Anda di halaman 1dari 15

TUGAS INDIVIDU

“Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Keperawatan Maternitas”

OLEH :
Irvandy Milano Henukh (213213289) A15-A

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA SEKOLAH


TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR 202
1. Jelaskan tentang konsepsi
Jawaban :
Konsepsi menandai terjadinya proses kehamilan. Bersatunyasel telur (ovum) dan
sperma disebut dengan konsepsi. Terhitung dari pertama menstruasi terakhir
selama 280 hari (40 minggu) adalah proses kehamilan (gestasi) berlangsung.
Selama 38 minggu adalah usia kehamilan, karena perhitungan di mulai dari tanggal
konsepsi yang terjadi dua minggu setelahnya.

2. Jelasakan tentang kehamilan dan patofisiloginya


Jawaban:
Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dengan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi dan patofisilogi penyebab preeklamsia
ringan belum diketahui secara jelas.Penyakit ini di anggap sebagai “maladaptation
syndrome” akibat vasospasme general dengan segala akibatnya.

3. Jelaskan tentang perkembangan janin


Jawaban:
a. Bulan pertama
Setelah pembuahan, tahap awal perkembangan embrio adalah zigot. Zigot akan
menuju rahim dan membentuk morula, yaitu kelompok sel yang bentuknya
menyerupai buah rasberi. Selanjutnya, morula akan melalui beberapa tahapan
perkembangan embrio. Pada bulan pertama, kantung ketuban sudah mulai
terbentuk untuk melindungi embrio, begitu pula dengan plasenta dan sel darah
bayi. Tubuh janin juga sudah mulai terbentuk yang ditandai dengan munculnya
area wajah dengan lingkaran hitam di tengah. Nantinya, lingkaran hitam
tersebut akan berkembang menjadi mata.
b. Bulan kedua
Pada bulan kedua, tulang dan sistem saraf yang meliputi jaringan otak, saraf
tulang belakang, dan saraf tepi sudah mulai terbentuk. Pembentukan jantung
juga mulai terjadi bersamaan dengan sistem peredaran darah. Pada bulan ini,
bagian wajah janin akan terus mengalami perkembangan. Bahkan, cikal bakal
telinga sudah terlihat, begitu pula pertumbuhan tangan dan kakinya. Di akhir
bulan kedua, embrio berukuran sekitar 2,5 cm dan beratnya mencapai 9,5
gram.
c. Bulan ketiga
Pada bulan ketiga, organ dalam janin sudah mulai berkembang. Organ hati
mulai memproduksi empedu, sistem urinaria mulai bekerja, dan sistem
peredaran darah juga mulai beroperasi. Organ reproduksi janin pun sudah
mulai terbentuk. Namun, jenis kelamin masih sulit dipastikan meski
pemeriksaan dilakukan dengan USG. Pada akhir bulan ketiga, janin sudah
memiliki lengan, tangan, jari tangan, tungkai, dan kaki. Pada usia ini, gusi dan
bakal giginya pun mulai berkembang, begitu pula dengan jari tangan dan kaki
serta telinganya. Janin berusia 3 bulan juga sudah dapat membuka dan
menutup mulut serta tangannya. Panjang tubuh janin pada akhir bulan ketiga
mencapai sekitar 7,5–10 cm, dengan berat 28 gram. Perkembangan Janin pada
Trimester Kedua Memasuki
kehamilan trimester kedua, ibu hamil sudah bisa mendengar detak jantung
janin saat pemeriksaan kehamilan. Bahkan, ibu hamil sudah mulai dapat
merasakan gerakan janin. Berikut ini adalah perkembangan janin selama
trimester kedua
d. Bulan keempat
Pada bulan keempat, janin laki-laki sudah memiliki prostat, sedangkan janin
perempuan sudah mulai memiliki folikel pada ovarium. Di usia kehamilan ini,
tulang janin makin berkembang. Di bagian kepalanya sudah tampak pola
rambut. Matanya pun sudah bisa bergerak secara perlahan, tetapi belum bisa
terbuka. Pada usia ini pula posisi telinga janin sudah sesuai dengan tempatnya
dan mulut janin mulai dapat mengisap. Panjang janin di akhir bulan ke-4
biasanya mencapai 15 cm, dengan berat tubuh sekitar 100 gram.

e. Bulan kelima
Ketika sudah menginjak bulan kelima, seluruh kulit janin sudah tertutup
lapisan putih sebagai pelindung cairan ketuban. Lapisan putih ini akan terlepas
dengan sendirinya sesaat ketika janin dilahirkan. Pada bulan kelima, otot janin
sudah berkembang dan janin mulai dapat bergerak. Di bagian kepala sudah
tumbuh rambut serta bagian punggung dan bahunya telah ditumbuhi rambut
halus yang akan hilang setelah bayi lahir. Panjang janin pada akhir bulan ini
sekitar 25 cm, dengan berat 225–450 gram.
f. Bulan keenam
Saat menginjak usia 6 bulan, kelopak mata janin sudah terbentuk sempurna
dan matanya sudah bisa terbuka. Pembuluh vena sudah terlihat karena kulit
janin masih sangat tipis dan berkeriput. Pada bulan ini, janin sudah bisa
merespons suara dengan gerakan. Bahkan, ibu hamil juga bisa merasakan
gerakan janin berupa cegukan dan tendangan halus berulang kali. Di usia
kehamilan 6 bulan, panjang janin umumnya sekitar 30 cm, dengan berat badan
sekitar 900 gram. Perkembangan Janin pada Trimester Ketiga Pada trimester
ketiga kehamilan, momen untuk bertemu buah hati akan semakin dekat.
g. Bulan ketujuh
Janin sudah dapat merespons cahaya, merasakan sakit, mendengar suara, dan
mengubah posisi tubuhnya. Selain itu, jaringan lemak dalam tubuhnya juga
berkembang dengan pesat di bulan ini. Pada bulan ketujuh, panjang janin
umumnya 30–36 cm, dengan berat 900–1.800 gram.
h. Bulan kedelapan
Memasuki usia 8 bulan, organ dalam janin sudah berkembang lebih baik.
Salah satu organ yang sudah terbentuk tetapi belum sempurna adalah paru-
paru. Sementara itu, bagian otak berkembang lebih pesat dibandingkan bulan
sebelumnya. Pada bulan ini pula cadangan lemak tubuh akan meningkat
seiring dengan semakin bertambahnya usia janin. Janin pun sudah bergerak
lebih aktif yang ditandai dengan gerakan
menendang lebih kencang. Di usia kehamilan ini, panjang janin mencapai 46
cm, dengan berat 2,27 kg.
i. Bulan kesembilan
Ketika berusia 9 bulan, tubuh janin sudah terbentuk lebih sempurna. Mata dan
telinga sudah dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Janin pun lebih peka
terhadap sentuhan dan cahaya serta bagian paru-parunya sudah hampir
sempurna. Panjang janin umumnya mencapai 46–51 cm, dengan berat kira-
kira 2,5–3,2 kg. Pada usia ini, kepala janin sudah menghadap jalan lahir dan
bokongnya telah menempati bagian atas rahim ibu untuk mempersiapkan diri
menjalani proses persalinan.

4. Jelaskan bagaimana proses nutrisi pada ibu hamil dan janinnya


Jawaban: nutrisi merupakan hal yang sangat penting dalam kehamilan. Jika
kebutuhan gizi ibu hamil tidak tercukupi, maka berat badan ibu dan janin akan susah
bertambah. Kondisi ini bisa menimbulkan berbagai masalah bagi kesehatan ibu
maupun janin. Gizi ibu hamil harus selalu diperhatikan biasanya dokter
memberikan beberapa suplemen untuk membantu kebutuhan vitamin dan mineral.
Namun ibu hamil juga harus memenuhi kebutuhan gizi dari makanan yang sehari-
harinya.

5. Jelaskan hormon2 yang berpengaruh selama kehamilan


Jawaban:
1. Human chorionic gonadotropin hormone (hCG) merupakan hormon
kehamilan yang diproduksi di plasenta. Hormon inilah yang sering
dijadikan acuan positifnya kehamilan pada test pack yang dijual di
pasaran. Hormon hCG berfungsi untuk menjaga kehamilan dan
perkembangan janin.
2. Human placental lactogen (hPL)
Human placental lactogen diproduksi oleh plasenta sejak kehamilan
menginjak usia 2 minggu. Hormon yang juga dikenal dengan sebutan
human chorionic somatomammotropin ini berperan dalam menyiapkan
nutrisi yang dibutuhkan janin dan merangsang kelenjar susu di payudara
hingga masa menyusui.
3. Estrogen
Estrogen sudah terdapat di tubuh wanita sebelum hamil. Namun
kadarnya akan meningkat secara signifikan sejak terjadi kehamilan.
Kenaikan kadar hormon ini memicu munculnya rasa mual, terutama pada
trimester pertama kehamilan. Pada trimester kedua, hormon ini turut
andil dalam pembesaran saluran susu di payudara.
4. Progesteron
Hormon progesteron juga sudah ada dari sebelum hamil, namun
kadarnya akan mengalami peningkatan saat Anda hamil. Meningkatnya
kadar hormon ini selama kehamilan memicu munculnya rambut-rambut
halus pada bagian payudara atau perut, pusing, mulas, mual, hingga
sembelit yang sering kali muncul sebagai gejala awal kehamilan. Meski
dapat membawa efek yang tidak menyenangkan, progesteron berperan
dalam:
a. Menjaga otot rahim tetap rileks selama kehamilan berlangsung.
b. Menjaga ketebalan dinding rahim selama janin berkembang.
c. Menjaga sistem kekebalan tubuh terhadap kehadiran janin di
tubuh.
d. Menyiapkan payudara untuk memproduksi ASI.
5. Oksitosin
Hormon oksitosin berperan penting dalam proses melahirkan. Hormon
ini melenturkan leher rahim pada akhir kehamilan, sehingga bayi lebih
mudah untuk keluar. Di saat yang sama, hormon ini juga akan
menstimulasi puting susu untuk memproduksi air susu dan merangsang
kelenjar Montgomery di sekitar puting dan areola, sehingga setelah lahir
bayi langsung bisa menyusu.
6. Prolaktin
Hormon prolaktin akan mengalami peningkatan sebanyak 10–20 kali
lipat ketika Anda sedang mengandung. Peningkatan hormon ini
bermanfaat dalam mempersiapkan jaringan payudara untuk menyusui
dengan membantu menghasilkan produksi ASI yang melimpah.
Hormon kehamilan memiliki fungsi yang penting untuk kesehatan
ibu dan janin.

6. Jelaskan perubahan apa saja yang terjadi pada ibu hamil secara fisik,
fisiologis dan psikologis
Jawaban:

A. Psikologis
1. Trimester pertama
Dalam beberapa bulan pertama kehamilan, Bunda akan mengalami
kelelahan, mual, nyeri punggung bawah dan sebagainya. Progesteron
juga dikaitkan dengan perubahan suasana hati, kewaspadaan, dan
menangis tanpa alasan.
2. Trimester kedua
Pada trimester sebelumnya, seperti kelelahan, perubahan suasana hati,
mual di pagi hari biasanya hilang pada trimester kedua. Tapi sebagai
gantinya, Bunda mungkin akan menjadi pelupa dan kurang teratur dari
biasanya. Peningkatan berat badan dan ekspansi fisik tubuh juga bisa
menimbulkan masalah pada tampilan. Meski emosi kehamilan pada
trimester ini biasanya tidak terlalu ekstrem, tapi tetap dapat
mempengaruhi secara signifikan.
3. Trimester Ketiga
Pelupa dan hal lain dari trimester sebelumnya mungkin masih Bunda
alami. Namun saat semakin mendekatinya tanggal kelahiran, Bunda
mungkin mulai mengalami sedikit kecemasan tentang persalinan. Bunda
juga akan mengalami lebih banyak sakit fisik, seperti sakit punggung,
leher, kaki dan tulang rusuk. Rasa sakit ini akan memperburuk suasana
hati.

B. Fisik
1. Payudara
Perubahan yang umumnya terjadi terdapat pada payudara. Ibu hamil
akan merasakan payudaranya terasa lebih penuh dan lembut saat hamil.
Bahkan, pada bagian puting akan terasa lebih sensitif. Tidak hanya itu,
bagian areola juga akan berubah warna menjadi lebih gelap dan
membesar di awal kehamilan.
2. Rambut
saat menjalani kehamilan banyak ibu yang memiliki rambut tebal dan
sehat. Hal ini disebabkan peningkatan hormon estrogen dalam tubuh.
Bukan hanya pertumbuhan rambut pada kepala saja, bahkan pada
beberapa bagian tubuh lainnya juga kerap muncul rambut halus.
Misalnya pada bagian kumis, punggung, perut, hingga puting.
3. Kuku
Ibu hamil juga akan mengalami perubahan pada bagian kuku. Kuku akan
menjadi lebih kasar dan mudah patah saat menjalani kehamilan. Saat
terjadi peningkatan estrogen dalam tubuh, aliran darah menuju bagian
jari tangan dan kaki juga meningkat. Inilah yang menyebabkan adanya
perubahan pada kuku.
4. Kulit
Perubahan kulit menjadi perubahan yang akan dialami oleh sebagian
besar ibu hamil. Sebagian besar ibu hamil akan mengalami stretch mark
pada beberapa bagian tubuhnya. Terutama pada bagian perut, payudara,
hingga paha. Tidak hanya stretch mark, beberapa wanita juga merasakan
perubahan kulit yang lebih bersinar saat menjalani kehamilan. Hal ini
terjadi akibat adanya peningkatan sirkulasi darah menuju kulit.
Perubahan pigmen juga kerap menjadi perubahan pada kulit saat
menjalani kehamilan. Biasanya, kondisi ini menyebabkan bercak coklat
atau kehitaman pada beberapa bagian tubuh akibat peningkatan melanin.
5. Kenaikan Berat Badan
Perut akan semakin membesar seiring bertumbuh dan
berkembangnya janin dalam kandungan. Ini menjadi salah satu pemicu
kenaikan berat badan yang dialami oleh ibu hamil.
Selain pertumbuhan bayi dalam kandungan, ada beberapa hal yang
memicu kenaikan berat badan ibu hamil. Mulai dari plasenta, air
ketuban, payudara, pertambahan volume darah, pertambahan cairan
dalam tubuh, hingga cadangan lemak.
C. psikologis
1. Sering buang air kecil
Saat rahim tumbuh semakin besar untuk menjadi ‘rumah’ pertama si
Kecil, berbagai organ tubuh di sekitarnya pun akan sedikit tertekan.
Salah satunya kandung kemih. Oleh sebab itu, seiring bertambahnya usia
kehamilan, frekuensi berkemih biasanya juga akan turut meningkat.
Bahkan sedikit minum saja rasanya Mama ingin segera berkemih Agar
teknik mengontrol perkemihan tetap kuat, ada baiknya juga rutin
melakukan latihan untuk memperkuat dasar panggul, misalnya dengan
senam kegel. Saat terjadi peningkatan frekuensi berkemih, pastikan
selalu menjaga kebersihan dan higienis saat melakukannya.
2. Rasa tidak nyaman atau nyeri perut
Selain membuat frekuensi berkemih meningkat, rahim yang tumbuh juga
memberi tekanan pada sfingter lambung. Akibatnya, perut pun seringkali
terasa mulas, tidak nyaman dan bahkan nyeri. Beberapa cara yang bisa
dilakukan untuk mengurangi efek nyeri ini adalah makan dengan porsi
kecil namun sering, menghindari makanan pedas, gorengan dan
bersantan, serta mengonsumsi jahe. Selain itu, minum banyak air putih
dan berbaring di sisi kiri juga bisa membantu meredakan nyeri di area
perut dan dada pada ibu hamil. Apabila Mama selesai makan, hindari
langsung berbaring karena bisa membuat asam lambung mudah naik dan
muncul sensasi nyeri yang berlebihan.
3. Mual dan Muntah
Mual dan muntah tak cuma bisa dialami pada kehamilan trimester awal,
tapi juga pada bulan-bulan selanjutnya. Kondisi ini muncul disebabkan
oleh perubahan hormon dan kimiawi selama kehamilan. Pahamilah
bahwa perut yang kosong dan lapar terlalu lama seringkali juga dapat
membuat mual terasa semakin parah. Jadi, sebisa mungkin selalu
sediakan camilan dan hindari membiarkan tubuh lapar terlalu lama.
Beberapa camilan yang bisa Mama pilih di antaranya camilan kering
kaya karbohidrat seperti biskuit serta buah-buahan. Minum teh hangat
dan permen jahe juga bisa dilakukan untuk membantu mengurangi mual
berlebihan saat hamil.
4. Mudah lelah
Saat hamil, pastikan Mama menyediakan waktu lebih banyak untuk
beristirahat. Hindari memaksakan diri tetap beraktivitas atau bekerja saat
tubuh mulai merasa lelah. Perubahan kadar hormon progesteron dalam
tubuh ibu hamil seringkali membuat Mama menjadi cepat lelah. Ini juga
menjadi pertanda bahwa tubuh Mama perlu istirahat.
5. Gangguan pada pola tidur
Istirahat menjadi salah satu komponen penting yang perlu selalu
diperhatikan oleh ibu hamil. Namun sayangnya, perubahan fisiologis
seringkali justru menyebabkan pola tidur menjadi terganggu. Beberapa
di antaranya karena sering buang air kecil di malam hari, sulit
menemukan posisi tidur yang nyaman di kasur, gerakan janin yang
berlebihan dan bahkan karena cemas pada sesuatu yang tidak pasti.
6. Konstipasi atau sembelit
Konstipasi terjadi ketika ada penurunan pada fungsi usus. Seperti
diketahui, usus besar menyerap kelebihan cairan sebagai akibat dari
peningkatan progesteron. perubahan ini sebenarnya bisa dikurangi
melalui pemilihan nutrisi yang tepat. Selain itu, minumlah 2-3 liter
cairan per hari. Jika perlu, minumlah segelas air putih hangat di pagi hari
sebelum makan.
8. Nyeri punggung
Semakin bertambahnya usia kehamilan, seringkali dibarengi juga dengan
munculnya perubahan fisiologis seperti nyeri punggung. Kondisi ini
biasanya disebabkan oleh perubahan pusat gravitasi, kenaikan berat
badan, dan ketegangan otot.

7. Jelaskan apa saja yang di kaji pada ibu hamil (10T pada ibu hamil)
Jawaban:
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
Merupakan salah satu dari beberapa pemeriksaan yang dilakukan
dalam temu antenatal tujuan pengukuran ini untuk memantau
perkembangan tubuh ibu hamil.
2. Pemeriksaan tekanan darah
Merupakan hal yang wajib dilakukan oleh dokter kandungan saat
antental care bahkan pengukuran tekanan darah rutin
3. Periksa Tinggi fundus uteri (puncak Rahim)
Dokter akan memerilsa fundus uteri untukmenentukan usia
kehamilan. Tinggi puncakRahim dalam cm seharusnya berbanding
lurusdengan usia kehamilan.
4. Skrining status imunisasi Tetanus dan Pemberian Imunisasi Tetanu
s Toksoid (TT)
Sebelum imunisasi tetanus toksoid, harus terlebih dahulu menjalani
skrining. Tujuan skrining tersebut adalah untuk mengetahui dosis
dan status imunisasi tetanus toksoid yang telah di peroleh
sebelumnya.
5. Minum Tablet zat besi
Dokter akan meresepkan zat besi untuk dikomsumsi setiap hari
selama kehamilan jangan mengonsumsi tablet zat besi ini Bersama
dengan kopi atau teh karena dapat menganggu penyerapan zata besi
kedalam tubuh.
6. Tetapkan status gizi
Untuk mendekteksi kekurangan gizi saat hamil sejak dini, dokter
akan melakukan pengukuran status gizi. Resiko si kecil lahir dengan
berat badan rendah meningkat apabila kekurangan gizi saat hamil
7. Tes laboratorium
Selama pemeriksaan antenatal, dokter akan mengambil sampel dari
tubuh untuk keperluantes laboratorium baik tes maupun khusus.
8. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
Pemeriksaan denyut jantung biasanya dilakukan saat usia kehamilan
memasuki 16 minggu. Tujuan dari pemeriksaan janin dan denyut
jantung janin adalah untuk memantau, mendeteksi dan menghindari
factor resiko kematian prenatal yang disebabkan oleh infeksi,
gangguan pertumbuhan, cacat bawaan, dan hipoksia.
9. Tatalaksan kasus
Ketika menjalani antenatal care berhak mendapatkan fasilitas
Kesehatan yang memadai. Apabila hasil tes menunjukan bahwa
kehamilan beresiko tinggi, pihak rumah sakitakan menawarkan
untuk segera mendapatkan tatalaksana kasus.
10. Temu wicara persiapan rujukan
Setiap kali kunjungan antenatal, berhak berkonsultasi kepada pihak
dokter. Temu wicara ini dapat membantu menentukan perencanaan
kehamilan, pencegahan konplikasi kehamilan dan persalinan.

8. Jelaskan teori teori tentang persalinan


Jawaban:
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta)
yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir
atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).
Proses ini dimulai dengan adanya kontraksi persalinan sejati, yang ditandai
dengan perubahan serviks secara progresif dan diakhiri dengan kelahiran
plasenta (Sulistyawati, 2013)
Sampai saat ini hal yang menyebabkan mulainya proses persalinan belum
diketahui sehingga hanya ada teori-teori antara lain disebabkan oleh hormon,
struktur rahim, sirkulasi rahim, pengaruh tekanan pada saraf, dan nutrisi.
Dengan demikian dapat disebutkan beberapa teori yang dapat menyebabkan
persalinan menurut Rohani (2013) sebagai berikut:
1. Teori keregangan
Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu.
Setelah batas waktu tersebut terjadi kontraksi sehingga persalinan dapat
dimulai. Keadaan uterus terus membesar dan menjadi tegang yang
mengakibatkan iskemia otot-otot uterus.
2. Teori penurunan progesterone
Proses penuaan plasenta terjadi mulai umur kehamilan 28 minggu,
dimana terjadi penimbunan jaringan ikat sehingga pembuluh darah
mengalami penyempitan dan buntu. Produksi progesteron mengalami
penurunan sehingga otot rahim lebih sensitive terhadap oksitosin.
Akibatnya, otot rahim mulai berkontraksi setelah tercapai tingkat
penurunan progesteron tertentu.
3. Teori oksitosin internal
Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis pars posterior. Perubahan
keseimbangan esterogen dan progesteron dapat mengubah sensitivitas
otot rahim sehingga sering terjadi kontraksi Braxton Hicks. Menurunnya
konsentrasi progesteron akibat tuanya usia kehamilan
menyebabkan oksitosin meningkatkan aktifitas sehingga persalinan
dimulai.
4. Teori prostaglandin
Konsentrasi prostaglandin meningkat sejak umur kehamilan 15 minggu
yang dikeluarkan oleh desidua. Pemberian prostaglandin saat hamil
dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi dapat
dikeluarkan. Prostaglandin dianggap sebagai pemicu terjadinya
persalinan.

9. Jelaskan kenapa terjadi nyeri persalinan


Jawaban:
Nyeri persalinan disebabkan karena 90% rasa nyeri dalam persalinan
disebabkan oleh faktor fungsional,sedangkan sisanya 10% disebabkan oleh
faktor fisik.Tiga faktor fungsional yang mendasari timbulnya nyeri
persalinan,yaitu:
1. Relaksasi otot yang tidak sempurna
Hal ini mungkin disebabkan karena ibu hamil merasa takut atau tegang
terhadap rasa nyeri yang mungkin timbul selama bersalin.
2. Tehnik pernafasan yang tidak sempurna
Merasa takut dan cemas akan bernafas cepat dan dangkal,sehingga bukan
saja menyebabkan turunnya kadar oksigen dalam uterus dan tubuh bayi
yang dapat memperberat rasa nyeri ke seluruh otot rangka..Tarikan nafas
yang lambat dan dalam biasanya sangat bermanfaat karena secara
alamiah dapat mengurangi ketegangan otot- otot sehingga secara tidak
langsung akan mengurangi rasa nyeri yang timbul.
3. Posisi tubuh ibu yang tidak tepat
Beberapa posisi tubuh tertentu dapat meningkatkan rasa nyeri,tetapi ada
juga yang sebaliknya dapat mengurangi rasa nyeri Kesalahan posisi ini
disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu atau tidak adanya
bantuan dari tenaga penolong dokter atau bidan untuk menentukan posisi
yang tepat pada saat partus.Sedangkan factor factor fisik,antara lain:
a. Posisi bayi dalam kandungan yang sulit
b. Ukuran tubuh bayi
c. Kondisi tertentu pada ibu,seperti tekanan darah tinggi,kesehatan
yang menurun,atau kelelahan

10. Jelaskan perubahan apa saja yang terjadi pada ibu bersalin (sesuai
dengan masing2 KALA PERSALINAN
Jawaban:
1. Vagina mengeluarkan darah nifas
Setelah melahirkan, vagina akan mengeluarkan lokia atau darah nifas.
Lokia terdiri dari darah, lendir, sisa plasenta, dan lapisan jaringan rahim.
Darah nifas awalnya berwarna merah, lalu kecokelatan dan akhirnya
kekuningan. Selama 10 hari pertama setelah melahirkan, volume darah
nifas akan cukup banyak sehingga Anda perlu mengganti pembalut
setiap beberapa jam sekali. Umumnya, masa nifas berlangsung selama
6 minggu.
2. Sulit menahan buang air kecil
Selama kehamilan dan setelah bersalin, otot dasar panggul akan
melemah akibat tertekan oleh janin dan pembesaran ukuran rahim.
Melemahnya otot panggul bisa membuat Anda mengeluarkan sedikit
urine saat batuk, bersin, atau mengangkat benda berat. Untuk
memperkuat otot panggul dan meringankan keluhan sulit menahan
buang air kecil, Anda dapat melakukan latihan Kegel. Hindari pula
aktivitas atau gerakan olahraga yang berlebihan, misal angkat beban atau
bersepeda.
3. Vagina terasa lebar
Setelah melahirkan bayi secara normal, vagina akan terasa lebih lebar
dan longgar. Hal ini normal terjadi dan biasanya mulai membaik dalam
beberapa minggu setelah persalinan. Meski demikian, vagina tidak bisa
kembali sepenuhnya ke bentuk semula. Namun, Anda dapat melakukan
senam Kegel untuk mengencangkan otot vagina dan otot dasar panggul.
Selain itu, metode operasi vagina juga bisa menjadi pilihan untuk
merapatkan vagina kembali, jika dirasa perlu.
4. Vagina terasa kering
Vagina kering setelah melahirkan adalah salah satu perubahan pada
tubuh wanita yang normal terjadi. Hal ini disebabkan oleh penurunan
kadar hormon estrogen dalam tubuh. Pada ibu menyusui, kadar hormon
akan lebih rendah daripada ibu yang tidak menyusui. Vagina kering akan
membuat hubungan seks terasa kurang nyaman atau menyakitkan. Untuk
mengatasi keluhan ini, Anda bisa menggunakan pelumas vagina yang
berbahan dasar air saat berhubungan intim.
5. Muncul stretch mark di perut
Stretch mark terbentuk karena kulit meregang untuk memberi ruang bagi
bayi yang sedang tumbuh. Muncul atau tidaknya stretch mark,
tergantung pada faktor genetik dan seberapa cepat berat badan Anda
bertambah. Perubahan pada kulit ini biasanya akan hilang dengan
sendirinya dalam waktu beberapa bulan setelah persalinan.
6. Perut buncit
Setelah bayi dilahirkan, perut tidak langsung otomatis kembali ke bentuk
semula. Dibutuhkan waktu sekitar 2 bulan bagi rahim untuk kembali ke
ukuran sebelum hamil. Meski demikian, perut mungkin tidak akan
sekencang sebelumnya. Guna mengencangkan otot perut, jalani pola
makan sehat dan lakukan olahraga yang fokus pada pengencangan otot
perut, seperti sit up, pilates, dan yoga khusus untuk mengecilkan perut.
7. Payudara bengkak dan nyeri
Setelah melahirkan, payudara akan memproduksi banyak ASI. Hal ini
bisa membuat payudara bengkak dan terasa nyeri, terlebih jika ASI
menumpuk di payudara. Ketika payudara terasa nyeri, Anda bisa
mengosongkan ASI dengan menyusui Si Kecil atau memerah ASI. Anda
juga dapat menempelkan kompres dingin di payudara untuk meredakan
nyeri. Jika nyeri berlanjut selama beberapa hari dan payudara semakin
bengkak atau bahkan bernanah, sebaiknya periksakan diri ke dokter
karena hal ini bisa menjadi pertanda infeksi payudara.
8. Kaki bengkak dan nyeri
Saat hamil, tubuh akan menghasilkan lebih banyak darah dan cairan
tubuh untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Akibatnya, bagian tubuh seperti tangan dan pergelangan kaki, akan lebih
mudah mengalami pembengkakan. Keluhan ini juga bisa terjadi hingga
beberapa hari atau minggu setelah melahirkan. Untuk mengatasinya,
Anda bisa konsumsi makanan kaya akan kalium, minum air putih yang
cukup minimal 8 gelas setiap hari, dan rutin bergerak atau olahraga
ringan.
9. Rambut rontok
Pasca melahirkan, kebanyakan wanita mengalami rambut yang lebih
rontok dari biasanya. Hal ini disebabkan menurunnya kadar estrogen
usai melahirkan. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Perubahan ini
biasanya hanya terjadi selama beberapa bulan pertama setelah
melahirkan. Setelah itu, kondisi rambut Anda pun akan kembali normal.
10. Kulit kusam dan berjerawat
Sebagian wanita hamil mengalami perubahan warna kulit di sekeliling
mata atau tumbuh jerawat yang lebih banyak dari biasanya. Setelah
melahirkan, warna gelap atau jerawat pun akan segera berkurang. Meski
demikian, ada sebagian wanita yang mengalami ruam merah di sekitar
mulut dan pipi serta kulit yang sangat kering. Kondisi ini biasanya akan
hilang dalam beberapa minggu. Anda mungkin merasa kewalahan
karena harus menghadapi berbagai perubahan di atas sambil mengurus
Si Kecil yang baru lahir. Bila memang butuh bantuan, jangan sungkan
untuk meminta tolong kepada pasangan atau keluarga. Ingat, di masa
pemulihan pascamelahirkan, Anda perlu benar-benar menjaga
kesehatan, termasuk melakukan perawatan tubuh.

11. Jelasakan masalah apa saja yang biasanya dirasakan oleh ibu bersalin
Jawaban :
1. Kram
Kram di kaki adalah malasah ibu hamil yang paling umum dilaporkan
selama paruh kedua kehamilan Anda, dan biasanya timbul di malam hari.
2. Sembelit
Anda mungkin akan mengalami sembelit sangat awal di masa kehamilan
karena perubahan hormon dalam tubuh.
3. Wasir
Untuk meringankan rasa sakit dari wasir selama kehamilan:
a. Tempatkan kompres dingin atau es batu yang dibungkus kain bersih
di anus Anda untuk mengurangi pembengkakan dan iritasi.
b. Jaga daerah anus Anda tetap bersih dengan mencuci lembut setiap
kali buang air besar
4. Bolak-balik buang air kecil
Bolak-balik buang air kecil normal dan umum menjadi masalah ibu
hamil dalam 12-14 minggu pertama kehamilan. Setelahnya, frekuensi
buang air kecil biasanya tidak menjadi masalah lagi sampai minggu
terakhir kehamilan, saat kepala bayi Anda turun lebih rendah menuju
panggul siap untuk proses persalinan.
5. Ngompol
Inkontinensia, atau ngompol, adalah masalah ibu hamil baik selama dan
setelah kehamilan. Wanita hamil kadang tidak dapat mencegah lonjakan
urin tiba-tiba atau kebocoran kecil ketika mereka batuk, tertawa, atau
bersin, atau ketika mereka bergerak tiba-tiba, atau hanya bangkit dari
posisi duduk. Ini mungkin bersifat sementara, karena otot-otot dasar
panggul (otot-otot di sekitar kandung kemih) melonggar sedikit untuk
mempersiapkan untuk proses melahirkan.
6. Kembung dan Maag
Gangguan pencernaan pada kehamilan awal sebagian disebabkan
oleh perubahan hormonal, dan seiring bertambahnya usia kehamilan,
gangguan ini disebabkan oleh rahim yang bertumbuh menekan perut
Anda.
Dalam beberapa kasus, perubahan diet dan gaya hidup mungkin
cukup untuk mengontrol pencernaan, terutama jika gejalanya ringan.
Jika Anda memiliki gangguan pencernaan yang parah, atau jika
perubahan diet dan gaya hidup tidak bekerja, dokter atau bidan dapat
menyarankan menggunakan obat untuk membantu meringankan gejala-
gejala. Beberapa obat-obatan gangguan pencernaan yang aman untuk
digunakan selama kehamilan, seperti antasid, omeprazole, ranitidine dan
alginat.
7. Merasa ingin pingsan
Wanita hamil sering merasa ingin pingsan, karena gejolak perubahan
hormon dalam tubuh. Pingsan terjadi saat otak Anda tidak mendapat
cukup darah dan oksigen. Anda akan lebih mungkin pingsan saat berdiri
cepat dan mendadak setelah duduk atau berbaring.
8. Perubahan rambut dan kulit
Perubahan hormon yang terjadi pada kehamilan akan membuat puting
dan daerah sekitarnya jadi lebih gelap. Warna kulit Anda mungkin juga
menggelap sedikit, baik dalam tambalan kecil di sana-sini atau
keseluruhan. Tanda lahir, tahi lalat, dan bintik-bintik juga dapat
menggelap. Beberapa wanita mengembangkan garis gelap di sepanjang
diameter perut mereka. Perubahan ini secara bertahap akan memudar
setelah bayi lahir, meskipun puting Anda tetap gelap. Pertumbuhan
rambut juga dapat meningkat selama kehamilan, dan rambut Anda
mungkin akan lebih berminyak. Setelah bayi lahir, hal ini mungkin
tampak seolah-olah Anda kehilangan banyak rambut, tapi Anda hanya
kehilangan rambut tambahan.
9. Varises
Varises adalah pembuluh darah yang membengkak. Pembuluh kaki
adalah bagian yang paling sering terpengaruh. Anda juga bisa
mengembangkan varises di vulva, meskipun ini biasanya akan berangsur
membaik setelah melahirkan.

12. Sebuatkan apa saja yang dikaji pada bayi baru lahir
Jawaban:
macam pemeriksaan fisik bayi baru lahir yang dapat dilakukan dokter
atau bidan:
1. Pemeriksaan Apgar
2. Pemeriksaan usia gestasional, lingkar kepala, dan berat badan
3. Pemeriksaan antropometri
4. Pemeriksaan mulut
5. Pemeriksaan jantung dan paru
6. Pemeriksaan perut dan kelamin
7. Pemeriksaan tulang belakang
8. Pemeriksaan tangan dan kaki
9. Pemeriksaan pendengaran
10. Pemeriksaan hipotiroid kongenital

Anda mungkin juga menyukai