Anda di halaman 1dari 19

i

ALAT PERMAINAN EDUKATIF BERDASARKAN USIA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Permainan


Edukatif
Dengan dosen pengampu Anni Malihatul Hawa, M.Pd.

Disusun Oleh:
1. Adi Setiawan (130117A001)
2. Agus Arifin R. (130117A002)
3. Hela Dhera Antafani (130117A009)
4. Muhamad Zulkarnaen A. (130117A010)
5. Sonia Lestari (130117A012)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami limpahkan kehadirat Allah SWT, karena atas


pertolongan Nya, kami dapat menyelesaikan Makalah ini,sholawat serta
salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan
sahabat, semoga selalu dapat menuntun kami pada ruang dan waktu yang
lain.
Tidak lupa kami ucapkan kepada dosen kami yaitu Anni Malihatul
Hawa, M.Pd. yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang
bagaimana cara menyusun makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Permainan Edukatif
dengan dosen pengampu Anni Malihatul Hawa, M.Pd agar pembaca dapat
memperluas ilmu tentang APE berdasarkan usia.
Untuk menyelesaikan makalah ini adalah suatu hal yang mustahil
apabila kami tidak mendapatkan bantuan dan kerjasama dari berbagai
pihak. Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung hingga terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa laporan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Namun kami berharap semoga laporan makalah ini dapat
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kritik dan saran pembaca akan kami
terima dengan baik, demi kesempurnaan makalah ini.

Ungaran, 08 Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................i

KATA PENGANTAR ..........................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................2
C. Tujuan ........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................3

A. Pengertian alat permainan edukatif untuk anak TK....................3


B. Jenis-jenis, alat permainan edukatif untuk anak TK...................3
C. Pembuatan alat permainan edukatif untuk anak TK....................6
D. Penggunaan alat permainan edukatif untuk anak TK..................12
BAB III PENUTUP...............................................................................13

A. Simpulan .....................................................................................13
B. Saran............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bermain merupakan pekerjaan bagi anak usia di bawah lima
tahun (untuk selanjutnya disebut balita) (papalia, olds dan feldman,
2004). Melalui bermain mereka akan belajar mengenai banyak hal dan
melalui bermain keterampilan anak-anak ini akan berkembang, yaitu
dalam aspek fisik motorik, kognitif, sosial serta emosinya (Tedja
Saputra, 2003; Smith, 1995). Selanjutnya melalui bermain pula anak-
anak dapat merangsang pengindividuan mereka, belajar bagaimana
menggunakan otot-otot tubuhnya, mengkooordinasikan penglihatan
dengan gerakannya, menguasai tubuhnya dan memperoleh berbagai
keterampilan baru (Papalia, Olds dan Feldman, 2004).
Dunia anak tidak dapat dilepaskan dari dunia bermain dan hampir
semua kegiatan anak bermain menggunakan alat permainan. Oleh
karena itu, alat permainan ini tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan
anak. Alat permainan yang dimaksud adalah semua alat yang digunakan
anak untuk memenuhi kebutuhan naluri bermainnya. Alat permainan
yang digunakan ada yang dibuat khusus dan ada pula yang disiapkan
sendiri dari bahan-bahan disekitar lingkungan anak. Berbeda dengan
alat permainan umumnya alat permainan edukatif banyak ditemukan
dilembaga-lembaga penyelenggara program pendidikan anak pra
sekolah (kelompok bermain maupun Taman Kanak-kanak).
Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang
sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan untuk
anak TK, maka Alat Permainan Edukatf  (APE) untuk anak TK adalah
alat yang dirancang untuk tujuan meningkatkan aspek-aspek
perkembangan anak TK.
Guru TK hendaknya memiliki pemahaman yang baik tentang alat
permainan yang digunakan untuk pembelajaran di TK karena anak juga

1
2

sebagai sumber belajar untuk memenui kebutuhan naluri bermain


anak juga sebagai sumber belajar yang sangat diperlukan untuk
mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak TK. Aspek-aspek
perkembangan tersebut hendaknya dikembangkan secara serempak
sehingga anak lebih siap menghadapi lingkungannya dan mengikuti
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian alat permainan edukatif untuk anak TK?
2. Apa jenis-jenis, alat permainan edukatif untuk anak TK?
3. Bagaimana pembuatan alat permainan edukatif untuk anak TK?
4. Bagaimana penggunaan alat permainan edukatif untuk anak TK?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian alat permainan edukatif untuk anak
TK.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis, alat permainan edukatif untuk anak
TK.
3. Untuk mengetahui pembuatan alat permainan edukatif untuk anak
TK.
4. Untuk mengetahui penggunaan alat permainan edukatif untuk anak
TK.

2
3

BAB II

PEMBAHASAN

A.  Pengertian Alat Permainan Edukatif Untuk Anak Tk


Alat Permainan Edukatif (APE), adalah alat permainan yang sengaja di
rancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan (Mayke Sugianto,
T. 1995). Sedangkan alat permainan edukatif untuk anak TK adalah alat
permainan yang sengaja dirancang untuk tujuan meningkatkan aspek-
aspek perkembangan anak TK.
Ciri-ciri alat permainan edukatif adalah sebagai berikut:
1. Ditujukan untuk anak usia TK.
2. Berfungsi mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak TK.
3. Dapat digunakan dengan berbagai cara bentuk, dan untuk bermacam
tujuan aspek pengembangan atau bermanfaat-multiguna.
4. Aman bagi anak.
5. Dapat mendorong aktivitas dan kreativitas anak dan
6. Bersifat konstruktif
B. Jenis-Jenis Alat Permainan Edukatif Untuk Anak Tk
a) APE Ciptaan Montessori
Dr. Maria Montessori menciptakan alat permainan edukatif yang
memudahkan anak mengingat konsep-konsep yang akan dipelajari
tanpa perlu bimbingan sehingga memungkinkan anak bekerja secara
mandiri. Beberapa contoh APE ciptaan Montessori
adalah Puzzle berbentuk geometri.
Jenis APE yang telah dikembangkan di Indonesia yang berakar
dari konsep Montessori. Di antaranya adalah papan bentuk bidang I
dan papan bentuk bidang II serta kantong keterampilan tangan untuk
melatih kemandirian.
b) Balok Cruissenaire
4

George Cruissenaire menciptakan balok Cruissenaire untuk


mengembangkan kemampuan berhitung pada anak, pengenalan
bilang-in, dan untuk meningkatkan keterampilan anak dalam bernalar.
c) APE Ciptaan Froebel
Froebel memiliki alat khusus yang dikenal dengan balok blockdoss.
Balok Blockdoss dikenal dengan istilah kotak kubus dalam program
pend TK di Indonesia kotak kubus ini pun banyak digunakan sebagai
salah satu jenis APE untuk melatih motorik dan daya nalar anak.
d) Boneka Jari
Boneka jari ini terbuat dari kain yang tidak mudah bertiras. Kain
dibentuk sesuai dengan figur cerita. Satu narasi cerita dapat
memerlukan hingga 10 boneka. Sebagai langkah penyelesaian, boneka
dijahit dengan tusuk feston. Tujuan permainan boneka jari untuk
mengembangkan bahasa anak, mempertinggi keterampilan dan
kreativitas anak, mengajak anak belajar bersosialisasi, dan bergotong-
royong di samping melatih keterampilan jari jemari tangan.
e) Puzzle Besar
Legpuzzle atau teka-leki ini untuk dimainkan anak usia 5 tahun.
Permainan ini dari tripleks yang terdiri dari dua bagian dengan ukuran
yang sama. Satu bagian dibuat lukisan sederhana, misalnya seekor
bebek sedang berenang atau gambar lainnya. Tripleks yang dilukis
dipotong menjadi 10-12 keping. Tujuan permainan ini adalah agar
anak mengenal bentuk melatih daya pengamatan dan daya konsentrasi
anak, serta melatih keterampilan jari-jari anak.
f) Kotak Alfabet
Kotak ini berisi huruf-huruf alfabet yang dibuat di atas potongan
karton dupleks berukuran 5 x 5 cm. Permainan ini dibuat untuk anak
yang berumur 5 tahun yang sedang belajar membaca. Tujuan
permainan ini adalah agar anak mengenal huruf, menumbuhkan gairah
atau semangat belajar ketika membentuk kata-kata dan belajar

4
5

membaca. Cara kerjanya adalah sebagai berikut. Ambillah keping


huruf dan cobalah mengucapkannya. Kemudian, cobalah membentuk
kata dengan jalan menjajarkan huruf-huruf yang dikehendaki, yang
selanjutnya dapat membentuk kalimat pendek.
g) Kartu Lambang Bilangan
Kartu ini berisikan tulisan angka dari 1 sampai dengan 50, 1 sampai
dengan 100, dan sebagainya. Kartu ini terbuat dari bahan kertas
dupleks berukuran 5 x 5 cm. Biasanya permainan ini dimanfaatkan
oleh anak berumur 5 sampai dengan 6 tahun. tujuan permainan ini
adalah agar anak mengenal lambang bilangan, dan belajar
menghitung.
h) Kartu Pasangan
Permainan ini terbuat in bi-.han kertas dupleks berukuran 10-8 cm.
Setiap kartu diberi gambar secara berpasangan, misalnya berikut ini.
1. ayah-ibu           meja-kursi        sendok-garpu
2. daun-bunga      sikat-odol        sepatu-kaus
3. baju-celana       gelas-piring      buku-pensil
Tujuan permainan ini adalah untuk melatih • anak belajar
mengelompokkan dengan cara sederhana, dan anak sekaligus
mengenal lambang-lambang benda. Cara kerjanya, semua kartu
disebarkan di hadapan anak, lalu anak diminta untuk mengambil satu
kartu dan diminta mencari pasangannya.
i) Puzzle jam
Puzzle ini terbuat dari tripleks ukuran 30 x 20 cm, sesuai untuk anak
usia 5-6 tahun. Papan terbuat dari bahan yang sama, diberi gambar
sebuah jam lengkap dengan jarum penunjuk. Potongan yang diberi
angka dapat dilepas pasang. Tujuan permainan ini adalah agar anak
dapat mengenal waktu dan mengenal lambang bilangan, mengatur
angka-angka membentuk deretan yang sesuai dengan arah jarum jam.
Cara kerjanya adalah dengan cara mengambil keping-keping,
6

kemudian anak diminta untuk menyusun kembali angka-angka sesuai


dengan arah jarum jam.
j) Loto Warna
Permainan ini untuk anak usia 3-4 tahun dibuat dari triplek atau
dupleks. Terdiri dari papan loto berukuran 17,5 x 17,5 cm, 9 kartu loto
yang terdiri dari 9 macam warna. Papan loto dibagi menjadi 9 bagian,
masing-masing diberi warna sesuai dengan warna yang ada pada kartu
lotonya. Tujuan permainan ini adalah agar anak mengenal warna dan
melatih daya pengamatan anak serta belajar membedakan.
k) Loto Warna Dan Bentuk
Permainan ini dapat dimainkan secara perseorangan atau kelompok,
tujuan permainan ini adalah untuk mengembangkan daya konsentrasi
pengamatan anak.
C. Pembuatan Alat Permainan Edukatif Untuk Anak Tk
a) Pembuatan Botol Aroma
Botol-botol aroma disenangi anak usia 4 - 5 tahun. Adapun
jenis aroma yang dapat digunakan adalah aroma sabun, kapur
barus, kulit jeruk, cengkih, kopi, dan lain-lain.
1. Bahan yang Diperlukan
a. Botol plastik (lebih aman dari botol kaca).
b. Kain kasa untuk menutup mulut botol.
c. Apabila botol tembus pandang sebaiknya ditutup dengan
kain katun atau benang wol.
d. Lem uhu.
e. Botol boleh dibentuk sesuka hati sesuai dengan selera
anak.
f. Bahan lainnya sesuai dengan desain yang dibuat (kain
perca, pita, renda, dan lain-lain).
2. Cara Membuatnya
a. Membuat sketsa lebih dahulu sesuai dengan bentuk yang
dikehendaki.
7

b. Siapkan beberapa buah botol plastik. Setiap botol diisi


satu jenis aroma yang berbeda satu sama lain.
c. Tutup masing-masing botol dengan kain kasa.
d. Botol tembus pandang ditutup dengan kain atau benang
wol dikreasikan sesuai dengan desain Botol Aroma yang
dikehendaki.
3. Saran dalam Pembuatan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan botol aroma ini
adalah buhanbahan bekas pakai, contohnya botol plastik
bekas minuman ringan (vitacharm/yakult). Selain terbuat dari
plastik, bentuknya relatif kecil sehingga memudahkan anak
memegangnya. Jika botol dihias dengan menggunakan kain
perca, pilihlah kain katun dengan warna terang dan corak
yang disukai anak. Hindari penggunaan aroma yang
berbentuk bubuk karena akan terhisap melalui kain kasa.
b) Telepon Gelas
1. Bahan yang Diperlukan      
a. Gelas plastik 2 buah.
b. Benang kasur 150 cm.
c. 2 buah kancing kemeja yang berlubang.
d. Apabila gelas tembus pandang sebaiknya dicat
(disesuaikan dengan selera anak).
2. Cara Membuatnya
a. Lubangi dasar gelas untuk memasukkan benang kasur.
b. Kaitkan benang kasur pada kancing kemeja lubang
dengan simpul mati.
c. Lakukan hal sama pada gelas kedua pada ujung benang
yang berbeda.
3. Saran dalam Pembuatan
Gunakan gelas plastik (aqua cup) bekas air mineral.
Bersihkan mulut gelas dari sisa-sisa penutup, ampelaslah
8

jika permukaan mulut gelas kasar. Gelas yang tembus


pandang dapat ditutup dengan menggunakan benang wol
yang direkatkan dengan lem uhu atau dicat menggunakan
cat yang aman. Biarkan hingga kering, setelah itu lakukan
proses selanjutnya.
c) Puzzle Binatang
Puzzle yang akan dibuat adalah puzzle untuk anak usia 4 - 5
tahun yang berguna untuk melatih daya pengarnatan dan
konsentrasi, mengenal bentuk serta melatih keterampilan
jarijari anak.
1. Bahan yang Diperlukan           
a. Tripleks atau kayu yang ringan berukuran 18 x 24 cm
terdiri dari 2 bagian dengan ukuran yang sama.
b. Cat kayu aneka warna sesuai desain.
c. Kuas untuk mengecat.
2. Cara Membuatnya
a. Ambillah 2 buah tripleks dengan ukuran yang sama. Salu
bagian dibuat lukisan binatang, misalnya seekor bebek
yang sedang berenang atau gambar lainnya. Warnailah
gambar dengan cat.
b. Potonglah gambar menjadi 10- 12 keping.
c. Tumpulkan bagian-bagian yang runcing dengan
menggunakan ampelas.
d. Bagian lain direkat menggunakan lem kayu.
3. Saran dalam Pembuatan
Puzzle dapat dipotong dengan mengikuti model potongan
lurus, model potongan melengkung, model potongan
geometris, potongan menurut bagian, dan lain-lain.

Ciri-ciri Perkembangan Anak Usia 5 - 6 Tahun


9

a. Mulai tumbuh rasa percaya diri dan merasa mampu


mengerjakan sesuatu.
b. Minat dan motivasi belajar semakin meningkat.
c. Rasa bertanggung jawab semakin besar.
d. Senang mengunjungi rumah temannya.
e. Lebih mandiri.
f. Rasa humornya semakin berkembang.
g. Senang bermain dengan gambar.
h. Senang bermain dengan huruf.
i. Mengenal banyak warna.
j. Dapat membedakan bentuk, pendapat yang benar dan
salah.
k. Memiliki kosakata kurang lebih 2000 kata.
l. Mulai menggabungkan dari fantasi ke realistis.
m. Mampu menggunakan kata sulit.

Stimulasi yang dapat diberikan di antaranya sebagai berikut:

1. Permainan yang melatih kemandirian. Contohnya, kantong


keterampilan tangan.
2. Menceritakan dongeng anak-anak. Contohnya, boneka jari.
3. Permainan yang membutuhkan persaingan. Contohnya
bola suara.
d) Kantong Keterampilan Tangan
Kantong ini dimainkan oleh anak usia 4 - 5 tahun terbuat
dari kain katun yang dibentuk sedemikian rupa,
sederhana, tetapi menarik untuk anak. Satu set kantong ini
terdiri dari 7 macam kantong, yaitu yang:
1. ditutup dengan retsluiting;
2. ditutup dengan kancing tekan;
3. ditutup dengan tali sepatu;
4. ditutup dengan kancing lobang;
10

5. ditutup dengan kancing kait besar;


6. ditutup dengan kancing kait kecil;
7. diisi dengan dakron atau kapas.

Tujuannya adalah untuk melatih keterampilan tangan


dan belajar bekerja secara mandiri dengan kedua belah
tanggannya.

1. Bahan yang Diperlukan


a. Kain katun secukupnya
b. Retsluitirtg  ukuran 20 cm
c. Tali sepatu panjang 75 cm
d. 4 buah kancing lubang
e. 4 buah kancing tekan
f. 4 buah kancing kait besar
g. 4 buah kancing kait kecil
h. Dakron secukupnya
i. Jarum dan benang jahit
j. Gunting
2. Cara Membuatnya
a. Buatlah desain berdasarkan urutan dengan
ukuran kantong terluar lebih besar dari yang di
dalam dan begitu seterusnya.
b. Ukuran kantong terluar disesuaikan dengan
panjang retsluiting  yang akan dipasang.
c. Desainlah kantong dengan bentuk yang menarik.
d. Lakukan proses pemasangan retsluiting,  kancing
dan lain-lain dengan menggunakan mesin jahit
atau dijahit dengan jarum jahit tangan.
e) Boneka Jari
1. Bahan yang Diperlukan
11

a. Kain warna-warni (velt  atau jenis kain lainnya yang


tidak bertiras).
b. Gunting Boneka Jari
c. Jarum
d. Benang sulam
2. Cara Membuatnya
a. Buatlah desain sesuai tokoh cerita. Potong kain
ukuran 4 - 6 cm.
b. Selesaikan boneka dengan tusuk feston.
f) Pembuatan Bola Suara
Bola suara terbuat dari potongan kain perca diisi dengan dakron.
Bola ini aman jika dimainkan anak usia dini karena lentur dan
empuk. Di dalamnya terdapat kaleng bekas permen yang diisi
kerikil alau batu kecil yang menimbulkan bunyi jika bola
digerakkan.
1. Bahan yang Diperlukan
a. Kain perca warna-warni
b. Dakron
c. Kaleng  bekas  permen   yang diisi dengan kerikil
d. Gunting
e. Benang  
f. Jarum
2. Cara Membuatnya
a. Buat pola bola dengan menggunting kain dibentuk
segi lima dengan panjang sisi 5 cm. Lipatlah setiap
sisinya dan sisakan 0,5 cm untuk jahitan. Banyaknya
kain hasil guntingan adalah 13 buah atau disesuaikan
dengan kebutuhan.
b. Kain dijahit sesuai pola dan warna.
12

c. Kain yang sudah dijahit diisi dengan dakron. Bagian


tengah bola diisi kaleng yang di dalamiya sudah kita
letakkan kerikil, dan diselimuti dakron.
d. Jahitan diselesaikan sampai kain habis dan membentuk
bulatan (bola).

D. Penggunaan Alat Permainan Edukatif Untuk Anak Tk


Dalam rangka berupaya mencapai hasil pendidikan yang baik di
TK, alat permainan edukatif merupakan sarana pendidikan yang
memegang peranan sangat penting. Tanpa alat permainan edukatif yang
memadai Taman kanak-ktnak tidak bisa berfungsi sebagai lembaga
pendidikan yang baik. Alat permainan edukatif yang sesusi dengan
perkembangan anak akan memberikan perasaan senang dan aman serta
merangsang anak melakukan kegiatan sehingga anak merasa betah di
Taman Kanak-kanak.
Praktek penggunaan alat permainan edukatif dapat dilakukan
secara bervariasi asalkan selalu ingat prinsip penggunaan, dan
tujuannya. Uraian ini tidak mungkin memberikan pedoman penggunaan
alat permainan edukatif Secara lengkap karena itu guru sangat
diharapkan berdaya kreasi menciptakan dan menggunakan alat
permainan edukatif sendiri sesuai dengan ciri-ciri perkembangan anak
TK serta situasi dan kondisi masing-masing. Berikut ini beherapa
petunjuk penggunaan alat permainan edukatif untuk anak TK.
13
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
APE untuk TK adalah alat yang sengaja dirancang secara khusus
untuk meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK.
Jenis-jenis APE untuk anak TK antara lain:

1. APE Peabody

2. APE Montessori

3. Balok Cruissenaire

4. Balok Blocdoss Froebel

5. Boneke Jari

6.   Puzzle Besar

7. Kotak Alfabet

8.   Kartu Lambang Bilangan

9.   Kartu Pasangan

10.   Puzzle Jam

11. Loto Warna

12. Loto Warna dan Bentuk

APE dibuat berdasarkan kebutuhan anak dan sesuai dengan

perkembangan anak usia 4-5 tahuan dan 5-6 tahun. stimulasi alat

permainan disesuaikan dengan ciri-ciri perkembangan anak contoh:

Jenis APE untuk anak usia 4-5 tahun, diantaranya adalah botol aroma,

telepom gelas, adalah kantong keterampilan tangan, boneka jari dan

bola suara. Penggunaan APE dapat dikreasikan sesuai dengan situasi

dan kondisi serta ciri-ciri perkembangan anak. Petunjuk penggunaan

APE melalui penggunaan Balok Cruissenaire, Puzzle, Kantong

Keterampilan Tangan, Botol Aroma, Boneka Jari dan Boneka Tangan.

14
15

B. Saran

Seenggaknya setiap sekolah mampu menyediakan Alat

Permainan Edukati tidak selengkap apa yang diharapkan. Penyediaan

Alat Permainan Edukatif oleh setiap anak sekolah adalah sebagai

media dan sumber belajar bagi anak TK guna memperoleh manfaat

bagi pertumbuhan dan perkembangan anak didik. Guru juga harus

lebih kreatif dalam menciptakan Alat Permainan Edukatif bagi anak

TK guna melengkapi dalam proses pembelajaran sehingga mencapai

kepuasan tersendiri dalam tugasnya.


16

DAFTAR PUSTAKA

Anggani, Sudono. 1995. Alat Permainan dan Sumber Belajar


TK.  Jakarta: Dirjen PPTA Depdikbud.
_________ (1986). Petunjuk Penggunaan Alat Peraga TK.  Jakarta:
Dirjen Dikdasmen Depdikbud.
Hainstock, Elizabeth G. (1999). Metode Pengajaran Montessori, untuk
Anak Prasekolah.  Jakarta: Pustaka Dela Pratara.
Mayke, Sugianto. (1995). Bermain, Mainan dan Permainan.  Jakarta:
Dirjen PPTA Depdikbud.

Anda mungkin juga menyukai