu, (6). Fakto-faktir Lainnya yang
Terkait Orang Tua.

Selanjutnya, adanya proses kelahiran. Tahap-Tahap Kelahiran yaitu proses


kelahiran berlangsung dalam tiga tahap. Dalam tahap pertama, kontraksi Rahim pada
awalnya berlangsung dalam selang 15 hingga 20 menit dan berlangsung selama satu menit.
Dalam tahap kedua kelahiran dimulai ketika kepala mulai bergerak melalui leher Rahim
dan saluran kelahiran. Tahap ini berakhir ketika bayi telah benar-benar keluar dari tubuh
ibu. Dan yang terakhir Afterbirth atau tahap ketiga, pada waktu ini, plasenta, tali pusar, dan
selaput lainnya akan dilepas dan dibuang. Tahap akhir ini adalah tahap yang paling singkat
dari ketiga tahap kelahiran, berlangsung hanya beberapa menit.

Melahirkan terbagi menjadi dua, yaitu melahirkan secara alamiah dan melahirkan
secara Caesar. Kelahiran alami ini dikembangkan oleh ahli kandungan inggris, Grantly
DickRead. Metode yang ia populerkan adalah metode pernafasan dan teknik relaksasi yang
bertujuan untuk membantu mengurang rasa sakit pada wanita yang hendak melahirkan
(Day-Strink dalam Santrock, 2007). Sedangkan kelahiran alami dengan persiapan,
dikembangkan oleh ahli kandungan perancis, Ferdinand Lamaze. Secaraumum metode ini
serupa dengan kelahiran alami tetapi, mencakup teknik pernafasan khusu untuk
mengendalikan tekanan pada tahap terakhir melahirkan. Sedangkan kelahiran Caesar yaitu
umumnya metode ini dilakukan ketika bayi yang akan lahir berada dalam keadaan
“sungsang” ksrena dalam keadaan ini, jikantim medis tidak segera mengambil tindakan
yang tepat bayi bisa meninggal karena mengalami gangguan pernafasan. Alasan lainya
yaitu kepala bayi terlalu besar untuk melewati panggul ibu, bayi mengalami komplikasi
atau ibu akan pendarahan di vagina.

Isi buku ini juga memaparkan tentang pemeriksaan terhadap bayi baru lahir, lalu
tentang bayi premature dan bayi dengan berat badan lahir yang rendah yang dapat dibagi
menjadi 3 kondisi yaitu, lahir dengan berat badan rendah, lahir premature dan berukuran
kecil menurut tanggal. Di Negara berkembang ataupun Negara maju, remaja yang
melahirkan ketika tubuhnya belum sepenuhnya mata juga memiliki risiko melahirkan bayi
dengan berat badan rendah. Lalu, konsekuensi dari kelahiran premature dan berat badan
lahir rendah yaitu anak-anak yang lahir dengan berat badan rendah, disbanding anak-anak
yang lahir dengan berat badan normal, akan lebih cenderung mengalami ketidakmampuan
belajar, gangguan hiperaktivitas deficit atens atau masalah pernafasan seperti asma (santo,
Portuguez, Er Nunez, 2009). Kira-kira 50 persen dari seluruh anak dengan berat badan
lahir rendah akan masuk ke program pendidikan khusus.

Anda mungkin juga menyukai