Anda di halaman 1dari 3

Hormon yang Mempengaruhi Ibu Hamil

1. Human Chorionic Gonadotropin (hCG)


Hormon ini hanya dihasilkan pada saat kehamilan dan terletak di plasenta (ari-ari).
Fungsi utama hCG dalam awal kehamilan adalah untuk mempertahankan korpus luteum
dari kematian prematur. Korpus luteum dibutuhkan untuk menghasilkan progesteron
selama plasenta belum terbentuk sempurna. Kadar hormon hCG ditemukan pada darah
dan urin ibu hamil yang sangat meningkat selama trimester pertama, sehingga hCG
sering dikaitkan dengan mual dan muntah yang kerap dirasakan pada awal kehamilan.
Fungsi dan efek HCG :
 Merangsang produksi progesteron dan esterogen
 HCG menekan sistem kekebalan tubuh untuk mendukung bayi yang sedang
berkembang.
 Peningkatan HCG menyebabkan ibu hamil mengalami mual dan muntah

2. Human Placental Lactogen (hPL)


Human placental lactogen diproduksi oleh plasenta sejak kehamilan menginjak usia 2
minggu. Hormon yang juga dikenal dengan sebutan human chorionic
somatomammotropin ini berperan dalam menyiapkan nutrisi yang dibutuhkan janin dan
merangsang kelenjar susu di payudara hingga masa menyusui.
Fungsi dan efek hPL :
 Membantu menyediakan energi untuk bayi, dengan cara engatur metabolisme ibu,
memungkinkan tubuh ibu memecah lemak lebih baik, kemudian mengubahnya
menjadi energi atau nutrisi.
 Membuat tubuh kurang sensitif terhadap insulin.
 Merangsang kelenjar susu di payudara

3. Estrogen
Estrogen sudah terdapat di tubuh wanita sebelum hamil. Estrogen membantu dalam
mengembangkan sifat seksual wanita dan akan meningkat saat mengandung. Hormon ini
biasanya dibentuk pada indung telur (ovarium) dan dihasilkan plasenta selama kehamilan
untuk membantu mempertahankan kehamilan yang sehat.
Fungsi dan efek Esterogen :
 Membentuk pembuluh darah baru untuk menyalurkan nutrisi ke janin.
 Membantu dalam pemberian nutrisi yang dibutuhkan janin untuk berkembang.
 Mendukung perkembangan janin.
 Meningkatkan aliran darah dalam tubuh termasuk aliran darah ke kulit.

4. Progesteron
Hormon progesteron sudah ada dari sebelum hamil, namun kadarnya akan mengalami
peningkatan saat hamil. Meningkatnya kadar hormon ini selama kehamilan memicu
munculnya rambut-rambut halus pada bagian payudara atau perut, pusing, mulas, mual,
hingga sembelit. Hormon ini menimbulkan efek yang tidak menyenangkan pada saat
hamil.
Fungsi dan efek Progesteron :
 Menjaga otot rahim tetap rileks selama kehamilan berlangsung.
 Menjaga ketebalan dinding rahim selama janin berkembang.
 Menjaga sistem kekebalan tubuh terhadap kehadiran janin di tubuh.
 Menyiapkan payudara untuk memproduksi ASI.

5. Prolaktin
Hormon prolaktin akan mengalami peningkatan sebanyak 10–20 kali lipat ketika Anda
sedang mengandung. Peningkatan hormon ini bermanfaat dalam mempersiapkan jaringan
payudara untuk menyusui dengan membantu menghasilkan produksi ASI yang
melimpah.
Fungsi dan efek Prolaktin :
 Menyebabkan payudara bertambah besar dan mendorong pertumbuhan jaringan
pada payudara.
 Mempersiapkan payudara untuk menyusui dan mengeluarkan ASI

6. Oksitosin
Hormon oksitosin berperan penting dalam proses melahirkan. Hormon ini melenturkan
leher rahim pada akhir kehamilan, sehingga bayi lebih mudah untuk keluar. Di saat yang
sama, hormon ini juga akan menstimulasi puting susu untuk memproduksi air susu dan
merangsang kelenjar Montgomery di sekitar puting dan areola, sehingga setelah lahir
bayi langsung bisa menyusu.

Anda mungkin juga menyukai