Anda di halaman 1dari 37

TUMBUH KEMBANG ANAK

Ns. Devi Trianingsih, S.Kep,


M.Kep
Pendahuluan
Pertumbuhan (Growth)
Perubahan dalam besar, jumlah, ukuran
atau dimensi tingkat sel, organ maupun
individu, yang bisa diukur dengan ukuran
berat (gram, pound, kilogram), ukuran
panjang (cm, meter), umur tulang dan
keseimbangan metabolik (retensi kalsium
dan nitrogen)
Lanjutan Pendahuluan
Perkembangan (development)
Bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil proses
pematangan.
Proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh,
organ-organ dan sistem organ yang berkembang
sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat
memenuhi fungsinya
Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual, dan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya
Kesimpulan Pendahuluan
Pertumbuhan mempunyai dampak
terhadap aspek fisik, sedangkan
perkembangan berkaitan dengan
pematangan fungsi organ/ individu.
Kedua peristiwa terjadi secara sinkron
pada setiap individu
Faktor-faktor Tumbuh Kembang
Tingkat tercapainya potensi biologik
seseorang merupakan hasil interaksi
berbagai faktor yang saling berkaitan.
Faktor tersebut adalah :
1. Faktor Genetik
2. Faktor Lingkungan
Faktor Genetik
Modal dasar dalam mencapai hasil akhir
proses tumbuh kembang anak
Termasuk faktor genetik antara lain
adalah berbagai faktor bawaan yang
normal dan patologik
Potensi genetik yang bermutu hendaknya
dapat berinteraksi dengan lingkungan
secara positif sehingga diperoleh hasil
optimal
Faktor Lingkungan
Faktor yang sangat menentukan tercapai
atau tidaknya potensi bawaan
Lingkungan yang cukup baik akan
memungkinkan tercapainya potensi
bawaan, sedangkan yang kurang baik
akan menghambatnya.
Lingkungan yang dimaksud adalah Bio-
Fisiko-Psiko-Sosial
Faktor Lingkungan
Faktor Lingkungan Pra Natal
1. Gizi ibu waktu hamil
2. Mekanis  trauma? Cairan ketuban - ?
3. Toksin/ zat kimia  obat2
4. Endokrin  hormon pertumbuhan janin
5. Radiasi
6. Infeksi  TORCH, varisela, malaria dll
7. Stres
8. Imunitas
9. Anoksia embrio
Perbedaan lingkungan intra & ekstra uterin
Sebelum Lahir Sesudah Lahir
1. Lingkungan Cairan Udara
Fisik
2. Suhu Luar Pada umumnya tetap Berubah-ubah
3. Stimulasi Terutama kinestetik / Bermacam-macam stimulus
sensoris vibrasi
4. Gizi Tergantung pada zat gizi Tergantung pada
yang terdapat dalam tersedianya bahan makanan
darah ibu & kemampuan saluran
cerna
5. Penyediaan Berasal dari ibu ke janin Berasal dari paru-paru ke
oksigen melalui plasenta pembuluh darah paru-paru

6. Pengeluaran Dikeluarkan ke sistem Dikeluarkan melalui paru-


hasil peredaran darah ibu paru, kulit, ginjal dan
metabolisme saluran pencernaan
Peran Ibu dalam proses transisi
Para genetik faktor
Pengaruh biologisnya terhadap pertumbuhan janin
Pengaruh psikobiologisnya terhadap pertumbuhan
post natal dan perkembangan kepribadian
Pemberian ASI/menyusui  tidak hanya dalam
memberikan nutrisi bagi bayi, tetapi juga sangat
mempunyai arti dalam perkembangan anak karena
seolah hubungan Ibu-Anak tidak terputus begitu
bayi dilahirkan
Lanjutan Faktor Lingkungan
Faktor Lingkungan Post Natal
1. Lingkungan Biologis
2. Faktor Fisik
3. Faktor Psikososial
4. Faktor Keluarga dan adat
Lingkungan Biologis
a. Ras/ suku bangsa
b. Jenis kelamin
c. Umur
d. Gizi
e. Perawatan kesehatan
f. Kepekaan terhadap penyakit
g. Penyakit kronis
h. Fungsi metabolisme
i. Hormon
Faktor Fisik
a. Cuaca
b. Sanitasi
c. Keadaan rumah
d. Radiasi
Faktor psikososial
a. Stimulasi
b. Motivasi belajar
c. Ganjaran ataupun hukuman yang wajar
d. Kelompok sebaya
e. Stres
f. Sekolah
g. Cinta dan kasih sayang
h. Kualitas interaksi anak-orang tua
Faktor keluarga dan adat istiadat
a. Pekerjaan/ pendapatan keluarga
b. Pendidikan ayah/ ibu
c. Jumlah saudara
d. Jenis kelamin dalam keluarga
e. Stabilitas rumah tangga
f. Kepribadian ayah/ ibu
g. Adat-istiadat, norma, tabu
h. Agama
i. Urbanisasi
j. Kehidupan politik
Kebutuhan Dasar Anak
1. Kebutuhan fisik (ASUH)  pangan,
sandang, papan, perawatan kesehatan dll
2. Kebutuhan kasih sayang (ASIH) 
hubungan erat, mesra, selaras
3. Kebutuhan stimulasi mental (ASAH) 
mengembangkan perkembangan mental
psikososial : kecerdasan, ketrampilan,
kemandirian dll
CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG
ANAK
1. Tumbang adalah proses yang kontinu
sejak dari konsepsi sampai maturasi/
dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor
bawaan dan lingkungan
2. Dalam periode terdapat adanya masa
percepatan atau masa perlambatan
3. Pola perkembangan anak adalah sama
pada semua anak, tetapi kecepatannya
berbeda pada setiap anak
Lanjutan Ciri Tumbang
4. Perkembangan erat hubungannya dengan
maturasi sistem susunan saraf
5. Aktifitas seluruh tubuh diganti respon
individu yang khas
6. Arah perkembangan anak adalah
sefalokaudal
7. Refleks primitif seperti memegang dan
berjalan akan menghilang sebelum gerakan
volunter tercapai
Anamnesis Tumbuh Kembang Anak

1. Anamnesis faktor pranatal dan perinatal 


harus menyangkut faktor resiko untuk terjadinya
gangguan perkembangan fisik dan mental anak
2. Kelahiran prematur
3. Anamnesis harus menyangkut faktor lingkungan
yang mempengaruhi perkembangan anak
4. Penyakit yang dapat mempengaruhi tumbuh
kembang dan malnutrisi
Lanjutan Anamnesis Tumbang
5. Anamnesis kecepatan pertumbuhan anak
 meneliti tentang “milestone”
perkembangan anak, dapat mengetahui
tingkat perkembangan anak
6. Pola perkembangan anak dalam keluarga
 anamnesis tentang perkembangan
anggota keluarga lainnya
Tahap-tahap Tumbuh Kembang Anak &
Remaja
TAHAPAN PROSES TAHAPAN
1. Masa Pranatal a. Masa embrio : konsepsi – 8 minggu
b. Masa janin : 9 minggu – lahir
2. Masa Bayi : a. Masa neonatal : usia 0 – 28 hari
b. Masa pasca neonatal : 29 hari – 1 tahun
3. Masa prasekolah Usia 1 – 6 tahun
4. Masa sekolah a. Masa pra-remaja : usia 6-10 tahun
b. Masa remaja dini : wanita (8-13 tahun), pria (10-
15 tahun)
Masa remaja lanjut : wanita (13-18 tahun), pria
(15-20 tahun)
Pertumbuhan Fisik
1. Pertumbuhan janin intrauterin  pertumbuhan pada
masa janin merupakan pertumbuhan yang paling
pesat. Janin tumbuh dari 0,0000175 gram menjadi
3700 gram
2. Pertumbuhan setelah lahir
a. Berat badan
b. Tinggi badan
c. Kepala
d. Gigi
e. Jaringan lemak
f. Organ-organ tubuh
Pertumbuhan Setelah Lahir
Berat badan  bayi cukup Perkiraan BB dalam Kg
bulan. Berat badan menjadi
2x BB lahir pada bayi umur 5 Lahir 3,25 kg
bulan. 3x BB lahir pada umur
1 tahun. 4x BB lahir pada 3-12 [Umur (bulan)+9] /2
bulan
umur 2 tahun. Pada masa
prasekolah kenaikan BB 1-6 [Umur (tahun) x 2 ]
tahun +8
rata2 2 kg/ tahun. Kemudian
pertumbuhan konstan sampai 6-12 { [Umur (tahun) x 7 ]
tahun – 5 } /2
pre adolescent rata2 kenaikan
3-3,5kg/tahun.
Lanjutan Pertumbuhan Setelah Lahir
Tinggi Badan  Laju Perkiraan TB
pertumbuhan bersifat 1 Th 1,5 x TB Lahir
konstan, hanya pada umur
4 Th 2 x TB Lahir
10-12 th (perempuan) & 13-
15 th (laki-laki) terjadilah 6 Th 1,5 x TB setahun
percepatan pertumbuhan 13 Th 3 x TB Lahir
yang disebut pacu tumbuh Dewasa 3,5 x TB Lahir (2
adolesence. Rata-rata pacu x TB 2 tahun)
tumbuh anak laki2 9,5 cm/th
dan anak perempuan 8,1 Behrman, 1992
cm/th. 2-12 Th [Umur (tahun)
x 6] + 77
Lanjutan Pertumbuhan Setelah Lahir
Kepala  Lingkar kepala pada Umur Kenaikan
berat
waktu lahir rata-rata 34 cm dan otak:
besarnya lingkar kepala ini gram/ 24
jam
lebih besar dari lingkar dada.
Usia 6 bulan 44 cm, 1 th 47 cm, 6-9 bulan 3
2 th 49 cm, dewasa 54 cm kehamilan

Masa pesat pertumbuhan jaring


otak adalah rawan, setiap Lahir – 6 2
bulan
gangguan mengakibatkan 6 bulan – 3 0,35
jumlah sel otak dan mielinisasi tahun
tidak bisa dikejar pada masa 3 tahun – 6 0,15
berikutnya tahun
Lanjutan Pertumbuhan Setelah Lahir
Gigi  Gigi pertama Waktu erupsi gigi
tumbuh umur 5-9 Molar 6-7 tahun
bulan, 1 th ada 6-8 pertama
gigi susu. Tahun Insisor 7-9 tahun
kedua tambah 8 buah,
Premolar 9-11 tahun
umur 2,5 th sudah ada
20 gigi susu Kaninus 10-12 tahun
Molar kedua 12-16 tahun
Molar ketiga 17-25 tahun
Lanjutan Pertumbuhan Setelah Lahir
Jaringan lemak  selain otot, jaringan
lemak juga menentukan ukuran dan
bentuk tubuh seseorang. Pertambahan
jumlah sel meningkat pada trimester III
kehamilan sampai pertengahan masa bayi.
Pertumbuhan Organ-organ tubuh
Pola pertumbuhan organ, yaitu :
1. Pola umum (General pattern)  tulang panjang,
otot skelet, sistem pencernaan, dll
2. Pola neural (Brain & head pattern)
3. Pola limfoid (Lymphoid pattern) 
pertumbuhan maksimum smp adolesence
kemudian menurun sampai dewasa
4. Pola genital (Reproductive pattern) 
pertumbuhan lambat pada pra remaja, kemudian
disusul pacu tumbuh adolesence yang pesat
Kurva pertumbuhan organ tubuh
Perkembangan Anak Balita
Periode penting tumbuh kembang anak,
karena merupakan pertumbuhan dasar yang
akan mempengaruhi dan menentukan
perkembangan anak selanjutnya
Perkembangan berbahasa, kreativitas,
kesadaran sosial, emosional, dan intelegensia
berjalan sangat cepat dan merupakan landasan
perkembangan berikutnya.
Perkembangan moral serta dasar2 kepribadian
juga dibentuk pada masa ini
4 Parameter perkembangan (DDST)
1. Personal social  kemampuan mandiri,
bersosialisasi, berinteraksi dgn lingkungan
2. Fine motor adaptive  melakukan gerakan yang
melibatkan bagian tubuh tertentu saja, dilakukan
otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang
cermat.
3. Language  kemampuan memberikan respon
terhadap suara, mengikuti perintah, berbicara
spontan
4. Gross motor  pergerakan dan sikap tubuh
Tahapan penilaian perkembangan anak

1. Anamnesis
2. Skrining gangguan perkembangan anak  DDST
3. Evaluasi lingkungan anak
4. Evaluasi penglihatan dan pendengaran anak
5. Evaluasi bicara dan bahasa anak
6. Pemeriksaan fisik
7. Pemeriksaan neurologi
8. Evaluasi penyakit-penyakit metabolik
9. Integrasi dari hasil penemuan
Parameter Penilaian Pertumbuhan Fisik
1. Ukuran antropometrik BB, TB, LK,
LLA, Lipatan kulit,
2. Gejala/ tanda PF  keseluruhan fisik,
jaringan otot, lemak, rambut, gigi
3. Gejala/ tanda px lab  Hb, serum
protein, hormon
4. Gejala/ tanda px radiologis  umur
biologis tulang
Tujuan pemantauan pertumbuhan fisik
anak :
1. Agar pertumbuhan mudah diamati
2. Menciptakan kebutuhan akan rasa ingin tahu
terhadap pertumbuhan anak
3. Meningkatkan lingkungan yang layak untuk
pertumbuhan anak
4. Melukiskan setiap kejadian yang kurang
menguntungkan anak, mis: infeksi, berduka
5. Menemukan seawal mungkin gejala gangguan
pertumbuhan
6. Merupakan sarana untuk memberikan penyuluhan
kesehatan kepada ibu

Anda mungkin juga menyukai