PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

TUGAS

DOSEN PENGAMPUH:
MOCHAMMAD NOER ALIM QALBY S.H.,LLM

OLEH:
SELMI RESKIYANTI
NIM A1 A221 026

UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
 Soal

1. Bentuk Korupsi apa saja yang dapat timbul dari peristiwa tersebut?
2. Faktor apa yang dapat menyebabkan terjadinya bentuk korupsi tersebut?
3. Apa dampak yang dapat timbul dari kegiatan tesebut?

Jawab

Setelah penulis menonton film documenter “SEXY KILLERS” Maka dapat

penulis rangkum beberapa peristiwa penting. Antara lain:

A. Bentuk korupsi yang dapat timbul dari peristiwa tersebut.

Dalam film documenter sexy killers tersebut, tidak disebutkan ragam bentuk
korupsi yang terjadi, namun dapat penulis simpulkan untuk bentuk-bentuk
korupsi yang dapat terjadi dalam peristiwa tersebut adalah
a. Suap menyuap
Penulis meyakini bahwa antara pungusaha dan pemerintah melakukan
proses suap menyuap untuk melegalkan ijin usaha penambangan. Hal ini
terkuak dari film tersebut dijelakan saat rapat sidang DPR komisi VI
tentang penambangan di Kalimantan Timur yang memang sudah tidak
bisa dilakukan penambangan tetapi pada nyatanya penambangan tersebut
masih juga berlangsung.

b. Perbuatan curang
Hal ini terjadi karena kegiatan penambangan yang dilakukan oleh
pengusaha atau pemerintah tidak sesuai dengan aturannya. Dimana
aturannya mengatakan bahwa batas 500 meter dari jarak wilayah
pemukiman warga tidak boleh dilakukan penambangan namun pada
 prakteknya tidak demikian. Justru penambangan dilakukan berdampingan
dengan wilayah pemukiman warga.sehingga dampaknya terlihat jelas bagi
warga misalnya mengganggu kesehatan, pendidikan, pertanian dll. Hal ini
terlihat jelas dalam film atau gambar dari film tersebut.

B. Faktor yang menyebabkan korupsi tersebut terjadi

Banyak faktor yang menyebabkan korupsi itu terjadi. Antara lain:
a. Ekonomi
Demi memenuhi kekayaan pribadi masing-masing tentu para pihak akan
mencari sumber masukan yang cepat dan jelas demi memenuhi standar
hidup bagi mereka.
b. Hukum
Lemahnya aturan dan juga aparat penegak hukum menjadi bingkai akan
maraknya korupsi yang terjadi. Terlihat jelas dalam film tersebut
bagaimana hukum dan aparat penegak hukum sangat lemah sehingga bisa
dimainkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
c. Organisasi
Baik pimpinan maupun bawahan secara bersama-sama bahkan berkoalisi
dalam korupsi. Hal ini terlihat jelas dalam sircle mereka para pemerintah
dan pengusaha bekerja sama dalam melakukan penambangan di
Kalimantan Timur, Bali,sulawesi Tengah, dan Jawa tengah.

C. Beberapa dampak dari peristiwa tersebut.

a. Dampak terhadap lingkungan
1. Merusak ekosistem
Eksploitasi alam tidak hanya menurunkan kualitas lingkungan, tetapi
juga dapat merusak ekosistem yang ada ditempat tersebut. Eksploitasi
hutan menyebabkan banyak hewan tidak punya tempat tinggal dan
akhirnya menjadi langka. Penambangan sumber daya alam membuat
 lingkungan di sekitar tambang menjadi tidak layak huni. Misalnya saja
lahan sawah milik warga yang tidak bisa lagi tanami padi, petani-
petani yang tidak bisa lagi menaman sayur-sayur akibat limbah dan
debu dari penambangan batubara.
b. Dampak terhadap hukum
1. Merusak moral penegak hukum
Maraknya perilaku korupsi di lingkungan penegak hukum membuat
para aparat penegak hukum tidak lagi menjunjung tinggi nilai-nilai
moral dalam menjalankan tugasnya. Sehingga tidak jarang para
penegak hukum justru ikut melakukan perbuatan korupsi. Hal ini
terlihat bagaimana penegak hukum mencarikan jalan atau celah bagi
warga yang tidak mau menjual tanahnya untuk dijadikan lahan
tambang sehingga warga tersebut malah dimasukkan kedalam penjara.
c. Dampak terhadap politik dan demokrasi
1. Hancurnya kedaulatan rakyat
Kekayaan negara ini hanya dinikmati oleh sekelompok tertentu bukan
oleh rakyat yang seharusnya.
2. Hilangnya kepercayaan publik terhadap demokrasi
Berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi. Hal ini
dikarenakan terjadinya tindak korupsi besar-besaran yang dilakukan
oleh petinggi pemerintahan, legislatif, atau petinggi partai politik.
Kondisi ini mengakibatkan berkurangnya bahkan hilangnya
kepercayaan publik terhadap pemerintahan yang sedang berjalan. Ini
sangat jelas bahwa masyarakat atau warga sudah tidak mempercayai
lagi pemerintah. Kalau warga sudah tidak percaya lagi kepada
pemerintah, terus kepada siapa lagi warga mau percaya??? Semoga ini
menjadi pelajaran bagi kita semua. Baik pemerintah, penegak hukum,
dan warga masyarakat.