Oleh :
JELITA VALENTINA, S. ST
NIP. 19890301 201101 2 007
IV. METODE
V. MEDIA, SUMBER
a. Media : Buku KIA dan Lembar Balik
b. Sumber :
1. Buku KIA revisi tahun 2021
2. Departemen Kesehatan RI, 2009, Petunjuk teknis penggunaan Buku
Kesehatan Ibudan Anak (KIA)
3. https://www.infodokterku.com/index.php/en/96-daftar-isi-content/
info-kesehatan/helath-programs/193-pengenalan-buku-kesehatan-
ibu-dan-anak-buku-kia
VI. EVALUASI
a. Evaluasi Persiapan
1. Materi sudah siap sebelum pelaksanaan penkes
2. Media sudah siap sebelum pelaksanaan penkes
3. Tempat sudah siap sebelum pelaksanaan penkes
4. SAP sudah siap sebelum pelaksanaan penkes
b. Evaluasi Proses
1. Klien mendengarkan penkes yang di sampaikan oleh penyaji
2. Klien aktif bertanya
3. Media dapat dipergunakan dengan baik
4. Penyaji menguasai materi.
c. Evaluasi Hasil
1. Menjelaskan kembali pengertian seksualitas
2. Menjelaskan kembali hal-hal yang aman dalam melakukan hubungan
Seksual selama kehamilan
3. Menjelaskan kembali manfaat berhubungan dalam kehamilan
4. Posisi berhubungan seks yang aman bagi ibu hamil
5. Termotivasi untuk menjaga janin/bayi bersama pasanga
VII. MATERI
LAMPIRAN MATERI
o Pengertian Buku Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA )
Buku Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) adalah buku yang berisi catatan
kesehatan ibu (hamil, bersalin, nifas) dan anak (bayi baru lahir,bayi dan anak
balita) serta berbagai informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu
dan anak.
o Tujuan Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA )
Buku KIA adalah buku catatan terpadu yang digunakan dalam keluarga
untuk tujuan :
1. Meningkatkan praktek keluarga dan masyarakat dalam memelihara
/merawat kesehatanIbu dan Anak2.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA
o Manfaat Buku Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA )
1. Ibu dan anak mempunyai catatan kesehatan yang lengkap, sejak ibu
mulai hamil sampaianak berumur lima tahun.
2. Instrumen pencatatan dan pemantauan, informasi, komunikasi, dan
penyuluhan tentangkesehatan gizi dan standar pelayanan KIA yang
lengkap di tingkat keluarga termasukrujukannya.
3. Deteksi dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak.
4. Menanggapi kebutuhan maupun keingginan ibu hamil dan balita
5. Meningkatkan komunikasi antara ibu dan petugas dalam rangka
mendidik ibu ataupunkeluarga tentang perawatan dan memelihara KIA
serta masalah gizi di rumah.
6. Meningkatkan jangkauan pelayanan KIA berkualitas.
7. Memperbaiki system kesehatan dalam menerapkan manajemen
pelayanan KIA yanglebih efektif
o Sasaran dari pengguna Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)Semua ibu
hamil perlu memakai buku KIA, dan buku KIA selanjutnya digunakan
olehanak sejak lahir hingga berusia 5 tahun. Setiap kali anak datang
kepasilitas kesehatan baikitu ke bidan, puskesmas, klinik atau Rumah Sakit
untuk penimbangan, berobat, control atauimunisasi buku KIA harus di bawa
agar semua keterangan tentang kesehatan ibu dankesehatan anak yang
tercatat di buku KIA dapat diketahui tenaga kesehatan dan tenagakesehatan
dapat memberikan catatan tambahan penting lainnya pada buku KIA,
mengisiKMS dan lain-lain
o Isi Dari Buku Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA )
1. Identitas keluargaa
a. Ibu hamil :
o Periksa kehamilan secara rutin :
1) Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.
2) Ukur tensi / tekanan darah.
3) Ukur tinggi fundus uteri.
4) Berikan suntikan tetanus toxoid.
5) Berikan tablet FE untuk tambah darah.
6) Lakukan tes laboratorium ( Hb, protein, reduksi ) dan tes
PMS.
7) Lakukan temu wicara /konsultasi pra rujukan
o Perawatan sehari-hari ibu hamil :
1) Mandi 2 kali sehari.
2) Gosok gigi setekah sarapan dan sebelum tidur.
3) Kurangi kerja yang berat.
4) Istirahat berbaring minimal 1 jam di siang hari.
5) Sebaiknya ibu tidur pakai kelambu
o Anjuran makanan ibu hamil
1) Makanlah dengan pola gizi yang seimbang, lebih baik dari
sebelum hamil.
2) Jika mual, muntah dan tidak napsu makan pilihlah makanan
yang tidak berlemak dan menyegarkan. Contohnya roti, ubi
singkong, biscuit dan buah.
3) Jangan minum jamu, minuman keras atau merokok karna
akan membahayakankandungan.
o Tanda-tanda bahaya kehamilan :
1) Mual dan muntah terus menerus dan tidak napsu makan.
2) Pendarahan pada hamil muda maupun hamil tua.
3) Bengak di kaki,tangan, atau wajah disertai sakit kepalan dan
kejang.
4) Demam tinggi.
5) Air ketuban pecah sebelum waktunya
6) Bayi di kandungan gerakannya berkurang atau tidak
bergerak.
o Persiapan persalinan :
1) Pakaian ibu dan bayi.
2) Tempat persalinan.
3) Biaya persalinan.
4) Kendaraan yang akan digunakan.
5) Pendamping persalinan .
b. Ibu Bersalin :
o Tanda-tanda bayi akan lahir :
1) Perut mulas secara teratur
2) Keluar lender bercampur darah dari jalan lahir
3) Keluar air dari jalan lahir
c. Ibu Nipas :
o Perawatan ibu nipas :
1) Minum kapsul vitamin A warna merah segera setelah
melahirkan dan minumlagi pada hari kedua.
2) Periksa ke tenaga kesehatan minimal 3 kali pada minggu
pertama kedua dan keenam.
3) Makanlah dengan pola gizi seimbang, lebih banyak pada
saat hamil
4) istirahat yang cukup dan banyak minum supaya ASI keluar
lebih banyak
5) Bagi ibu nipas yang memerlukan, minumlah 1 tablet FE
setiap hari selama 40hari.
o Tanda bahaya dan penyakit pada saat nipas :
1) Pendarahan lewat jalan lahir
2) Keluar cairan berbau dari jalan lahir
3) Demam
4) Bengkak di muka , tangan , atau kaki disertai sakit kepala
atau kejang
5) Nyeri atau panas didaerah tungkai
6) Payudara bengkak berwarna merah dan sakit
7) Putting susu lecet
8) Ibu mengalami depresid.
d. Keluarga Berencana :
o PIL
o Suntik
o IUD
o Implan
o MOW/MOP
o Kondom.
Mengetahui,
Ka. UPTD Puskesmas Sekampung Yang Membuat,