Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Otak manusia adalah bukti kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Sekaligus,
merupakan hadiah terbaik untuk manusia dan alam sekitarnya. Sebagai makhluk yang
dijadikan pemimpin dimuka bumi, semua tindakan manusia harus memiliki pengontrol.
Pembeda antara manusia dengan makhluk Allah yang lain. Dengan maksud agar
memberikan pengaruh terhadap pembangunan peradaban, termasuk lingkungan
dimana manusia hidup.
Sebagian orang mengatakan bahwa jika otaknya sehat, maka sehat pulalah
alam sekitarnya, demikian pula sebaliknya. Perkembangan kehidupan dibangun
sebagai hasil karya otak manusia. Otak itu bukanlah semata-mata daging biasa yang
tersusun dari air dan sel sel neuron tapi otak adalah organ yang sangat istimewa
yang telah diberikan Allah swt kepada manusia yang berbeda dengan daging-daging
yang menyusun tubuh manusia. Otak juga bukanlah sebuah mesin yang dianggap
sebagai sumber dari segala sumber. Otak jauh lebih hebat dari mesin. Jika mesin
membutuhkan istirahat agar awet, tidak sama halnya dengan otak. Semakin sering
digunakan, maka akan semakin bagus kualitasnya.
Hasil karya otak yang lain adalah berupa akal. Akal merupakan komponen yang
tidak boleh terlupakan. Hubungan antara akal dan otak saling berkaitan. Ada yang
mengatakan sama, ada pula yang mengatakan berbeda. Namun dibalik semuanya,
perlu diyakini bahwa keberadaan keduanya adalah yang paling essensial bagi
manusia. Entitas akal sudah dibahas sejak zaman dahulu. Para sufi bahkan Al-quran
sudah mengeluarkan berbagai macam pengertian mengenai akal. Hal yang paling
mencengangkan adalah ketika pendapat mereka sejalan dengan penemuan para ahli
saraf saat ini. Di era yang dianggap klasik (lampau) ternyata sudah membahas
tentang ilmu yang baru sekarang ditemukan. Yang menarik lagi adalah ketika para
ilmuwan tersebut memilih untuk mendalami Agama yang mengajarkan ilmu ini, yaitu
Islam.
Otak bisa saja dianggap kekuatan tertinggi untuk pengembangan hidup
manusia. Namun keberadaan otak tidak akan sempurna tanpa adanya akal. Akal akan
dianggap baik ketika refleksi dari akal tersebut sesuai dengan kondisi dan bisa
diterima orang banyak.
Kecerdasan juga bagian dari otak. Howard Gardner menjelaskan teorinya
bahwa kecerdasan itu majemuk (Multiple Intelligences). Menurutnya tiap orang
berpotensi memiliki tujuh kecerdasan yaitu : Linguistik, Matematika, Spasial,
Kinestetis, Musik, Antarpribadi Dan Interpribadi. Masing masing orang memiliki

perbedaan kecerdasan yang menonjol. Ada yang mungkin memiliki satu kecerdasan,
dua atau tiga. Ada yang pandai dalam berbicara (linguistik) namun rendah dalam
kecerdasan bermusik. Pandai menari (kinetetis), berargumen (linguistik) namun sulit
untuk berhubungan dengan orang lain (antarpribadi). Perbedaan ini tidak lantas
menjadikan manusia dianggap tidak cerdas atau bodoh, justru dengan 1 atau 2
kecerdasan yang menonjol seseorang bisa sukses, meraih penghargaan misalnya.
Yang menjadi PR kita sampai saat ini adalah apakah kecerdasan yang menonjol dalam
diri kita? mampukah kita mengoptimalkan tujuh kecerdasan ini?
Menyadari betapa keberadaan otak sangat penting bagi manusia, kita sebagai
umat yang berketuhanan sangat bersyukur terhadap hasil ciptaan-Nya ini. Kita
disebut sebagai makhluk tertinggi diantara ciptaan-Nya yang lain adalah karena
keberadaan akal. Inilah yang menyebabkan Allah SWT memposisikan otak ditempat
tertinggi dalam tubuh manusia.
1.2 Pengertian Otak
Otak berasal dari kata braegen yang kemudian dikenal menjadi Brain. Orang
yunani menyebutnya enkephalos yang sampai sekarang ini digunakan dalam bahasa
biologi encephalon. Kesemuanya menuju pada maksud yang sama, yaitu otak.
Otak adalah bagian yang istimewa dimana dia disimpan dalam batok Tulang
yang sangat kuat. Penyimpanannya juga direndam dalam cairan yang bernama
cerebrospinalis yang membuat otak tahan gempa dan goyangan. Semakin tegak
posisi kita, maka semakin maksimal fungsinya. Otak adalah satu satunya organ
yang bisa berkembang dengan sendirinya. Jika organ yang lain akan rusak seiring
dengan perjalanan waktu tidak demikian dengan otak. Otak akan tetap menunjukan
fungsinya sesuai tingkat pengalaman hidup pemiliknya.
Mengenai ukuran, otak manusia akan terus berkembang sesuai dengan
pengayaan informasi terhadapnya. Ketika ada informasi baru yang masuk, sel sel
otak akan otomatis berkembang dan membentuk hubungan baru melalui dendrit.
Inilah yang menyebabkan volume otak bertambah dan semakin rumit bentuknya.
Sehingga sangat memungkinkan jika semua orang tidak ada yang sama volume dan
bentuk otaknya.
Otak bertanggung jawab untuk kegiatan Intelektual tingkat tinggi dan
kesadaran moral manusia. Karena semua tindakan atau respon yang dihasilkan
diproses untuk mendapat persetujuan otak. Tidak hanya berfungsi sebagai alat
berpikir rasional, otak juga memiliki fungsi spiritual. Dimana otak adalah produsen
dari berbagai macam sikap, sifat dan perilaku manusia. Baik berupa pikiran, emosi,
ataupun tindakan. Seseorang yang mengalami kerusakan otak bisa menyebabkan
kerusakkan kepribadian berupa perubahan perilaku atau sifat. Namun tidak

mengurangi intelektualitas. Seperti yang dialami oleh Phineas Gage (kepala tertusuk
besi) dan Elliot (menderita tumor otak).
Peran dan fungsi otak memang tak terbantahkan. Otak menjadi bagian paling
penting dalam susunan struktur tubuh. Otak adalah pusat pemrosesan terhadap apa
yang akan dilakukkan oleh tubuh, sehingga otak dimaknai sebagai CPUnya manusia.
Organ organ lain akan berjalan sesuai dengan perintah otak. Tuhan sudah
memposisikan otak kita berada di bagian paling atas, ini mengisyaratkan bahwa
setiap tindakan atau ucapan dari manusia butuh pemikiran dan pertimbangan dari hal
teratas, otak.
Dalam otak ada yang namanya konvulasi. Yaitu kulit otak yang membungkus
lekukan sampai dalam. Konvulasi terkait dengan tingkat kecerdasan. Semakin rumit
bentuknya, semakin tinggi tingkat kecerdasannya. Banyak pembahasan mengenai
pembagian otak dari mulai berdasarkan struktur, asal perkembangan dan fungsi.
Paling dominan adalah membagi otak menjadi 2 bagian, yaitu otak kanan dan otak
kiri. Otak kanan mengatur hal hal yang bersifat irasional atau yang bersifat
intuitif. Sedangkan otak kiri bersifat rasional terutama menyangkut bahasa dan
matematikaa.
Seiring perkembangan hidup, manusia mulai memikirkan eksistensi Tuhan.
Karena pada dasarnya manusia memiliki rasa berketuhanan yang tinggi. Otak sebagai
pusat proses secara otomatis berkembang sesuai dengan tingkat pemikiran
pemiliknya, otak berusaha mencerna segala data yang masuk. Sehingga fungsi
fungsi otak akan semakin terasah. Secara garis besar fungsi otak ada 3 yaitu :
a. Fungsi Emosi
Berbicara tentang fungsi otak dalam dalam menyikapi sesuatu. Contohnya berpikir
positif, optimis, keyakinan yang kuat dsb. Semuanya dapat digunakan untuk menjaga
kondisi tubuh tetap seimbang. Misalnya pada orang yang sakit, dia mempunyai
keyakinan yang kuat untuk sembuh, keyakinan tersebut menjadi terapi yang penting
dalam menciptakan tubuh yang sehat. Dibagian ini peran yang menonjol adalah
system limbic dan amigdala.
b. Fungsi kognisi
Lebih condong kepada manusia untuk berpikir. Untuk dapat menyingkap segala
sesuatu tentang objek yang ada di alam semesta. Komponen utama yang menjalankan
fungsi ini adalah kulit otak ( korteks cerebrum)
c. Fungsi Spiritual
Meliputi hal hal yang bersifat supranatural dan religius. Fungsi ini tidak bisa
diperkirakan karena ini berhubungan dengan persepsi terhadap Tuhan dalam otak.
Setiap memiliki cara dan pandangan yang berbeda dalam hal ini.

1.3 Fenomena God spot


Pada tahun 1997, sekumpulan Ilmuwan pakar saraf dari Universitas California
di San Diego yang diketuai oleh Dr. Vilayanur Ramachandaran telah berhasil
menemukan satu saraf kecil di dalam otak manusia yang mampu merespon terhadap
aspek agama dan ketuhanan. Mereka mengganggap Tuhan menempatkan salah satu
titik dalam otak manusia sebagai alat komunikasi. God spot terletak di lobus
temporal. Dibagian ini mengatur tentang nilai nilai spiritual. Awalnya god spot
hanya berasal dari perasaan para penderita epilepsy yang meras dekat ketika
sedang kambuh. Untuk mengetahui kebenarannya maka Dr. Ramachandaran
melakukan uji coba dengan sampel lain yaitu pemuka agama. Hasilnya, para pasien
epilepsi dan kelompok agama yang menunjukkan reaksi saraf yang sama. Dengan kata
lain, God Spot bertindak sama seperti antena yang memandu kita untuk berpikir
tentang ketuhanan

1.
2.
3.
4.

1.4 Pengertian Akal


Akal berasal dari bahasa arab al-aql atau aqola. Menurut KBBI mengartikan
akal yaitu :
daya pikir, pikiran, ingatan
jalan/ cara melakukan sesuatu, daya upaya, ikhtiar
tipu daya, muslihat, kecerdikan, kelicikan
kemampuan melihat, cara memahami lingkungan
Para tokoh sufi memahami pengertian akal dalam konteks mengikat,
melekatkan, dan membatasi. Sehingga tepat jika menyebut bahwa orang yang
berakal adalah orang dapat menahan (mengikat) dan mengekang (membatasi) hawa
nafsunya. Dan bisa dikatakan akal juga merupakan komponen penting dalam usaha
manusia untuk memperkaya pengetahuan, baik untuk hal keduniaan maupun agama.
Mengutip kata kata dari tokoh ulama Indonesia Buya Hamka mengatakan
mengikat binatang dengan tali, mengikat manusia dengan akal.
Sebelum islam datang, orang menyebuti akal hanya bersifat praktis, yang
mengikuti perubahan situasi. Akal dianggap sebatas sebagai kemampuan seseorang
dalam memecahkan masalah atau menemukan jalan keluar.
Di barat akal dikenal dengan nama Reason (inggris), Rasio (latin), verstand
(jerman) dan diaonia (Yunani). Namun jika menilik dari pengertiannya akal yang
dimaksud hanya mengacu pada penggunaan otak kiri, karena akal digunakan untuk
memecahkan masalah sesuai dengan kaidah yang berlaku (bersifat kaku). Penalaran
akal hanya pada lingkup kelogisan, langkah langkah yang sistematis serta data

data yang didapat. Sebagai bentuk perbandingan, di yunani dikenal juga kata Nous
atau intelek yang berarti pemikiran yang luas dalam mencari jawaban dan dengan
akal mampu membuat orang menjadi kreatif. Akal ini mengacu pada cara kerja otak
kanan yang intuitif.
Kesimpulannya, di zaman dulu penafsiran terhadap penggunaan akal sudah
berbeda. orang orang cenderung menyusutkan makna sebenarnya dari akal. Tugas
kita saat ini adalah memahami pengertian akal sebenar-benarnya sehingga kita
dapat memaksimalkan kemampuan akal kita. Yaitu sebagai alat bagi manusia untuk
memahami alam semesta dan sekaligus alat ruhani manusia untuk menuju tuhan.
Akal adalah pembeda manusia dengan makhluk yang lain. Keberadaannya
menjadikan manusia menempati posisi teratas di pohon kehidupan. Akal akan
dianggap menempati puncak tertinggi ketika seseorang memiliki kualitas. Tak hanya
mahir dalam inteligensi melainkan juga memiliki akhlak dan moral yang baik.
Berdasarkan potensinya, akal dibagi menjadi 2 yaitu[1] :
akal teoritis (alimah)
potensi mengenal sesuatu yang bersifat material, ruh, malaikat, Tuhan dll.
Akal praktis (amilah)
Potensi mengenal sesuatu yang bersifat material yang dapat terindera.
Potensi akal yang lain adalah bagaimana akal bisa membuka tabir atau
informasi yang masih tertutup. Akal adalah alat bantu manusia untuk
mengembangkan apa yang menjadi pikiran. Akal menjadi tongkat bagi manusia yang
buta terhadap hal hal baru kemudian menuntunnya untuk mengetahuinya lebih
dalam. Sehingga sah sah saja jika Musa Ibn Jafar berpendapat Allah swt
mengutus dua jenis rasul pada manusia, rasul batin yaitu akal manusia dan rasul
lahir, yaitu orang orang yang membimbing manusia.
Untuk melengkapi dinamika jiwa manusia Allah tidak menciptakan akal pada
diri manusia sendiri. Akal mempunyai sisi lain yang bisa dikatakan sebagai musuh
atau kebalikan dari akal, yaitu kebodohan. Kebodohan diartikan ketertutupan dan
ketiadaan pandangan terhadap kebenaran atau ringkasnya sisi gelap manusia.
Sehingga tugas utama akal adalah menjadi penerang, agar seseorang dapat melihat.
Dengan akal semakin mempermudah kita mengungkapkan rasa syukur kepada
Sang Pencipta. Menjaga akal agar berguna untuk kebaikan, bukan sekedar memiliki,
namun juga membentuk bagaimana akal ini bisa memberi manfaat untuk diri sendiri
maupun orang lain.

1.5 Mukjizat Al-Qur'an


Al-quran adalah salah satu mukjizat yang paling besar bagi umat islam.
Karena sampai detik ini, tidak sedikit pun yang berubah baik makna, kata, bahasa,

sekalipun sudah banyak tafsir dan terjemahannya. Allah SWT sebagai pencipta alquran sudah menggaransi langsung keaslian al-quran. Inilah yang menjadikan taka
ada lagi keraguan terhadapnya. Allah juga menegaskan secara langsung, bahwa alquran bukanlah buatan manusia (Nabi Muhammad SAW), dalam surat Al-Haqqah
ayat 43 47 Allah berfirman :
\s? `iB b> tHs>y9$# qs9ur tAqs)s?@
$oYn=t ut/ @r$s%F{$# $tRs{V{ mZB
Ju9$$/ NO $uZss)s9 mZB t?uq9$#
$yJs O3ZB `iB >tnr& mZt tfym
Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam. Seandainya Dia
(Muhammad) Mengadakan sebagian Perkataan atas (nama) Kami. Niscaya benarbenar Kami pegang Dia pada tangan kanannya [2]. Kemudian benar-benar Kami potong
urat tali jantungnya. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat
menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.
Secara internal ada 3 hal kemukjizatan Al-Quran yaitu[3] :
a) Aspek Kebahasaan
al-quran menggunakan bahasa yang sangat mudah diterima di kalangan bangsa arab
pada zaman dahulu. Dimana seperti yang kita tahu, bahwa orang arab adalah orang
yang cerdas dan penuh jiwa seni, terutama dalam bersyair. Pemilihan kata dalam alquran tidaklah sembarangan, buktinya sampai sekarang al-quran mampu
menyusaikan dengan keadaan zaman. Keindahan susunannya mampu membuat hati
bergetar. Lantunan katanya menimbulkan rasa nyaman. Sekalipun terus dibaca, tak
pernah muncul rasa jenuh akan isinya.
Ada beberapa hal yang menarik dari al-quran. Disebut sebagai keanehan
redaksional dari al-quran. Namun aneh disini bukan dengan berkonotasi jelek,
melainkan sesuatu yang membuat kita takjub akannya.
al-hayah (kehidupan) = al-maut (kematian): 145 kali
Al-harr (panas) = al-bard (dingin): 4 kali
Al-shaif (musim panas) = al-syita (musim dingin) = 1 kali
Yaum (hari) disebut 365 kali
Ayyam (btk jamak hari) disebut 30 kali
Syahr/ asyhur (bulan) disebut 12 kali

b) Isyarat Ilmiah
Quraish Shihab dalam berbagai macam sumber menunjukkan 7 mukjizat
ilmiah al-quran, yaitu :
Tentang reproduksi Manusia
Tentang kejadian alam semesta
Tentang pemisah dua laut
Tentang awan
Tentang gunung
Tentang pohon hijau
Tentang kalender syamsyiah dan Qomariyah
Masih lagi mukjizat ilmiah yang belum diungkap, salah satunya adalah alquraan berbicara mengenai otak yang akan dibahas di Bab selanjutnya.
c) Berita Berita Ghaib
Al-quran juga menceritakan tentang hal hal ghaib yang kadang terlupa oleh
manusia. Surga untuk orang bertakwa, neraka untuk pelaku dosa adalah contoh yang
dijelaskan. Dimana manusia perlu mengetahuinya agar punya tujuan hidup.
Untuk menutup Bab ini, kami mengutip ayat Allah SWT mengenai Al-quran
agar kita senantiasa yakin dan bangga akan kitab yang menjadi pedoman hidup
manusia, sebagai muslim khususnya.
% 9 MyyJtG_$# RM}$# `f9$#ur #n?t br&@
(#q?'t @VJ/ #xyd b#u)9$# w tbq?'t
&#WJ/ qs9ur c%x. Nkt/ <t79 #Zgs

Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang
serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan
Dia, Sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain". (Q.S AlIsra : 88)

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hubungan Antara Akal dan Otak
Tidak semua makhluk yang punya otak disebut berakal. Karena akal
berhubungan kemampuan untuk berfikir dan bertindak secara intuitif dan rasional.
Dalam segala di kehidupan sehari-hari. Sehingga binatang sekalipun memilki otak
tidak bisa dikatakan pula punya akal. Karena tingkah binatang hanya berdasar pada
insting dan tidak memiliki pemikiran yang kreatif. Yang jadi pertanyaan adalah apa
perbedaannya dengan otak manusia? Ternyata setelah diteliti perbedaan yang
mendasar antara otak binatang dan manusia adalah keberadaan Cortex Cerebri
yaitu lapisan terluar pada otak. Di bagian ini terdapat pusat aktifitas pikiran
manusia berada. Fungsi akal juga terkait erat dengan keberadaan cortex di otak
manusia yang tidak terdapat pada binatang.
Dan hal yang lebih menarik adalah pusat penglihatan dan pendengaran manusia
ternyata terdapat di cortex ini. Pusat penglihatan berada di kulit otak bagian
belakang, sedangkan pusat pendengaran berada di bagian samping. Berarti, proses
melihat dan mendengar itu sebenarnya identik dengan proses berpikir.
Di dalam otak juga terdapat yang namanya sistem limbik yaitu sistem atau
satu set struktur otak yang didalamnya termasuk hipokampus, amigdala dsb. yang
mendukung berbagai fungsi termasuk emosi, perilaku, memori jangka panjang, dan
penciuman. Hipocampus berada di dalam otak tengah bagian dari cortex yang
bekerja secara rasional, logis, dan analitis. Ketika ada informasi berupa penglihatan
atau peendengaran yang masuk, maka akan tersimpan di himpocampus dan
selanjutnya dikoordinasikan dengan amigdala serta system limbic yang lain, sehingga
munculah apa yang dinamakan desiran Qalb atau sensasi perasaan.
Ternyata peran akal sangat dipengaruhi oleh keberadaan kulit otak yang
disebut sebagai cortex. Otak binatang tidak memiliki bagian ini, sehingga dia tidak
mempunyai akal. Sedangkan perasaan, muncul di otak tengah yang dikenal sebagai
Sistem Limbik. Sistem ini tidak hanya terdiri dari emosi yang bersumber pada
Amygdala saja, melainkan juga dipengaruhi oleh pikiran-pikiran rasional yang berasal
dari Hipocampus.
Dewasa ini adanya penemuan baru dalam otak manusia di daerah pelipis
(region temporalis) dan daerah dahi (region frontalis) yang berfungsi untuk
membedakan baik dan buruk. Ini semakin meyakinkan kita bahwa hubungan otak dan
akal sangat berkaitan.

2.2Al-qur'an berbicara tentang Otak


.ur ?`|S) moYBt9r& nus m)Z (@
lUur ms9 tPqt pyJu)9$# $Y7tF2 m9s)=t
#qYtB
Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana
tetapnya kalung) pada lehernya. dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat
sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. (Q.s Al-Isra :13)
Ayat diatas menjelaskan bahwa kelak manusia di akhir zaman akan
mendapatkan catatan berupa kitab yang terbuka. Kitab inilah yang menjadi saksi
atas apa yang pernah kita lakukan selama hidup. Abdullah Yusuf Ali menafsirkan
#qYtB m9s)=t $Y7tF2 sebagai gulungan yang terbentang. Sehingga
kemudian diasosiasikan dengan gulungan yang ada di dalam kepala manusia (kulit
otak). Tentu hal ini sejalan mengetahui salah satu fungsi kerja kulit otak adalah
merekam semua aktivitas baik berupa ucapan maupun tindakan. Bentuknya pun
bergulung gulung dalam batok kepala. Seiring bertambahnya pengalaman hidup,
maka akan semakin rumit gulungan yang tercipta. Jika kitab itu mencatat, maka kulit
otak menyimpan dengan rekaman sel-sel saraf. Dan ketika tiba masa perhitungan
amal kita, tentu membutuhkan gulungan tersebut dibuka, sehingga bisa jadi kitab
yang dimaksud sesungguhnya adalah kulit otak kita.
Dalam surat lain Allah SWT berfirman :
xx. .s! O9 mtG^t $JxoYs9 pu$Z9$$/
7pu$tR >pt/x. 7py%s{
Ketahuilah, sungguh jika Dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik
ubun-ubunnya[4]. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. (Qs.
Al-alaq : 15 16)
Selama ini, para ilmuwan tidak mengetahui di bagian otak mana pada manusia
yang paling bertanggung jawab terhadap sebuah dusta atau kebohongan. Orang
hanya tahu kalau dusta itu muncul dari sebuah ucapan, tapi tidak mengetahui kalau
itu ada hubungannya dengan bagian tertentu dalam otak.
Setelah melakukan penelitian, akhirnya para ilmuwan menemukan sebuah
kesimpulan. Bahwa, otak bagian depan yang terletak pada ubun - ubun itulah yang
paling bertanggung jawab terhadap terjadinya dusta. Karena otak bagian depan ini
berhubungan dengan motivasi, agresi, inisiasi perbuatan, penyusunan rencana,
termasuk untuk moralitas perbuatan, seperti berdusta atau berbuat baik.[5]
Dalam kehidupan peran dan kerja otak tidak lepas dengan organ organ tubuh
yang lain. Otak menjalin koordinasi membentuk rangkaian yang semakin
menyempurnakan manusia secara rohani maupun jasmani. Otak mampu menjadi poros

pada setiap aktivitas manusia. Berdasarkan sumber referensi yang kami baca, ada
beberapa hubungan antara otak dengan organ yang lain dimana dalam al-quran juga
sudah dijelaskan. Hubungan yang dimaksud diantaranya :
Otak dengan tangan
Tangan menjadi bagian penting untuk manusia. Simbol kekuasaan juga identik dengan
kekuatan tangan. Problematikanya adalah tangan bisa dijadikan untuk melakukan
keburukan. Padahal hakikatnya tangan itu anugerah Tuhan agar kita mudah dalam
melakukan aktivitas.
Biologi
: dalam otak, tangan menempati sebagian besar daerah yang disebut
homunculus motorik, terutama pada pergerakan utama (motor primer). Sehingga
menyebabkan tangan bisa berkembang kemampuannya karena terlatih.
Al-quran : dalam surat ar-Rum ayat 41
tygs $|x9$# hy99$# st79$#ur $yJ/
Mt6|x. r& $Z9$# Ngs)9 ut/ %!
$# (#q=Hx Ng=ys9 tbq_t
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Kemampuan tangan memang bagai dua sisi mata uang, dimana satu sisi
bisa dipakai untuk kebaikan, disisi lain bisa juga digunakan untuk keburukan
(kerusakan). Namun kesemuanya itu membuktikan betapa Allah SWT memberikan
fasilitas yang memudahkan kita dalam menjalani hidup di dunia. Dan tugas manusia
adalah untuk menjaga serta menggunakannya sebaik mungkin.
Otak dengan Lidah
Lidah memilki peranan penting dalam kehidupan sehari hari. Untuk berbicara,
membantu proses makan, bernafas dsb. Dengan lidah juga manusia bisa melakukan
sesuatu yang luar biasa. Lewat paerkataan yang membangkitkan semangat, diplomasi
yang indah dan lain-lain.
Biologi : Dalam otak, lidah menempati dikulit otak. Lidah berhubungan dengan otak
bagian depan bawah (frontoninferior) yang merupakan daerah motoric ekspresi dan
berbicara.
Al-quran : dalam surat Al-Rahman ayat 4, Allah berfirman :
Mengajarnya pandai berbicara[6].

myJ=t tb$ut69$#

Otak dengan pendengaran dan penglihatan

Penglihatan dan pendengaran adalah hal yang saling berhubungan. Keduanya menjadi
jendela bagi kehidupan manusia. Meskipun ada beberapa perbedaan keduanya, namun
keterkaitan ini tak mengganggu fungsi dan peran mereka. Allah SWT berfirman :
!$#ur N3y_tzr& .`iB bq/ N3FygB&
w cqJn=s? $\x @yy_ur N3s9
yJ9$#
t|/F{$#ur
noyF{$#ur
N3=ys9 cr3s?
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.(QS Al-Nahl : 78 )
2.3Al-qur'an berbicara tentang Akal
b) b>!#ur9$# yZ !$# M9$# N369$# %! *
$# w tbq=)t
Sesungguhnya seburuk-buruk makhluk melata di sisi Allah ialah; orang-orang yang
pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apapun (tidak menggunakan akalnya).
(QS.Al-Anfal : 22)
Ayat diatas tersirat menjelaskan tentang perbedaan antara satu makhluk
denga yang lain adalah pada penggunaan akal. Kelebihan manusia adalah pada
pemfungsian akal. Sehingga sah sah saja jika ada ungkapan arab yang berbunyi Al
insaanu hayawaan naatiq artinya manusia adalah hewan yang berakal. Dengan kata
lain jika manusia tidak menggunakan akalnya akan menjadi seperti binatang.
Dalam Al-quran kata akal disebut 49 kali dalam 28 surat. 31 kali dalam 19
surat di makkah ketika umat muslim dalam kondisi chaos[7], yaitu kondisi dimana
dalam konteks sosial-politik, chaos merupakan sebuah kondisi di mana struktur
maupun sistem yang berjalan di masyarakat mengalami kekacauan karena berbagai
faktor yang bersifat politis. Dan di Madinah 18 kali dalam 9 surat ketika ketika
kehidupan umat islam sudah tertata dan mapan. Kata akal dalam al-quran digunakan
sebagai kata kerja bukan kata dasar. Lihat tabel dibawah ini.
No.

Penyebutan

Jumlah

Keterangan

Fiil madhi

2
3
4
5

24
1
22
1

Fiil Mudhori

Total

49

Jika menilik pada beberapa ayat al-quran, ada beberapa makna yang bisa
diambil dari kata akal. Makna tersebut menjelaskan tentang pengertian akal
terhadap apa yang dilakukan oleh manusia, yaitu :
Akal organik
Organ yang bertanggung jawab bagi kegiatan kegiatan intelektual dan spiritual
manusia. Ini berhubungan dengan keberadaannya yang bertempat. Akal disini
mempengaruhi manusia untuk berpikir kognitif.
Akal fungsional
Berfungsi untuk menelaah, mengerti, dan mengambil pelajaran atas semua fenomena
yang ada. Berfungsi juga sebagai dorongan moral dengan pertimbangan
pertimbangan yang sesuai. Fungsi ini menyimpulkan bahwa otak berperan sebagi
pembeda, antara baik dan buruk.
Akal juga memiliki banyak sinonim dalam Al-quran. Ada sekitar 7 nama lain
atau diksi yang Allah gunakan untuk menjelaskan akal. Tujuan utamanya adalah agar
manusia lebih bisa mendalami apa yang dinamakan proses berpikir.

( dabbara), merenungkan
( faqiha), mengerti
( fahima), memahami
( nazhara), melihat, dengan mata kepala
( dzakara), mengingat
( fakkara), berpikir secara dalam
( alima), memahami dengan jelas
Al-quran mengartikan akal sebagai pendayagunaan otak. Akal dalam bentuk
pemikiran sangat terkait dengan kinerja otak. Akal dikatakan baik ketika dihasilkan
dari insan yang sehat (tidak sakit) serta dapat diterima orang banyak. Secara umum
otak dapatdiklasifikasikan menjadi 3bagian yaitu : Teologis, terkait dengan
keimanan, kedua Kosmologis, menyangkut pemahaman dan keberadaan alam semesta,
dan ketiga Moralitas, tentang etika pribadi dan sosial.
Keberadaan akal juga tidak untuk hubungan antara sesama manusia, tetapi
terhadap syariat agama. Akal merupakan syarat yang harus ada dalam diri manusia
untuk dapat menerima taklif (beban syariat) dari Allah Taala. Hukum-hukum
syariat tidak berlaku pada orang yang tidak memiliki akal. Pun dengan manusia yang
di anugerahi otak yang sehat oleh Allah SWT naun tidak menggunakannya secara

maksimal, maka di cap sebagai orang yang buruk di alam ini. Oleh karena itu marilah
kita menjadi pribadi yang diridhoi Allah SWT dengan selalu memanfaatkan apa yang
telah diamanati ke kita untuk kebaikan.
On=sr& (#ro F{$# tbq3tGs Nlm;
>q=% tbq=)t !$pk5 rr& b#s#u tbqyJo
$pk5 ( $pkX*s w yJs? |/F{$# `3s9ur yJs?
>q=)9$# L9$# r9$#
Maka Apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati (dan
pikiran) yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang
dengan itu mereka dapat mendengar? karena Sesungguhnya bukanlah mata itu yang
buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada. (QS. Al Hajj : 46)
Begitulah akal menurut perspektif al-quran begitu tegas dan luas. Baik dari
segi arti maupun pemilihan diksi. Hal itu dimaksudkan agar manusia bersungguh
sungguh memanfaatkan potensi akal untuk mencapai ketakwaan dan keimanan yang
sempurna di sisi Allah SWT.

BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Otak merupakan salah satu komponen penyusun tubuh manusia. Dimana otak
memegang peranan penting dalam setiap aktivitas tubuh. Otak menjadi pengerak
atau pengatur organ organ lain dalam bekerja. Otak disebut juga sebagi CPUnya
manusia, karena disinilah sumber pemrosesan stimulus yang masuk terhadap tubuh,
lalu akan menghasilkan respon apa yang sesuai untuk dikeluarkan.
Otak menjadi produsen dalam kehidupan manusia. Dimulai dari emosi, sikap,
sifat hingga ke wilayah proses berpikir (akal). Peran fungsi akal sangat dipengaruhi
oleh keberadaan otak. Jika otak dalam kondisi normal, maka manusia berpotensi
untuk melakukan sesuatu yang luar biasa.
Sangat mengagumkan ketika materi akal dan otak yang marak diteliti saat ini
dipadukan dengan ayat ayat Allah yang sudah ada ribuan tahun yang lalu. Sebuah
kitab yang didalamnya tidak hanya membahas peraturan beragama, namun juga
membahas bagian dalam tubuh manusia dimana manusianya itu sendiri tidak
menyadari.
Al-quran sangat mendukung dengan eksistensi keduanya. Banyak ayat yang
menjelaskan bahwa akal dan otak adalah anugerah yang Allah ciptakan untuk
keperluan hidup manusia. Kita sebagai makhluk yang dititipi seyogyanya menjaga dan
mengembangkan anugerah ini untuk kepentingan hidup. Senantiasa bersyukur dan
meningkatkan ketakwaaan terhadap Sang Pencipta.
3.2Saran saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini meskipun
penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita berusaha mengimplementasikan tulisan
ini. Masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami, karena manusia adalah
tempat salah dan dosa. Dalam hadits dijelaskan al insanu minal khotto wannisa,
dan kami juga butuh saran atau kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa
depan yang lebih baik dari sebelumnya. Semoga apa yang sedikit ini bisa memberi
manfaat kepada pembaca sekalian. Serta tidak membuat pembaca segera puas,
karena masih banyak ilmu yang berhubungan khususnya mengenai akal dan otak. Mari
perbanyak referensi untuk semakin mengaya pemikiran pemikiran kita.
akhirukalam, semua kebaikan datang dari Allah semata, dan segala kelalaian serta
kekhilafan datang dari diri penulis sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
Pasiak Taufik, Revolusi IQ/EQ/SQ Antara Neurosains dan Al-quran , Bandung : PT
Mizan Pustaka, 2002
http://keajaibanislam.files.wordpress.com/2012/11/god-spot
https://en-gb.facebook.com/diskusi.tasawuf.modern/posts/10151327692884923

Anda mungkin juga menyukai