Menstruasi
By dr. naima
pendahuluan
menstruasi merupakan salah satu aspek kematangan seksual yang pertama kali
terjadi pada masa pubertas seorang wanita.
periode menstruasi penting dalam reproduksi, biasanya terjadi setiap bulan
antara menarche dan menopause.
menstruasi yang terjadi secara reguler setiap bulan akan membentuk suatu
siklus menstruasi, merupakan penanda bahwa organ2 reproduksi seorang
wanita berfungsi dengan baik.
1 siklus terhitung mulai dari hari pertama dalam 1 periode hingga hari pertama
pada periode berikutnya.
pola perdarahan menstruasi merupakan indikator relevan terhadap kesehatan
reproduktif.
gangguan pada siklus menstruasi dapat menjadi indikator penting untuk
menggambarkan perubahan pada fungsi ovarium
Haid perdarahan dari rahim sekali sebulan, disertai
pelepasan lapisan dalam dari rahim (endometrium).
Keadaan Normal :
- Panjang siklus 28 ± 2 hari
- Lama haid 3 – 7 hari.
- Banyaknya 2-3 kali ganti duk sehari
SIKLUS KEHIDUPAN
WANITA
Masa kanak-kanak masa pubertas masa reproduktif masa
klimakterium masa senium
MASA KANAK-KANAK
Organ reproduksi belum berfungsi.
MASA PUBERTAS
12-16 th, herediter, bangsa, lingkungan
Perubahan dalam ovarium (FSH)
Siklus Menstruasi
STADIUM PREMENSTRUM/SEKRESI
– Endometrium tetap tebal
– Kelenjar menjd panjang, berliku, bergetah
– Tertimbun glikogen dan kapur
(untuk makanan telur jika ada kehamilan)
– Endometrium dapat dibedakan 3 lapisan:
1. Lap. atas (stratum compactum)
Padat, hanya dapat ditembus kelenjar dari luar
2. Lap. mampung (stratum spongiosum)
Banyak lubang dan rongga dari kelenjar
3. Lap. Bawah (stratum basale)
– Berlangsung dari hari ke-14 s/d 28
– Jika tdk tjd kehamilanendometrium dilepaskan
lagiperdarahansiklus menstruasi berulang lagi
13
Siklus Ovarium
– Pembagian fisiologis
– fase folikel: perdarahan - 15 (9-23) hari,
– fase ovulasi: 1-3 hari, sampai ovulasi
– fase luteum: 12 hari - perdarahan berikut
– Sesuai dengan perubahan hormonal
– Menjelang akhir fase luteum:
– estrogen dan progesteron ↑ FSH dan LH mencapai titik terendah (feedback
negatif)
– perbandingan LH/FSH sedikit di atas 1
14
Fase folikel
LH dan FSH ↓
– Sel granulosa: progesteron ↑↑ 10 kali , estrogen ↑
– Sel theca: androgen dan inhibin
– androgen estrogen oleh sel granulosa
– Feedback negatif ke gonadotropin
– Fungsi sekresi lenyap 12 hari post ovulasi
– berubah menjadi korpus albikans
– Usia diperpanjang oleh HCG
17
18
Siklus uterus
– Fase folikel
– jumlah silia dan sel-sel sekresi meningkat (estradiol)
– Menjelang ovulasi,
– kontraksi tuba meningkat
– Fase luteum
– peningkatan gerak silia (progesteron)
– memudahkan gerakan hasil pembuahan ke uterus.
– Progesteron
– sekresi zat-zat yang perlu untuk makanan
20
Perubahan pada vagina dan mammae
– Vagina,
– fase folikel awal: epitel gepeng menipis
– fase ovulasi: epitel menebal dan bertanduk (estradiol)
– fase luteum: zat tanduk berkurang (progesteron)
– Mammae: efek estradiol
– fase folikel awal: pembesaran lobulus)
– akhir fase luteum: ukurannya berkurang
21
Human Chorionic Gonadotropin