Anda di halaman 1dari 23

A.

Perkembangan Otak Kiri dan Otak Kanan Anak


1. Pengertian Otak
Otak yang dalam bahasa Inggris disebut encephalon adalah pusat (central
nervous system, CNS) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya. Otak
manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc
dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mengatur dan mengkoordinir
sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak
jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia
bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia.
Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran.
Saat bayi baru lahir, Ia memiliki otak dengan berat kurang lebih 350
gram, Kemudian pada saat ia memasuki usia 3 bulan otaknya memiliki berat
kurang lebih 500 gram, Pada usia 1 tahun berat otaknya kurang lebih 700 gram,
pada usia 2 tahun berat otaknya kurang lebih 900 gram kemudian pada usia 5
tahun berat otak anak kurang lebih 1100 gram. pada orang dewasa sendiri berat
otak nya kurang lebih 1300 gram. Pada Keterangan tersebut dapat kita ketahui
bahwa, Pertumbuhan otak yang sangat cepat terjadi pada 2 tahun pertama
semenjak kelahiran. pertama anak, neuron-neuron masih ada yang dapat
membelah diri, tetapi pada usia 2 tahun lebih sel otak tidak dapat melakukan
mitosis lagi (Daulay, 2017: 13).
Otak anak-anak berkembang dalam semburan yang disebut periode kritis.
Yang pertama terjadi sekitar usia 2, dengan yang kedua terjadi selama masa
remaja. Pada awal periode ini, jumlah koneksi (sinapsis) antara sel-sel otak
(neuron) berlipat ganda. Anak usia dua tahun memiliki sinapsis dua kali lebih
banyak daripada orang dewasa. Karena hubungan antara sel-sel otak ini adalah
tempat pembelajaran terjadi, sinapsis dua kali lebih banyak memungkinkan otak
untuk belajar lebih cepat daripada waktu lain dalam hidup. Oleh karena itu,
pengalaman anak-anak dalam fase ini memiliki efek yang bertahan lama pada
perkembangan mereka.
Periode kritis pertama perkembangan otak ini dimulai sekitar usia 2 tahun dan
berakhir sekitar usia 7 tahun. Ini memberikan kesempatan utama untuk
meletakkan dasar bagi pendidikan holistik bagi anak-anak. Empat cara untuk
memaksimalkan masa kritis ini termasuk mendorong kecintaan belajar, berfokus
pada keluasan alih-alih kedalaman, memperhatikan kecerdasan emosional, dan
tidak memperlakukan pendidikan anak kecil hanya sebagai awal dari
pembelajaran "nyata".

Sebagaimana yang terlihat pada gambar si atas, menunjukkan bahwa ada


empat bagian-bagian otak manusia yaitu:
a. Cerebrum (Otak Besar)
Otak besar dibagi lagi menjadi 4 bagian, yaitu:
 Lobus frontal (bagian depan) yang mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku,
memori, emosi, dan kepribadian. Bagian otak ini juga berperan dalam fungsi
intelektual, seperti proses berpikir, penalaran, pemecahan masalah,
pengambilan keputusan, dan perencanaan.
 Lobus parietal (atas) yang mengendalikan sensasi, seperti sentuhan, tekanan,
nyeri, dan suhu. Lobus ini juga mengendalikan orientasi spasial atau
pemahaman tentang ukuran, bentuk, dan arah.
 Lobus temporal (samping) yang mengendalikan indra pendengaran, ingatan,
dan emosi. Lobus temporal kiri juga berperan dalam fungsi bicara.
 Lobus oksipital (belakang) yang mengendalikan fungsi penglihatan.
b. Cerebellum (Otak Kecil)
Otak kecil terletak di bawah otak besar pada bagian belakang otak, tepatnya di
bawah lobus oksipital. Sama seperti otak besar, otak kecil juga memiliki 2
belahan. Otak kecil bertanggung jawab dalam mengendalikan gerakan, menjaga
keseimbangan, serta mengatur posisi dan koordinasi gerakan tubuh. Bagian otak
ini juga berperan dalam mengendalikan gerakan halus, seperti menulis dan
melukis.
c. Brainstem (Batang Otak)
Batang otak adalah seikat jaringan saraf di dasar otak. Fungsinya sebagai
stasiun pemancar yang menghubungkan otak besar ke saraf tulang belakang, serta
mengirim dan menerima pesan antara berbagai bagian tubuh dan otak.
Batang otak terdiri dari 3 struktur utama, yakni otak tengah, pons, dan medulla
oblongata. Otak tengah adalah pusat pengatur gerakan otot mata, sedangkan pons
terlibat dalam koordinasi gerakan mata dan otot wajah, pendengaran, dan
keseimbangan.
d. Limbic System (Sistem Limbik)
Sistem ini berperan dalam mengendalikan amarah dan rasa takut serta
memengaruhi daya ingat.

2. Tahap-Tahap Perkembangan Otak Anak


Perkembangan otak anak yang sedang tumbuh melalui tiga tahapan, mulai
dari otak primitif (action brain), otak limbik (feeling brain), dan akhirnya ke
neocortex (atau disebut juga thought brain, otak pikir). Meski saling berkaitan,
ketiganya punya fungsi sendiri- sendiri (Surono, 2011):
1) Otak Primitif
Otak primitif mengatur fisik kita untuk bertahan hidup, mengelola gerak
refleks, mengendalikan gerak motorik, memantau fungsi tubuh, dan memproses
informasi yang masuk dari pancaindera. Saat menghadapi ancaman atau keadaan
bahaya, bersama dengan otak limbik, otak primitif menyiapkan reaksi "hadapi
atau lari" (fight or flight response) bagi tubuh.
2) Otak Limbik
Otak limbrik memproses emosi seperti rasa suka dan tidak suka, cinta dan
benci. Otak ini sebagai penghubung otak pikir dan otak primitif. Maksudnya, otak
primitif dapat diperintah mengikuti kehendak otak pikir, di saat lain otak pikir
dapat "dikunci" untuk tidak melayani otak limbik dan primitif selama keadaan
darurat, yang nyata maupun yang tidak. Sedangkan otak pikir, yang merupakan
bentuk daya pikir tertinggi dan bagian otak yang paling objektif, menerima
masukan dari otak primitif dan otak limbik. Namun, ia butuh waktu lebih banyak
untuk memproses informasi, termasuk image, dari otak primitif dan otak limbik.
3. Otak pikir
Otak pikir juga merupakan tempat bergabungnya pengalaman, ingatan,
perasaan, dan kemampuan berpikir untuk melahirkan gagasan dan tindakan.
Menurut Anhusadar (2014: 102-104) tahap-tahap perkembamngan otak
pada anak adalah sebagai berikut:
1) Perkembangan Otak Masa Janin
Sejak kandungan ibu berusia 2-3 bulan, sel saraf otak janin sudah
berkembang, dan terus berlanjut hingga terbentuk berbagai struktur otak sampai
nyaris sempurna menjelang kelahiran. Perkembangan sel-sel otak janin dibentuk
sejak 3 - 4 bulan di dalam kandungan ibu, kemudian setelah lahir sampai umur 3 -
4 tahun jumlahnya bertambah dengan cepat mencapai milyaran sel, tetapi belum
ada hubungan antar sel-sel tersebut. Sel-sel saraf otak balita berkembang sangat
pesat. Hal ini dapat diketahui dari penambahan berat otak ataupun lingkar kepala
balita.
2) Perkembangan Otak Masa Bayi
Perkembangan otak bayi setelah dilahirkan, rangkaian penglihatan, bau,
suara, sentuhan, bahasa, dan kontak mata membantu membentuk hubungan neural
otak. Otak bayi menunggu pengalaman untuk menentukan bagaimana hubungan
dibentuk. Pada saat bayi yang baru lahir sekitar 25% dari berat otak dewasa. Pada
tahun kedua, otak sekitar 75% berat otak dewasa. Dua perkembangan kunci
selama 2 tahun pertama mencakup selubung myelin (lapisan sel lemak yang
mempercepat impuls elektrik sepanjang akson) dan ikatan sinapsis (Santrock,
2007: 171-172). Puncak kelebihan produksi sinapsis di daerah yang berhubungan
dengan visual terjadi sekitar bulan keempat setelah kelahiran, diikuti oleh
pemutusan secara bertahap hingga tahun-tahun pertengahan dan akhir prasekolah.
Kelebihan produksi dan pemutusan yang hampir sama terjadi agak
kemudian di daerah otak yang terlibat dalam pendengaran dan bahasa. Di korteks
prefrontal (daerah otak di mana berpikir tingkat tinggi dan pengaturan diri terjadi),
puncak kelebihan produksi terjadi tidak lama setelah usia 3 tahun. Saat lahir,
hemisfer telah mulai mengkhususkan diri, bayi yang baru lahir menunjukkan
aktivitas listrik yang lebih besar di hemisfer kiri daripada di hemisfer kanan saat
mereka mendengarkan suara bicara. Pada saat 2 bulan, pusat kendali motorik otak
berkembang hingga titik bayi mampu secara tiba-tiba meraih dan menggenggam
objek yang dekat. Usia 4 bulan hubungan neural yang diperlukan untuk persepsi
kedalaman mulai terbentuk. Usia 12 bulan pusat bicara otak diseimbangkan untuk
menghasilkan kata pertama. Aktivitas listrik otak terjadi dari sekitar usia 1 ½
hingga 2 tahun, gelombang aktivitas ini dihubungkan dengan peningkatan dalam
perkembangan konseptual dan bahasa.
3) Perkembangan Otak Masa Kanak-kanak
Sepanjang masa kanak-kanak, otak tidak tumbuh secepat masa bayi.
Meskipun demikian, otak dan kepala masih tumbuh lebih cepat daripada anggota
tubuh lainnya. Beberapa peningkatan otak dalam ukuran disebabkan oleh
myelinasi dan beberapa disebabkan peningkatan dalam jumlah dan ukuran
dendrit. Dari usia 3 hingga 6 tahun, pertumbuhan yang paling cepat terjadi di area
lobus frontal yang terlibat dalam perencanaan dan pengaturan tindakan baru dan
dalam mempertahankan perhatian terhadap tugas. Usia 6 hingga masa puber,
pertumbuhan yang paling dramatis terjadi dalam lobus temporal dan parietal,
khususnya pada area yang memainkan peran utama dalam bahasa dan hubungan
spasial. Konsentrasi dopamine dalam otak anak biasanya meningkat secara
signifikan dari usia 3 hingga 6 tahun, dihubungkan dengan keterampilan kognitif
anak yang sedang berkembang.

3. Kinerja dan Karakteristik Otak Kiri


Otak kiri adalah otak yang berada di sebelah kiri otak manusia.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, ternyata bukan hanya posisi yang
membedakan antara otak kanan dan kiri, tetapi juga sampai pada fungsi-
fungsinya. Karena berbeda posisi, maka berada pula dalam fungsi-fungsinya
(Kadir, 2010: 88). Perlu kita ketahui bahwa otak memiliki beberapa bagian
dengan fungsi yang berbeda-beda. Ada bagian otak ang khusus mengatur sistem
kesetimbangan hormon (otak tengah) dan ada juga yang bertanggng jawab
terhadap kepintaran atau inteligensia (otak kanan dan otak kiri). Kedua bagian
otak tersebut memiliki fungsi dan kinerja masing-masing yang akan luar biasa
apabila digunakan secara bersama- sama. Namun yang dalam konteks ini, kita
akan membicarakan bagian otak yang khusus bertanggung jawab terhadap
kepintaran manusia beserta karakteristik yang terdapat di dalamnya. Untuk itu di
bawah ini akan di uraikan kinerja otak kiri (Kadir, 2010: 82).
1) Kinerja Otak Kiri

Masing-masing kinerja dari otak kiri menurut Kadir (2010: 132), pada
Gambar di atas, akan diuraikan satu persatu dalam penjelasan berikut:
a. Kemampuan dalam logika (berfikir logis)
Logika yang dimaksud dalam konteks ini ialah proses kompleks dan unik
dari sekian banyak unsur kepastian yang menghasilkan sesuatu unsur kepastian
juga (logis: pasti). Jadi, pada dasarnya logika lebih banyak di fungsikan untuk
memproses gejalah-gejalah yang mengandung unsur kepastian. Selain itu, logika
atau berfikir logis merupakan suatu cara berfikir di mana bentuk dari berpikir itu
sudah terpolah dengan baku. Sebuah kesimpulan dengan cara berpikir logis
didapat melalui suatu proses yang taat/terikat terhadap pola tersebut. Misalnya,
ada sebuah pernyataan bahwa semua manusia pasti mati(premis mayor).
Kemudian ada pernyataan berikutnya yang mengatakan bahwa tono adalah
manusia (premis minor). Dari dua pernyataan tersebut dapat ditarik sebuah
kesimpulan bahwa tono pasti mati. Pada cara berfikir logis, sebuah kesimpulan
didapat melalui sebuah penalaran yang sudah berpola.
b. Kemampuan berbahasa (berbicara, menulis, dan membaca)
Kemampuan atau fungsi yang kedua dari otak kiri ialah kemampuan
berbicara atau lebih umumnya kemampuan dalam bahasa. Bahasa yang dimaksud
dalam konteks ini ialah penggunaan kata-kata, baik oral maupun verbal. Dan
sebenarnya, hal inilah yang banyak mendapatkan latihan-latihan di dunia
pendidikan selama ini. Dengan bahasa, mausia akan sama sekali berbeda dari
yang lainnya.
c. Kemampuan berpikir linier, sistematis, dan rasional
Linier merupakan suatu cara berpikir dimana apa yang dipikirkan selalu
searah. Misalnya, apabial kaita masuk ke dalam suatu ruangan yang gelap maka
kita tidak akan bisa melihat. Semakin gelap semakin tidak dapat melihat. Berfikir
linier selalu melihat suatu hubungan berjalan searah. Sedangkan sistematis
merupakan proses berpikir di mana berpikir merupakan tahapan, dari tahap yang
paling awal, kemudian dan kahir. Dalam berpikr sistematis tidak diperkenankan
melewati satu tahapan dalam berpikir (loncat-loncat). Dan adapun yang dimaksud
dengan rasional ialah berpikir dengan menggunakan rasio sebagai dasar
berpikirnya. Ide atau gagasan yang diperoleh didapat melalui suatu proses pertama
informasi yang ditanggapi oleh indra, kemudian diolah di otak, dihubungkan
dnegan pengetahuan sebelumnya, lalu menghasilkan sebuah ide atau gagasan. Ini
berbeda dengan berpikir intuitif dimana ide atau gagasan atau tiba-tiba muncul
entah dari mana asalnya.
d. Dua kemampuan lain: Detail dan analisis
Berpikir detail merupakan berpikir dimana apa yang terpikir pada bagian
yang rinci, kemudian kita telah secara spesifik dan mendalam. Dalam melihat
suatu masalah, biasanya ia menganalisis secara mendalam dan rinci. Orang-orang
dengan dominan pada belahan otak kiri biasanya merupakan pemikir yang sangat
serius dengan mengaitkan pada logika dan penalaran yag rasional. Sedangkan
analisis berada ada cara atau metode menyampaikannya. Sebelum menyampaikan
segala sesuatu. Otak kita akan melakukan analisis-analisis dari berbagai informasi
yang adadi dalam memori, setelah itu baru menyampaikannya.
Fungsi otak kiri telah banyak di singgung dimana dikatakan bahwa otak
kiri berfungsi dalam hal logika (berfikir logis), linier, rasional, sistematis, detail,
berbicara, membaca, menulis, dan analisis (Kadir, 2010: 131). Menurut Phink
(2009) yang dikutip oleh Kadir (2010: 88), pengakuan kinerja otak kiri yang
dasyat ini merupakan bagian otak yang lebih awal diketahui oleh para pakar dari
pada otak kanan.
Pada awal ditemukannya otak kiri ini, diketahui otak kiri mempunyai
fungsi yang bertanggung jawab terhadap bahasa, sedang otak kanan hanyalah
sebagai tambahan dan kurang mempunyai fungsi. Selama masa Hipopocrates,
para dokter percaya bahwa sisi kiri dari otak manusia, sisi yang menempati hati,
adalah bagian yang paling penting. Pendapat ini semakin kuat ketika beberapa
ilmuan pada tahun 1800-an hingga 1860- an menemukan bukti-bukti kebenaran
ini dalam penelitian mereka. Namun, seperti telah disinggung di muka, pendapat
ini kemudian cacat setelah Roger W. Sperry pada tahun 195-an menemukan
penemuan baru.
Diketahui bahwa ternyata otak kanan dan kiri mempunyai fungsi yang
berbeda dalam fungsi dari kedua belah otak ini sama-sama pentingnya (Kadir,
2010: 89). Penemuan ini membantu Sperry mendapatkan hadiah nobel dalam
bidang kedokteran, dan selamanya mengubah bidang-bidang psikologi dan ilmu
pengetahuan otak. Ketika Sperry meninggal pada tahun 1994, The New York
Times memperingatinya sebagai seseorang yang “menjungkirbalikkan keyakinan
ortodoks yang ada bahwa belahan otak kiri adalah bagian otak yang dominan. “Ia
adalah seorang ilmuan yang luar biasa, kata Times, yang “eksperimen-
eksperimennya berubah menjadi cerita rakyat” (Phink, 2008: 28). Adapun otak
kiri berfungsi dalam hal perbedaan angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan
logika. Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek. Bila terjadikerusakan pada
otak kiri, maka akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa, dan
matematika (Kadir, 2010: 90).
Melihat beberapa fungsi di atas, tampaknya otak kiri memang kurang baik
dalam hal ingatan. Tetapi, bagaimanapun juga kita tidak bisa mengelak bahwa
otak kiri sejauh ini mempunyai tempat di mana masyarakat kita. Terbukti hingga
saat ini pendidikan kita masih mengutamakan otak kiri. Dan kalau kita lihat,
kekuatan otak kiri memang lebih praktis, terutama dalam aplikasinya di dunia
kerja. Otak kiri mempunyai wilayah dalam dunia dan sistem pendidikan serta
metode belajar mengajarnya. Dan, apa yang disebut dengan kecerdasan
matematis-logis dan linguistik oleh Howard Gardner (dua kecerdasan yang berada
di wilayah otak kiri), mempunyai tempat yang sagat istimewa dalam dunia
pendidikan kita. Memang harus kita akui bahwa hanya kedua kcerdasan inilah
yang sejauh ini mendapatkan latihan yang optimal dalam dunia pendidikan kita
(Kadir, 2010: 90).
2) Karakteristik Otak Kiri
Hastuti menjelaskan bahwa proses pada belahan otak kiri lebih lambat.
Cara berpikir otak kiri sering terlihat berlawanan dengan emosi dan lebih dekat
dengan proses-proses yang bersifat objektif. Belahan otak kiri lebih peka terhadap
“saya” dalam suatu proses dan sering dipersepsikan lebih rasional. Belahan otak
kiri juga merupakan pusat pengambilan keputusan dan berfikir abstrak. Belahan
otak kiri menitik beratkan kerjanya pada proses yang berkaitan dengan suatu yang
intelek. Intelek tentunya berbeda dengan kreatif, karena intelek biasanya
mengarahkan kita lebih spesifik, seang kreatif meluaskan atau meleaarkannya
pada suatu konteks (Kadir, 2010: 100). Orang orang dengan fungsi otak kiri
domianan cenderung lebih mengedepankan logika da fakta. Mereka lebih berfikir
rasional dari pada emosional Mereka lebih menggunakan otak dari pada hati.
Sesuatu yang tidak dapat dijelaskan dengan logis tidak akan dapat menajadi
konsumsi pikiran mereka. Singkatnya, hal yang menarik mereka adalah ilmu-ilmu
pasti (eksakta) seperti matematika, fisika dan kimia (Kadir, 2010: 1010).
Terjadinya dominannsi otak kiri seseorang tidak bisa dielakkan lagi di
masyarakat. Sistem pendidikan telah mengajarkan demikian karena para ilmuan
banyak yang menganggap dalam beberapa penelitiannya bahwa otak kiri
merupakan otak yang paling baik untuk dikembangkan pertama kali. Dengan otak
kiri, seorang anak bisa menjadi seseorang yang mempunyai intelektual yang
tinggi sehingga menjadi seorang akademisi yang handal (Kadir, 2010:103)
Adapun gaya komunikasi menurut Kadir (2010:102), yang dapat kita terapkan
ketika kita berinteraksi dengan orang berotak kiri antara lain:
a. Bicaralah seperlunya karena mereka tidak suka dengan kata-kata yang
berlebihan.
b. Gunakan sistematika berbicara yang memenuhi persyaratan, yaitu pembukaan,
isi, dan penutup.
c. Sedangkan fakta dan data secukupnya.
d. Pilih kata-kata yang sesuai dengan topik karena kata-kata ini akan menjadi
bahan analisis mereka dalam kecakapan kita dalam bidang tertentu.
e. Jangan terlalu banyak menggunakan bahasa tubuh.
f. Gunakan kerangka berfikir alami.
g. Jangan terlalu ceria dalam menyampaikan sesuatu (namun, tidak berarti Anda
harus cemberut atau sedih).
h. Beri mereka waktu untuk mencerna apa yang kita katakan.
i. Biarkan mereka menanggapi terlebih dahulu, baru teruskan kalimat berikutnya

4. Kinerja dan karakteristik Otak Kanan


Kinerja dan Karakteristik Otak Kanan Otak kanan adalah otak yang berada
di sebelah kanan otak manusia. Bahan hanya karena letaknya yang menyebabkan
bagian otak ini disebut otak kanan, tetapi karena fungsinya. Otak kanan
mempunyai fungsi yang sama sekali berbeda dengan otak kiri, dan karenanya ia
disebut otak kanan. Juga fungsi otak kanan termasuk dalam hal persamaan, emosi,
kreativitas, sosialisasi, khayalan, musik dan warna (Kadir, 2010: 82).
Lebih lanjut As’adi Muhammad mengatakan bahwa otak kanan sejauh ini
diyakini oleh banyak kalangan sebagai otak yang menentukan terhadap kreativitas
seseorang. Dengan otak kanan yang dominan, banyak sekali dari kita yang telah
menyabet penghargaan sampai tingkat dunia. Hal ini membuktikan bahwa otak
kanan memiliki pengaruh yang sangat tinggi dalam kesuksesan seseorang (Kadir,
2010: 83). Sampai sekarang, wilayah otak kanan masih belum diketahui secara
pasti, dan cara kerjanya masih sedikit yang dipahami. Sebelum kebanyakan orang
berpikir bahwa hanya otak kiri yang digunakan. Mereka percaya otak kiri
berfungsi sebagai organ independen dan kekuatan intelektualnya sendiri sudah
mencukupi. Ada banyak orang yang mendukung pernyataan ini. Mereka menolak
untuk mengenali fungsi otak kanan, yang non-linguistik, dan sulit dijelaskan
dengan kata-kata (Shichida, Makoto, 2013: 1).
1) Kinerja Otak Kanan
Adapun kinerja otak kanan menurut Shichida (2013:82) yang dipaparkan
dalam buku misteri otak kanan sebagai berikut:
a. Kemampuan kreativitas, seni dan warna
Otak kanan secara mengejutkan juga mempunyai kekuatan kreatif yang
bisa dibangkitkan oleh imaji pra-linguistik yang tidak membutuhkan kata-kata
sebagai media tak langsung. Otak kanan dapat melakukan lebih dari pada
merekam atau mencatat informasi. Otak kanan juga meningkatkan kreativitas
secar dramatis dan mampu menginspirasi datangnya ide-ide inovatif yang luar
biasa. Otak kiri walau dikembangkan sebagaimanapun tidak akan memiliki
kemampuan ini. Apalagi kenyataannya orang dengan memori otak kiri yang kuat
cendrung memiliki proses berfikir yang “lemah” dan tidak memiliki imajinasi. Itu
sebabnya harus dipahami bahwa memori otak kanan secara alamiah sangat
berbeada dengan memori otak kiri. Berhubung otak kanan berkaitan dengan
kreativitas, maka otak kanan layak untuk dikembangkan.
b. Kemampuan khayalan, musik dan bentuk atau ruang
Otak kanan biasanya disebut dengan memori imaji. Hirofumi Iwashiro,
seorang konduktor musik orkestra terkenal di Jepang mampu mengingat seluruh
notasi musik hanya sekali pandang. Iwashiro menyatakan bahwa saat ia
memimpin konser, ia sebenarnya melihat not-not beterbangan di depan matanya.
c. Kemampuan emosi
Kemampuan otak kanan ini merupakan kemampuan yang unik dari yang
lain. Karena tingkat emosionalnya yang sangat tinggi dibandingkan dengan orang
yang berotak kiri. Akan tetapi emosional juga sangat dibutuhkan dalam saat-saat
tertentu, misalnya ketikan hendak belajar. Belajar juag membutuhkan emosional
yang bersifat antusias untuk mempelajari segala mata pelajaran.
d. Kemampuan sosialisasi
Memang pada otak kiri mampu dalam hal berbahasa, akan tetapi
kemampuan otak kanan tidak kalah pentingnya. Oleh karena otak kanan ini
memiliki kemampuansosialisai yang tinggi terhadap masyarakat. Gampang
bergaul dan bekerja sama dengan orang sekitar sehingga jiwa gotogroyong orang
yang memiliki kemampuan otak kanan lebih baik di bandingkan dengan otak kiri.
Namun, apabila kedua otak kanan dan kiri dapat bekerjasama, maka akan
memunculkan sesuatu yang sangat luar biasa.
Otak kanan adalah otak intuitif yang mempunyai kekuatan batinia yang
mampu menerima informasi sebagai getaran kosmik. Otak kanan merupakan otak
mistis yang kekuatannya melebihi batas raung waktu. Namun, disebabkan cara
kerja otak kanan yang tidak terlihat oleh mata telanjang hal ini sulit untuk
dipahami. Karena itu, sayang sekali untuk setiap manfestasi yang terjadi ketika
otak kanan dengan kurang hati-hati diaktifkan justru dipandang dengan sebelah
mata serta dicurigai “penyakit” dan dianggap aneh atau abnormal sehingga ditolak
(Shichida, 2013: 2).
Otak merupakan struktur yang terdiri dari tiga lapisan. Seorang ahli
fisiologi saraf Amerika bernama Dr. Paul D. Mc-Clean mengajukan konsep triune
otak di tahun 1970. Irisan vertikal dari otak menampakkan ketiga bagian tersebut.
Batang otak (otak reptil) di bagian bawah, sistem limbik (otak mamalia tua) di
bagian tengah, dan neokorteks (otak primata) di bagian atas. Tiap lapisan dan
sistem otak triune memiliki tiap jenis fungsi dan tiap jaringan informasi (Shichida,
2013: 4).
Ilmu pengetahuan dan fisika berkosentrasi pada subjek-subjek yang dapat
dimengerti oleh panca indra. Sesuatu yang di luar dari itu, dianggap tidak cocok
untuk penelitian yang akibatnya diabaikan saja. Seringkali diistilahkan sebagai
indra keenam. Secara tradisional bahkan dianggap sebagai fenomena mistis, dil
luar dari dunia akal sehat serta pemikiran umum. Cara kerja otak “mistik”
berlokasi di hemisfer otak kanan (Shichida, 2013: 50).
Orang yang menderita luka di otak menunjukkan bakat yang sama karena
kerusakan pada hemisfer kir membuat kemampuan otak kanan yang tadinya laten
jadi muncul. Contohnya pada penderita sindrom idiot savant atau idiot genius.
Mereka adalah orang yang entalnya terbelakang atau cacat mental, tetapi mampu
melakukan tugas mental tertentu yang sulit, seperti memecahkan soal matematika
sulit dengan cepat, mengingat berbagai fakta, dan sebagaianya. Psikiater dari
Amerika Serikat bernama Darold A. Treffer memperkenalkan banyak kasus
sindrom idiot savant dalam pekerjaannya dalam buku Extraordinar people:
Understanding the Savant syndrome. Tetapi dia tidak bisa menjelaskan mengapa
orang dengan kerusakan otak tersebut bisa mendemostrasikan kemampuan luar
biasa seperti itu. Ia hanya memberitahukan bahwa ini adalah tantangan bagi dunia
ilmu pengetahuan. Pada kenyataan kerusakan otak kiri membuat fungsi otak
kanan menjadi lebih muda muncul. Karena tidak lagi dibatasi oleh otak kiri
(Shichida, 2013: 80).
Sampai sekarang menghitung dianggap sebagai fungsi dari hemsifer kiri.
Kenyataannya, otak kanan juga punya kemampuan sendiri yang unik dan saya
sebut sebagai “berhitung secepat kilat”. Hal seperti ini telah lama diketahui terjadi
pada orang-orang dengan sindrom savant. Yuka Hatano yang tinggal di Maizuru,
prefektur Kyoto, memenangkan keseluruhan empat gelar sempoa Jepang pada
usia 24 tahun, termasuk All Japan Abacus Grand Championship, dan The Word
Computing Chanpionship. Wanita ini bisa menghitung secara mental sampai 16
digit angka. Bahkan lebih cepat dari pada kalkulator, dan “mengahancurkan”
kepercayaan bahwa 13 digit adalah batas maksimal perhitungan secara mental.
“Ketika saya melihat dan mendengar angka,” jelasnya, “saya melihat sempoa di
otak saya, dan manik- maniknya bergerak secara otomatis untuk menghasilkan
jawaban.” (Shichida, 2013: 102).
2) Karakteristik Otak Kanan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, bahwa kedua belahan otak manusia
karakter yang sama sekali berbeda. Otak kanan mempunyai fungsi dan kekuatan-
kekuatan tersendiri yang membedakannya dengan otak kiri. Begitu pun
sebaliknya, otak kiri mempunyai fungsi-fungsi yang berbeda dengan otak kanan
yang juga membedakannya dengan otak kanan (Kadir, 2010:96).
Seseorang anak yang menggunakan otak kanannya mempunyai kecerdasan
yang tinggi dalam hal kreativitas. Fungsi otak kanan yang berfikir acak (kebalikan
dari otak kiri yang linier), mengantarkannya dari seseorag yang kaya dengan ide-
ide karena ia seorang kreatif. Ia tidak akan pernah kekurangan rancangan
pemikiran dalam menghadapi beberapa problem (Kadir, 2010:97). Orang yang
demikian, dominan dengan otak kanan biasanya kurang dianggap pintar dalam
dunia akademik. Namun demikian, sebenarnya mereka adalah orang yang cerdas
karena kemampuan berfikirnya melampaui kecerdasan-kecerdasan orang yang
berfikir secara linier.
Orang otak kanan tidak terpaku pada teks sebagaimana orang-orang otak
kiri, namun mereka melihat dan berfikir terhadap konteks (Kadir, 2010:97).
Belahan otak kanan adalah sumber intuisi, insigght, kiasan dan imajinasi. Belahan
otak kanan ini memiliki banyak muatan dalam keterlibatannya pada proses
kreativitas. Suka melucu adalah salahsatu ciri dari belahan otak kanan.
Karakteristik ini juga yang dapat ditemui pada orang-orang yang kreatif (Kadir,
2010:98). Pendek kata, orang dengan fungsi otak kanan dominan biasa sangat
ramah, hangat, namun terkadan tempramental. Mereka dapat menghidupkan
sebuah kekakuan dalam situasi tertentu. Mereka menjadi juri kunci penyelesaian
pertikaian melalui pendekatan humanistik yang memang mereka miliki (Kadir,
2010:99).
Adapun gaya komunikasi menurut Kadir (2010: 99) yang dapat diterapkan
ketika berinteraksi dengan orang berotak kanan antara lain: a. Imbangi
pembicaraan mereka dengan ceria. b. Berbicalah dengan topik-topik sosial, bukan
eksat. c. Gunakan kata-kata bernuansa humanistik dan sosial. d. Jangan
menyodorkan fakta dan data. e. Guanakan kata-kata yang berkaitan dengan
perasaan. f. Berikan gambaran tentang sesuatu karena mereka dapat
membayangkan dengan baik. g. Pujilah mereka dan biasanya mereka akan sangat
menyukainya. h. Jangan membicarakan dengan sesuatu yang lampau karena itu
hanyalah sebuah kenangan bagi mereka. i. Jangan terlalu masuk ke dalam
persoalan mikro dan detail.

5. Perbedaan Otak Kiri dan Kanan


Otak kiri dan kanan itu memang berbeda. Perbedaan tersebut tidak hanya
dalam hal posisi dan fungsinya, namun terdapat banyak perbedaan lagi yang
belum dibahas. Perbedaan tersebut akan diuraikan dalam bagian ini sebagaimana
penjelasn dibawah ini.
Secara anatomis, menurut Pedak dan Maslichan (2009), perbedaan otak
kiri dan otak kanan di bedakan dalam enam bagian yang mencakup beberapa hal
ialah sebagai berikut:
1) Otak kanan lebih besar dan lebih berat dibandingkan dengan otak kiri. Badan
sel yang membentuk warna kelabu pada otak lebih banyak terdapat pada otak
kanan.
2) Daerah pengaturan pendengaran (cortex auditory primer) lebih besar pada otak
kanan. Daerah ini berperan sangat penting dalam merespons nada atau musik.
3) Daerah thalamus yang bernama nucleus posteriory primer lebih besar pada
otak kiri. Hal ini mengakibatkan otak kiri lebih dominan dalam mengatur
kegiatan berbahasa.
4) Daerah otak yang bernama temporoparietal cortex lebih luas pada otak kanan.
Daerah ini berhubungan dengan fungsi spasial (mengenal ruang).
5) Daerah broca lebih jelas pada otak kiri. Bagian ini memegang peranan dalam
kegiatan berbahasa.
6) Serabut saraf lebih panjang pada otak kanan, sehingga lebih banyak
berhubungan dan membentuk ikatan dengan sel saraf yang lain.
Dalam konteks ini, Daniel H. Pink memberikan pemetaan terhadap kedua
bagian belahan otak manusia dalam bukunya Kadir (2010: 93). Pemetaan Daniel
H. Pink disini ialah suatu pemetaan yang didasarkan atas fungsi-fungsi dari kedua
belahan otak terebut.
1) Belahan otak sebelah kiri mengontrol bagian tubuh sebelah kanan sedangkan
belahan otak sebelah kanan mengontrol bagian tubuh sebelah kiri.
2) Belahan otak sebelah kiri bersifat berurutan sedangkan belahan otak sebelah
kanan bersifat simultan.
3) Belahan otak sebelah kiri mengkhususkan pada teks sedangkan belahan otak
sebelah kanan pada konteks.
4) Belahan otak sebelah kiri menganalisis rincian sedangkan belahan otak
sebelah kanan menyintesis keseluruhan persfektif tentang sesuatu

6. Gangguan Perkembangan Otak, Penyebab dan Cara Penanggulangannya


Gangguan Perkembangan Otak Masa Janin Sampai Usia Anak-Anak
Secara garis besar gangguan perkembangan otak dapat dikelompokkan Jones
sebagai berikut:
1) Gangguan anatomi struktur otak antara lain anensefali, ensefalokel,
meningokel, hidrosefali, atrofi serebri, plagiosefali, tidak terbentuknya
beberapa bagian otak dansebagainya;
2) Gangguan fungsi otak dan susunan saraf pusat (SSP) meliputi antara lain
gangguan perkembangan motorik kasar, motorik halus, gangguan bicara,
gangguan perilaku, epilepsi, autis, ketidakmampuan intelektual, palsi serebral
maupun disfungsi otak, serta Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif
(GPPH);
3) Gangguan baik anatomis maupun fungsi yang kompleks seperti terjadinya
gejala sisa pasca ensefalitis/meningo ensefalitis, ventrikulomegali, pasca
hipoksik ensefalopati dan pasca cedera otak;
4) Dismorfisme antara lain sindroma Down, sindroma Neurokutan, sindroma
Dunde Walker
Banyak faktor internal dan eksternal dari ibu hamil yang dapat
berpengaruh dalam menentukan tumbuh kembang janin sehingga dapat
mengganggu kesehatan bayi saat dilahirkan. Masa depan anak dan kehebatan buah
hati kita ternyata sangat ditentukan sejak dini khususnya saat kehamilan, berikut
adalah contoh penyebab gangguan perkembangan otak masa janin dan anak yang
diakibatkan oleh faktor internal dan eksternal dari ibu hamil:
1) Asap rokok. Bukan hanya merokok langsung secara aktif, perokok pasif atau
terhirup asap rokok di lingkungan bagi ibu hamil bisa berdampak buruk.
Penelitian pada anak yang terlahir dari ibu yang terpapar asap rokok selama
masa kehamilan berisiko dua kali lebih tinggi mengalami gangguan perhatian
dan cenderung agresif ketika mencapai usia lima tahun. Penelitian lain
menyatakan bahwa merokok merupakan penyebab nomer satu dalam
lahirnyabayi dengan kondisi buruk, seperti lahir prematur, bayi yang lahir
terlalu kecil pertumbuhan terlambat, kerusakan otak, kerusakan organ tubuh
yang paling parah adalah kegagalan janin atau kematian. Jika bayi yang
terkontaminasi zat kimia rokok berhasil lahir, maka akan terjadi kelainan
dalam perkembangan tubuh dalam hal berat serta ukuran, organ tubuh seperti
paru-paru yang tidak berfungsi secara optimal serta fungsi otak yang
terbelakang.
2) Flu berkepanjangan. Risiko skizofrenia atau gangguan jiwa tiga kali lipat saat
ibu sakit flu selama paruh pertama kehamilan dan meningkat tujuh kali lipat
jika paparan terjadi pada trimester pertama. Risiko secara keseluruhan adalah
kecil, namun. Temuan menunjukkan bahwa sekitar 97% anak lahir dari ibu
yang terserang flu saat hamil beresiko skizofrenia. Meskipun peneliti tidak
tahu mekanisme kerja, diduga antibodi yang dikeluarkan oleh sistem
kekebalan tubuh ibu dapat mempengaruhi perkembangan otak. Ternyata flu
saat hamil jangan diremehkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu
hamil yang mengalami flu beresiko cacat janin, kanker dan Skizofrenia.
Sebuah tim dari California Institute of Technology peneliti telah menemukan
sebuah link yang tak terduga menghubungkan skizofrenia dan autisme pada
saat kehamilan Sebuah tim dari California Institute of Technology peneliti
telah menemukan sebuah link yang tak terduga menghubungkan skizofrenia
dan autisme pada saat kehamilan. Efek teratogenik diduga bukan langsung
dari virus influenza diduga reaksi autoimunitas dari tubuh yang berpengaruh
terhadap janin. Prevalensi prevalensi lebih tinggi dari CA ditunjukkan di atas
dapat dijelaskan terutama oleh demam, karena risiko ini berkurang
penggunaan obat antifever. Suplementasi asam folat Periconceptional juga
menunjukkan beberapa efek pencegahan untuk ini CA.
3) Kekurangan asam folat. Konsumsi asam folat yang cukup saat kehamilan
merupakan kunci perkembangan dan metabolisme sel pada awal terjadinya
pembuahan. Kekurangan asam folat akan menyebabkan bayi menderita spina
bifida dan gangguan otak lainnya. Asam folat juga diketahui sebagai koenzim
untuk produksi DNA serta meningkatkan replikasi sel. Asam folat sangat
dibutuhkan justru pada saat kehamilan belum disadari, yakni pada minggu
kedua sampai keempat pertumbuhan janin. Seorang perempuan usia produktif
membutuhkan asam folat 400 mikrogram setiap harinya. Kita bisa
mendapatkannya dari sayuranberdaun hijau, kacang-kacangan, buah-buahan
seperti lemon, pisang, dan melon, serta produk makanan yang sudah
difortifikasi.
4) Infeksi TORCH. TORCH adalah istilah yang mengacu kepada infeksi yang
disebabkan oleh (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes
simplex virus II (HSV-II) dalam wanita hamil. Infeksi TORCH ini sering
menimbulkan berbagai masalah kesuburan (fertilitas) baik pada wanita
maupun pria sehingga menyebabkan sulit terjadinya kehamilan. Infeksi
TORCH bersama dengan paparan radiasi dan obat-obatan teratogenik dapat
mengakibatkan kerusakan pada embrio. Beberapa kecacatan janin yang bisa
timbul akibat TORCH yang menyerang wanita hamil antara lain kelainan pada
saraf, mata, kelainan pada otak, paru-paru, mata, telinga, terganggunya fungsi
motorik, hidrosepalus, dan lain sebagainya.
5) Konsumsi antidepresan. Lebih dari 13 persen wanita mengonsumsi
antidepresan saat hamil. Mengonsumsi salah satu jenis antidepresan yaitu
selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) ketika hamil dikaitkan dengan
tingginya risiko keguguran, lahir cacat, persalinan prematur dan gangguan
perilaku pada bayi, termasuk autisme. Padahal 3 persen wanita yang
mengonsumsi antidepresan selama hamil dilaporkan menggunakan SSRI.
Antidepresan memang memberikan manfaat nyata bagi wanita dengan
gangguan kesehatan mental, sebaiknya mereka konsumsi sebelum
memutuskan untuk hamil.
6) Kekurangan yodium. Defisiensi atau kekurangan yodium saat kehamilan dapat
melahirkan kretine endemik serta gangguan kognitif dan psikomotorik yang
bersifat menetap. Namun kerusakan ini dapat dicegah hanya dengan
memberikan masukan yodium yang cukup pada menu makanan sehari-hari
selama kehamilan. Kretin endemic merupakan bentuk kerusakan otak derajat
berat [major brain damage] akibat defisiensi yodium selama kehamilan.
Manifestasi klinik secara klasik adalah kretin nervosa, miksedematosa atau
campuran keduanya. Patogenisnya adalah akibat hipotiroidisme maternal dan
fetal yang mempengaruhi perkembangan otak janin.
7) Kekurangan vitamin D. Rendahnya kadar ‘vitamin sinar matahari’ selama
hamil akan menyebabkan gangguan kesehatan, baik pada sang ibu maupun si
anak. Sebuah kajian terhadap 30 penelitian mengungkapkan rendahnya kadar
vitamin D dalam tubuh seorang ibu dikaitkan dengan tingginya risiko diabetes
gestasional, preeclampsia dan berat lahir yang rendah. Vitamin D berpengaruh
sangat positif bagi ibu hamil dan calon bayinya. Selain fungsinya untuk
mendukung pertumbuhan tulang, bayi yang lahir dari ibu yang cukup
mengonsumsi vitamin D selama hamil cenderung lebih cerdas. Demikian
kesimpulan penelitian di Spanyol yang melibatkan 2000 ibu dan bayi mereka.
Kekurangan vitamin D diketahui terkait dengan perkembangan mental dan
kemampuan gerak bayi. Kelompok wanita yang terancam defisiensi vitamin D
pada umumnya adalah mereka yang kegemukan atau obesitas, berasal dari
sosial ekonomi rendah, dan wanita yang kulitnya lebih gelap. Faktor geografi
juga berpengaruh, mereka yang jarang terpapar sinar matahari juga memiliki
level vitamin D lebih rendah.
8) Paparan polusi udara. Polusi udara yang disebabkan oleh lalu lintas, industri
hingga debu selama masa kehamilan akan meningkatkan risiko berat lahir bayi
rendah. Ada dua jenis polusi kendaraan bermotor yang berdampak pada
pertumbuhan janin, yaitu partikel hitam dan nitrogen dioksida. Dua jenis
polusi itu bisa masuk paru-paru dan mengganggu fungsi organ itu. Hasil studi
di AS yang dipublikasikan dalam Jurnal Epidemiologi dan Kesehatan
Komunitas sebagaimana dikutip situs BBC menyebutkan, tingginya paparan
polusi dari asap kendaraan bermotor pada ibu pada awal dan akhir kehamilan
bisa menyebabkan janin tidak tumbuh baik sehingga bayi lahir dengan berat
badan rendah.
Dari beberapa contoh faktor gangguan perkembangan otak pada janin dan
anak akan menyebabkan gangguan otak, diantaranya:
1) Celebral Palsy (CP) CP merupakan gangguan sistem motorik akibat adanya
kerusakan di otak. Kondisi ini bisa terjadi sejak janin dalam kandungan,
maupun saat bayi sudah lahir. Tidak mudah mendiagnosis CP secara tepat
sejak dini. Sebab itu, orangtua harus selalu mengamati perkembangan anak.
Bila dikenali adanya kelainan, sebaiknya orangtua segera memeriksakannya
ke dokter. Proses kelahiran yang tidak sempurna, contohnya bayi kekurangan
oksigen, divakum, lalu bayi yang lahir dengan berat badan rendah, dan bayi
dengan bilirubin tinggi (bayi kuning), dapat menyebabkan timbulnya CP. CP
dapat dideteksi sejak masa-masa awal tumbuh-kembang bayi, misalnya
dengan mengamati gejala atau fungsi refleksnya. Normalnya, bayi berusia 3-4
bulan akan meraih mainannya, di usia 5 bulan tangannya akan menyambut ke
atas bila akan diangkat, usia 6-7 bulan sudah mampu duduk, dan usia 10-14
bulan biasanya mulai bisa berjalan. Bayi dengan kelainan CP tidak memiliki
fungsi refleks itu.
2) Meningitis Meningitis atau radang otak adalah radang yang terjadi pada
membran pelindung sistem saraf pusat. Dapat ditimbulkan oleh virus, bakteri,
ataupun jamur yang menyebar masuk ke dalam darah dan berpindah ke cairan
otak. Bakteri yang dapat mengakibatkan meningitis antara lain Streptococcus
pneumoniae, Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae, dan
Mycobacterium tuberculosis. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat menimbulkan
kerusakan otak, kehilangan pendengaran, berkurangnya kemampuan belajar,
dan kematian. Gejalanya antara lain demam, sakit kepala, otot leher kaku,
hingga berjam-jam mual serta muntah.
3) Kanker Otak Penyakit ini disebabkan pertumbuhan sel-sel abnormal di otak
yang makin lama makin membesar. Sel kanker ini bisa berasal dari otak, tetapi
bisa pula merupakan penyebaran kanker dari organ lain melalui pembuluh
darah. Tumor ganas ini berkembang secara cepat. Kanker ini makin lama
makin membesar, kemudian menekan otak dan tulang tengkorak
Penanggulangan Gangguan Perkembangan Otak Masa Janin Sampai Usia
Anak-Anak Untuk mencegah gangguan perkembangan otak tersebut di atas,
banyak hal yang dapat dilakukan baik dari persiapan kedua orangtua saat akan
melakukan persiapan memiliki anak, kondisi saat ibu hamil, maupun menjaga dan
melindungi kesehatan anak. Penanggulangan gangguan perkembangan otak
diantaranya dapat dilakukan dengan cara:
1) Sebagai calon orangtua, dalam mempersiapkan kehadiran calon anak, suami
isteri hendaknya memiliki kesehatan yang baik, dengan menjaga asupan
nutrisi gizi yang tepat dan seimbang.
2) Melakukan pemeriksaan kehamilan atau ante natal care (ANC) sangat
disarankan bagi para ibu hamil untuk memonitor kesehatan ibu dan janin
dalam kandungan. WHO menyarankan agar melakukan pemeriksaan
kehamilan setiap 4 minggu sekali dari saat pemeriksaan kehamilan pertama
kali hingga usia kehamilan 28 minggu, setiap 2 minggu sekali dari usia
kehamilan 28-36 minggu dan setiap satu minggu sekali dari usia kehamilan 36
minggu hingga waktunya melahirkan. Pemeriksaan kehamilan minimal
dilakukan sebanyak 4 kali yaitu :
a. Pemeriksaan kehamilan pertama yaitu pemeriksaan kehamilan saat usia
kehamilan antara 0-3 bulan. Memang biasanya ibu tidak menyadari
kehamilan saat awal masa kehamilan, tetapi sangatdiharapkan agar
kunjungan pertama kehamilan dilakukan sebelum usia kehamilan < 12
minggu. Pemeriksaan kehamilan ini cukup dilakukan sekali dan mungkin
berlangsung 30-40 menit.
b. Pemeriksaan kehamilan kedua yaitu pemeriksaan kehamilan saat usia
kehamilan antara 4-6 bulan. Biasanya kunjungan kehamilan dilakukan
sebelum usia kehamilan mencapai 26 minggu. Pemeriksaan ini mungkin
berlangsung 20 menit saja.
c. Pemeriksaan kehamilan ketiga yang dilakukan saat usia kehamilan
mencapai 32 minggu.
d. Pemeriksaan kehamilan keempat. Ini merupakan pemeriksaan kehamilan
terakhir dan dilakukan pada usia kehamilan antara 32- 36 minggu.
3) Menghindari penggunaan bahan kimia dan paparan radiasi kimia berpotensi
besar terhadap kerusakan otak seseorang. Bahan kimia yang akrab dengan
kehidupan sehari-hari adalah vinil klorida yang digunakan dalam plastik,
formalin yang digunakan sebagai pengawet, dan acrylontrile digunakan dalam
industri tekstil. Pancaran radiasi dari reaktor nuklir juga dapat menyebabkan
kanker otak. Orang yang pekerjaannya mengharuskan untuk berinteraksi
dengan bahan kimia dan nuklir, harus rutin melakukan pengujian terhadap
kanker otak ke dokter.
4) Tidak Mengkonsumsi Narkoba dan Rokok. Dengan gemar merokok atau
memakai narkoba otak akan rusak dan kehilangan fungsi-fungsinya. Selain itu
otak jadi rentan terserang berbagai penyakit mulai dari yang ringan hingga
yang berat. Ada perokok berat yang apabila tidak merokok maka dia tidak
dapat berpikir dengan baik, namun semua itu hanya omong kosong yang
merupakan sugesti saja. Hati-hati dan waspada pula dengan zat adiktif dan zat
aditif yang dapat merusak otak kita.
5) Tidur Mengistirahatkan Otak. Otak kita butuh istirahat yang cukup setelah
seharian melakukan aktivitas baik yang ringan maupun yang berat. Sebaiknya
jangan terlalu banyak berpikir yang berat- berat yang membutuhkan
konsentrasi dan daya kerja otak yang maksimal. Istirahat otak bisa dengan
melakukan sesuatu yang rileks seperti tidur-tiduran, dengan musik ringan,
ngobrol sama teman dekat, nonton film komedi, dsb. Dengan tidur yang cukup
selama 6 sampai 8 jam, maka otak akan dapat digunakan dengan maksimal.
6) Makanlah makanan yang bergizi dan cukup karena otak manusia
membutuhkan suplai nutrisi yang cukup untuk melakukanpekerjaan dan untuk
tumbuh berkembang. Biasakanlah sarapan setiap pagi dengan makanan yang
tidak terlalu berat tetapi cukup gizinya. Jangan terlalu banyak makan sehingga
kegemukan yang dapat menyumbat pembuluh otak. Konsumsi gula pun
jangan terlalu berlebihan agar tidak menghalangi penyerapan protein dan gizi
pada tubuh kita.
7) Otak membutuhkan oksigen yang cukup untuk beraktivitas secara optimal.
Hindari tempat-tempat yang memiliki polusi yang tinggi serta tempat yang
tercemat udara atau asap beracun. Gunakan masker bila lama melakukan
aktivitas di tempat berpolusi atau berasap namun jangan terlalu lama ditutup
agar kita tidak keracunan karbondioksida. Perbaiki sirkulasi udara atau
ventilasi udara jika ruangan yang ada terasa pengap dan sumpek.
8) Lindungi dan jaga kepala dari benturan atau cedera. Benturan keras di kepala
bisa merusak otak kita, oleh karena itu lindungi selalu kepala kita dari
benturan.
9) Segera melakukan pemerikasaan ke dokter bila terlihat gejala atau deteksi dini
terhadap gangguan orak anak, dan melakukan pengobatan secara maksimal.
10) Melakukan terapi untuk memaksimalkan mutu hidup anak yang memiliki
gangguan otak agar dapat lebih memaknai kehidupannya, seperti terapi
okupasi, fisioterapi, dan lain-lain. Peran orangtua jelas sangat besar dalam hal
ini karena latihan (terapi) harus dilakukan dengan bimbingan dan dukungan
orang tua.
DAFTAR PUSTAKA

Anhusadar, L, O. 2014. Perkembangan Otak Anak Usia Dini. 20 (1), 98-113.


https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/shautut-
tarbiyah/article/view/37/778

Daulay, N. 2017. Struktur Otak dan Keberfungsiannya pada Anak dengan


Gangguan Spektrum Autis: Kajian Neuropsikologi. Buletin Psikologi, 25
(11), 11-25. https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/25163

Kadir, A. 2010. Misteri Otak Kiri Manusia. Jogyakarta: DIVA Press.

Santrock, J W. 2007. Perkembangan Anak. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Shichida, M. 2013. Misteri Otak Kanan. Jakarta: PT Gramedia.

Sumardi. 2014. Perbandingan Kinerja Otak Kiri dan Otak Kanan dalam
Perkuliahan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Alauddin Makassar. UIN Alauddin Makassar.

Anda mungkin juga menyukai