A. PENGERTIAN
Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah bertambah jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara
Pertumbuhan adalah adanya perubahan dalam jumlah akibat pertambahan sel dan pembentukan
protein baru sehingga meningkatkan jumlah dan ukuran sel diseluruh bagian tubuh (Sutjiningsih,
1998 )
Perkembangan
Perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui
Perkembangan adalah pertumbuhan dan perluasan secara peningkatan sederhana menjadi komplek dan
Yaitu peristiwa yang terjadi selama proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak.
Terdiri dari dua prinsip yaitu cephalocaudal dan proximal distal (Wong, 1995)
Cephalocaudal adalah pola pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari kepala yang ditandai
dengan perubahan ukuran kepala yang lebih besar, kemudian berkembang kemampuan untuk
menggerakkan lebih cepat dengan menggelengkan kepala dan dilanjutkan ke bagian ekstremitas
Proximaldistal yaitu pola pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dengan menggerakkan anggota
gerak yang paling dekat dengan pusat/sumbu tengah, seperti menggerakkan bahu dahulu baru
kemudian jari-jari.
Yaitu pola pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dengan menggerakkan daerah yang lebih
umum (sederhana) dahulu baru kemudian daerah yang lebih kompleks. Misalnya melambaikan
Pola ini mencerminkan ciri khusus dalam setiap tahapan perkembangan yang dapat digunakan untuk
mendeteksi dini perkembangan selanjutnya. Pada masa ini dibagi menjadi lima tahap yaitu :
1. Masa pra lahir, terjadi pertumbuhan yang sangat cepat padaalatdan jaringan tubuh
2. Masa neonatus, terjadi proses penyesuaian dengan kehidupan di luar rahim dan hampir sedikit
3. Masa bayi , terjadi perkembangan sesuai dengan lingkungan yang mempengaruhinya dan
mempunyai kemampuan untuk melindungi dan menghindari dari hal yang mengancam dirinya
4. Masa anak, terjadi perkembangan yang cepat dalam aspek sifat, sikap, minat dan cara
5. Masa remaja, terjadi perubahan kearah dewasa sehingga kematangan pada tanda-tanda pubertas
dan kematangan yang dicapainya dapat disempurnakan melalui rnagsangan yang tepat. Masa ini
merupakan masa kritis yangharus dirangsang agar mencapai perkembangan selanjutnya melalui
1. Faktor herediter
Merupakan faktor pertumbuhan yang dapat diturunkan yaitu suku, ras, dan jenis kelamin (Marlow, 1988
dalam Supartini, 2004). Jenis kelamin ditentukan sejak dalam kandungan. Anak laki-laki setelah
lahir cenderung lebih besar dan tinggi dari pada anak perempuan, hal ini akan nampak saat anak
sudah mengalami masa pra-pubertas. Ras dan suku bangsa juga mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan. Misalnya suku bangsa Asia memiliki tubuh yang lebih pendek dari pada orang
2. Faktor lingkungan
Kondisi lingkungan yang mempengaruhi fetus dalam uterus yang dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan janin antara lain gangguan nutrisi karena ibu kurang mendapat asupan gizi yang
baik, gangguan endokrin pada ibu (diabetes mellitus), ibu yang mendapatkan terapi sitostatika
atau mengalami infeksi rubela, toxoplasmosis, sifilis dan herpes. Faktor lingkungan yang lain
adalah radiasi yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ otak janin.
Lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan setelah bayi lahir adalah :
1). Nutrisi
Nutrisi adalah salah satu komponen yang penting dalam menunjang keberlangsungan proses pertumbuhan dan
perkembangan. Terdapat kebutuhan zat gizi yang diperlukan seperti protein, karbohidrat, lemak,
mineral, vitamin dan air.Apabila kebutuhan tersebut tidak atau kurang terpenuhi maka dapat
menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Asupan nutrisi yang berlebihan juga
berdampak buruk bagi kesehatan anak, yaitu terjadi penumpukan kadar lemak yang berlebihan
Asupan nutrisi yang tidak adekuat, baik secara kuantitatif maupun kualitatif
Sters emosi yang dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan atau absorbsi makanan tidak
adekuat
Budaya keluarga atau masyarakat akan mempengaruhi bagaimana mereka dalam mempersepsikan dan
memahami kesehatan dan perilaku hidup sehat. Pola perilaku ibu hamil dipengaruhi oleh budaya
yang dianutnya, misalnya larangan untuk makan makanan tertentu padahal zat gizi tersebut
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Keyakinan untuk melahirkan d dukun
beranak dari pada di tenaga kesehatan. Setelah anak lahir dibesarkan di lingkungan atau
tercukupi dengan baik dibandingkan dengan anak yang dibesarkan di keluarga yang berekonomi
sedang atau kurang. Demikian juga dengan status pendidikan orang tua, keluarga dengan
pendidikan tinggi akan lebih mudah menerima arahan terutama tentang peningkatan
pertumbuhan dan perkembangan anak, penggunaan fasilitas kesehatan dll dibandingka dengan
4). Iklim/cuaca
Iklim tertentu akan mempengaruhi status kesehatan anak misalnya musim penghujan akan dapat
makanan, timbul penyakit menular,dan penyakit kulit yang dapat menyerang bayi dan anak-anak.
Anak yang tinggal di daerah endemik misalnya endemik demam berdarah, jika terjadi perubahan
Manfaat olah raga atau latihan fisikyang teratur akan meningkatkan sirkulasi darah sehingga
meningkatkan suplai oksigen ke seluruh tubuh, meningkatkan aktivitas fisik dan menstimulasi
Posisi anak sebagai anak tunggal, anak sulung, anak tengah atau anak bungsu akan mempengaruhi poa
dapat terlihat apabila anak dalm kondisi sehat dan sejahtera maka percepatan pertumbuhan dan
perkembangan akan lebih mudah dibandingkan dengan anak dalam kondisi sakit.
Faktor hormonal yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak adalah somatotropon
yang berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan, hormon tiroid dengan
interstisial dari testis untuk memproduksi testosteron dan ovarium untuk memproduksi estrogen
selanjutnya hormon tersebut akan menstimulasi perkembangan seks baik pada anak laki-laki
Perkembangan anak secara umum terdiri atas tahapan prenatal, neonatus, periode bayi,
1. Masa pranatal
Masa pranatal terdiri dari masa embrio dan fetus. Pada fase embrio pertumbuhan dimulai 8
minggu pertama dengan terjadi defensiasi yang cepat dari ovum menjadi suatu organisme dan
terbentuknya manusia. Pada minggu kedua terjadi pembelahan sel dan terjadi pemisahan jaringan
antara entoderm dan ekstoderm, pada minggu ketiga terbentuk lapisan mesoderm. Pada masa ini
sampai umur tujuh minggu belum tampak terjadi gerakan yang menonjol hanya denyut jantung
janin sudah mulai dapat berdenyut sejak 4 minggu. Masa fetus terjadi antara minggu ke-12
sampai 40 terjadi peningkatan fungsi organ yaitu bertambah panjang dan berat badan terutama
Pada masa neonatus (0-28 hari) adalah awal dari pertumbuhan dan perkembangan setelah lahir, masa
ini merupakan masa terjadi kehidupan yang baru dalam ekstra uteri dengan terjadi proses
adaptasi semua sistem organ tubuh. Proses adaptasi dari organ tersebut dimulai dari akrivitas
pernapasan yang disertai pertukaran gas dengan frekuensi pernapasan antara 35-50 x/menit,
penyesuaian denyut jantung antara 120-160x/menit dengan ukuran jantung lebih besar apabila
dibandingkan dengan rongga dada, terjadi aktivitas bayi yang mulai meningkat. Selanjutnya
E. TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
melihat, mendengar, menyentuh dan kativitas motorik. Semua gerakan akan diarahkan ke mulut
dengan merasakan keingintahuan sesuatu dari apa yang dilihat, didengar, disentuh dll.
Anak belum mampu mengoperasionalkan apa yang dipikirkan melalui tindakan dalam pikiran anak,
perkembangan anak masih bersifat egosentris. Pada masa ini pikiran bersifat transduktif
menganggap semuanya sama. Seperti semua pria dikeluarga adalah ayah maka semua pria adalah
ayah. Selain itu ada pikiran animisme, yaitu selalu memperhatikan adanya benda mati. Seperti
anak jatuh dan terbentur batu, dia akan menyalahkan batu tersebut dan memukulnya.
Anak sudah memandang realistis dari dunianya dan mempunyai anggapan yang sama dengan orang
lain, sifat egosentrik sudah hilang, karena anak sudah mengerti tentang keterbatasan diri sendiri.
Anak sudah mengenal konsep tentang waktu dan mengingat kejadian yang lalu. Pemahaman
belum mendalam dan akan berkembang di akhir usia sekolah (masa remaja).
Anak remaja dapat berpikir dengan pola yang abstrak menggunakan tanda atau simbol dan
menggambarkan kesimpulan yang logis. Mereka dapat membuat dugaan dan mengujinya dengan
pemikirannya yang abstrak, teoritis dan filosofis. Pola berfikir logis membuat mereka mampu
berpikir tentang apa yang orang lain juga memikirkannya dan berpikir untuk memecahkan
masalah.
menggigit, mengunyah atau bersuara, ketergantungan sangat tinggi dan selalu minta dilindungi
untuk mendapatkan rasa aman. Masalah yang diperoleh pada tahap ini adalah menyapih dan
makanan.
Kepuasan pada fase ini adalah pada pengeluaran tinja.Anak akan menunjukkan keakuannya dan
sikapnya sangat narsistik yaitu cinta terhadap dirinya sendiri dan sangat egosentrik, mulai
mempelajari struktur tubuhnya. Masalah pada saat ini adalah obesitas, introvet, kurang
Kepuasan pada anak terletak pada rangsangan autoerotik yaitu meraba-raba, merasakan
kenikmatan dari beberapa daerah erogennya, suka pada lain jenis. Anak laki-laki cenderung suka
Kepuasan anak mulai terintegrasi, anak masuk dalam fase pubertas dan berhadapan langsng pada
tuntutan sosial seperti suka hubungan dengan kelompoknya atau sebaya, dorongan libido mulai
mereda.
Kepuasan anak pada fase ini kembali bangkit dan mengarah pada perasaan cinta matang terhadap
lawan jenis.
mengasuhnya ataupun tenaga kesehatan yang merawatnya. Kegagalan pada tahap ini apabila
terjadi kesalahan dalam mengasuh atau merawat maka akan timbul rasa tidak percaya.
Anak sudah mulai mencoba dan mandiri dalam tugas tumbuh kembang seperti kemampuan
motorik dan bahasa. Pada tahap ini jika anak tidak diberikan kebebasan anak akanmerasa malu.
anak akan mulai inisiatif dalam belajar mencari pengalaman baru secara aktif dalam aktivitasnya.
Apabila pada tahap ini anak dilarang akan timbul rasa bersalah.
Anak selalu berusaha untuk mencapai sesuatu yang diinginkan atau prestasinya sehingga anak pada usia ini
adalah rajin dalam melakukan sesuatu. Apabila pada tahap ini gagal anak akan rendah diri.
f. Tahap identitas dan kebingungan peran pada masa adolesence.anak mengalami perubahan diri,
perubahan hormonal.
g. Tahap keintiman dan pemisahan terjadi pada masa dewasa yaitu anak mencoba melakukan
hubungan dengan teman sebaya ata kelompok masyarakat dalam kehidupan sosial.
h. Tahap generasi dan penghentian terjadi pada dewasa pertengahan yaitu seseorang ingin mencoba
i. Tahap integritas dan keutusasaan terjadi pada dewasa lanjut yaitu seseorang memikirkan tugas-
Untuk meramal pola tumbuh kembang individu tidak terlepas dari indikator tumbuh kembang
yang dimiliki individu bersangkutan. Indikator tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Kondisi keluarga
Peran keluarga sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak
akan mewarisi sifat-sifat khusus dari orang tuanya. Anak yang dilahirkan dalam keluarga
seniman akan memiliki bakat seni, anak yang dilahirkan dalam keluarga teknokrat akan handal di
bidang teknologi, anak yang dilahirkan dalam keluarga berjiwa politik, cenderung akan memiliki
2. Nutrisi ( gizi)
Anak yang memperoleh asupan makanan yang bergizi, proses pertumbuhan dan
3. Perubahan emosional
Emosi akan menyebabkan produksi hormon adrenalin meningkat. Akibatnya. produksi hormon
Pertumbuhan anak yang cenderung serius dengan emosi yang labil akan terlambat dibandingkan
4. Jenis kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dibandingkan anak perempuan pada usia
12-15 tahun, karena jumlah tulang dan ototnya lebih banyak. Akan tetapi jenis kelamin bagi anak
0-1 tahun belum menunjukkan perbedaan yang nyata karena sistem hormonalnya belum tumbuh
dengan baik.
5. Suku bangsa
Suku bangsa akan mempengaruhi variasi ukuran tubuh individu. Anak-anak Amerika lebih besar
dan tinggi dibandingkan dengan anak-anak Indonesia. Fisik anak kulit hitam lebih kuat
6. Intelegensi
Anak-anak dengan intelegensi tinggi cenderung memiliki tubuh lebih tinggi dan berat badan
yang lebih besar dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki intelegensi rendah.
Tubuh anak yang dibesarkan dalam kondisi sosial ekonomi yang kurang, cenderung akan lebih
kecil dibandingkan dengan anak-anak yang kondisi sosial ekonominya cukup terjamin.
8. Tingkat kesehatan
Anak yang dibesarkan dengan tingkat kesehatan yang baik dan jarang sakit akan tumbuh lebih
Jika fungsi kelenjar hormon normal. pertumbuhan pun akan normal. Jika individu mengalami
Jika ibu hamil merokok. selalu stres, atau asupan gizi janin kurang akan menyebabkan
Postur tubuh manusia berdasarkan berat dan tingginya diklasifikasikan ke dalam 3 kelompok,
yaitu ectomorphic atau tinggi besar (contoh bangsa Eropa), mesomorphic atau sedang-sedang
saja (contoh bangsa Indonesia), dan endomorphic atau pendek kecil (contoh bangsa Jepang).
Anak mesomorphic lebih besar dibandingkan endomorphic dan ectomorphic karena tubuhnya
Untuk lebih memahami proses pertumbuhan dan perkembangan anak di awal kehidupannya,
mengenai perubahan-perubahan yang terjadi, baik perubahan fisik maupun mental. Namun,
perubahan fisik dan mental yang terjadi pada usia dini tidak bervariasi. Perkembangan fisik dan
mental antara usia dini dan dewasa sangat berbeda karena pada usia dini pengaruh luar lebih
sedikit, sedangkan pada usia dewasa pengaruh lingkungan luar cenderung lebih dominan.
Contohnya :
1. Mutu gizi yang dikonsumsi bayi tergantung sepenuhnya pada orang tua karena
selera/keinginan akan jenis makanan tertentu belum nampak. sedangkan pada orang dewasa
mutu gizi yang dikonsumsi tergantung dari kesukaannya pada makanan tertentu. Bisa jadi
makanan yang disukai (misalnya es, permen, dan mie ) tidak cukup bergizi untuk memenuhi
kebutuhan tubuhnya. Kesukaan makanan ini dipengaruhi oleh iklan di media massa atau karena
pengaruh pergaulan.
2. Perkembangan mental pada usia dini hanya ditentukan oleh keluarga, sedangkan pada usia
dewasa pengaruh global sangat dominan seperti TV, radio. Internet, dan film. Bagi anak usia 0-1
tahun perhatian keluarga sejak dini dalam merawat dan mengarahkan anak sangat menentukan
mental anak di masa mendatang. Sedangkan, adegan kekerasan yang ditampilkan melalui layar
televisi tentu belum dapat dicerna oleh anak usia 0-1 tahun televisi.
Beberapa perubahan fisik yang terjadi, meliputi perubahan tinggi badan. berat badan, komposisi
penyusun tubuh, peningkatan massa tulang, dan jaringan otot. Perubahan mental meliputi daya
ingat. daya khayal, analisis sebab akibat. persepsi. imajinasi, dan kreativitas. Cara mengetahui
perubahan mental anak usia 0-1 tahun misalnya, anak yang kreatif dan imajinatif maka akan
lebih aktif bermain dengan mainannya dibandingkan dengan anak yang kurang kreatif dan
imajinatif. Demikian pula anak yang daya ingatnya baik akan lebih responsif dan aktif dalam
menerima sesuatu dari luar dirinya. Anak yang daya analisis sebab akibatnya baik. maka akan
lebih toleran terhadap larangan yang diberikan orang tuanya apabila hal itu akan membahayakan
dirinya.
a. Pengukuran antropometrik
Berat badan
Untuk menilai hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh (tulang,
otot, lemak, cairan tubuh ) sehingga akan diketahui status gizi anak atau tumbuh kembang anak.
BB dapat juga sebagai menghitung dosis obat. Penilaian berat badan berdasarkan umur menurut
WHO dengan baku NCHS, berdasarkan tinggi badan menurut WHO, dan NCHS yaitu; persentil
Kenaikan berat badan pada bayi cukup bulan kembali pada hari ke-10.
Tinggi Badan
Pengukuran tinggi badan untuk menilai status perbaikan gizi disamping faktor genetik. Penilaian
TB dapat dilakukan dengan sangat mudah dalam menilai gangguan pertumbuhan dan
perkembangan anak. Penilaian TB daat berdasarkan umur menurut WHO dengan baku NCHS
yaitu dengan cara presentase dari median dengan penilaian ; ≥90& adalah normal, <>
TB meningkat sampai tinggi maksimaldicapai, meningkat pesat pada usia bayi dan adolecent dan
Lahir = 50 cm
Umur 1 tahun = 75 cm
Lingkar kepala
Dapat digunakan untuk menilai pertumbuhan otak. Penilaian ini dapat dilihat apabila
pertumbuhan otak kecil (mikrosefali) maka menunjukkan adanya retardasi mental, sebaliknya
apabila otaknya besar (volume kepala meningkat) akibat penyumbatan pada aliran cairan
cerebrospinalis.
Peningkatan volume
6 -9 bulan kehamila = 3 gram/24 jam
Digunakan untuk menilai jaringan lemak dan otot, tetapi penilaian ini banyak berpengaruh pada
keadaan jaringan tubuh apabila dibanding dengan BB. Penilaian ini juga dapat dipakai untuk
b. Pemeriksaan Fisik
Untuk menilai pertumbuhan dan perkembangan dengan cara melakukan pemeriksaan fisik,
dengan melihat bentuk tubuh, perbandingan bagian tubuh dan anggota gerak lainnya,
menentukan jaringan otot dengan memeriksa lengan atas, pantat dan paha, menentukan jaringan
c. Pemeriksaan Laboratorium
Dilakukan untuk menilai keadaan pertumbuhan dan perkembangan dengan status keadaan
penyakit, adapun pemeriksaan yang dapat dilakukan ; pemeriksaan Hb, serum protein (albumun,
d. Pemeriksaan radiologi
Dilakukan untuk menilai umur pertumbuhan dan perkembangan seperti tulang (apabila dicurigai
Mengetahui kelainan perkembangan anak dan hal-hal lain yang merupakan isiko terjadinya
perkembangan tersebut
genetik
Tes Daya Lihat dan tes Kesehataan Mata Anak Pra Sekolah
http://bidandhila.blogspot.com/2009/01/indikator-pemantauan-pertumbuhan-dan.html
http://artikelterbaru.com/kesehatan/kesehatan-masyarakat/indikator-tumbuh-kembang-anak-