Anda di halaman 1dari 21

1

LATAR BELAKANG MASALAH


Otak bukan laksana gentong atau ember kosong yang ada batas maksimum
volumenya. Guru dan semua orang tidak akan pernah sampai pada usaha
memenuhi otaknya, sehingga proses belajar dianggap memiliki batas batas yang
normal. Dalam kata-kata Ptah Hotep ditulis, The limits of knowledge in any field
have never been set and no one has ever reached them.Pengembangan diri harus
menjadi proses yang tiada henti (perpetual procces), sepanjang hayat, dan tidak
mengenal ruang dan waktu yang rijid. Selalu ada ruang dan waktu bagi semua
orang termasuk guru untuk belajar, meningkatkan keterampilan, memformulasi
pengalaman menjadi pengetahuan, menginovasi diri untuk pembelajaran yang
efektif, mendongkrak empati, mematangkan moralitas, dan mendewasakan aspek
psikologis.
Di dalam menjalani kehidupan orang tidak pernah berhenti tumbuh atau
membusuk. Manusia bergerak ke depan dan ke belakang. Kadang kadang
bersemangat, kadang kadang loyo. Sangat mungkin guru juga begitu. There is
no people standing still. Tidak ada orang yang berdiri di tempat secara permanen.
Guru yang baik adalah guru yang dari hari kehari terus menumbuhkan dan
mengembangkan diri, mengubah perilaku, mencari pemikiran alternative,
mereformasi mental, dan melakukan perenungan. Guru yang buruk dan merugi
berjalan ditempat, bekerja dengan modal intelektual, kemampuan dan
keterampilan yang statis. Guru yang paling merugi adalah mereka yang
mengalami regresi atau kemunduran pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan.
Dalam makalah ini saya akan memaparkan tentang bagaimana memahami
potensi diri dengan mengenal kecerdasan dan keajaiban otak dan juga cara
pembelajaran yang manusiawi dan menyenangkan berbasis ramah otak.

TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini, selain untuk melengkapi tugas yang di
berikan oleh Bapak Drs. Sirajuddin, MM dalam mata pelajaran Profesionalisasi
dan Etika Profesi Guru, juga agar kita lebih bisa memahami potensi diri kita
melalui pengetahuan seputar organ terpenting manusia dalam pengatur system
saraf yaitu otak.
Selain itu, agar kita bisa menjadi guru yang memiliki kepribadian yang
baik sehingga pembelajaran kepada para siswa dapat berlangsung secara
menyenangkan dan juga manusiawi, untuk mewujudkan generasi generasi yang
tidak hanya cerdas secara pikiran, tetapi juga cerdas hati dan bermoral.

A. OTAK MANUSIA
Otak adalah bagian tubuh yang tersulit untuk dipelajari. (E. Fuller
Torrey)
Otak anda mempunyai potensi yang sama dengan otak Albert Einstein.
(Bobbi DePorter)
Sabda Nabi Muhammad SAW: Di dalam diri manusia ada segumpal
daging, bila daging itu baik maka baiklah manusia itu, jika daging itu jelek
maka jeleklah manusia itu. Menurut Dr. Taufiq Pasiak (salah satu ahli
neurosains Indonesia) dengan sangat mantap mengatakan bahwa segumpal
daging itu tidak lain adalah otak, bukan hati, bukan pula jantung. Hasil hasil
penelitian mutakhir membuktikan bahwa otak manusia memiliki tiga fungsi
yaitu: (1) fungsi rasional logis, (2) fungsi emosional intuitif, dan (3) fungsi
spiritual, yang tidakdimilliki organ tubuh manusia lainnya. Ketiga fungsi
inilah yang memungkinkan otak menjadi penentu kualitas diri manusia.
Otak merupakan sumber dan pusat dari seluruh system syaraf yang
dimiliki oleh setiap makhluk hidup. Karena sedemikian vitalnya organ ini,
otak dilindungi oleh tulang tengkorak yang keras di kepala. Sebagai sumber
segala aktivitas manusia, otak adalah satu satunya organ yang tidak dapat di
cangkokan.
Otak ternyata hanya memiliki volume 1350 cc dan berat 1,5 kg pada orang
dewasa, namun otak memiliki 100 juta neuron yang memiliki peran vital bagi
tubuh manusia. Selain mengatur hamper seluruh fungsi kehidupan dalam
tubuh manusia, otak juga turut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
tingkat kognisi dan intelegensi manusia.
Dalam buku Quantum Learning, Bobbi DePorter dan Mike Hernacki
menjelaskan bahwa eksperimen terhadap dua belahan otak (kiri dan kanan)
menunjukan bahwa masing-masing belahan otak bertanggung jawab terhadap
cara berpikir seseorang. Selain itu, masing-masing belahan mempunyai

spesialisasi dalam kemampuan kemampuan tertentu, walaupun ada beberapa


persilangan dan interaksi di antara keduanya.
Salah satup roduk yang dihasilkan otak adalah pikiran. Lewat pikiran
inilah usia manusia bisa menjadi sangat panjang. Manusia boleh saja mati,
tetapi bisa jadi pikiran pikirannya bisa terus hidup lebih lama, Karena
pikiran

pikiran

tersebut

disebarluaskan,

disosialisasikan,

bahkan

didiskusikan oleh generasi generasi berikutnya. Seperti berbagai pemikiran


Nabi Muhammad SAW, Ki Hajar Dewantara, Ahmad Dahlan, Bung Karno,
Albert Einstein, Al Ghazali, Plato, Isaac Newton, dan tokoh tokoh besar
lainnya, masih tetap hidup walaupun mereka sudah lama wafat. Itulah yang
disebut bahwa pikiran memiliki kemampuan menembus ruang dan waktu.

B. MENGENAL OTAK, MEMAHAMI POTENSI DIRI


Mendeskripsikan otak manusia memang merupakan sesuatu yang sangat
kompleks. Dari tahun ketahun, para peneliti telah dan terus mengkaji pusat
system sarafuntuk mengetahui identitas dan kemampuan yang ada di
dalamnya.
Agar lebih memahami kompleksitas otak, kita akan bersama sama
mempelajari gambaran fisiologis otak manusia yang sangat mengagumkan.
1. Batang Otak atau Otak Reptil
Batang otak terletak di bagian bawah tengkorak dan dinamai Otak
Reptil karena organ ini juga ditemukan pada hewan jenis reptile seperti
buaya dan kadal. Otak Reptil manusia berfungsi untuk mengontrol
pernapasan, detak jantung, dan reaksi insting dalam keadaan diserang atau
berbahaya.
Orang yang lebih dominan menggunakan otak reptilnya akan
cenderung berperilaku kasar seperti halnya hewan reptilia. Orang yang
seperti ini cenderung hanya akan mengedepankan emosi dan nafsunya
semata. Akibatnya tindakan tindakannya sering kali diawali dengan
emosi dan kemarahan yang meledak ledak, yang lalu dibarengi dengan
memukul dan menyakiti orang lain.
2. Sistem Limbik atau Otak Mamalia
Otak mamalia memiliki fungsi sebagai pengendali emosi,
membantu mempertahankan keseimbangan hormonal, rasa haus, lapar,
dorongan seksual, pusat kesenangan, metabolisme, dan bagian penting
dari ingatan jangka panjang. Otak mamalia juga berperan dalam
menumbuhkan motivasi dalam belajar.

3. Neo-cortex atau Otak Berpikir


Neo-cortex merupakan bagian yang membedakan manusia dengan
hewan, yang berfungsi untuk mengendalikan sesuatu yang bersifat

rasional. Neo-cortex adalah bagian yang membuat manusia bisa berpikir,


berbicara, menulis, mendengar, melihat, kreatif dan berbudaya.
Neo-cortex juga memungkinkan manusia dapat mengendalikan
nafsu (Otak Reptil) dan emosinya (Otak Mamalia). Bagian ini juga yang
menjadikan

manusia

mampu

berpikir

secara

rasional,

penuh

pertimbangan, hati hati, dan menciptakan gagasan gagasan yang


cemerlang. Bagian ini juga berperan menumbuhkan motivasi, semangat,
serta memunculkan kesan tidak adanya intimidasi, bahaya, dan ancaman
dalam proses berpikirnya.
4. Lobus Frontalis
Lobus Frontalis merupakan bagian otak yang berkaitan erat dengan
sisi emosi, mental, dan kognisi manusia. Dengan demikian, bisa
dikatakan bahwa bagian ini berhubungan erat dengan tingkah laku dan
sikap manusia seperti kepribadian, perilaku social, dan intelektual.
Gejala yang diakibatkan oleh kerusakan Lobus Frontalis adalah
skizofrenia, Parkinson, dan karkasoff syndrome. Kerusakan pada bagian
ini tentu akan berpengaruh pada sikap, perilaku, emosi, serta kepribadian
manusia.

Bahkan,

kerusakan

dalam

tingkat

yang

parah

dapat

menimbulkan tindakan yang kejam dan kasar.


5. Lobus Parietalis
Lobus Parietalis sangat berkaitan erat dengan kemampuan visual
dan fisiologi manusia. Bagian ini dianggap sebagai pusat Lobus yang
mempertahankan citra diri seseorang baik secara fisik atau visual.
Lobus Parietalis dikenal sebagai Lobus yang memiliki banyak
fungsi yang berhubungan satu sama lain.
Kerusakan pada Lobus Parietalis dapat mengakibatkan berbagai
gangguan, termasuk kelainan yang menimbulkan sensasi somethetic dan
sakit, gambar tubuh, hubungan visual spasial, aktifitas motoric,
gangguan pada bahasa, tata bahasa, perhitungan numeric, emosi, dan
perhatian.
6. Lobus Oksipitalis

Lobus Oksipitalis sangat berhubungan dengan kemampuan visual


manusia. Kemampuan ini berarti penting untuk menciptakan ruas gerak
mata dalam melihat objek. Jika Lobus Oksipitalis mengalami kerusakan,
kita akan mengalami masalah gangguan penglihatan, seperti kesulitan
mengenali objek, ketidakmampuan dalam mengidentifikasi warna, dan
kesulitan mengenali kata kata.
7. Lobus Temporalis
Lobus Temporalis merupakan bagian yang penting bagi manusia
karena berkaitan dengan kemampuan bahasa. Lobus Temporalis sebagai
bagian otak yang memiliki kemampuan menerima kesan auditory dan
visual sangat dibutuhkan manusia dalam menjaga intensitas relasi dengan
masyarakat atau lingkungan
8. Neurotransmitter.
Neurotransmitter merupakan molekul kimia yang menyampaikan
pikiran dan perasaan kita ke seluruh saraf dan mengubah ubah kita setiap
mikrodetik. Disini berlaku urgensi dari memori, kecerdasan, kreativitas
dan mood. Neurotransmitter menjadi sel otak yang sangat berperan dalam
menggerakan kecerdasan dan memori manusia.
Otak bisa diibaratkan sebagai seniman, seorang ahli kimia, dan seorang
ahli teknik. Ia terus bekerja menyusun dan mengatur dirinya sendiri. Hal ini tidak
hanya menjadikan otak sebagai tempat penyimpanan yang paling efektif di dunia,
melainkan juga merupakan pencatat kejadian dan pengurus perpustakaan yang
baik. Kecepatannya sampai sekarang bahkan belum tertandingi oleh kecepatan
komputer manapun. Begitulah Herbert Benson menggambarkan kedahsyatan otak
manusia.
Cara kerja otak yang mampu menjalankan fungsinya dengan sendirinya ini
telah banyak diakui oleh para ilmuwan, terutama terkait dengan fisiologis dan
mekanisme kerjanya yang memiliki tingkat kerumitan yang sangat tinggi .
Bahkan saking rumitnya, banyak ahli yang pesimis bahwa manusia akan
bisa benar benar memahami dan menggunakan kapasitas otaknya secara

penuh. Penelitian yang dilakukan oleh Galen, seorang filsuf Yunani di era kuno,
hingga Fritsch dan Hitzig di zaman modern, telah membuktikan bahwa upaya
memahami otak secara utuh tidak akan pernah berhenti.
Keajaiban lain dari otak adalah kedudukannya sebagai pusat saraf tubuh
manusia. Otak bertugas mengkoordinasi aktivitas manusia dalam kehidupan
sehari-hari dan ia jarang sekali salah.
Kekuatan terbesar otak adalah kekuatan berpikir. Setiap orang memiliki
otak, namun sangat jarang orang yang mampu menggunakan otaknya dengan
baik. Kekuatan pikiran yang dihasilkan otak belum tentu akan mati setelah
manusia itu mati. Orang sering berpikir dengan keras untuk menciptakan sesuatu
yang berharga di kehidupannya, dan banyak dari mereka yang berhasil
menciptakan gagasan atau karya karya yang luar biasa bagi dunia. Namun, hal
ini ternyata masih belum ada apa-apanya. Rata rata manusia hanya
menggunakan 0,0001% dari kapasitas otaknya, bahkan mungkin kurang dari itu.
Hanya dengan menggunakan sebagian kecil dari kekuatan otak manusia saja,
dunia modern saat ini telah dipenuhi dengan penemuan penemuan dan karya
karya yang luar biasa. Bila yang sedikit saja sudah menghasilkan sesuatu yang
luar biasa, bagaimana bila manusia mampu menggunakan 100% atau paling tidak
70% dari kemampuan optimal otaknya.
Secara Fisiologis, otak kita sama dengan otak orang orang di sekitar kita.
Bahkan anatomi otak kita hampir sama dengan otak orang orang hebat seperti
Albert Einstein, Leonardo Da Vinci, Ibnu Rusyd, BJ. Habibie, Amin Rais, dan
orang orang hebat lainnya. Jika dilatih dan dikembangkan secara maksimal, otak
kita memiliki kesempatan yang sama untuk menyamai atau bahkan melampaui
otak orang orang hebat di dunia. Semua itu tergantung bagaimana kita
mengoptimalkan potensi otak kita. Upaya upaya untuk lebih memahami dan
mengelola sebaik baiknya kemampuan otak manusia harus terus digalakan.

C. MENINGKATKAN KECERDASAN OTAK


Kecerdasan merupakan salah satu potensi yang dimiliki manusia.
Kecerdasan pula yang membuat derajat manusia terangkat. Sayangnya banyak
orang yang tidak mampu menggunakan kecerdasannya secara maksimal.
Gardner mengkategorisasikan kecerdasan manusia menjadi beberapa
kecerdasan majemuk (multiple intellegence), sebagai berikut :
1. Kecerdasan Linguistik
Merupakan kemampuan dalam menggunakan kata kata secara
efektif, baik secara lisan atau tertulis. Kecerdasan Linguistik mencakup

10

kemampuan menggunakan kata kata, bahasa, bunyi, makna, dan


retorika.
2. Kecerdasan Matematis Logis
Merupakan kemampuan yang baik dalam menggunakan angka.
Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap pola dan hubungan logis,
hubungan kausalitas, proses kategorisasi, klarifikasi, generalisasi,
penghitungan, pengujian hipotesis, dan pengambilan kesimpulan.
3. Kecerdasan Visual Spasial
Merupakan kemampuan mempersepsikan aspek keruangan secara
akurat dan mentransformasikan komponen intinya. Kecerdasan ini
berkaitan dengan kepekaan terhadap warna, bentuk garis, ruang, dan
hubungan antarunsur.
4. Kecerdasan Kinestetis Jasmaniah
Merupakan kemampuan sesorang dalam menggunakan seluruh organ
tubuhnya untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan. Termasuk
keterampilan dalam menggunakan tangan untuk menciptakan atau
mengubah sesuatu. Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan fisik
yang

spesial

seperti

keseimbangan,

keterampilan,

kekuatan,

kelenturan, koordinasi, dan lain lain.


5. Kecerdasan Musikal
Merupakan kemampuan untuk mempergunakan bentuk bentuk
musikal dengan cara mempersepsikan (penikmat musik), membedakan
(kritikus musik), mengubah (komposer), dan mengekspresikan
(penyanyi). Komponen dasar dari kecerdasan musikal adalah kepekaan
terhadap irama, pola titi nada, melodi, warna suara suatu lagu.
6. Kecerdasan Interpersonal
Merupakan kemampuan mempersepsikan dan membedakan suasana
hati, keinginan, motivasi, dan perasaan orang lain. Komponen utama
dari kecerdasan ini adalah kepekaan pada ekspresi wajah, suara, gerak,
isyarat, merespons dan mempengaruhi.
7. Kecerdasan Intrapersonal
Merupakan kemampuan untuk memahami diri sendiri dan bertindak
sesuai pemahaman diri tersebut. Termasuk dalam kecerdasan ini adalah
kemampuan untuk memahami secara tepat kekuatan dan keterbatasan

11

diri, menyadari suasana hati, keinginan motivasi, temperamen,disiplin,


dan harga diri.
8. Kecerdasan Naturalis
Merupakan keahlian mengenal dan mengkategorisasikan spesies flora
dan fauna serta memahami lingkungan sekitar. Kemampuan dasar
kecerdasan ini adalah kepekaan terhadap gejala alam dan menyikapi
makhluk hidup.
Orang dikatakan cerdas ketika ia memiliki karakteristik yang khas, yang
dapat membedakan dirinya dengan yang lain. Orang cerdas merupakan orang
yang dapat bersikap dan berperilaku sesuai dengan situasi dan kondisi di
sekitarnya.
Kualitas otak manusia sangat tergantung pada bagaimana kita melakukan
interaksi dengan lingkungan, asupan zat gizi, dan juga kondisi genetis. Kita dapat
mengoptimalkan fungsi saraf dalam otak melalui zat gizi dan nutrisi yang cukup,
yang akan kita dapatkan ketika kita pandai memilih makanan yang terbaik untuk
perkembangan otak kita.
Selain makanan, lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan
tercapai atau tidaknya potensi bawaan.
Lingkungan merupakan sarana latihan terbaik bagi otak untuk bisa terus
berkembang. Lingkungan yang nyaman dan mendukung merupakan faktor yang
sangat diperlukan dalam proses perkembangan dan pembentukan kecerdasan otak.
Lingkungan yang baik akan membentuk otak yang baik. Lingkungan yang
buruk membuat otak terganggu. Ketika kita hidup dalam lingkungan perokok,
berarti kita telah menghirup zat nikotin yang menghambat kinerja otak. Ketika
kita hidup dalam lingkungan penulis, otak kita akan dilatih dengan berbagai hal
yang bersifat susastra, seperti bagaimana caranya belajar menulis dan
menghasilkan karya tulis. Begitu pula pada lingkungan lingkungan lainnya.
Pada akhirnya, kemampuan otak kita sangat bergantung pada bagaimana
lingkungan mencetaknya.

12

D. PEMBELAJARAN MENYENANGKAN BERBASIS


RAMAH OTAK
Di depan tadi sudah saya paparkan tentang gambaran fisiologis otak,
namun menurut Paul D. MacLean, seorang pakar otak mengatakan bahwa inti dari
susunan otak yang ada di kepala setiap manusia terdiri atas tiga jenis (Triune
Brain), yaitu otak reptil, otak mamalia, dan otak neo-cortex atau otak berpikir.
1. Otak Reptil
Dalam upaya meningkatkan pembelajaran yang efektif kepada siswa,
maka guru harus bisa memahami bagaimana otak reptil ini bekerja.
Seperti dikatakan sebelumnya, otak reptil akan bekerja dan bereaksi
sebagai pusat naluri alamiah ketika seseorang menghadapi situasi
tertentu. Otak ini akan mendorong manusia untuk mengeluarkan
tindakan dan sikap yang diperelukan sebagai respons atas kenyataan
yang dihadapinya.
Jika otak reptil ini yang bertindak sebagai penguasa, maka proses
pembelajaran dibatasi hanya pada hal hal yang berkaitan dengan
kelanjutan hidup dan mempertahankan diri. Siswa dalam proses
pembelajaran

akan

menangkap

lingkungannya

sebagai

medan

pertempuran yang disikapi dengan insting alamiah belaka. Hal ini pula
yang menyebabkan materi pelajaran tidak dapat diterima dengan
sempurna.

13

Ketika proses pembelajaran dilangsungkan dalam suasana yang penuh


tekanan dan ancaman, baik secara fisik maupun psikologis, maka
sejatinya guru telah mengaktifkan otak reptil siswa. Pada saat otak
reptil siswa aktif, maka mekanisme tempur atau kabur akan
mengendalikan

cara

ia

bersikap,

sehingga

perlawanan

atau

pembangkangan akan menghantui cara berpikir siswa.


2. Sistem Limbik (Otak Mamalia)
Sistem limbik sebagai pusat emosi otak, sangat berpengaruh terhadap
memori jangka panjang dan kemampuan belajar. Sistem limbik ini
mengontrol rasa senang, permainan peran, kerja sama, dan permainan
lainnya yang merupakan elemen penting dalam proses belajar, atau
kegiatan yang melibatkan emosi positif. Dalam proses pembelajaran,
emosi positif ini menjadi penting karena dapat meningkatkan
kemampuan belajar seseorang. Tidak ada apa pun yang dapat
mempercepat pembelajaran dari pada rasa gembira.
3. Neo-cortex
Pembelajaran

yang

ramah

otak

berarti

pembelajaran

dengan

memperhitungkan cara kerja otak dalam menangkap informasi dan


mengolahnya. Dalam menyusun dan melangsungkan pembelajaran
yang berbasis ramah otak ini, maka para guru setidaknya harus bisa
melakukan hal hal berikut :
Awali pembelajaran dengan mempersiapkan diri siswa agar
belajar senyaman mungkin. Siswa harus merasa nyaman secara
fisik, suhu udara, tata cahay, dan area belajar harus memuaskan
otak reptile.
Mulailah pembelajaran dengan sikap positif untuk memuaskan
pusat emosi otak. Ketika dua bagian pertama otak merasa puas
maka otak pemikir (neo-cortex) dapat bekerja dengan baik.
Melatih neo-cortex siswa, melalui pelatihan agar siswa
mengetahui cara berpikir sendiri (how to think), mengolah
informasi, belajar berkreasi dan berimajinasi, dan menciptakan

14

makna serta nilai bagi diri mereka sendiri dari informasi dan
pengalaman yang mereka dapatkan.
Puncak dari itu semua adalah diharapkan nantinya muncul peak
experience (pengalaman puncak) dan the moment of glory (momen yang
memuaskan) dalam belajar.

15

E. GURU YANG MENYENANGKAN DAN SEKOLAH


YANG LEBIH MANUSIAWI.
Pembelajaran yang menyenangkan tidak akan terjadi tanpa adanya guru
dengan karakter yang tepat untuk menciptakan kondisi yang menyenangkan
tersebut. Dengan kata lain, seorang guru harus bisa merubah dirinya agar ia bisa
memiliki kualitas karakter yang diharapkan demi tujuan pembelajaran tersebut.
1. Guru Visioner
Visioner adalah seseorang yang kerangka berpikirnya berorientasi pada
capaian jauh ke masa depan. Seorang visioner selalu berpikir dengan
gagasan dan karya besar.Maka penyebutan visioner bukan sekedar
sebuah khayalan, namun lebih tepat disebut impian. Ketika seseorang
masuk ke alam imajinasi, maka ia masuk dalam wilayah kemungkinan
yang tidak terbatas. Tidak ada yang tidak mungkin bagi seorang
imajiner.
Guru yang visioner adalah guru yang dirindukan siswanya, karena
guru yang visioner mampu melihat apa yang menjadi keinginan
siswanya. Dalam imajinasinya selalu terbayang iklim keasyikan
belajar. Merancang

agar

proses

pembelajaran

penuh

dengan

kegembiraan, bagaimana agar topic/materi pelajaran jadi lebih


menarik, bagaimana cara menyampaikan, apa hasil yang ingin dicapai,
level berpikir apa yang ingin digunakan, strategi apa unatuk
memonitoring kemajuan siswa, dan sejumlah pertanyaan visioner
lainnya.
2. Guru Pembelajar
Jika berani mengajar, maka guru juga harus berani belajar.Namun,
kenyataan yang suli dipungkiri pada hari ini adalah guru sringkali lupa
untuk belajar. Guru bertugas mengajari siswa namun melupakan
belajar untuk meningkatkan kompetensi dirinya. Padahal belajar

16

adalah suatu keterampilan yang tidak pernah lekang oleh ruang dan
waktu.
Seorang guru pembelajar akan memiliki berbagai macam metode,
pengetahuan,

wawasan

dan

informasi

yang

berguna

untuk

meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah.


Guru pembelajar menjadi karakter penting dalam rangka mewujudkan
pembelajaran yang menyenangkan atau pembelajaran yang efektif.
3. Guru Penebar Senyum
Sepenggal senyum merupakan otot kebahagiaan yang dianugerahkan
Tuhan kepada manusia. Senyum kepada sesame tidak hanya
dianjurkan secara etis, tetapi juga secara medis karena ia memiliki efek
kesehatan bagi pelakunya. Senyum di tempat yang tepat dengan alasan
yang tepat akan memberikan aura positif kepada orang lain.
Guru yang memiliki karakte ini adalah guru yang setiap memulai
pelajaran selalu diawali dengan senyuman tulus dan hangat menyapa
siswa. Tujuannya agar tercipta pembukaan pembelajaran yang
berkesan yang akan sangat membantu proses penyampaian materi. Hal
ini pula yang nantinya akan menunjang pembelajaran yang
menyenangkan.
4. Guru Ikhlas
Ikhlas dan tulus mekalukan sesuatu adalah salah satu karakter guru
yang mendukung untuk mewujudkan iklim pembelajaran yang
menyenangkan. Guru ikhlas selalu mengajar dengan hati, penuh
ketulusan dan keperdulian, memahami kemampuan siswa, dan
berusaha agar setiap proses pembelajaran yang terjadi berlangsung
secara menyenangkan dan menarik.
5. Guru Antusias
Semangat itu pada dasarnya akan menular, baik positif maupun
negative. Semangat dan spirit inilah yang nantinya melahirkan
antusiasme siswa dan membangkitkan emosi siswa.Guru yang antusias
layaknya sedang melakukan investasi emosional kepada para
siswanya. Kegairahan guru akan dengan mudah menularkan ilmu yang
hidup yang pada akhirnya menyenangkan bagi siswa.
6. Guru Humoris

17

Seorang guru yang memiliki bakat untuk menyenangkan orang lain,


tentu tidak akan merasa kesulian untuk menjadi guru yang
menyenangkan. SEorang guru humoris tentu akan lebih disukai siswa
daripada guru yang kurang humoris. Dalam konteks ini harus
dibedakan antara humor dan lawak apalagi badut. Sifat humoris tidak
akan mengurangi kewibawaan guru, justru akan menambah wibawa
dan image guru. Guru yang humoris akan mudah diingat dan disukai
para siswa daripada guru yang over serius.
7. Guru Kreatif
Guru yang kreatif adalah guru yang senantiasa berani melakukan
sebuah terobosan baru dalam pembelajarannya.Ia sadar bahwa jika
dirinya tidak kreatif, maka pembelajaran yang dilangdungkan akan
berjalan monoton dan menjenuhkan. Akibatnya, siswa akan mengalami
kesulitan untuk menangkap materi pelajaran yang diberikan.
8. Guru Positif
Guru yang positif adalah guru yang tidak akan berpikir tentang hal
hal buruk yang menimpa dirinya, siswanya, ataupun hal hal yang
mungkin terjadi dalam proses pembelajaran yang dilakukannya.Ia akan
melakukan seribu satu cara untuk melihat segala sesuatunya dari sisi
positif, atau paling tidak memaklumi jika terjadi hal yang tidak
diinginkan. Guru yang positif juga akan selalu memberikan semangat
dan kekuatan kepada para siswanya, meskipun situasinya kurang
menguntungkan.
9. Guru Sugestif
Sugestif dapat diartikan sebagai bersifat memberikan saran yang
meyakinkan atau memberikan kesan. Guru yang sugestif adalah guru
yang senantiasa kata katanya menyejukkan dan penuh makna,
mengubah dan menggugah, menguatkan tidak melemahkan, mengajak
tidak mengejek, membangkitkan tidak menjatuhkan, ia yakin bahwa
para siswa bukan tidak mampu belajar, melainkan tersumbat
kemampuannya.

18

Selain menyenangkan, pembelajaran haruslah bersifat manusiawi, yakni


pembelajaran yang sarat dengan sikap saling menghargai, mencuatkan motivasi,
dan tidak memberikan label label negative.
Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses pembelajaran juga sangat
berperan penting. Disebutkan oleh Munif Chatib dalam bukunya yang berjudul
Sekolahnya Manusia, sekolah haruslah yang berbasis multiple intelligence, yaitu
sekolah yang menghargai berbagai kecerdasan muridnya.Ada beberapa prinsip
yang perlu dilaksanakan untuk menjadikan sekolah sebagai sekolahnya manusia.
1. Prinsip religion and character building
Prinsip ini diimplementasikan dengan mewujudkan :
a. Sekolah yang mempunya pandangan dunia dan visi agama
b. Pembelajaran jiwa
c. Pengembangan pemikiran
d. Aplikasi Akhlaqul Karimah
e. Muatan kurikulum 60% agama, 40% umum
f. Bidang studi character building
2. Prinsip agent of change
Prinsip ini mengandung pengertian bahwa sekolah berperan sebagai agen
pengubah kondisi murid, dari negative menjadi positif.Maka sekolahnya
manusia adalah sekolah yang menerima siapa saja menjadi muridnya.
3. Prinsip the best procces
Dalam konsep sekolahnya manusia, sekolah yang unggul adalah sekolah
yang hebat prosesnya, yaitu sekolah yang mengedepankan proses
pembelajaran yang berkualitas dan menyenangkan untuk semua kondisi.
4. Prinsip the best teacher
Guru mengajar dengan menyesuaikan gaya mengajarnya dengan gaya
belajar siswa dan selalu memantik rasa ingin tahu. Di sini seorang guru
selalu berusaha menjadikan semua muridnya sebagai anak anak
istimewa dan juara, sesuai dengan fitrahnya masing masing.
5. Prinsip active learning
Prinsip ini mengajak kita sebagai guru untuk mendesain kelas
pembelajaran kita terfokus pada aktivitas murid. Sehingga murid tidak
sekedar tahu apa tetapi bisa apa. metode turun ke lapangan,
mempraktikan sesuatu, diskudi kelompok, game atau role play, menjadi

19

metode yang jauh lebih efektif yang akan menghasilkan murid bisa apa
ketimbang sekedar tahu apa.
6. Prinsip applied learning
Sekolah melalui para guru selalu berupaya mengaitkan materi belajar
dengan kehidupan nyata sehari hari, sehingga siswa tidak hanya belajar
konsep konsep abstrak tetapi pembelajaran yang langsung diaplikasikan.
Dengan cara ini murid tidak akan mengalami keterasingan dan kesulitan
dalam menjalani kehidupan sehari hari. Ia menjadi lebih mudah merasa
menjadi bagian tak terpisahkan dari lingkungan sekitar.
7. Prinsip management school
Sekolah yang mempunyai siklus control dalam proses pembelajaran, mulai
dari perencanaan mengajar, konsultasi, observasi kelas, dan analisa
perbaikan yang dilakukan secara kontinyu, agar dinamika dan kreatifitas
guru semakin terasah.
8. Prinsip multiple intelligence research
Prinsip ini menegaskan bahwa setiap siswa mempunyai kecenderungan
kecerdasan yang beragam, sehingga semua siswa adalah bintang dan juara
dengan cara yang berbeda beda. Tanpa mengetahui dengan baik
kecenderungan kecerdasan yang beragam tersebut, guru dan sekolah akan
kembali terjebak pada prinsip satu untuk semua.
Kesimpulannya, tugas guru dan sekolah dalam proses pembelajaran adalah
membuat para murid jatuh cinta terhadap apa apa yang tengah mereka pelajari.
Ketika murid murid benar benar telah jatuh cinta terhadap apa apa yang
tengah mereka pelajari, maka gairah dan semangat belajarnya pun mencuat hebat.
Meski tidak ada peringatan, pengawasan, atau bahkan ancaman, mereka akan
tetap bergairah dan bersemangat untuk terus belajar.

20

KESIMPULAN
Guru yang telah mampu memahami potensi dirinya dan mampu
berkembang ke arah yang lebih baik harus siap menggunakan kemampuannya
menciptakan perubahan dimana mana. Ketika masih ada dilingkungan keluarga,
ia menjelma menjadi agen perubahan positif bagi anggota keluarganya. Ketika
berada di lingkungan tempat tinggalnya, ia pun menjelma menjadi agen
perubahan positif bagi tetangganya. Ketika berada di lingkungan sekolah
tempatnya mengabdi, ia juga berubah menjadi agen perubahan positif bagi
muridnya dan sesama guru.Dan ketika ia berada di organisasi profesi, ia benar
benar menunjukan dirinya sebagai agen perubahan bagi pengurus dan anggota
organisasinya.
Anak didik yang masih suka tawuran, melakukan seks bebas, terjerumus
pada penyalahgunaan narkoba, atau perbuatan perbuatan negatif lainnya.,
memang tidak semata mata disebabkan oleh kesalahan sekolah dalam
menjalankan kebijakannya. Tapi harus diingat bahwa tugas sekolah sejatinya
untuk menjadikan anak didik yang bodoh menjadi pintar, yang perilakunya buruk
menjadi baik, hingga yang minder menjadi percaya diri. Karena para orang tua
tidak mungkin sanggup mendidik anak anak mereka sendirian.

21

SARAN
Saran saya untuk para calon guru maupun para guru yang sudah lama
mengabdi adalah untuk selalu mengintrospeksi diri. Jangan selalu merasa dirinya
paling benar tanpa mau membuka hati dan pikiran untuk selalu belajar. Karena
pada dasarnya guru juga manusia. Tidak ada yang sempurna. Namun masih bisa
berusaha untuk menjadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari.
Pengembangan pengembangan diri yang dilakukan selain berdampak
positif bagi pribadi guru tersebut, juga nantinya akan menebar dampak yang
positif bagi perkembangan anak didik. Diharapkan nantinya akan mencetak
generasi generasi yang berkualitas tidak hanya pintar / cerdas pikiran, tetapi
juga cerdas hati, berakhlaqul karimah, beriman, dan bermoral. Dan menjadi
manusia yang dapat diharapkan dan dibanggakan untuk terciptanya bangsa
Indonesia yang unggul dalam hal positif di mata dunia.
Keep Spirit and Be better!

Anda mungkin juga menyukai