Anda di halaman 1dari 20

KONSEP

TUMBUH KEMBANG
(TUMBANG)
PADA ANAK
Siskawati Amri, S.Kep. Ns, MKM
PENGERTIAN

Pertumbuhan (growth) merupakan


peningkatan jumlah dan besar sel
diseluruh bagian tubuh selama sel-sel
tersebut membelah diri dan menyintesis
protein-protein baru. Menghasilkan
penambahan jumlah berat secara
keseluruhan atau sebagian.
PENGERTIAN

Perkembangan(development), adalah
perubahan secara berangsur-angsur dan
bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh,
meningkat dan meluasnya kapasitas
seseorang melalui pertumbuhan,
kematangan, atau kedewasaan, dan
pembelajaran. (wong, 2000).
Menurut Marlow (1988)
• Pertumbuhan sebagai suatu peningkatan
ukuran tubuh yang dapat diukur dengan meter
atau sentimeter atau tinggi badan dan
kologram atau gram untuk berat badan.
• Perkembangan sebagai peningkatan
keterampilan dan kapasitas anak untuk
berfungsi secara bertahap dan terus menerus.
Manusia utuh & unik (berbagai kebutuhan)

Ketergantungan

Sesuai dengan tahapan tumbuh kembang


1. Periode Pre Natal (tahap embrionik: 2-8 mgg& janin: 8 mgg s.d 40 mgg/lahir)
2. Periode Bayi (neonatal: lahir sampai 28 hari&bayi: 1 bln sampai 12 bln)
3. Periode Kanak2 Awal (toddler/batita:1-3 th&pra sekolah/3-5 atau 6 th/balita)
4. Periode Paruh Kanak-kanak/anak sekolah (6-12 thn)
5. Periode Kanak-kanak Akhir (pre-pubertas: 10-13 thn & remaja: 13-18 thn)

Stimulasi (asah), perhatian


dan kasih sayang (asih)
PERIODE KRITIS serta pemeliharaan (asuh)
yang spesifik
PERIODE PERKEMBANGAN ANAK
• Periode pranatal
fase germinal : kehmln 2 minggu
fase embrio : 2 - 8 mgg
fase fetal : 8 - 40 mgg
• Periode bayi
neonatus : 0-28 hri
bayi : 28 hr- 12 bln
• Periode kanak-kanak awal
todler : 1-3 thn
pra sekolah : 3-6 thn
• Periode kanak-kanak pertengahan
fase usia anak sekolah : 6 – 11 atau
12 tahun
• Periode kanak-kanak akhir
fase transisi : 11 /12 tahun -18
tahun
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan anak

Faktor Faktor
herediter internal

Faktor
lingkungan
1. FAKTOR HEREDITER

Faktor pertumbuhan yang dapat diturunkan


(herediter ) adalah jenis kelamin, ras, dan kebangsaan
(Marlow, 1988). Jenis kelamin ditentukan sejak awal
dalam kandungan (fase konsepsi) dan setelah lahir, anak
laki-laki cenderung lebih tinggi dan berat daripada anak
perempuan .
2. Faktor lingkungan

1. Lingkungan pranatal
Lingkungan didalam uterus sangat besar pengaruhnya terhadap
perkembangan fetus, terutama karena ada selaput yang
menyelimuti dan melindungan fetus dari lingkungan luar.
2. Pengaruh budaya lingkungan
Budaya keluarga aau masyarakat akan mempengaruhi
bagaimana mereka mempersepsikan dan memahami kesehatan
serta berperilaku hidup sehat.
3. Status sosial dan ekonomi keluarga
Anak yang berada dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga
yang sosial ekonominya rendah, bahkan punya keterbatasan
utk memberi makanan bergizi maka mendapat kesulitan utk
membantu anak mencapai pertbhn dan perkmbng ank yg optml
4. Nutrisi

 Anak dapat mengalami hambatan


pertumbuhan dan perkembangan
hanya karena kurang adekuatnya
asupan zat gizi tersebut

 Asuhan nutrisi yang berlebih juga


dapat menimbulkan dampak yang
buruk pula bagi kesehatan anak,
5. iklim atau cuaca

Iklim tertentu dapat memengaruhi status kesehatan anak, seperti


pada musim penghijan akan menyebabkan sulitnya transportasi sehingga
sulit mendapatkan bahan makanan, bahkan timbul berbagai penyakit
menular, seperti diare dan penyakit kulit.
Pada musim kemarau ketika sulit mendapatkan air bersih angka
kejadian seperti diare akan meningkat .
6. Olah raga / latihan fisik

• Olah raga atau latihan fisik berdampak pada


pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun
perkembangan psikososial anak.

• Secara fisik, manfaat olah raga atau latihan yang


teratur dapat meningkatkan sirkulasi darah sehingga
akan meningkatkan suplai oksigen ke seluruh tubuh.

• Selain itu olahraga juga akan meningkatkan aktivitas


fisik dan menstimulasi perkembnagna otot dan
pertumbuhan sel.
7. posisi anak dalam keluarga

posisi anak sebagai anak tunggal, anak sulung, anak tengah


atau anak bungsu akan mempengaruhi bagaimana pola anak
tersebut diasuh dan didik dalam keluarga.
3.FAKTOR INTERNAL
 Kecerdasan
Kecerdasan dimiliki anak sejak ia dilahirkan.
Anak yg dilahirkan dgn tkt kecerdasan yg rendah
tdk akan mencapai prestasi yg cemerlang

Pengaruh hormonal
Ada 3 hormon utama yg memenuhi tumbang
pada anak yi; hormon somatotropik ( tinggi
badan), hormon tiroid (metabolisme tubh),
hormon gonadotropik (perthbn sel seks ).

Pengaruh emosi
Faktor Internal
1. Intelegensi

Pada umumnya anak yang mempunyai intelegensi tinggi, perkembangannya akan


lebih baik jika dibandingkan dengan yang mempunyai intelegensi kurang.

2. Hormon

Ada tiga hormon yang mempengaruhi pertumbuhan anak yaitu:


somatotropin, hormon yang mempengaruhi jumlah sel untuk merangsang sel otak
pada masa pertumbuhan, berkuragnya hormon ini dapat menyebabkan gigantisme;
hormon tiroid, mempengaruhi pertumbuhan, kurangnya hormon ini apat
menyebabkan kreatinisme; hormon gonadotropin, merangsang testosteron dan
merangsang perkembangan seks laki-laki dan memproduksi spermatozoa.
Sedangkan estrogen merangsang perkembangan seks sekunder wanita dan produksi
sel telur.kekurangan hormon gonadotropin ini dapat menyebabkan terhambatnya
perkembangan seks
Ada banyak tugas hormon di dalam tubuh manusia, misalnya:

A. Mengontrol hubungan antar hormon dengan membentuk ciri-ciri khusus pada masing-
masing jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan.

• Hormon laki-laki ( androgen/testoren ) akan mendorong tumbuhnya jakun, bentuk otot,


susunan tubuh dan kelebatan rambut. Seperti halnya dengan perempuan, akan
mendorong terbentuknya ciri-ciri kewanitaan ketika menganjak usia akil/ baligh.
B. Mengontrol pengaruh hormon terhadap tingkah laku seksual
 Pada laki-laki
•hormon androgen mempunyai pengaruh sangat penting bagi dorongan aktivitas seks
pada laki-laki. Hormon testoren yang diproduksi pada dzakar laki-laki (testis-ed.) juga
mempunyai pengaruh pada perilaku biologis. Pengaruh tersebut sama dengan yang
diakibatkan karena dkebiri ( ikhtisha )
 Pada Perempuan. pengaruh androgen pada wanita hamper sama dengan laki-laki.
Hormon ini berfungsi untuk sebagai penyemangat hasrat biologis pada keadaan biasa,
dan sebagai penguat ketika hasrat biologis berkurang dan menurun
C. Emosi

Hubungan yang hangat dengan orang lain seperti ayah, ibu, saudara, teman sebaya
serta guru akan memberi pengaruh pada perkembangan emosi, sosial dan
intelektual anak. Pada saat anak berinteraksi dengan keluarga maka kan
mempengaruhi interaksi anak di luar rumah. Apabila kebutuhan emosi anak tidak
dapat terpenuhi

Anda mungkin juga menyukai