Anda di halaman 1dari 58

PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN
IKA DESSY S, SST
KONSEP TUMBUH KEMBANG
Pengertian
Pertumbuhan(growth) adalah segala
sesuatu yang berkaitan dengan masalah
perubahan dalam besar, jumlah, ukuran
atau dimensi tingkat sel, organ maupun
individu, yang bisa diukur dengan ukuran
berat (gram, pound,kilogram), ukuran
panjang (cm, meter),umur tulang dan
keseimbangan metabolik (retensi kalsium
dan nitrogen tubuh)
Perkembangan (development) adalah
bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan, sebagai hasil dari
proses pematangan.Termasuk juga
perkembangan emosi, intelektual dan
tingkah laku sebagai hasil interaksi
dengan lingkungannya
Pertumbuhan mempunyai dampak
terhadap aspek fisik (kuantitas)
Perkembangan mempunyai dampak
terhadap fungsi organ/individu (kualitas)
Tujuan Ilmu Tumbuh Kembang :
Mempelajari berbagai hal yang
berhubungan dengan segala upaya untuk
menjaga dan mengoptimalkan tumbuh
kembang anak baik fisik, mental, dan
sosial.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh
kembang:
1. Faktor genetik
Ditandai dengan intensitas dan
kecepatan pembelahan, derajat
sensitivitas jaringan terhadap
rangsangan, umur pubertas dan
berhentinya pertumbuhan
tulang.Termasuk juga jenis kelamin,
suku bangsa atau bangsa.
2. Faktor lingkungan
Lingkungan yang cukup baik akan
memungkinkan tercapainya potensi
bawaan, sedangkan yang kurang baik
akan menghambatnya.Lingkungan ini
termasuk “bio, fisio,psiko,sosial”
Faktor lingkungan ini secara garis besar
dibagi menjadi
- Faktor lingkungan yang mempengaruhi
anak pada waktu masih di dalam
kandungan (faktor pranatal)
Lanjutan…
- Faktor lingkungan yang mempengaruhi
tumbuh kembang anak setelah lahir (faktor
postnatal)
FAKTOR LINGKUNGAN PRANATAL
Faktor lingkungan pranatal yang
berpengaruh terhadap tumbuh kembang
janin mulai dari konsepsi sampai lahir,
antara lain adalah:
1. Gizi ibu pada waktu hamil
Anak yang lahir dari ibu yang gizinya kurang
dan hidup dilingkungan miskin maka
akan mengalami kurang gizi juga dan
mudah terkena infeksi dan selanjutnya
akan menghasilkan wanita dewasa
Yang berat dan tinggi badannya kurang
pula. Keadaan ini merupakan lingkaran
setan yang akan berulang dari generasi ke
generasi selama kemiskinan tersebut tidak
ditanggulangi (dikutip dari Ebrahim, 1985)
2. Mekanis
Trauma dan cairan ketuban yang kurang
dapat menyebabkan kelainan bawan pada
bayi yang dilahirkan. Demikian pula
dengan posis janin pada uterus dapat
mengakibatkan talipes, dislokasi panggul,
tortikolis, palsi fasialis.
3. Toksin/zat kimia
Ibu hamil yang perokok berat/peminum
alkohol kronis sering melahirkan BBLR,
lahir mati, cacat atau retardasi mental
4. Endokrin
Hormon plasenta= nutrisi plasenta
Hormon TRH = < dapat mengakibatkan
gangguan pada pertumbuhan susunan
saraf pusat yang dapat mengakibatkan
retardasi mental
Insulin = pengaturan keseimbangan glukosa
darah, sintesis protein janin
5. Radiasi
Radiasi pada janin sebelum umur
kehamilan 18 minggu dapat menyebabkan
kematian janin, kerusakan otak,
mikrosefali atau cacat bawaan lainnya
6. Infeksi
Infeksi intrauterin yang sering
menyebabkan cacat bawaan adalah
TORCH (Toxoplasmosis, Rubella,
Cytomegalovirus, Herpes Simplex).
7. Stress
Stress yang dialami bumil dapat
mempengaruhi tumbuhkembang janin,
antara lain cacat bawaan, kelainan jiwa
8. Imunitas
Rhesus ABO inkompabilitas sering
menyebabkan abortus, Hidrops fetalis,
kern ikterus atau lahir mati
9. Anoksia embrio
Menurunnya oksigenisasi janin melalui
gangguan pada plasenta atau tali pusat,
menyebabkan BBLR.
FAKTOR LINGKUNGAN POST NATAL
1. Lingkungan biologis, antara lain:
- Ras/suku bangsa
- Jenis kelamin
- Umur
- Gizi
- Perawatan kesehatan
- Kepekaan terhadap penyakit
- Penyakit kronis
- Fungsi metabolisme
- Hormon
2. Faktor fisik:
- Cuaca, musim, keadaan geografis suatu
daerah
- Sanitasi
- Keadan rumah:struktur bangunan,
ventilasi, cahaya, kepadatan kehunian
- Radiasi
3. Faktor psikososial :
- Stimulasi
- Motivasi belajar
- Ganjaran atau hukuman yang wajar
- Kelompok sebaya
- Stres
- Sekolah
- Cinta dan kasih sayang
- Kualitas interaksi anak-orang tua
4 Faktor keluarga dan adat istiadat :
- Pekerjaan/pendapatan keluarga
- Pendidikan ayah/ibu
- Jumlah saudara
- Jenis kelamin dalam keluarga
- Stabilitas rumah tangga
- Kepribadian ayah/ibu
- Adat-istiadat, norma-norma, tabu-tabu
- Agama
- Urbanisasi
- Kehidupan politik dalam masyarakat
KEBUTUHAN DASAR ANAK
Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh
kembang, secara umum digolongkan
menjadi 3 kebutuhan dasar (dikutip dari
Titi, 1993)
1. Kebutuhan fisik-biokimia (“ASUH”)
- Pangan/gizi merupakan kebutuhan
terpenting
- Perawatan kesehatan dasar, antara lain
imunisasi, pemberian ASI, penimbangan
bayi/anak yang teratur, pengobatan
kalau sakit
Lanjutan….
- Papan/pemukiman yang layak
- Higiene perorangan, sanitasi lingkungan
- Sandang
- Kesegaran Jasmani, rekreasi

2. Kebutuhan emosi/kasih sayang (“ASIH”)


- ASI eksklusif
- Bonding attachment
3. Kebutuhan akan stimulasi mental
(“ASAH”)
Perkembangan mental psikososial:
kecerdasan, kemandirian, kreativitas,
agama, kepribadia,moral-etika,
produktivitas
CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG ANAK
1. Tumbang adalah proses yang kontinu
sejak dari konsepsi sampai
maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh
faktor bawaan dan lingkungan
2. Dalam periode tertentu terdapat adanya
masa percepatan atau masa
perlambatan, serta laju tumbang yang
berlainan diantara organ-organ.Terdapat
3 periode pertumbuhan cepat adalah
pada masa janin, masa bayi 0 – 1 tahun,
dan masa pubertas
3. Pola perkembangan anak adalah sama pada
semua anak, tetapi kecepatannya berbeda antara
anak satu dengan lainnya.Contoh, anak akan
belajar duduk sebelum belajar berjalan, tetapi umur
saat anak belajar duduk/berjalan berbeda antara
anak satu dengan lainnya

4. Perkembangan erat hubungannya dengan


maturasi sistem susunan saraf
Contoh: tidak ada lat yang dapat menyebabkan
anak dpt berjalan sampai sistem saraf siap untuk
itu, tp tdk adanya kesempatan praktik akan
menghambat kemampuan ini
5. Aktivitas seluruh tubuh diganti respon
individu yang khas.
Contoh: bayi akan menggerakan seluruh
tubuhnya, tangan dan kakinya kalau
melihat sesuatu yang menarik, tetapi pada
anak yang lebih besar reaksinya hanya
tertawa atau meraih benda tersebut

6. Arah perkembangan anak adalah


sefalokaudal
Langkah pertama sebelum berjalan adalah
perkembangan menegakkan kepala
7. Refleks primitif seperti refleks memegang
dan berjalan akan menghilang sebelum
gerakan volunter tercapai
TAHAP-TAHAP TUMBUH KEMBANG
ANAK DAN REMAJA
(menurut Hasil Rapat Kerja Pediatri Sosial
Jakarta, Oktober 1986)
1. Masa pranatal
a. Masa mudigah/embrio :konsepsi – 8 mgg
b. Masa janin/fetus : 9 mgg – lahir
2. Masa bayi :usia 0 – 1 tahun
a. Masa neonatal : 0 – 28 hr
- Masa neonatal dini : 0 – 7 hr
- Masa neonatal lanjut : 8 – 28 hr
b. Masa pasca neonatal : 29 hr – 1 th
3. Masa pra-sekolah : usia 1 – 6 th
4. Masa sekolah : usia 6 – 18/20 th
a. Masa pra-remaja : usia 6 – 10 tahun
b. Masa remaja:
1. Masa remaja dini
- Wanita, usia 8 – 13 th
- Pria, usia 10 – 15 th
2. Masa remaja lanjut
- Wanita,usia 13 – 18 th
- Pria, usia 15 – 20 th
BIOLOGI FISIK

Masyarakat
keluarga

individu

SOSBUD EKONOMI DAN POLITIK


PERTUMBUHAN FISIK
Adalah hasil dari perubahan bentuk dan
fungsi dari organisme
1. Pertumbuhan janin intrauterin
Pertumbuhan pada masa janin
merupakan pertumbuhan yang paling
pesat yang dialami seseorang dalam
hidupnya.Mortalitas pada masa ini
disebabkan oleh abnormalitas dari
gen/kromosom dan gangguan kesehatan
ibu
2. Pertumbuhan setelah lahir
a. Berat badan
Dibandingkan dengan anak laki-
laki,”growth spurt” (pacu tumbuh) anak
perempuan dimulai lebih cepat yaitu
sekitar umur 8 tahun, sedangkan anak
laki-laki baru pada umur sekitar 10
tahun. Tetapi pertumbuhan anak
perempuan lebih cepat berhenti daripada
anak laki-laki. Anakperempuan umur 18
tahun sudah tidak tumbuh lagi
sedangkan anak laki-laki berhenti
tumbuh pada umur 20 th.
Perkiraan BB dalam kilogram
menurut Behrman

1. Lahir : 3,25 kg
2. 3 – 12 bl : umur (bl) + 9
2
3. 1 – 6 th : umur (th) x 2 + 8
4. 6 – 12 th : umur (th) x 7 – 5
2
Selain untuk mengetahui keadaan status
gizi anak, BB mempunyai arti yang penting
mengenai apakah seorang anak berada
dalam keadaan normal dan
sehat.Kegunaan BB adalah :
1. Sebagai informasi mengenai keadaan gizi,
pertumbuhan, dan kesehatan anak
2. Untuk mengawasi kesehatan, sehingga
dapat menentukan terapi apa yang sesuai
dengan kondisi anak
3. Sebagai dasar untuk menentukan dasar
perhitungan dosis obat ataupun diet yang
diperlukan oleh anak
b. Tinggi badan
Tinggi badan untuk anak kurang dari 2
tahun sering disebut dengan panjang
badan. Pada BBL, panjang badan rata-
rata adalah ± 50 cm.Penambahan TB
pada masa pubertas mengalami
peningkatan yang pesat yaitu 5 – 25 cm/th
pd wanita dan 10 – 30 cm/th pada laki-laki.
Pertambahan TB akan berhenti pada usia
18 – 20 tahun
Perkiraan TB menurut Behrman
1. Perkiraan panjang lahir : 50 cm
2. Perkiraan panjang badan usia 1 tahun :
1,5 x panjang badan lahir
3. Perkiraan tinggi badan usia 2 – 12 th:
(umur x 6) + 77 = 6n+77
Ket : n adalah usia anak dalam tahun, bila
usia lebih 6 bulan dibulatkan ke atas, bila
6 bl atau kurang dihilangkan
Rumus prediksi TB sesuai potensi
genetik (dikutip dari Titi,1993)
TB anak pr : (TB ayah – 13 cm) + Ibu ± 8,5 cm
2
TB anak lk: (TB ibu + 13 cm) + TB ayah ± 8,5cm
2
c. Kepala
Lingkar kepala pada waktu lahir rata-rata 34
cm dan besarnya lingkar kepala ini lebih
besar dari lingkar dada.Pada anak umur 6
bulan lingkar kepala rataratanya adalah 44
cm, umur 1 tahun 47 cm, 2 tahun 49 cm
dan dewasa 54 cm. Jadi pertambahan
lingkar kepala pada 6 bulan pertama ini
adalah 10 cm atau sekitar 50% dari
pertambahan lingkar kepala dari lahir
d. Gigi
Gigi pertama tumbuh pada umur 5 – 9 bl,
pd umur 1 tahun sebagian besar anak
mempunyai 6 – 8 gigi susu. Selama tahun
kedua gigi tumbuh lagi 8 biji, sehingga
jumlah seluruhnya sekitar 14 – 16 gigi,
dan pada umur 2 ½ tahun sudah terdapat
20 gigi susu
Sedangkan waktu erupsi gigi tetap adalah :
Molar pertama : 5 – 7 th
Insisor : 7 – 9 th
Premolar : 9 – 11 th
Kaninus : 10 – 12 th
Molar kedua : 12 – 16 th
Molar ketiga : 17 – 25 th
d. Jaringan lemak
Pertambahan jumlah sel lemak meningkat pada
TM III kehamilan sampai pertengahan masa
bayi. Setelah itu jumlah sel lemak tidak banyak
bertambah. Banyak dan besarnya sel lemak
menentukkan gemuk atau kurusnya seseorang.
Pertumbuhan jaringan lemak melambat sampai
anak berumur 6 tahun, anak kelihatan
kurus/langsing. Jaringan lemak akan bertambah
lagi pada anak perempuan umur 8 tahun dan
pada anak laki-laki umur 10 tahun sampai
menjelang awal pubertas. Untuk mengukur
tebalnya jaringan lemak yaitu dengan mengukur
tebalnya lipatan kulit.
e. Organ-organ tubuh
Secara umum terdapat 4 pola
pertumbuhan organ yaitu:
- Pola umum (general pattern)
- Pola neural (brain dan head pattern)
- Pola limfoid (Lymphoid pattern)
- Pola genital (Reproduvtive pattern)
Yang mengikuti pertumbuhan pola umum
adalah tulang panjang, otot skelet (pada
neonatus 20 – 25% BB, setelah dewasa
40% BB), sistem pencernaan, pernafasan,
peredaran darah, dan volume darah
Perkembangan otak bersama-sama tulang
tengkorank yang melindunginya, mata dan
telinga berlangsung lebih dini. Berat otak
waktu lahir 25% berat otak dewasa, pada
umur 2 tahun 75% dan pada umur 10
tahun sudah 95% berat otak dewasa.
Pertumbuhan jaringan limfoid agak
berbeda dari bagian tubuh lainnya,
pertumbuhan mecapai maksimum
sebelum adolesensi kemudian menurun
hingga mencapai ukuran dewasa.
Organ-organ reproduksi, mengikuti pola
genital, dimana pertumbuhannya lambat
pada pra-remaja, kemudian disusul pacu
tumbuh adolesensi yang pesat.
PERKEMBANGAN ANAK BALITA
Periode penting dalam tumbuh kembang
anak adalah masa balita karena pada
masa ini pertumbuhan dasar yang akan
mempengaruhi dan menentukkan
perkembangan anak selanjutnya.Pada
masa ini perkembangan kemampuan
berbahasa, kreativitas, kesadaran
emosional dan intelegensia berjalan cepat
dan merupakan landasan perkembangan
berikutnya.
Frankenburg (1981) melalui DDST
mengemukakan 4 parameter
perkembangan yang dipakai dlam
menilai perkembangan anak balita :
1. Personal sosial (kepribadian/tingkah laku
sosial).Aspek yang berhubungan dengan
kemampuan mandiri, bersosialisasi dan
berinteraksi dengan lingkungannya
2. Fine motor adaptive(gerakan motorik
halus)
Aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak untuk mengamati
sesuatu, melakukan gerakan yang
melibatkan bagian tubuh tertentu saja
Lanjutan…
dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi
memerlukan kordinasi yang cermat.Misalnya
kemampuan untuk menggambar, memegang
sesuatu benda, dll
3. Language (bahasa)
Kemampuan untuk memberikan respon
terhadap suara, mengikuti perintah dan
berbicara spontan
4. Gross motor(perkembangan motorik kasar)
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan
dan sikap tubuh.
7 aspek perkembangan balita berdasarkan
BKB (Bina Keluarga Balita
1. Tingkah laku sosial
2. Menolong diri sendiri
3. Intelektual
4. Gerakan motorik halus
5. Komunikasi pasif
6. Komunikasi aktif
7. Gerakan motorik kasar
PERKEMBANGAN MENTAL
GERAKAN-GERAKAN KASAR DAN HALUS,
EMOSI, SOSIAL DAN PERILAKU KASAR
MENURUT SKALA YAUMIL-MIMI
1. Dari lahir sampai 3 bulan:
- Belajar mengangkat kepala
- Belajar mengikuti objek dengan matanya
- Melihat kemuka orang dengan tersenyum
- Bereaksi terhadap suara/bunyi
- Mengenal ibunya dengan penglihatan,
penciuman,pendengaran dan kontak
- Menahan barang yang dipegangnya
- Mengoceh spontan atau bereksi dengan mengoceh
2. Dari 3 sampai 6 bulan:
- Mengangkat kepala 90 derajat dan
mengangkat dada dengan bertopang tangan
- Mulai belajar meraih benda-benda yang ada
dalam jangkauannya atau diluar jangkauannya
- Menaruh benda-benda di mulutnya
- Berusaha memperluas lapangan pandangan
- Tertawa dan menjerit karena gembira bila
diajak bermain
- Mulai berusaha mencari benda-benda yang
hilang
3. Dari 6 sampai 9 bulan:
- Dapat duduk tanpa dibantu
- Dapat tengkurap dan berbalik sendiri
- Dapat merangkak meraih benda atau
mendekati seseorang
- Memindahkan benda dari satu tangan ke
tangan yang lain
- Memegang benda kecil dengan ibu jari
dan jari telunjuk
- Bergembira dengan melempar benda-
benda
Lanjutan…
- Mengeluarkan kata-kata yang tanpa arti
- Mengenal muka anggota-anggota
keluarga dan takut kepada orang
asing/lain
- Mulai berpartisipasi dalam permainan
tepuk tangan dan sembunyi-sembunyian
4. Dari 9 – 12 bulan:
- Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu
- Dapat berjalan dengan dituntun
- Menirukan sara
- Mengulang bunyi yang didengarnya
- Belajar menyatakan satu atau dua kata
- Mengerti perintah sederhana atau
larangan
- Memperlihatkan minat yang besar dalam
mengeksplorasikan sekitarnya, ingin
menyentuh apa saja dan memasukkan
benda-benda kemulutnya
- Berpartisipasi dalam permainan
5. Dari 12 – 18 bulan:
- Berjalan dan mengeksplorasi rumah serta
sekeliling rumah
- Menyusun 2 atau 3 kotak
- Dapat mengatakan 5 – 10 kata
- Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa
bersaing
6. Dari 18 – 4 bulan:
- Naik turun tangga
- Menusun 6 kotak
- Menunjuk mata dan hidungnya
- Menyusun dua kata
- Belajar makan sendiri
- Menggambar garis di kertas atau pasir
- Mulai belajar mengontrol BAB dan BAK
- Menaruh minat pada apa yang dikerjakan
orang yang lebih besar
- Memperlihatkan minat kepada anak lain
dan bermain-main dengan mereka
7. Dari 2 sampai 3 tahun :
- Belajar meloncat, memanjat, melompat
dengan satu kaki
- Membuat jembatan dengan 3 kotak
- Mampu menyusun kalimat
- Mempergunakan kata-kata saya, beranya,
megerti kata-kata yang ditujukan
kepadanya
- Menggambar lingkaran
- Bermain bersama dengan anak lain dan
menyadari adanya lingkungan lain di luar
keluarganya
8. Dari 3 sampai 4 tahun :
- Berjalan-jalan sendiri mengunjungi
tetangganya
- Berjalan pada jari kaki
- Belajar berpakaian dan membuka pakaian
sendiri
- Menggambar garis silang
- Mneggambar orang hanya kepala dan badan
- Megenal 2 atau 3 warna
- Bicara dengan baik
- Menyebut namanya, jenis kelamin dan
umurnya
Lanjutan…
- Banyak bertanya
- Bertanya bagaimana anak dilahirka
- Mengenal sisi atas, sisi bawah, sisi muka,
sisi belakang
- Mendengarkan cerita-cerita
- Bermain dengan anak lain
- Menunjukkan rasa sayang kepada saudara-
saudaranya
- Dapat melaksanakan tugas-tugas
sederhana
9. Dari 4 sampai 5 tahun:
- Melompat dan menari
- Menggambar orang terdiri dari kepala,
lengan dan badan
- Menggambar segi empat dan segi tiga
- Pandai bicara
- Dapat menghitung jari-jarinya
- Dapat meneybut hari-hari dalam semingu
- Mendengar dan mengulang hal-hal penting
dan cerita
- Minat kepada kata baru dan artinya
Lanjutan…
- Memprotes bila dilarang apa yang
diingininya
- Mengenal 4 warna
- Memperkirakan bentuk dan besarnya
benda, membedakan besar dan kecil
- Menaruh minat kepada aktivitas orang
dewasa
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai