NIM : 0308171002
Prodi/Semester : PIAUD-1
( Rangkuman Pertemuan 1 )
NEUROSAINS
Neurosains atau ilmu saraf adalah bidang ilmu yang mempelajari sistem saraf atau
sistem neuron. Area studi mencakup struktur, fungsi, sejarah evolusi, perkembangan
genetika, biokimia, fisikologi, informatika,penghitungan neurosains dan patologi sistem
saraf.
1. Otak manusia baru lahir, sel – sel otak anak mencapai 100 miliar, tetapi hanya sedikit
sekali dari sel – sel itu terhubung satu sama lain.
2. Otak manusia ketika usia 3 tahun, membentuk sekitar 1000 triliun jaringan
koneksi/sinpsis.
3. Otak manusia perkembangan mental intelektual ( taraf kecerdasan ) dan mental
emosional ( taraf kesehatab jiwa ) banyak ditentukan oleh sejauh mana perkembangan
susunan saraf pusat ( otak ) dan kondisi fisik organ tubuh lainnya.
4. Menurut Kushartanti otak manusia bertanya kurang lebih 1350 – 1400 CC atau lebih
kurang 2% dari berat badan. Tidak ada hubungan langsung antara berat otak dan
besarnya kepala dengan tingkat kecerdasan.
Usia 2 tahun anak membutuhkan nutrisi enam kali lipat lebih banyak dibandingkan
orang dewasa. Nutrisi yang baik, tepat dan berkualitas diperlukan anak untuk bertumbuh
dan berkembang. Penelitian membuktikan nutrisi yang diterima anak sejak kehamilan
hingga periode jendela kesempatan perkembangan optimal anak ( 6 tahun ) akan
memberikan signifikan pada kesempatan perkembangan optimal anak di masa depan.
( Rangkuman Kelompok 1 )
Sistem saraf adalah bagian dari sistem regulasi yang berperan untuk menerima,
menghantarkan, dan sekaligus memberikan tanggapan terhadap rangsangan sistem saraf
disebut jaringan komunikasi dalam tubuh. Sebagai alat pengantar dan pengendali, alat –
alat tubuh, maka sistem saraf mempunyai 3 fungsi utama yaitu, sebagai alat komunikasi,
sebagai alat pengendali dan sebagai alat pengendali tanggapan. Proses tumbuh kembang
otak sangat kompleks, melalui beberapa tahapan yaitu :
Bagian – bagian utama otak terbagi atas otak besar (Cerebrum), otak kecil, batang
otak dan sistem limbik. Otak besar merupakan bagian dari lubus frontal, lubus parietal,
lubus occipital dan lubus temporal. Otak manusia mempunyai delapan fungsi, yaitu :
1. Memori sensorik adalah ingatan yang membuat kita bisa mengingat suatu
gambaran informasi sensorik (visual,audio,kinestetik) setelah informasi itu sudah
berlalu.
Contoh : Ketika anak melihat sebuah benda, dan mengingat benda tersebut dalam
beberapa detik saja.
2. Memori jangka pendek adalah ingatan jangka pendek yang membuat kita bisa
mengingat selama beberapa detik sampai satu menit tanpa latihan.
Misalnya, seorang anak diminta untuk mengulang digit-digit nomer yang telah
disebutkan (contohnya, 2-4-5-8-3-7). Pada anak usia 4 tahun, anak-anak hanya bisa
mengingat dua digit angka.
3. Memori jangka panjang adalah informasi-informasi yang disimpan dalam ingatan
kita untuk keperluan di masa yang akan datang. Misalnya, seorang anak mengingat
nama orang tuanya, teman sebayanya.
( Rangkuman Kelompok 3 )
Jadi triune brain ini adalah saluran informasi, jadi pertama informasi masuk ke otak
reptil, apabila otak reptil terpuaskan informasi masuk kedalam otak limbik dan apabila
otak limbik terpuaskan informasi tersebut dapat diolah oleh otak neokorteks dalam
aktivitas berfikir. Dan apabila otak reptil tidak terpuaskan, maka informasi yang masuk
kedalam otak limbiks dan neokorteks juga tidak sempurna . sehingga dalam proses
berfikir juga tidak sempurna.
( Rangkuman Kelompok 4 )
a. Gelombang Beta
Waspada, Konsentrasi. Kondisi gelombang otak Beta (12-25 Hz pendapat
lain dari 13-30 Hz) menjaga pikiran tetap tajam dan terfokus. Dalam kondisi Beta,
otak akan mudah melakukan analisis dan penyusunan informasi, membuat koneksi,
menghasilkan solusi-solusi serta ide-ide baru. Beta sangat bermanfaat untuk
produktivitas kerja, belajar untuk ujian, persiapan presentasi, atau aktivitas lain
yang membutuhkan konsentrasi dan kewaspadaan tinggi.
b. Gelombang Alpha
Kreativitas, Relaksasi, Visualisasi Gelombang otak Alpha (8-13 Hz) sangat
kontras dibandingkan dengan kondisi Beta. Kondisi relaks mendorong aliran energi
kreativitas dan perasaan segar, sehat. Kondisi gelombang otak Alplha ideal untuk
perenungan, memecahkan masalah, dan visualisasi, bertindak sebagai gerbang
kreativitas kita.
c. Gelombang Theta
Relaksasi mendalam, Meditasi, Peningkatan Memori Lebih lambat dari
Beta, kondisi gelombang otak Theta (4-8 Hz) muncul saat bermimpi pada tidur
ringan. Atau juga sering dinamakan sebagai mengalami mimpi secara sadar.
Frekuensi Theta ini dihubungkan dengan pelepasan stress dan pengingatan kembali
memori yang telah lama. Kondisi “senjakala” (twilight) dapat digunakan untuk
menuju meditasi yang lebih dalam, menghasilkan peningkatan kesehatan secara
keseluruhan, kebutuhan kurang tidur, meningkatkan kreativitas dan pembelajaran.
d. Gelombang Delta
Penyembuhan, Tidur lebih dalam (Deep sleep). Kondisi Delta (0.5-4 Hz),
saat gelombang otak semakin melambat, sering dihubungkan dengan kondisi tidur
yang sangat dalam. Beberapa frekuensi dalam jangkauan Delta ini diiringi dengan
pelepasan hormon pertumbuhan manusia (Human Growth Hormone), yang
bermanfaat dalam penyembuhan. Kondisi Delta, jika dihasilkan dalam kondisi
terjaga, akan menyediakan peluang untuk mengakses aktivitas bawah sadar,
mendorong alirannya ke pikiran sadar. Kondisi Delta juga sering dihubungkan
dengan manusia-manusia yang memiliki perasaan kuat terhadap empati dan intuisi.
( Rangkuman Kelompok 5 )
MULTIPLE INTELLIGENCE
Pada awalnya multiple intelligence yang dicetuskan hanya 8 jenis kecerdasan, tetapi
seiring berkembangnya waktu dan pengetahuan multiple intelligence ini menjadi 9
kecerdasan, yaitu:
( Rangkuman Kelompok 6 )
( Rangkuman Kelompok 7 )
KOLABORASI KESEHATAN OTAK
( Rangkuman Kelompok 8 )
1. Usia 0 – 3 bulan
Memeluk, menggendong, menatap mata bayi, mengajak tersenyum, berbicara,
membunyikan berbagai suara atau musik bergantian, menggantung dan menggerakkan
benda berwarna terang, benda-benda berbunyi, mengulingkan bayi kekanan-kekiri,
tengkurap-telentang, dirangsang untuk meraih dan memegang mainan.
2. 3 - 9 bulan
Bermain petak umpet, melihat wajah si Kecil dan Ibu di cermin, rangsangan untuk
telungkup, telentang bolak-balik dan duduk. Panggil namanya, mengajak bersalaman,
tepuk tangan, membacakan dongeng, merangsang duduk, dilatih berdiri sambil
berpegangan.
3. 9 - 18 bulan
Mengulang-ulang nama Ibu, Ayah, Kakak, memasukkan mainan ke dalam wadah,
minum dari gelas, menggelindingkan bola, dilatih berdiri, berjalan dengan
berpegangan. Latihan mencoret-coret menggunakan pensil warna, menyusun kubus,
balok-balok,puzzle bergambar sederhana, memasukkan dan mengeluarkan benda-
benda kecil dari wadahnya, bermain dengan boneka, sendok, piring, gelas, teko, sapu,
lap. Latihlah berjalan tanpa berpegangan, berjalan mundur, memanjat tangga,
menendang bola, melepas celana, mengerti dan melakukan perintah-perintah
sederhana, menyebutkan nama atau menunjukkan benda-benda.
4. 18 - 24 bulan
Menyebutkan dan menunjukkan bagian-bagian tubuh, menanyakan gambar atau
menyebutkan nama binatang & benda-benda di sekitar rumah, mengajak bicara
tentang kegiatan sehari-hari, latihan menggambar garis-garis, mencuci tangan,
memakai celana dan baju, bermain melempar bola, melompat.
5. 2 - 3 tahun
Mengenal dan menyebutkan warna, menggunakan kata sifat, menyebutkan nama-
nama teman, menghitung benda-benda, memakai baju, menyikat gigi, bermain kartu,
boneka, masak-masakan, menggambar garis, lingkaran, manusia, latihan berdiri di satu
kaki,buang air kecil dan besar di toilet.
6. 3 tahun ke atas
Mengembangkan kemampuan-kemampuan umur sebelumnya, stimulasi juga di
arahkan untuk kesiapan bersekolah seperti: memegang pensil dengan baik, menulis,
mengenal huruf dan angka, berhitung sederhana, mengerti perintah dan kemandirian,
dan mengajarinya tentang konsep berbagi. Perangsangan dapat dilakukan di rumah
dan dapat juga di lakukan di prasekolah, Taman Kanak-Kanak atau sejenisnya.
( Rangkuman Kelompok 9 )
( Rangkuman Kelompok 10 )
Penilaian anak usia dini dapat dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
1. Merumuskan kegiatan
2. Menyiapkan alat penilaian
3. Menetapkan kriteria penilaian
4. Menentukan nilai