Anda di halaman 1dari 24

PERKEMBANGAN TERKAIT KELAHIRAN

Oleh :
ULFHA SARI DEWI
PUTRI RIZZAWATI
ROSMIYAH
YULINDA
ZUFRIANI

Dosen Pembimbing:
Dr. Eristono, P.Si., M.Pd, Psikolog

PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
MUHAMMADIYAH ACEH
TAHUN 2022
Latar Belakang

Perkembangan

Minggu I terjadinya
konsepsi embrio selama 4-5
hari, Minggu ke II – II
terjadinya pembelahan Pertumbuhan
menjadi 3 bagian yaitu
Eksoderm, Mesoderm,
Endoderm Minggu ke III-IV
terjadinya
pertambahan panjang
embrip, terbentuknya
sekat jantung dan
jari-jari
Rumusan
Masalah

1. Apa perkembangan pra kelahiran?


2. Apa pengertian perkembangan kelahiran?
3. Apa periode pasca kelahiran?
Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui perkembangan pra


kelahiran
2. Untuk mengetahui perkembangan kelahiran
3. Untuk mengetahui periode pasca kelahiran
Manfaat Penelitian
Manfaat penulis dan
institusi Manfaat Masyarakat

Penulis
Menambah wawasan
pengetahuan tentang
kasus perkembangan
kelahiran
Institusi Sebagai pengetahuan masyarakat
Dapat menjadikan salah satu tentang perkembangan kelahiran
sasaran untuk berbagi
informasi tentang kasus serta proses-proses
perkembangan kelahiran perkembangannya.
LANDASAN
TEORI
Periode
Rangkaian Pra Fetal
Kelahiran yang terdiri
dari Germinal,
Embrionik, dan Fetal Saraf
Tabung

Periode Germinal
Teratologi dan Resiko dalam
perkembangan pra kelahiran

paparan teratogen dapat mempengaruhi tingkat dan


jenis kerusakan yang terjadi pada embrio atau janin:
Dosis, efek dosis yang terlihat cukup jelas, semakin
besar dosis suatu unsur, contohnya : obat, semakin
besar efeknya.
Kerentanan genetic, jenis dan tingkat abnormalitas
yang disebabkan oleh suatu teratogen berkaitan
dengan genotip ibu dan genotip embrio atau janin.
Waktu paparan, ada waktu-waktu tertentu dalam
perkembangan yang membuat teratogen menjadi
lebih berbahaya. Kerusakan yang terjadi pada periode
germinal bahkan dapat menghalangi terjadinya
implantasi, secara umum, periode embrionik lebih
rentan dibandingkan periode fetal.
Perkembangan
1. Proses kelahiran Kelahiran
Tahap-tahap kelahiran ada 3 tahap yaitu:
• Tahap pertama konstraksi Rahim, awalnya berlangsung dalam selang 15 hingga 20 menit
dan dapat berlangsung selama satu menit. Konstraksi ini mengakibatkan leher rahim
merenggang dan membuka. Pada akhir tahap pertama kelahiran ini, konstraksi telah
memperlebar leher rahim hingga membuka sekitar 10 cm sehingga bayi dapat bergerak dari
rahim ke saluran kelahiran.
• Tahap kedua kelahiran dimulai ketika kepala bayi mulai bergerak melalui leher rahim dan
saluran kelahiran. Tahap ini berakhir ketika bayi telah benar-benar keluar dari tubuh ibu. Pada
setiap kontraksi, ibu mengejang keras untuk mendorong bayi keluar dari tubuhnya. Pada
waktu kepala bayi keluar dari tubuh ibu, kontraksi terjadi hampir setiap menit dan berlansung
kira-kira selama satu menit.
• Afterbirth adalah tahap ketiga. Pada waktu ini, plasenta,talit pusat,dan selaput lainnya akan
dilepas dan dibuang. Tahap akhir ini adalah tahap yang paling singkat dari ketiga tahap
kelahiran.
Jenis-jenis kelahiran
• Kelahiran normal
Pemeriksaan terhadap

atau spontan
Kelahiran dengan
bayi baru lahir
peralatan Skala apgar, metode yang banyak digunakan untuk
• Kelahiran sungsang menilai kesehatan bayi di satu dan lima menit setelah
• Kelahiran letak dilahirkan. SkalaApgar mengevaluasi laju detak
melintang jantung,usaha bernafas,sifat otot,warna tubuh, dan
• Kelahiran melalui kepekaan refleks bayi.
pembelahan caesar

Neonatal Intensive Care Unit Network


Brazelton neonatal behavioral assessment scale, tes Neurobehavioral Scale (NNNS), “Turunan” dari
yang diberikan 24 hingga 36 jam setelah NBAS, NNNS menghasilkan analisis lebih
kelahiran,digunakan untuk mengukur perkembangan komprehensif mengenai perilaku, respons
neurologis, refleks, dan reaksi bayi terhadap objek dan neurologis dan stres, serta kapasitas regulatori
orang lain dari bayi yang baru lahir.
Pengaruh kelahiran pada perkembangan

a. Bahaya fisik
1) Kematian bayi
2) Postmaturitas
3) Kerusakan otak

b. Bahaya psikologis
4) Daratan perkembangan
5) Kesenjangan perkembangan
6) Ketidakberdayaan individualitas
7) Kemurungan orang tua baru

Faktor yang mempengaruhi ukuran bayi


a. Waktu masa kehamilan
Periode Pasca Kelahiran
b. Perilaku diet ibu selama masa hamil 1. Penyesuaian fisik
c. Status sosial ekonomi keluarga 2. Penyesuaian emosional dan psikologis
d. Urutan kelahiran 3. Ikatan
e. Jarak kelahiran bayi dalam keluarga
f. Aktivitas janin masa prenatal
KESIMPULAN
Paradigma adalah kerangka berfikir. Paradigma kebidanan adalah suatu cara perkembangan manusia dimulai
bukan ketika mereka dilahirkan ke dunia, melainkan telah di mulai sejak dari masa sebelum kelahiran. Mulai dari
proses pembuahan sampai pada proses kelahiran yang memerlukan waktu 9 bulan 10 hari. Tahapan awal
di mulai dari pembuahan sampai usia 2 minggu yang dikenal dengan tahap germinal. Kemudian tahap kedua
adalah tahap embrionik yang dimulai dari usia 2 minggu sampai 8 minggu. Dan tahap terakhir yaitu tahap fetal,
mulai dari usia 8 minggu sampai dengan kelahiran. Dari masing-masing tahap tersebut terjadi perkembangan
yang mempengaruhi fisik dan psikis manusia. Terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan ini,
baik faktor pendukung maupun penghambat dalam perkembangan. Banyak hal yang harus diperhatikan ketika
masa ini berlangsung, baik kondisi fisik maupun psikis ibu.

Saran
Banyak aspek yang akan berkembang selama masa ini
dan juga setelahnya. Orangtua harus memenuhi
segala kebutuhan yang menunjang baiknya proses
perkembangan ini.
PERKEMBANGAN FISIK
BAYI
TINGGI DAN BERAT
44 s/d 54 cm, rata-rata 50 cm
2,7 s/d 5 kg, rata-rata 3 kg
Bertambah +/- 3 kali berat lahir di tahun pertama
Bertambah +/- 1,5 kali tinggi lahir di tahun pertama

Pola Perkembangan Fisik :


1. Cephalocaudal Pattern → atas ke bawah
2. Proximodistal Pattern → tengah ke samping
PERKEMBANGAN OTAK
Berat otak 3x lipat di tahun pertama → brain growth spruts

Perkembangan neuron otak :


1. Cell production: 10-26 minggu setelah konsepsi
2. Cell migration: s/d 7 bulan setelah konsepsi
3. Cell elaboration: s/d 1 tahun kelahiran

• Dalam kandungan faktor genetik dan setelah lahir faktor


lingkungan yang berperan penting
TULANG
Jumlah tulang meningkat selama masa bayi.
Pengerasan tulang dimulai pada awal tahun
 
pertama, tetapi belum selesai sampai masa puber.
Ubun-ubun atau daerah otak yang lunak 50%
bayi lahir telah tertutup pada usia delapan belas
bulan, dan pada hamper semua bayi telah
tertutup pada dua tahun.
OTOT DAN LEMAK

Urat otot sudah ada pada waktu lahir tetapi


dalam bentuk yang belum berkembang.
Urat otot itu berkembang lambat selama masa
bayi dan lemah.
Sebaliknya, jaringan lemak berkembang pesat,
sebagian karena tingginya kadar lemak di dalam
susu yang merupakan bahan makanan pokok
bagi bayi.
GIGI

Rata-rata bayi mempunyai empat


hingga enam gigi susu pada usia satu
tahun dan 16 pada dua tahun. Gigi
yang pertama muncul adalah gigi depan,
sedangkan yang terakhir adalah geraham.
Empat gigi susu terakhir biasanya baru muncul
pada tahun pertama masa kanak-kanak.
Perkembangan organ perasa
Pada usia tiga bulan, otot mata sudah cukup terkoordinasi untuk
memungkinkan bayi melihat sesuatu secara jelas dan nyata dan sel-
sel kerucut sudah berkembang baik untuk memungkinkan mereka
melihat warna. Pendengaran berkembang pesat selama waktu ini.
Penciuman dan pengecapan berkembang baik pada waktu kelahiran
, terus membaik selama masa bayi.bayi sangat tanggap terhadap
semua perangsang kulit karena semua organ perasa yang
berhubungan dengan
tekanan, rasa-rasa sakitdan suhu berkembang dengan baik.
REFLEKS PADA BAYI
A. REFLEKS MEMPERTAHANKAN DIRI

Yaitu refleks yg digunakan utk


menyesuaikan diri dg lingkungan, yg
terdiri dari :
– Breathing reflex
– Eyeblink reflex

– Pupillary reflex B. REFLEKS PRIMITIF ATAU


SUBKORTIKAL
– Rooting reflex
Yaitu refleks yg dikontrol oleh area
– Sucking reflex subkortikal
– Swallowing reflex • Babinski reflex
• Grasping reflex
KESIMPULAN
Enam bln pertama pertumbuhan pesat
Tahun I : peningkatan berat badan > tinggi badan
Pola pertumbuhan bayi laki-laki = perempuan
Berat badan bayi usia satu tahun rata-rata 3x berat
waktu lahir dan 4-6 gigi susu
Berat otak bayi adalah 1/8 berat total bayi
Pada usia 2 tahun, pertambahan berat otak paling pesat

Di Indonesia secara nasional


diberlakukan buku KMS sbg
metode pencatatan tumbuh
kembang bayi di posyandu dan
Puskesmas
Thanks You

Anda mungkin juga menyukai