Anda di halaman 1dari 3

Ketidaknyamanan Pada Kehamilan

Hamilton (2004) menyatakan bahwa banyak wanita yang mengalami ketidaknyamanan


yang umum selama masa kehamilan. Dari tingkat ringan, sedang dan berat.
Ketidaknyamanan yang umum dialami selama masa kehamilan yaitu;

1. Nyeri punggung

Dialami oleh ibu hamil trimester III. Perut yang membesar akan menarik otot
punggung dengan kencang. Beban yang berat membuat ibu hamil sering mengeluh
pegal dan nyeri ditubuh bagian belakang, termasuk sekitar pinggang.

2. Sering buang air kecil

Terjadi pada trimester pertama dan ketiga. Tekanan uterus pada kantung kemih.

Bagnocturia akibat akskresi sodium yang meningkat bersamaan terjadi dengan


pengeluaran air. Air dan sodium tertahan di dalam tungkai bawah selama siang hari
karena statis vena. Pada malam hari aliran balik vena meningkat akibat peningkatan
dalam jumlah output air seni.

3. Kram pada kaki

Terjadi setelah usia kehamilan 24 minggu. Tidak jelas dasar penyebabnya, bisa
jadi karena ketidakseimbangan rasio kalsium/fosfor dan kadar kalsium yang rendah.
Tekanan uterus yang meningkat pada syaraf, keletihan dan sirkulasi darah yang
kurang ke tungkai bagian bawah menuju jari-jari kaki.

4. Gangguan tidur

Gangguan tidur dapat disebabkan karena kekhawatiran, kecemasan hingga stress


dan terlalu gembira menyambut kehamilan. Pada ibu hamil hal ini di tambah dengan
ketidaknyamanan akibat uterus membesar, pergerakan janin, terutama jika janin terasa
aktif (Vaney, 2007).

5. Nyeri abdomen

Hal ini dapat terjadi pada ibu hamil trimester III bila berdiri terlalu lama, ibu
mungkin akan merasakan nyeri abdomen.

6. Keputihan

Terjadi pada trimester I, II dan III, karena peningkatan produksi asam laktat

dari glikogen dalam epitel vagina oleh lactobacillus acidophilu. PH yang asam

mungkin dapat mengendalikan berkembangbiaknya bakteri yang patologik dalam

vagina.

7. Konstipasi

Terjadi pada trimester II dan III karena peningkatan kadar progesterone yang

menyebabkan peristaltik usus menjadi lambat. Suplemen zat besi, diit dan kurang

senam selama kehamilan juga dapat mengakibatkan konstipasi selama kehamilan.

8. Hemorhoid

Terjadi pada trimester II dan III karena konstipasi. Tekanan yang meningkat dari
uterus gravida terhadap vena hemorhoidal di area anorectal. Kurangnya klep

dalam pembuluh – pembuluh ini yang berakibat pada perubahan secara langsung

pada aliran darah Statis, gravitasi, tekanan vena yang meningkat dalam vena panggul,
kongesti vena dan pembesaran vena-vena hemarhoid.

9. Sesak nafas (Hyperventilasi)

Masalah ini terjadi pada trimester II dan III karena peningkatan hormon
Progesterone yang berpengaruh langsung pada pusat pernafasan untuk menurunkan
kadar CO2 serta meningkatkan kadar CO2, meningkatkan aktivitas metabolik
menyebabkan peningkatan kadar CO2, hyperventilasi yang lebih ringan ini adalah
SOB. Uterus yang semakin membesar dan menekan diafragma maka menyebabkan
sesak nafas pada ibu hamil (Musbikin, 2005).
10. Pusing

Terjadi pada trimester II dan III kehamilan hipertensi postural yang berhubungan
dengan perubahan – perubahan hemodinamis. Pengumpulan darah di dalam pembuluh
darah tungkai yang mempengaruhi aliran balik vena dan menurunkan output

cardiacserta tekanan darah dengan tegangan othostatis

yang meningkat ( Musbikin, 2005).

11. Varises kaki/vulva

Sering terjadi pada trimester II dan trimester III karena kongesti dalam vena bagian
bawah yang meningkat sejalan dengankehamilan karena tekanan dari uterus.
Kerapuhan jaringan elastis yang di lakukan oleh peningkatan hormon estrogen dan
kecenderungan bawaan keluarga ( Musbikin, 2005).

12. Chloasma

Peningkatan pigmentasi kulit terjadi pada akhir bulan kedua kehamilan sampai
aterm. Warna kulit menjadi lebih hitam pada bagian tertentu yang disebabkan oleh
perubahan hormon estrogen dan Progesteron. Misalnya, sekitar pipi dan payudara,
dinding perut dan bagian leher.

Anda mungkin juga menyukai