Anda di halaman 1dari 4

Apa Itu Plasenta?

Saat Anda hamil, tubuh Anda akan mengalami perubahan yang luar biasa, salah
satunya adalah plasenta.

Plasenta adalah suatu organ yang menempel di dinding rahim Anda saat
kehamilan. Organ ini memisahkan supply darah bayi Anda dari supply darah
Anda, dan juga menghubungkan keduanya. Hubungan ini mengijinkan plasenta
untuk mempunyai fungsi yang belum dapat dilakukan oleh bayi Anda. Plasenta
terhubung dengan bayi Anda melalui tali pusat.

Apa fungsi plasenta?

Seperti yang telah kita tau, plasenta berfungsi untuk menyediakan nutrisi dan
oksigen untuk bayi Anda. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik mengenai
plasenta.

1. Berfungsi sebagai kelenjar

Plasenta berfungsi sebagai kelenjar untuk mengeluarkan semua hormon-


hormon yang penting untuk pertumbuhan bayi Anda, dan juga untuk
mempersiapkan Anda untuk masa menyusui. Beberapa hormon yang
dikeluarkan oleh plasenta antara lain adalah:

 Human Chorionic Gonadotropin (hCG):hormon ini menstimulasi


produksi estrogen dan progesterone sampai umur kehamilan sekitar 10
minggu, ketika plasenta mengambil alih dalam mengeluarkan hormon
tersebut. Kadar hCG terus meningkat dan puncaknya adalah di akhir
trimester pertama. Setelah itu, tingkat hormon hCG akan tetap stabil
sampai akhir kehamilan. Hormon ini juga dihubungkan dengan
terjadinya morning sickness yang mana akan berkurang setelah
trimester pertama.
 Estrogen:produksi estrogen meningkatan aliran darah dan
menstimulasi pertumbuhan rahim, yangmana sangatlah penting untuk
mencukupi kebutuhan si kecil yang terus bertumbuh. Hormon ini juga
menstimulasi perkembangan jaringan payudara untuk menyiapkan
masa menyusui.
 Progesteron:produksi progesterone membantu menjaga dinding
rahim yangmana sangat penting untuk implantasi dan mendukung
kehamilan. Progesteron membantu menjaga rahim sehingga dapat
menjadi lingkungan yang nyaman dan baik untuk bayi Anda yang
sedang bertumbuh.
 Human placental lactogen (hPL):hormon ini bertanggung jawab
dalam mempercepat metabolisme sang ibu. Selain itu, hormon ini juga
mempersiapkan tubuh Anda untuk masa menyusui.

2. Menyediakan nutrisi bagi bayi

Makanan yang Anda konsumsi tidak langsung sampai ke bayi Anda. Ketika Anda
makan, tubuh Anda akan memecah makan tersebut, lalu protein dan nutrisi
makanan tersebut akan dialirkan melalui aliran darah Anda menuju bayi Anda
melalui plasenta dan tali pusat. Inilah mengapa sangat penting bagi Anda untuk
mempunyai pola makan yang sehat. 

3. Bekerja keras keras untuk menukarkan darah

Disetiap menit kehamilan Anda, sekitar 500ml darah akan dikirimkan ke rahim
untuk memberikan nutrisi kepada bayi Anda melalui plasenta. Bahkan ketika
Anda beristirahat, plasenta tetap bekerja keras.

4. Bernafas untuk bayi Anda

Walaupun paru-paru bayi Anda sedang berkembang dan seringkali telah


berkembang sepenuhnya sebelum persalinan, namun plasenta Anda
menyediakan 100% dari kebutuhan oksigen bayi Anda. Sama seperti tubuh
Anda yang menyediakan oksigen untuk seluruh organ dan jaringan Anda
melalui aliran darah, tubuh Anda juga mengirim oksigen ke bayi Anda.

Walaupun bayi Anda menghirup dan menelan air ketuban saat di rahim, namun
bayi Anda tidak akan menerima oksigen ketika menelan air ketuban tersebut.
Plasentalah yang mengantarkan oksigen melalui tali pusat agar dapat dialirkan
ke seluruh organ si kecil melalui aliran darah si kecil.

5. Setengah ayah dan setengah ibu

Ketika sperma membuahi telur, sel akan dengan cepatnya berlipat ganda.
Sperma dan telur tersebut akan menjadi blastocyst, dan blastocystakan menjadi
plasenta dan sang bayi. Jadi sebenarnya plasenta diciptakan oleh kedua orang
tua. 

6. Imunitas dan perlindungan dari infeksi

Di situasi tertentu, plasenta dapat membantu melindung sang bayi dari infeksi
ketika berada di dalam rahim. Jika sang ibu terserang infeksi, plasenta akan
membantu melindungi sang bayi dari infeksi tersebut. Sebelum persalinan, bayi
Anda menerima antibody dari plasenta. Antibodi tersebut membantu
menyediakan perlindungan sistem imun untuk beberapa bulan kehidupan bayi
Anda. Setelah beberapa bulan pertama, bayi yang mengkonsumsi ASI akan
terus menerima antibodi sang ibu melalui ASI. 

7. Berfungsi tanpa instruksi langsung dari sistem saraf

Plasenta tidak mengandung sistem saraf apapun, jadi organ yang satu ini tidak
dapat dikendalikan secara langsung oleh otak maupun tulang belakang. 

8. Organ sekali pakai

Plasenta merupakan satu satunya organ yang dirancang untuk sekali pakai
“disposable”. Plasenta berkembang bersama bayi Anda dan didesain untuk
keluar secara alami setelah bayi Anda lahir. 

9. Memicu produksi ASI

Walaupun terkadang ASI dapat keluar selama kehamilan (dan hal ini sangatlah
wajar), namun saat plasenta keluar, ia akan memicu produksi hormon prolactin,
yangana bertanggung jawab untuk produksi ASI. 

10. Dapat menjadi suplemen

Banyak orang menemukan bahwa enkapsulasi plasenta sangatlah bermanfaat.


Bahka sejak tahun 1500, pacentophagy (mengkonsumsi plasenta) telah
digunakan di pengobatan tradisional Cina. Beberapa manfaatnya antara lain
adalah meneimbangkan hormon pasca persalinan, meningkatkan tenaga,
mengembalikan tingkat zat besi, mengurangi pendarahan pasca persalinan,
meningkatkan produksi ASI, dan lainnya.

Kapan plasenta terbentuk?

Sekitar 10 hari setelah konsepsi, segera setelah telur yang telah dibuahi
menempel di uterus, chorion terbentuk. Chorion adalah organ embriotik (organ
yang berhubungan dengan bayi) yang mempelopori pembentukan plasenta.

Plasenta akan berkembang secara sepenuhnya di umur kehamilan yang ka 18-


20, namun akan terus bertumbuh untuk mendukung kebutuhan oksigen, nutrisi,
dan imunitas bayi yang semakin meningkat pula. Supply darah sang ibu akan
sepenuhnya terhubung dengan plasenta di umur kehamilan 14 minggu. 

Tipe penempatan plasenta

Plasenta akan menempel dan berkembang dimana telur yang telah dibuahi
menempel di rahim. Penempatan plasenta dapat sangat beragam, namun
berikut ini adalah beberapa tipe penempatan plasenta.
 Plasenta posterior:plasenta tumbuh di belakang dinding rahim Anda,
dimana telur yang telah dibuahi terhubung.
 Plasenta anterior:plasenta menempel di depan dinding rahim, dan
bayi Anda tumbuh di belakangnya.
 Plasenta fundal:plasenta menempel dan bertumbuh di atas dinding
rahim Anda.

Berikut ini adalah beberapa penempatan yang tidak biasa:

 Plasenta privea:di kondisi ini, plasenta menempel di dinding rahim


bawah, dan dapat menutupi baik setengah maupun sepenuhnya
serviks Anda. Jika masalah ini tidak diselesaikan, kasus ini dapat
menyebabkan pendarahan saat persalinan maupun kehamilan.
 Plasenta accreta: plasenta melekat di otot polos( permukaan) lapisan
miyometrium
 Plasenta increta:plasenta juga menempel (menembus ) lapisan
myometrium sepenuhnya. Otot rahim ada 3 lapis, endometrium,
myometrim, dan perimetrium. Normalnya plasenta hanya menempel di
lapisan endometrium, namun di kasus ini plasenta menembus sampai
myometrium.
 Plasenta percreta:plasenta menembus dinding perimetrium atau
dinding luar rahim, bahkan sampai organ sekitar, terutama kandung
kemih.

Posisi plasenta juga dapat berpindah selama kehamilan, bergerak keatas rahim
seiring dengan  bayi yang semakin menurun.

Bagaimana cara menjaga kesehatan plasenta?

Seperti yang telah kita tau, plasenta mempunyai peran yang sangat penting
dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan bayi Anda. Rahasia bayi
yang sehat adalah plasenta yang sehat. Berikut ini adalah beberapa tips untuk
menjaga plasenta yag sehat selama kehamilan Anda.

 Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi


 Berolahraga secara teratur selama kehamilan
 Melakukan kegiatan kegiatan yang dapat membuat Anda rileks
 Menghindari alkohol dan rokok

Selamat memberdayakan diri~

Anda mungkin juga menyukai