Anda di halaman 1dari 5

B.

BAGIAN BAGIAN OTAK

Secara keseluruhan, otak manusia dibagi menjadi empat bagian, yaitu :

1. Otak Besar (Cerebrum)

Sesuai dengan namanya, otak besar merupakan bagian yang terbesar pada otak. Otak besar

merupakan bagian yang membedakan antara otak manusia dengan otak binatang. Dengan

otak besar, manusia dapat berpikir, mengendalikan pikiran, berbicara, mengingat, dan bahkan

berbicara. Kecerdasan seseorang juga turut diukur berdasarkan kemampuan otak besar.

Otak besar dibagi lagi menjadi beberapa bagian yang menyusunnya, yaitu :

1. Lobus Frontal, yaitu bagian otak besar yang menduduki bagian terdepan dari sturktur
otak besar. Lobus temporal memiliki hubungan dengan perilaku manusia, seperti
kemampuan bergerak, kognitif, perencanaan, penyelesaian masalah, kreativitas, pusat
control perasaan, seks, dan kemampuan berbahasa.
2. Lobus Parietal, merupakan bagian otak besar yang berada di tengah. Lobus Parietal
berhubungan dengan proses sensorik tubuh berupa tekanan, sentuhan, rabaan, dan
lain-lain.
3. Lobus Occipital, merupakan bagian otak besar yang berada paling belakang. Bagian
otak besar ini memiliki hubungan dengan penglihatan (visual) manusia, sehingga
tubuh mampu membedakan segala hal yang dilihat oleh mata.
4. Lobus temporal, merupakan bagian otak besar yang berada di bagian samping kiri
dan kanan otak. Lobus temporal berhubungan dengan suara (verbal) manusia,
sehingga dengan adanya lobus temporal ini, manusia dapat berbicara serta
membedakan berbagai bahasa yang digunakan. 

2. Otak Kecil (Cerebellum)

Otak kecil merupakan bagian otak yang berada di bawah lobus occipital otak besar, tepatnya

di bagian belakang kepala, dan berhubungan dengan leher bagian atas. Otak kecil memiliki
hubungan dengan fungsi gerakan manusia, seperti mengontrol gerakan manusia, mengontrol

gerak koordinasi antar otot, mengatur keseimbangan tubuh, dan mengatur sikap dan posisi

tubuh. Tanpa adanya otak kecil, maka dapat dibayangkan betapa sengsaranya hidup manusia.

Gerakan menjadi tidak terkoordinasi dengan baik, sehingga mengakibatkan seseorang tidak

dapat menggunakan otot-ototnya untuk melakukan aktivitas.

3. Batang Otak (Brainsteam)

Batang otak ialah bagian otak yang tidak kalah penting dengan otak besar dan otak kecil.

Batang otak berada di leher bagian atas dan memanjang hingga sampai ke sumsum tulang

belakang manusia. Batang otak mengatur fungsi dasar manusia, seperti mengatur proses

pernapasan, proses denyut jantung, proses kerja ginjal, dan hal lain yang vital bagi manusia.

Oleh karena itu, di dalam medis dikenal dengan mati batang otak, yaitu suatu keadaan

cederanya batang otak yang mengakibatkan orang tersebut mati biologis.

Batang otak terbagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

1. Otak Tengah (Mesencephalon), merupakan bagian batang otak yang menjadi


penghubung antara otak besar dan otak kecil. Otak tengah berhubungan dengan proses
penglihatan pada manusia.
2. Medulla Oblongata, merupakan titik awal dimulainya saraf yang akan menuju ke
tulang belakang sehingga seterusnya akan dilanjutkan ke seluruh tubuh. Medulla
oblongata berhubungan dengan pengontrolan fungsi otomatis organ-organ pada
manusia.
3. Pons, merupakan bagian batang otak yang terletak di bawah medulla oblongata dan
mengatur serta meneruskan segala informasi ke bagian otak yang lain.

4. Sistem Limbik

System limbic merupakan bagian otak yang terletak di tengah-tengah otak. Komponen

system limbic yaitu hipotalamus, thalamus, amigdala, korteks limbic, dan hippocampus.

System limbic merupakan bagian otak yang berhubungan dengan alam sadar manusia. Pusat

emosi, pusat data, pusat haus, pusat lapar, pusat dorongan seks, dan masih banyak lagi.
Bahkan LeDoux mengistilahkan system limbic sebagai tempat duduk bagi segala nafsu

manusia, tempat penghargaan, kejujuran, dan tempat bermuaranya cinta dan benci.

C. STRUKTUR OTAK

Otak manusia terbentuk melalui dua sel, yaitu glia dan neuron. Glia merupakan sel yang

melindungi neuron, atau bisa disebut dengan sel pelapis neuron. Sedangkan neuron

merupakan sel saraf yang membawa segala informasi yang dibutuhkan tubuh ke otak. Neorun

membawa informasi tersebut dalam bentuk potensial aksi.

Antara neuron yang satu dengan neuron yang lain saling terkait, sehingga bisa diibaratkan

sebagai rantai yang tidak pernah terputus. Neuron yang satu akan membawa informasi berupa

potensial aksi ke neuron yang lainnya dengan turut serta membawa bahan kimia yang disebut

dengan neurotransmitter. Neurotransmitter ini dibawa dan dikirimkan melalui sinapsis (suatu

celah antara neuron). Manusia atau bahkan makhuk hidup lain memiliki ratusan bahkan

jutaan neuron yang saling terkait untuk membawa segalam macam informasi ke otak.

D. FUNGSI OTAK

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa otak merupakan organ terpenting di dalam

tubuh manusia. Tanpa otak, manusia tidak bisa hidup dan berkembang. Hal ini terbukti

dengan fungsi otak yang snagat sacral bagi tubuh. Berikut merupakan rangkuman fungsi-

fungsi otak manusia, yaitu :

Sebagai pusat regulasi untuk melakukan aktivitas atau bergerak, kognisi, mampu membuat

perencanaan, mampu menyelesaikan masalah, memberikan penilaian, merangsang kreativitas

pada manusia, mengontrol perasaan, mengontrol perilaku yang berhubungan dengan seksual

dan juga mampu berbahasa secara umum


 Sebagai alat sensor terhadap perasaan misalnya adalah tertekan, tekanan, merespon
sentuhan dan menghasilkan rasa sakit.
 Sebagai alat untuk menerjemahkan verbal sehingga seseorang mampu mendengar,
mampu menangkap dan memaknai informasi dan mampu menangkap bahasa dalam
bentuk suara.
 Sebagai pusat masuknya informasi visual untuk deiterjemahkan dalam bentuk
penglihatan yang sesuai dengan aslinya.
 Sebagai pusat pengatur gerakan koordinasi antar otot tubuh dan pengaturan
keseimbangan, sehingga seseorang akan dapat bergerak sebagai mana mestinya dan
tidak terjatuh.
 Berfungsi dalam penerjemahan visual manusia, seperti menggerakkan bola mata,
membesarkan atau mengecilkan pupil mata (sesuai cahaya yang masuk), dan juga
mengatur gerakan tubuh manusia.
 Melakukan pengontrolan terhadap fungsi otomatis otak, seperti mengatur detak
jantung, mengatur sirkulasi peredaran darah di dalam tubuh manusia, mengatur
pernafasan dan juga mengatur sistem pencernaan manusia.
 Sebagai penjaga tubuh bai dalam keadaan tertidur atau terjaga.
 menghasilkan perasaan, pengaturan emosi, pengaturan produksi hormon seperti fungsi
hormon testosteron, memelihara homeostasis, menciptakan rasa haus, menciptakan
rasa lapar, menciptakan keinginan tentang seks, merangsang perasaan untuk senang,
mengatur metabolisme tubuh dan juga mengatur memori jangka panjang manusia.
 Proses tumbuh kembang otak sangat kompleks dan melalui beberapa tahapan, yaitu
penambahan sel-sel saraf (poliferasi), perpindahan sel saraf (migrasi), perubahan sel
saraf (diferensiasi), pembentukan jalinan saraf satu dengan yang lainnya (si- naps),
dan pembentukan selubung saraf (mielinasi).

1.    Poliferasi
Pada awalnya, bentuk sel saraf (neuron) masih sederhana. Kemudian, mengalami
pembelahan sehingga menjadi banyak. Inilah yang disebut proses penambahan
(poliferasi) sel saraf. Proses proliferasi ini berlangsung pada usia kehamilan sekitar 4-
24 minggu. Proses poliferasi sel saraf selesai/berhenti pada waktu bayi lahir.

2.    Migrasi
Setelah proses poliferasi, sel saraf akan mengalami migrasi atau berpindah ke
tempatnya masing-masing. Ada yang menempati wilayah depan, belakang, samping,
dan bagian atas otak. Waktu terjadi perpindahannya berbeda-beda sesuai program
yang sudah dibentuk secara genetik dan alamiah.Setelah sampai di “rumahnya”
masing-masing, sel-sel saraf lalu berkembang. Setiap “rumah” memiliki kurva
pertumbuhan sendiri-sendiri. Percepatan pertumbuhannya juga berbeda-beda. Tak
heran kalau kemampuan otak setiap anak juga berbeda. Proses migrasi sebenarnya
berlangsung sejak kehamilan 16 minggu sampai akhir bulan ke-6. Proses migrasi ini
terjadi secara bergelombang. Artinya, sel saraf yang bermigrasi lebih awal akan
menempati lapisan dalam dan yang bermigrasi berikutnya menempati lapisan luar
(korteks serebri).
 
 3.     Diferensiasi
Pada akhir bulan ke-6 kehamilan, lempeng korteks sudah memiliki komponen sel
saraf yang lengkap. Seiring dengan itu juga sudah tampak adanya diferensiasi. Yaitu
perubahan bentuk, komposisi dan fungsi sel saraf menjadi enam lapis seperti pada
orang dewasa. Sel saraf kemudian berubah menjadi sel neuron yang bercabang-
cabang dan juga berubah menjadi sel penunjang (sel glia). Sel penunjang ini tumbuh
banyak setelah sel saraf menjadi matang dan besar. Fungsi sel glia juga mengatur
kehidupan individu sehari-hari.
 
 4.    Sinaps
Selanjutnya terjadi pembentukan jalinan saraf satu dengan yang lainnya (sinaps).
Setelah menjalani mielinisasi (proses pematangan selubung saraf), sinaps makin
bertambah banyak.
 
 5.     Mielinisasi
Proses pematangan selubung saraf (myelin) yang disebut mielinisasi masih terus
berkembang. Proses ini terjadi terutama beberapa saat sebelum terjadi kehamilan.
Pematangan selubung saraf mencapai puncaknya ketika bayi berumur satu tahun.
Setelah bayi lahir terjadi pertumbuhan serabut saraf. Lalu, terjadi peningkatan jumlah
sel glia yang luar biasa serta proses mielinisasi.Semua proses tersebut, selain
berlangsung alamiah, juga dipengaruhi oleh stimulasi dan nutrisi. Nah, di sinilah
pentingnya peranan orang tua pada masa prenatal (kehamilan) dan pascanatal (setelah
kelahiran) dalam perkembangan otak anak. Karena itu, jika ibu atau ayah
menghendaki si kecil mempunyai otak yang berkualitas, maka perlu memahami
tahapan perkembangan otak anak meskipun secara garis besar saja. Persiapan agar
anak memiliki otak yang berkualitas harus dimulai sebelum kehamilan,selama masa
hamil, dan setelah bayi lahir sampai proses perkembangan otak itu selesai.

Anda mungkin juga menyukai