Saat Anda hamil, tubuh Anda akan mengalami perubahan yang luar biasa, salah
satunya adalah plasenta.
Plasenta adalah suatu organ yang menempel di dinding rahim Anda saat
kehamilan. Organ ini memisahkan supply darah bayi Anda dari supply darah
Anda, dan juga menghubungkan keduanya. Hubungan ini mengijinkan plasenta
untuk mempunyai fungsi yang belum dapat dilakukan oleh bayi Anda. Plasenta
terhubung dengan bayi Anda melalui tali pusat.
Seperti yang telah kita tau, plasenta berfungsi untuk menyediakan nutrisi dan
oksigen untuk bayi Anda. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik mengenai
plasenta.
Makanan yang Anda konsumsi tidak langsung sampai ke bayi Anda. Ketika Anda
makan, tubuh Anda akan memecah makan tersebut, lalu protein dan nutrisi
makanan tersebut akan dialirkan melalui aliran darah Anda menuju bayi Anda
melalui plasenta dan tali pusat. Inilah mengapa sangat penting bagi Anda untuk
mempunyai pola makan yang sehat.
Disetiap menit kehamilan Anda, sekitar 500ml darah akan dikirimkan ke rahim
untuk memberikan nutrisi kepada bayi Anda melalui plasenta. Bahkan ketika
Anda beristirahat, plasenta tetap bekerja keras.
Walaupun bayi Anda menghirup dan menelan air ketuban saat di rahim, namun
bayi Anda tidak akan menerima oksigen ketika menelan air ketuban tersebut.
Plasentalah yang mengantarkan oksigen melalui tali pusat agar dapat dialirkan
ke seluruh organ si kecil melalui aliran darah si kecil.
Ketika sperma membuahi telur, sel akan dengan cepatnya berlipat ganda.
Sperma dan telur tersebut akan menjadi blastocyst, dan blastocystakan menjadi
plasenta dan sang bayi. Jadi sebenarnya plasenta diciptakan oleh kedua orang
tua.
Di situasi tertentu, plasenta dapat membantu melindung sang bayi dari infeksi
ketika berada di dalam rahim. Jika sang ibu terserang infeksi, plasenta akan
membantu melindungi sang bayi dari infeksi tersebut. Sebelum persalinan, bayi
Anda menerima antibody dari plasenta. Antibodi tersebut membantu
menyediakan perlindungan sistem imun untuk beberapa bulan kehidupan bayi
Anda. Setelah beberapa bulan pertama, bayi yang mengkonsumsi ASI akan
terus menerima antibodi sang ibu melalui ASI.
Plasenta tidak mengandung sistem saraf apapun, jadi organ yang satu ini tidak
dapat dikendalikan secara langsung oleh otak maupun tulang belakang.
Plasenta merupakan satu satunya organ yang dirancang untuk sekali pakai
“disposable”. Plasenta berkembang bersama bayi Anda dan didesain untuk
keluar secara alami setelah bayi Anda lahir.
Walaupun terkadang ASI dapat keluar selama kehamilan (dan hal ini sangatlah
wajar), namun saat plasenta keluar, ia akan memicu produksi hormon prolactin,
yangana bertanggung jawab untuk produksi ASI.
Sekitar 10 hari setelah konsepsi, segera setelah telur yang telah dibuahi
menempel di uterus, chorion terbentuk. Chorion adalah organ embriotik (organ
yang berhubungan dengan bayi) yang mempelopori pembentukan plasenta.
Plasenta akan menempel dan berkembang dimana telur yang telah dibuahi
menempel di rahim. Penempatan plasenta dapat sangat beragam, namun
berikut ini adalah beberapa tipe penempatan plasenta.
Plasenta posterior:plasenta tumbuh di belakang dinding rahim Anda,
dimana telur yang telah dibuahi terhubung.
Plasenta anterior:plasenta menempel di depan dinding rahim, dan
bayi Anda tumbuh di belakangnya.
Plasenta fundal:plasenta menempel dan bertumbuh di atas dinding
rahim Anda.
Posisi plasenta juga dapat berpindah selama kehamilan, bergerak keatas rahim
seiring dengan bayi yang semakin menurun.
Seperti yang telah kita tau, plasenta mempunyai peran yang sangat penting
dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan bayi Anda. Rahasia bayi
yang sehat adalah plasenta yang sehat. Berikut ini adalah beberapa tips untuk
menjaga plasenta yag sehat selama kehamilan Anda.