Disusun Oleh :
P27901121051
2. Epidemiologi
Di Indonesia jumlah anak usia balita sebanyak 23,7 juta, 10,4 % dari
total penduduk Indonesia (IDAI, 2008). Pertumbuhan dan perkembangan
yang baik merupakan syarat mutlak untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal, gangguan tumbuh kembang akan menghambat terciptanya sumber
daya manusia yang berkualitas sebagai penentu masa depan pembangunan
bangsa dan Negara (Nyoman, 2002). Pada anak balita jika ada
kelainan/penyimpangan sekecil apapun, apabila tidak terdeteksi apalagi
tidak ditangani dengan baik, akan mengurangi kualitas sumber daya manusia
kelak di kemudian hari (Soetjiningsih, 2012).
3. Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang
Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh dan berkembang secara umum
digolongkan menjadi 3 (Soetjiningsih, 2005), yaitu:
1) Kebutuhan Fisik-Biomedik (asuh). Meliputi:
Pangan atau gizi, yang merupakan kebutuhan terpenting
Perawatan kesehatan dasar, antara lain imunisasi, pemberian ASI,
pengobatan apabila sakit, dan sebagainya.
Papan atau pemukiman yang layak.
Hygiene perorangan, sanitasi lingkungan.
Sandang.
Kesegaran jasmani, rekreasi.
2. Faktor lingkungan
a. Faktor pranatal
Gizi pada waktu hamil, mekanis, toksin, endokrin, radiasi, infeksi,
stress,imunitas, anoksia embrio
b. Faktor postnatal
1) Faktor Lingkungan Biologis
Ras, jenis kelamin, umur, gizi, kepekaan thd penyakit, perawatan
kesehatan, penyakit kronis, dan hormon
2) Faktor lingkungan fisik
Cuaca, musim, sanitasi,keadaan rumah.
3) Lingkungan sosial
Stimulasi, Motivasi belajar, Stress, Kelompok sebaya, Ganjaran
atauhukuman yang wajar, Cinta dan kasih sayang
4) Lingkungan keluarga dan adat istiadat yang lain
Pekerjaan, pendidikan ayah dan ibu, jumlah saudara, stabilitas,
rumah tangga, kepribadian ayah atau ibu, agama, adat istiadat
dan norma-norma.
5. Klasifikasi Tumbuh Kembang
1. Masa prenatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan).
Masa ini dibagi menjadi 3 periode, yaitu:
1) Masa zigot atau mudigah, yaitu sejak saat konsepsi sampai umur
kehamilan 2 minggu.
2) Masa embrio, sejak umur kehamilan 2 minggu sampai 8/12 minggu.
Sel telur atau ovum yang telah dibuahi dengan cepat akan menjadi
suatu organism, terjadi diferensiasi yang berlangsung dengan cepat,
terbentuk sistem organ dalam tubuh.
3) Masa janin atau fetus, sejak umur kehamilan 9 atau 12 minggu
sampai akhir kehamilan.
2. Masa bayi (infancy) umur 0-11 bulan. Masa ini dibagi menjadi 2
periode, yaitu:
a) Masa neonatal, umur 0-28 hari.
Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi
perubahan sirkulasi darah serta mulai berfungsinya organ-organ.
Masa neonatal dibagi menjadi dua periode:
- Masa neonatal dini, umur 0-7 hari.
- Masa neonatal lanjut, umur 8-28 hari.
2) Keluhan Utama
Berisi alasan utama mengapa klien dibawa ke rumah sakit
5) Riwayat Keluarga
Penyakit yang pernah, sedang diderita oleh keluarga, baik yang
berhubungan maupun yang tidak berhubungan dengan penyakit
yang diderita klien. Gambar genogram dengan ketentuan yang
berlaku (simbol dan 3 generasi). Anak tinggal dengan siapa
6) Riwayat Sosial
a. Yang mengasuh dan alasannya
b. Pembawaan anak secara umum (periang, pemalu, pendiam,
kebiasaan lain mengisap jari, mengompol)
c. Lingkungan rumah (kaitannya dengan kebersihan, ancaman
keselamatan anak, ventilasi, dan posisi/letak barang-barang)
7) Keadaan Kesehatan Saat ini (dari rumah sampai saat dikaji)
a. Diagnosa medis
b. Tindakan operasi
c. Obat-obatan
d. Tindakan keperawatan
e. Hasil laboratorium
f. Hasil rontgen
g. Data tambahan
k. Pola nilai-keyakinan
1) perkembangan moral anak, pemilihan perilaku, komitmen
2) Keyakinan akan kesehatan, keyakinan agama
3) Orangtua: sesuatu yang bernilai dalam hidupnya
(spirituality) semangat untuk masa depan? Keyakinan akan
kesembuhan, dampak penyakit, dan tujuan?
9) Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
b. Tanda vital
c. TB?BB?
d. Lingkar kepala
e. Mata
f. Hidung
g. Mulut
h. Telinga
i. Tengkuk leher
j. Dada
k. Jantung
l. Paru-paru
m. Abdomen
n. Punggung
o. Genetalia
p. Ekstremitas
q. Kulit
2. Diagnosa Keperawatan
1) Risiko Gangguan Pertumbuhan b.d Defisiensi Hormon
Pertumbuhan (D. 0108)
a. Definisi
Berisiko mengalami gangguan untuk bertumbuh sesuai dengan
kelompok usianya.
b. Faktor Resiko
1. Ketidakadekuatan nutrisi.
2. Penyakit kronis.
3. Nafsu makan tidak terkontrol.
4. Prematuritas.
5. Terpapar teratogen .
6. Ketidakadekuatan nutrisi maternal.
7. Proses infeksi.
8. Proses infeksi maternal.
9. Perilaku makan maladaptif
10. Penyalahgunaan zat.
11. Kelainan genetik/kongenital.
12. Penganiayaan (mis. fisik,psikologis, seksual).
13. Ekonomi lemah.
c. Kondisi Klinis Terkait
1. Hipotiroidisme
2. Sindrom gagal tumbuh(Failure to Thrive Syndrome)
3. Leukimia
4. Defisiensi hormon pertumbuhan
5. Demensia
6. Delirium
7. Kelainan jantung bawaan
8. Gangguan kepribadian (personality disorder)
2) Risiko Gangguan Perkembangan b.d ketidakadekuatan nutrisi
(D.0107)
a. Definisi
Berisiko mengalami gangguan untuk berkembang sesuai dengan
kelompok usianya.
b. Faktor Resiko
1. Ketidakadekuatan nutrisi.
2. Ketidakadekuatan perawatan prenatal
3. Keterlambatan perawatan prenatal.
4. usia hamil dibawah 15tahun.
5. usia hamil diatas 35 tahun.
6. kehamilan tidak terencana.
7. Kehamilan tidak diinginkan.
8. Gangguan endrokin.
9. Prematuritas.
10. Kelainan genetik/kongenital.
11. Kerusakan otak (mis. perdarahan selama periode
pascanatal, penganiayaan, kecelakaan).
12. Penyakit kronis.
13. Infeksi.
14. Efek samping terapi (mis. kemoterapi, terapi radiasi, agen
famakologis.
15. Penganiyaan (mis, fisik, psikologis, seksual).
16. Gangguan pendengaran.
17. Gangguan penglihatan.
18. Penyalahgunaan zat.
19. Ketidakmampuan belajar.
20. Anak adopsi.
21. Kejadian bencana.
22. Ekonomi lemah.
c. Kondisi Klinis Terkait
1. Hipotiroidisme
2. Sindrom gagal tumbuh(Failure to Thrive Syndrome)
3. Leukimia
4. Defisiensi hormon pertumbuhan
5. Demensia
6. Delirium
7. Kelainan jantung bawaan
8. Gangguan kepribadian (personality disorder)
3. Perencanaan Keperawatan
Edukasi
- Jelaskan nama-nama
benda obyek yang
ada di lingkungan
sekitar
- Ajarkan pengasuh
milestones
perkembangan dan
perilaku yang
dibentuk
- Ajarkan sikap
kooperatif, bukan
kompetisi diantara
anak
- Ajarkan anak cara
meminta bantuan
dari anak lain, jika
perlu
- Ajarkan teknik
asertif pada anak dan
remaja
Demonstrasikan
kegiatan yang
meningkatkan
perkembangan pada
pengasuh
Kolaborasi
- Rujuk untuk
konseling, jika
perlu
4. Implementasi Keperawatan
Arif, Nurhemi. 2009. ASI dan Tumbuh Kembang Bayi. Yogyakarta: Med Press
(Anggota IKAP)
Yuliastati dan Arnis, Amelia. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Anak
Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan