Anda di halaman 1dari 42

PERKEMBANGAN PRA

DAN PASCA KELAHIRAN

AMALIA JUNIARLY, S.Psi., MA., Psikolog


Rangkaian Perkembangan
Prakelahiran
Periode Pembuahan - Kelahiran

a. Perkembangan Fisik
- Kehamilan terjadi melalui pembuahan
normal
- Gen secara abadi berinteraksi dengan
lingkungan yang memengaruhi dari
awal
- Struktur tubuh dasar dan bentuk
organ, pertumbuhan otak dimulai
percepatan
- Pertumbuhan fisik yang paling cepat
dalam rentang kehidupan.
- Kerentanan terhadap lingkungan
berpengaruh besar terhadap kondisi bayi
b. Perkembangan kognitif
- Kemampuan untuk belajar & mengingat
serta untuk merespons stimulus sensori
berkembang.
c. Perkembangan Psikososial
- Fetus merespons suara ibu &
mengembangkan keinginan akan hal
tersebut
Perkembangan Periode
Pranatal
CIRI-CIRI PERIODE PRANATAL
(Sundari & Rukmini, 2004)
BAGAIMANA KEHIDUPAN
MULAI ?
• Rangkaian perkembangan pra
kelahiran dimulai dengan bersatunya
sel kelamin pria (Spermatozoon,
atau banyak disebut dengan
spermatozoa) dengan sel kelamin
perempuan (telur atau ovum, biasa
disebut dengan ova).
TAHAP PERKEMBANGAN PRANATAL
• Periode Zygote
• Periode Embryo
• Periode Janin

• Selain itu disebut juga sebagai trimester


• Satu trimester sekitar 3 bulan
PERIODE ZYGOTE
• Pertumbuhan zygot, mulai dari
sebesar kepala peniti dan bersifat
diploid, zygot mengalami
pembelahan sel sehingga menjadi
dua sel.
• Beberapa jam kemudian, kedua sel
tersebut masing-masing membelah
menjadi dua sel, sehingga ada empat
sel. Demikian seterusnya, sel
bertambah banyak sesuai deret ukur
Lanjut …
• Selama pembelahan ini, zygot
mendapat makanan dari kuning
telur, dan zygot mengalir terus
menunju uterus (rahim).
• Dalam pembelahan terus-menerus
dari sel zygot ini terjadilah bola
berongga yang dinamakan blastosis,
hanyut sampai rahim, selanjutnya
menempel pada dinding rahim
• Kira-kira pada hari kelima pembelahan
sel, zygot terbagi menjadi lapisan
luar dan dalam. Lapisan luar akan
berkembang menjadi plasenta (ari-
ari), tali pusat, selaput pembungkus
janin. Sedangkan lapisan dalam akan
berkembang menjadi manusia baru.
• Semua proses ini, makan waktu
kurang lebih 5-7-10 hari.
• Periode sejak pembuahan sampai
zygot tertanam di dalam dinding
rahim, disebut periode zygot.
HARI PERTAMA
Sel telur & sperma bersatu
(warna kuning)

HARI KETIGA
Sel membelah diri dan berjalan
melalui tube fallopian menuju
uterus

HARI KEENAM
Sel membenamkan diri di
dinding uterus
PERIODE EMBRYO
• Masa kandungan akhir minggu kedua
sampai akhir bulan kedua
• Embrio berkembang menjadi manusia
dalam bentuk kecil, terjadi perkembangan
besar, mula-mula di bagian kepala dan
terakhir pada anggota tubuh.
• Semua bagian tubuh yang penting sudah
terbentuk, embrio mulai bergerak.
• Plasenta, tali pusar dan selaput
pembungkus janin melindungi dan
memberi makan embrio.
MINGGU KELIMA

MINGGU KEEMPAT
Kepala (kiri bawah) mulai tampak
Jantung telah berdetak
Bakal tangan & jari-jari mulai tampak
Placenta mulai terbentuk

MINGGU KETUJUH
PERIODE JANIN
• Terjadi pada akhir bulan kedua sampai
lahir.
• Selama bulan kedua, ketiga dan
keempat, jumlah sel-sel syaraf
meningkat sangat pesat. Peningkatan
ini terus berlangsung apa tidak,
tergantung kondisi tubuh ibu yang
mengandungnya.
• Ibu-ibu yang sakit-sakitan, kurang gizi
akan mempengaruhi pertumbuhan sel-
sel syaraf.
FOTO USG
Usia 11 minggu

Usia 15 minggu

MINGGU KE-8
Fetus di dalam
cairan air ketuban

Usia 20 minggu
Usia 3 bulan

Usia 4 bulan

Usia 5 bulan
Usia 6 bulan

Usia 7 bulan

Usia 8 bulan
Hamil 1 bulan Hamil 2 bulan Hamil 3 bulan
Hamil 4 bulan Hamil 5 bulan Hamil 6 bulan
Hamil 7 bulan Hamil 8 bulan Hamil 9 bulan
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERIODE PRANATAL
Lanjutan kesehatan ibu
• Ibu yang janinnya terserang rubella
dapat menyebabkan bayi lahir
dengan berat badan sangat rendah,
kerusakan mata, tuna dengar,
kerusakan otak yang menyebabkan
tuna mental dan microcephalus
(kepala bayi kecil). Makin muda
kandungan ibu, makin mudah janin
terserang cacat.
Lanjutan ..
• Virus Cytomegalic menyebabkan bayi
yang dikandungnya mengalami
kelainan otak, gangguan motorik dan
hydrocephalus (kepala bayi berisi
air)
• Virus toxoplasma yang ditularkan
oleh binatang kepada janin sehingga
terjadi keguguran atau janin lahir
cacat
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERIODE PRANATAL
Fetal Alcohol Syndrome

Fetal Alcohol Syndrome

Minum-minuman keras berefek buruk bagi janin.


Bayi lahir dengan Fetal Alcohol Syndrome serta mengalami
Down Syndrome ataupun Mental Retardasi
Lanjutan gizi ibu hamil
• Ibu selama mengandung menderita
avitaminosis, malnutrisi,
menyebabkan janin kurang gizi,
pertumbuhan otak tidak baik,
sehingga bayi dapat lahir cacat mental
• Kekurangan asam folat juga dapat
meningkatkan kejadian cacat
bawaan, terutama cacat yang
menyangkut tabung syaraf.
Proses kelahiran

• Masa bayi dimulai dengan kelahiran


yang diikuti dengan tangis pertama.
• Bayi lahir tanpa diikuti tangis pertama,
harus diupayakan supaya menangis,
misalnya pantatnya dipukul-pukul
secara perlahan-lahan  tangis
pertama, merupakan tanda masuknya
udara ke paru-paru, sehingga paru-paru
berkembang dan mulai berfungsi 
paru-paru tidak berfungsi kematian
PROSES KELAHIRAN NORMAL
(Spontan)
Melahirkan Caesar
• Dilakukan apabila bayi berada pada
posisi sungsang karena kelahiran
sungsang dapat mengakibatkan
masalah pernafasan
Persalinan Sulit
Komplikasi Partus

Melahirkan dengan cara di-vacuum Melahirkan dengan forcep


Penilaian Terhadap Bayi Yang
Baru Lahir

• Setelah bayi baru lahir, bayi akan segera


ditimbang, dibersihkan dan dites untuk
mendeteksi ada tidaknya tanda-tanda
masalah perkembangan yang mungkin
perlu ditangani dengan cepat (Therrell dkk
dalam Santrock, 2011).
• Skala apgar adalah suatu metode yang
banyak digunakan untuk mengukur
kesehatan bayi yang baru lahir dalam 1
dan 5 menit setelah kelahiran.
Lanjut …
• Skala apgar mengevaluasi tingkat
denyut jantung, upaya pernafasan,
tekanan otot, warna tubuh dan
kepekaan refleks bayi.
• Skala apgar khususnya efektif untuk
mengukur kemampuan bayi yang
baru lahir untuk berespon terhadap
stress akibat proses kelahiran dan
mengahadapi lingkungan baru
• Keluhan fisik karena aktivitas mengasuh
bayi, menyusui, memandikan,
mengganti popok, dan menimang
sepanjang hari bahkan tak jarang di
malam buta sangatlah menguras
tenaga. Dan jika tidak ada bantuan dari
suami atau anggota keluarga yang lain
akan membuat ibu merasa kelelahan,
kurang waktu tidur  stress  konflik
pernikahan
Faktor Penyebab Baby Blues
• Menurut Atus (2008), munculnya baby blues
syndrome dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain:
1.Dukungan sosial
Perhatian dari lingkungan terdekat seperti suami
dan kelurga dapat berpengaruh. Dukungan
berupa perhatian, komunikasi dan hubungan
emosional yang hangat sangat penting.
Dorongan moral dari teman-teman yang sudah
pernah bersalin juga dapat membantu.
2. Keadaan dan kualitas bayi
Kondisi bayi dapat menyebabkan munculnya
baby blues syndrome misalnya jenis kelamin
bayi yang tidak sesuai harapan, bayi dengan
cacat bawaan ataupun kesehatan bayi yang
kurang baik.
3. Komplikasi kelahiran
Proses persalinan juga dapat mempengaruhi
munculnya baby blues syndrome misalnya
proses persalinan yang sulit, pendarahan, pecah
ketuban dan bayi dengan posisi tidak normal.
4.Persiapan untuk persalinan dan menjadi ibu
Kehamilan yang tidak diharapkan seperti hamil
di luar nikah, kehamilan akibat perkosaan,
kehamilan yang tidak terencana sehingga
wanita tersebut belum siap untuk menjadi ibu.
5. Stresor psikososial
Faktor psikososial seperti umur, latar belakang
sosial, ekonomi, tingkat pendidikan dan respon
ketahanan terhadap stresor juga dapat
mempengaruhi baby blues syndrome.
6. Riwayat depresi atau problem emosional lain
sebelum persalinan
Seorang dengan riwayat problem emosional
sangat rentan untuk mengalami baby blues
syndrome.
7. Hormonal
Perubahan kadar hormon progresteron yang
menurun disertai peningkatan hormon estrogen,
prolaktin & Laktogen (memicu produksi ASI)
dan kortisol (hormon pemicu stres) yang drastis
dapat mempengaruhi kondisi psikologis ibu.
Pertemuan hormon ini akan menimbulkan
keletihan fisik pada ibu dan memicu
depresi.
8.Budaya
Pengaruh budaya sangat kuat menentukan
muncul atau tidaknya baby blues
syndrome. Di Eropa kecenderungan baby
blues syndrome lebih tinggi bila
dibandingkan di Asia, karena budaya timur
yang lebih dapat menerima atau
berkompromi dengan situasi yang sulit
daripada budaya barat.
Ikatan Ibu – Anak

• Yaitu pembentukan hubungan,


khususnya ikatan fisik antara
orangtua dan bayi baru lahir dalam
periode setelah kelahiran.

Anda mungkin juga menyukai