Anda di halaman 1dari 12

Nama : Awaliyah Yusni Ramadhani Siregar

NIM : 0308171002

Prodi/Semester : PIAUD-1

Matakuliah : Neurosains dalam Pendidikan

( Rangkuman Pertemuan 1 )

NEUROSAINS

Neurosains atau ilmu saraf adalah bidang ilmu yang mempelajari sistem saraf atau
sistem neuron. Area studi mencakup struktur, fungsi, sejarah evolusi, perkembangan
genetika, biokimia, fisikologi, informatika,penghitungan neurosains dan patologi sistem
saraf.

Menurut Teori Hodgkin dan Huxley neurosains di dalam pembelajaran merupakan


energi potensial yang terbentuk karena masuknya ion sodium positif menguah voltase
internal sel dan menghasilkan upstroke. Kemudian saluran potassium terbuka dan ion
potassium keluar dari sel, menghasilkan downstroke sehingga sel kembali pada votase
semula. Setiap energi potensial menjadi sel sodium yang banyak didalam, namun dikurangi
dengan adanya protein yang menyangkut kelebihan ion sodium. Penemuan mengenai
perkembangan otak terbagi atas 4, yaitu :

1. Otak manusia baru lahir, sel – sel otak anak mencapai 100 miliar, tetapi hanya sedikit
sekali dari sel – sel itu terhubung satu sama lain.
2. Otak manusia ketika usia 3 tahun, membentuk sekitar 1000 triliun jaringan
koneksi/sinpsis.
3. Otak manusia perkembangan mental intelektual ( taraf kecerdasan ) dan mental
emosional ( taraf kesehatab jiwa ) banyak ditentukan oleh sejauh mana perkembangan
susunan saraf pusat ( otak ) dan kondisi fisik organ tubuh lainnya.
4. Menurut Kushartanti otak manusia bertanya kurang lebih 1350 – 1400 CC atau lebih
kurang 2% dari berat badan. Tidak ada hubungan langsung antara berat otak dan
besarnya kepala dengan tingkat kecerdasan.

Usia 2 tahun anak membutuhkan nutrisi enam kali lipat lebih banyak dibandingkan
orang dewasa. Nutrisi yang baik, tepat dan berkualitas diperlukan anak untuk bertumbuh
dan berkembang. Penelitian membuktikan nutrisi yang diterima anak sejak kehamilan
hingga periode jendela kesempatan perkembangan optimal anak ( 6 tahun ) akan
memberikan signifikan pada kesempatan perkembangan optimal anak di masa depan.

( Rangkuman Kelompok 1 )

STRUKTUR OTAK DAN SISTEM SARAF

Sistem saraf adalah bagian dari sistem regulasi yang berperan untuk menerima,
menghantarkan, dan sekaligus memberikan tanggapan terhadap rangsangan sistem saraf
disebut jaringan komunikasi dalam tubuh. Sebagai alat pengantar dan pengendali, alat –
alat tubuh, maka sistem saraf mempunyai 3 fungsi utama yaitu, sebagai alat komunikasi,
sebagai alat pengendali dan sebagai alat pengendali tanggapan. Proses tumbuh kembang
otak sangat kompleks, melalui beberapa tahapan yaitu :

1. Poliferasi yaitu penanaman sel – sel saraf


2. Migrasi yaitu perpindahan sel saraf
3. Deferensiasi yaitu perubahan sel saraf
4. Sinops yaitu pembentukan jalinan saraf satu dengan yang lainnya
5. Mielinisasi yaitu pembentukan selubung saraf

Bagian – bagian utama otak terbagi atas otak besar (Cerebrum), otak kecil, batang
otak dan sistem limbik. Otak besar merupakan bagian dari lubus frontal, lubus parietal,
lubus occipital dan lubus temporal. Otak manusia mempunyai delapan fungsi, yaitu :

1. Sebagai alat sensor terhadap perasaan. Misalnya tertekan


2. Sebagai pusat regulasi untuk melakukan aktivitas atau gerak
3. Sebagai alat untuk menerjemahkan verbal sehingga seseorang mampu mendengar
4. Sebagai pusat masuknya informasi visual
5. Sebagai pusat pengatur gerakan koordinasi antara otot tubuh
6. Sebagai penerjemah visual manusia
7. Sebagai pengontrol terhadap fungsi otomatis otak
8. Sebagai penjaga tubuh bagian dalam keadaan tidur atau terjaga
( Rangkuman Kelompok 2 )

STRUKTUR OTAK DAN SISTEM SARAF

Ingatan adalah kemampuan individu untuk menyimpan, mempertahankan dan


mengingat informasi dan pengalaman. Ingatan disimpan dalam otak. Jadi otak merupakan
organ terpenting dalam ingatan. Dalam memroses sebuah ingatan, memori dibagi menjadi
beberapa bagian yaitu :

1. Memori sensorik adalah ingatan yang membuat kita bisa mengingat suatu
gambaran informasi sensorik (visual,audio,kinestetik) setelah informasi itu sudah
berlalu.
Contoh : Ketika anak melihat sebuah benda, dan mengingat benda tersebut dalam
beberapa detik saja.
2. Memori jangka pendek adalah ingatan jangka pendek yang membuat kita bisa
mengingat selama beberapa detik sampai satu menit tanpa latihan.
Misalnya, seorang anak diminta untuk mengulang digit-digit nomer yang telah
disebutkan (contohnya, 2-4-5-8-3-7). Pada anak usia 4 tahun, anak-anak hanya bisa
mengingat dua digit angka.
3. Memori jangka panjang adalah informasi-informasi yang disimpan dalam ingatan
kita untuk keperluan di masa yang akan datang. Misalnya, seorang anak mengingat
nama orang tuanya, teman sebayanya.

Perbedaan pada otak kanan dan otak kiri yakni :

NO Otak Kiri Otak Kanan

Memiliki kemampuan dominan


Memiliki kemampuan dominan
1 dalam hal hitungan atau
dalam hal kreativitas atau seni
matematika

Dominan dalam fungsi bahasa: Dominan dalam kemampuan spasial,


2 memproses apa yang kita dengar mengenali wajah, dan memproses
dan berperan dalam fungsi bicara musik

Bagian ini mengerjakan fungsi Bagian ini juga melakukan tugas


3 logika dan komputasi matematika. matematika, tetapi hanya tentang

Saat kita ingin mendapatkan perbandingan dan estimasi


informasi lampau, bagian otak kiri
akan mencarinya dari memori

( Rangkuman Kelompok 3 )

KONSEP TRIUNE BRAIN

STRUKTUR OTAK DAN SISTEM SARAF

Triune Brain, mengatakan bahwa otak manusia dalam perkembangannya dibagikan


menjadi tiga, yaitu :

1. Otak reptil atau sang penjaga


Otak ini terletak paling belakang di otak kita ia berupa batang yang
menghubungkan otak dengan tulang belakang. Otak reptil berfungsi mengatur gerak
reflek dan keseimbangan pada tubuh manusia. Otak inilah yang memerintahkan kita
untuk bergerak saat jika terjadi bahaya ataupun melidungi kita dari bahaya fisik. Otak
reptil akan aktif apabila orang merasa takut, setres, terancam marah atau saat lelah.
Pada saat otak reptil aktif, orang tidak dapat berfikir. yang berperan adalah insting
dang langsung bergerak.
Layaknya sang penjaga, yang menjaga pintu gerbang.jika kita dapat memuasankan
otak reptil, ia akan membuka pintu masuk arus informasi ke bagian otak berikutnya.
Sang penjaga akan terpuaskan jika lingkungan disekelilingnya nyaman.
2. Otak limbik atau sang pengatur.
Otak ini berfungsi sebagai pengendali emosi. Membantu mempertahankan
keseimbangan hormonal, rasa haus dan lapar, dorongan seksual,pusat kesenangan dan
metabolisme. Otak ini untuk melakukan sesuatu selalu melibatkan emosi yang
mendalam.
3. Otak neokorteks sang pemikir.
Otak ini merpakan 80% dari otak kita, Tugas otak ini adalah berfikir, berbicara,
melihat, dan mencipta. Otak ini adalah tempat dari kecerdasan kita.

Jadi triune brain ini adalah saluran informasi, jadi pertama informasi masuk ke otak
reptil, apabila otak reptil terpuaskan informasi masuk kedalam otak limbik dan apabila
otak limbik terpuaskan informasi tersebut dapat diolah oleh otak neokorteks dalam
aktivitas berfikir. Dan apabila otak reptil tidak terpuaskan, maka informasi yang masuk
kedalam otak limbiks dan neokorteks juga tidak sempurna . sehingga dalam proses
berfikir juga tidak sempurna.

( Rangkuman Kelompok 4 )

CARA BEKERJA OTAK MANUSIA

Umumnya informasi yang diperoleh dikategorikan dalam bentuk gelombang beta,


alfa, theta dan delta.

a. Gelombang Beta
Waspada, Konsentrasi. Kondisi gelombang otak Beta (12-25 Hz pendapat
lain dari 13-30 Hz) menjaga pikiran tetap tajam dan terfokus. Dalam kondisi Beta,
otak akan mudah melakukan analisis dan penyusunan informasi, membuat koneksi,
menghasilkan solusi-solusi serta ide-ide baru. Beta sangat bermanfaat untuk
produktivitas kerja, belajar untuk ujian, persiapan presentasi, atau aktivitas lain
yang membutuhkan konsentrasi dan kewaspadaan tinggi.
b. Gelombang Alpha
Kreativitas, Relaksasi, Visualisasi Gelombang otak Alpha (8-13 Hz) sangat
kontras dibandingkan dengan kondisi Beta. Kondisi relaks mendorong aliran energi
kreativitas dan perasaan segar, sehat. Kondisi gelombang otak Alplha ideal untuk
perenungan, memecahkan masalah, dan visualisasi, bertindak sebagai gerbang
kreativitas kita.
c. Gelombang Theta
Relaksasi mendalam, Meditasi, Peningkatan Memori Lebih lambat dari
Beta, kondisi gelombang otak Theta (4-8 Hz) muncul saat bermimpi pada tidur
ringan. Atau juga sering dinamakan sebagai mengalami mimpi secara sadar.
Frekuensi Theta ini dihubungkan dengan pelepasan stress dan pengingatan kembali
memori yang telah lama. Kondisi “senjakala” (twilight) dapat digunakan untuk
menuju meditasi yang lebih dalam, menghasilkan peningkatan kesehatan secara
keseluruhan, kebutuhan kurang tidur, meningkatkan kreativitas dan pembelajaran.
d. Gelombang Delta
Penyembuhan, Tidur lebih dalam (Deep sleep). Kondisi Delta (0.5-4 Hz),
saat gelombang otak semakin melambat, sering dihubungkan dengan kondisi tidur
yang sangat dalam. Beberapa frekuensi dalam jangkauan Delta ini diiringi dengan
pelepasan hormon pertumbuhan manusia (Human Growth Hormone), yang
bermanfaat dalam penyembuhan. Kondisi Delta, jika dihasilkan dalam kondisi
terjaga, akan menyediakan peluang untuk mengakses aktivitas bawah sadar,
mendorong alirannya ke pikiran sadar. Kondisi Delta juga sering dihubungkan
dengan manusia-manusia yang memiliki perasaan kuat terhadap empati dan intuisi.

( Rangkuman Kelompok 5 )

MULTIPLE INTELLIGENCE

Multiple intelligence adalah kecerdasan ganda yang dapat dimaknai sebagai


kemampuan seseorang untuk menyelesaikan suatu masalah. Kecerdasan itu meliputi daya
pikir dan perkembangan kognitif. Ada 4 perkembangan kognitif yang dicetuskan oleh Jean
Piaget yaitu :

1. Sensorimotor pada anak usia 0-2 tahun


2. Praoperasioanal pada anak usia 2-7 tahun
3. Operasioanal konkret pada anak usia 7-12
4. Operasinal formal pada anak usia >12 tahun.

Pada awalnya multiple intelligence yang dicetuskan hanya 8 jenis kecerdasan, tetapi
seiring berkembangnya waktu dan pengetahuan multiple intelligence ini menjadi 9
kecerdasan, yaitu:

1. Inteligensi linguistik (linguistic intelligence)


Artinya kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif baik
secara lisan maupun tertulis. Lingustik tertulis contohnya kemahiran mengarang
puisi, cerpan dan lain-lain. Sedangkan lingustik lisan contohnya kemahiran
bercerita dan mendongeng.
2. Inteligensi matematis-logis (logical -mathematical intelligence)
Anak yang memiliki kecerdasan matematis logis biasanya mampu mengenal
dan mengamati konsep jumlah, waktu dan prinsip sebab-akibat, mampu mengamati
objek dan mengerti fungsi dari objek tersebut dan pandai dalam memecahkan
masalah yang menuntut pemikran logis.
3. Inteligensi ruang (spatial intelligence)
Anak yang mempunyai kecerdasan spatial ini biasanya senang mencoret-
coret, menggambar, melukis, dan lain-lain.
4. Inteligensi kinestetik-badani (bodily- kinesthetic intelligence)
Anak yang mempunyai kecerdasan kinestetik ini biasanya memiliki control
pada gerakan keseimbangan, ketangkasan, dan keanggunan dalam bergerak, dan
menyukai pengalaman belajar nyata yang menggunakan fisik, senang menari,
olahraga dan mengerti hidup sehat, suka menyentuh, memegang dan bermain
dengan apa yang sedang dipelajari dan suka belajar yang suka terlibat secara
langsung.
5. Inteligensi musikal (musical intelligence)
Anak yang memiliki kecerdasan musical biasanya menyukai banyak alat
music dan selalu tertarik untuk memainkan alat music, senang bernyanyi dan lain-
lain.
6. Inteligensi interpersonal(interpersonal intelligence)
Anak yang memiliki kecerdasana interpersonal umumnya biasanya
mengenal emosi diri sendiri dan orang lain, serta mampu menyalurkan pikiran dan
perasaan dan mampu bekerja mandiri dan mengembangkan konsep diri secara baik.
7. Inteligensi intrapersonal (intrapersonal intelligence)
Anak yang memiliki kecerdasan intrapersonal biasanya memiliki hubungan
baik dengan orang lain, pandai menjalikn hubungan sosial, memiliki kemampuan
untuk memahami orang lain dan berkomunikasi dengan baik dan juga mampu
menyesuaikan diri dengan kelompok yang berbeda.
8. Inteligensi lingkungan /naturalis (naturalist intelligence)
Anak yang memiliki kecerdasan naturalis biasanya suka mengamati,
menegnali, berinteraksi, dan peduli dengan objek alam, tanaman atau hewan dan
juga gemar melakukan aktifitas outdoor seperti jalan-jalan.
9. Inteligensi eksistensial (existential intelligence)
Anak yang memiliki intelegensi eksistensial biasanya memiliki kesadaran
tinggi dalam menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan memiliki upaya untuk
menjadi lebih baik.

( Rangkuman Kelompok 6 )

KOLABORASI KESEHATAN OTAK


1. Hubungan bebauan dengan otak
Hidung, sebagai indra penciuman ternyata memiliki kaitan yang kuat dengan
otak secara keseluruhan. Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, para peneliti
menemukan bahwa tes bau sederhana dapat memprediksi kemungkinan Anda
mengalami penyakit demensia.
"Kemampuan penciuman adalah jendela ke bagian otak yang terkait dengan
fungsi inti, seperti kesenangan, emosi, dan memori," kata Jayant Pinto, MD, penulis
studi dan ahli bedah otolaringologi di University of Chicago Medicine. Tes bau,
tambahnya, memungkinkan dokter melihat, sedikit lebih awal, pertanda bahwa
masalah sedang terjadi.
2. Hubungan warna dengan otak
Psikolog juga memercayai jika otak kita memiliki kemampuan dalam
menginterpretasi warna-warna untuk alasan tertentu. Oleh karena itu tiap warna
memiliki pengaruh berbeda terhadap cara kita melihat sesuatu. Di bawah ini adalah
5 warna yang biasa kita temui dan bagaimana mereka mempengaruhi cara kerja
otak kita :
a. Warna Merah = Mampu meningkatkan level agresifitas seseorang
b. Warna Oranye = Warna yang bersifat hangat
c. Warna Kuning = Memiliki makna kebahagiaan dan keramahan
d. Warna Hujau = Indikasi warna ini akan tingkat relaksasi dan fokus
e. Warna Biru Muda = Warna biru menggambarkan ketenangan dan konsentrasi
3. Hubungan emosi dengan otak
Di dalam struktur otak terdapat bagian yang berhubungan langsung dengan
emosi dan disebut dengan amygdala (almond: bahasa latin) karena bentuknya yang
mirip kacang almond. Amygdala merupakan komponen utama penghasil emosi.
Otak kita memiliki dua amygdala yang ukurannya lebih besar dibandingkan dengan
makhluk lain. Oleh sebab itu jika ada seseorang yang amygdala-nya diambil untuk
alasan medis ataupun karena sebab lain, maka orangtersebut mengalami gangguan
emosi dan bisa jadi tidak tertarik untuk berinteraksi dengan lain. Bisa jadi mereka
yang mengalami serangan stroke akan mengalami hal ini.

( Rangkuman Kelompok 7 )
KOLABORASI KESEHATAN OTAK

1. Hubungan hidrasi dengan otak


Hibungan hidrasi dengan otak ialah karena semakin rendah daya konsentrasi
maka semakin rendah pula tingkat kebugaran pada jasmani anak dan sebaliknya.
Dengan kurangnya hidrasi pada anak maka jasmani anak mulai lemah dan ia akan
mempengaruhi otak sehingga anak mals bergerak dan melakukan apa yang ingin
dilakukannya.
2. Hubungan tawa dengan otak
Biasanya ketika seseorang mengingat kejadian yang menurutnya bahagia atau
senang maka tanpa disadari ia akan tertawa karena pada dasarnya tawa dengan otak
memang saling berhubungan.
3. Hubungan gizi dengan otak
Kualitas perkembangan otak manusia tergantung kepada interaksi antara potensi
genetik dan faktor – faktor lingkungannya seperti asupan gizi, stimulasi dan sikap
orang tua. Sel – sel otak lebih sensitif terhadap zat gizi dari pada sel – sel tubuh
lainnya.

( Rangkuman Kelompok 8 )

STIMULASI PEMBELAJARAN PADA AUD

Stimulasi merupakan kegiatan merangsang kemampuan dasar anak. Anak yang


mendapat stimulasi yang terarah akan lebih cepat berkembang dibanding anak yang kurang
mendapat stimulasi. Stimulasi yang tepat adalah stimulasi yang sesuai tahapan usia
perkembangan anak, yakni :

1. Usia 0 – 3 bulan
Memeluk, menggendong, menatap mata bayi, mengajak tersenyum, berbicara,
membunyikan berbagai suara atau musik bergantian, menggantung dan menggerakkan
benda berwarna terang, benda-benda berbunyi, mengulingkan bayi kekanan-kekiri,
tengkurap-telentang, dirangsang untuk meraih dan memegang mainan.
2. 3 - 9 bulan
Bermain petak umpet, melihat wajah si Kecil dan Ibu di cermin, rangsangan untuk
telungkup, telentang bolak-balik dan duduk. Panggil namanya, mengajak bersalaman,
tepuk tangan, membacakan dongeng, merangsang duduk, dilatih berdiri sambil
berpegangan.
3. 9 - 18 bulan
Mengulang-ulang nama Ibu, Ayah, Kakak, memasukkan mainan ke dalam wadah,
minum dari gelas, menggelindingkan bola, dilatih berdiri, berjalan dengan
berpegangan. Latihan mencoret-coret menggunakan pensil warna, menyusun kubus,
balok-balok,puzzle bergambar sederhana, memasukkan dan mengeluarkan benda-
benda kecil dari wadahnya, bermain dengan boneka, sendok, piring, gelas, teko, sapu,
lap. Latihlah berjalan tanpa berpegangan, berjalan mundur, memanjat tangga,
menendang bola, melepas celana, mengerti dan melakukan perintah-perintah
sederhana, menyebutkan nama atau menunjukkan benda-benda.
4. 18 - 24 bulan
Menyebutkan dan menunjukkan bagian-bagian tubuh, menanyakan gambar atau
menyebutkan nama binatang & benda-benda di sekitar rumah, mengajak bicara
tentang kegiatan sehari-hari, latihan menggambar garis-garis, mencuci tangan,
memakai celana dan baju, bermain melempar bola, melompat.
5. 2 - 3 tahun
Mengenal dan menyebutkan warna, menggunakan kata sifat, menyebutkan nama-
nama teman, menghitung benda-benda, memakai baju, menyikat gigi, bermain kartu,
boneka, masak-masakan, menggambar garis, lingkaran, manusia, latihan berdiri di satu
kaki,buang air kecil dan besar di toilet.
6. 3 tahun ke atas
Mengembangkan kemampuan-kemampuan umur sebelumnya, stimulasi juga di
arahkan untuk kesiapan bersekolah seperti: memegang pensil dengan baik, menulis,
mengenal huruf dan angka, berhitung sederhana, mengerti perintah dan kemandirian,
dan mengajarinya tentang konsep berbagi. Perangsangan dapat dilakukan di rumah
dan dapat juga di lakukan di prasekolah, Taman Kanak-Kanak atau sejenisnya.

( Rangkuman Kelompok 9 )

STIMULASI PEMBELAJARAN PADA AUD


Stimulasi merupakan kegiatan merangsang kemampuan dasar anak. Anak yang
mendapat stimulasi yang terarah akan lebih cepat berkembang dibanding anak yang kurang
mendapat stimulasi.

1. Stimulasi motorik halus


a. Dapat menggunakan gunting
b. Memasang dan membuka kancing dan resleting
c. Memasukkan benang ke dalam jarum
d. Meronce manik – manik
e. Dapat membentuk dengan plastisin
f. Melipat kertas
2. Stimulasi motorik kasar
a. Bersepeda
b. Berlari
c. Menaiki dan turun tangga
d. Melompat dan meloncat

( Rangkuman Kelompok 10 )

EVALUASI KECERDASAN OTAK PADA ANAK

Evaluasi adalah salah satu komponen kegiatan belajar/pembelajaran yang berfungsi


memberi informasi tentang kegiatan apa yang telah dialami anak. Sedangkan kecerdasan
adalah kemampuan untuk menangkap situasi baru serta kemampuan untuk belajar dari
pengalaman masa lalu seseorang. Bentuk – bentuk evaluasi atau tes kecardasan pada anak
usia dini, yaitu :

1. Tes Criterion – Referenced


2. Tes Informal
3. Obsevasi
4. Dokumentasi

Penilaian anak usia dini dapat dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :

1. Merumuskan kegiatan
2. Menyiapkan alat penilaian
3. Menetapkan kriteria penilaian
4. Menentukan nilai

Anda mungkin juga menyukai