Anda di halaman 1dari 13

Satriani, M.

Kes
 Pengertian Hiperemesis
Rasa mual dan muntah serta perasaan yang tdk enak
yg dialami ibu pada awal masa kehamilan sampai
sekitar trimester 2 (umur kehamilan 20 minggu),
secara berlebihan dlm waktu yg lama, pekerjaan
sehari2 terganggu dan keadaan umum ibu menjadi
buruk
 Tingkatan I ; muntah terus menerus, ibu merasa lemah, nafsu
makan tidak ada, BB menurun, nyeri pada epigastrium, nadi
meningkat sekitar 100/mnt,tekanan darah sistole menurun,
turgor kulit berkurang, lidah mengering dan mata cekung
 Tingkatan II ; Ibu tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lbh
berkurang,lidah mengering dan tampak kotor, nadi kecil dan
cepat, suhu kdg2 naik dan mata sdkt ikterus, BB menurun, mata
menjadi cekung,tensi rendah, hemokonsentrasi, oliguri dan
konstipasi
 Tingkatan III ; ku lbh parah, muntah berhenti, kesadaran menurun
sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat, tensi
menurun dan ikterus tanda adanya payah hati
 Energi dan protein diberikan tinggi
 Porsi makanan diberikan kecil dan frekuensi
pemberian makanan diberikan sesering
mungkin
 Bentuk makanan dipilih menu yang kering
tidak berair, mudah cerna dan ditoleransi
 Makanan selingan sebaiknya diberikan
makanan tinggi cairan guna memenuhi
kebutuhan cairan
 Diberikan suplemen vitamin B6 dan B1 untuk
menurunkan rasa mual
 Bentuk makanan harus menarik
 Jika hiperemesis makin berat perlu rawat inap
di rumah sakit untuk koreksi cairan dan
elektrolit
 Tujuan diet : Mengganti ketersediaan glikogen dan
mengontrol terjadinya asidosis
 Syarat diet
 KH tinggi 75-80 % energi,
 lemak rendah 10 % energi,
 protein sedang 10-15 % energi,
 mkn dlm bentuk kering,
 mkn mudah cerna,
 Optimalkan makan malam jika siang / pagi susah
 Porsi mkn bertahap ditambah
 Diet Hiperemesis I

 Diet Hiperemesis II

 Diet Hiperemesis III


Untuk pasien hiperemesis gravidarum tingkat III

 Diet Hiperemesis I, dg hiperemesis berat, hanya


diberikan roti kering, singkong bakar/rebus dan buah2an
Untuk pasien hiperemesis gravidarum tingkat II

 Diet hiperemesis II, jika mual dan muntah sedikit


berkurang, mkn masih bergizi rendah
Untuk pasien hiperemesis gravidarum tingkat I

 Diet hiperemesis III, dg hiperemesis ringan, mkn


sudah cukup bergizi
 Akupuntur/Akupressure

 Jahe

Anda mungkin juga menyukai