Anda di halaman 1dari 2

Kelainan kejiwaan:psikopat

Psikopat adalah perilaku psikologis dimana pelaku terus menerus mencari gratifikasi (pembenaran
diri) atas tindakan2 keliru yang dilakukannya. Seorang psikopat tidak memiliki kemampuan untuk
mengenali dan belajar dari kesalahan. Namun dia memiliki daya analisa yang tinggi dan seringkali
tergolong orang yang sangat cerdas. psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena
seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan
psikopati.

Banyak psikolog berpendapat, salah satu ciri awal seorang berpotensi menjadi psikopat adalah
ketika dia memiliki rasa cinta pada diri sendiri (narcissistic). Dalam tingkatan spektum patologi,
Narcissistic berada di peringkat terendah dari gejala kelainan jiwa (low-end). Jika kecintaan pada diri
sendiri berubah menjadi paranoid (takut ada orang lain yang lebih cantik / tampan dari dirinya), maka
orang itu berada pada spektrum tengah yang disebut Malignant Narcissism. Dan dalam spektrum
tersebut, psikopat berada di peringkat paling atas dan disebut High-End Narcissism.
Seorang psikopat adalah orang yang selalu sukses di lini dan jenis pekerjaan apapun. Hal ini
disebabkan dirinya cepat beradaptasi dengan kondisi apapun - terutama kondisi ekstrim.
Kecerdasannya membuat dia memiliki kemampuan luar biasa untuk berpikir kreatif tanpa perlu
mengikuti aturan2 baku yang berlaku.
Seorang psikopat punya kecenderungan untuk melakukan tindakan kekerasan, seksual, memiliki
keinginan agresif yang berlebihan. Walau demikian, mereka memiliki kemampuan kendali diri
(impulsive control abilites) yang sangat baik dan mampu mengekang agresivitas mereka, sehingga
tampak luar mereka adalah orang yang kalem, tenang, dan punya tatakrama kesopanan yang baik.
Tidak sedikit pula karena sikapnya yang demikian, mereka dipilih sebagai pemimpin.

Berikut ini adalah karakteristik umum seorang psikopat :


a. Tampil anggun / penuh percaya diri
b. Sangat senang dipuji.
c. Tidak perduli dengan (keselamatan) orang lain
d. Tidak punya rasa tanggung jawab
e. Tidak punya toleransi terhadap kesalahan / perbedaan / deviasi
f. Narsis (Cinta pada diri sendiri), kadang berlebihan
g. Sering berbohong dan ceritanya berubah-ubah
h. Manipulatif (senang memanfaatkan orang lain)
i. Memiliki pola pikir yang super-kreatif
j. Cenderung melakukan kekerasan saat merasa tersudut / kalah
k. Tidak memiliki rasa empati
l. Punya orientasi seksual yang menyimpang
m. Senang melukai / menyiksa / menyakiti orang lain dalam bentuk fisik / non-fisik.
n. Tidak mampu memahami pekerjaan yang sifatnya struktural / prosedural.
o. Tidak pernah merasa bersalah.

Dr. Hervey Cleckley, psikiater yang dianggap salah satu peneliti perintis tentang Psikopat, menulis
dalam bukunya “The Mask of Sanity” (1947, dalam Hare, 1993), menggambarkan Psikopat sebagai
pribadi yang “likeable, charming, intelligent, alert, impressive, confidence-inspiring, an a great
success with the ladies”, tetapi sekaligus juga “irresponsible, self destructive, and the like”.
Demikian pula Dr. Robert Hare, dalam bukunya “Without Conscience: The disturbing
world of the Psychopaths among us“ (1993) masih bergelut dengan isu yang sama, yaitu
kepribadian psikopat yang nampaknya baik hati, tetapi sangat merugikan masyarakat.
Seorang ahli psikopati dunia yang menjadi guru besar di Universitas British Columbia,
vanocover,canada bernama RobertD.Hare telah melakukan penelitian psikopat sekitar 25
tahun. Ia berpendapat bahwa seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit,
memutar balik fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan
keuntungan dirinya sendiri.

Prof.Robert D Hare dalam bukunya berjudul “Without Conscience”  menyebutkan 20 ciri-


ciri pengidap psikopat. 10 di antaranya yaitu:

1. Sering berbohong
2. Egosintaris
3. Tidak punya rasa sesal dan bersalah
4. Suka melakukan pelanggaran
5. Kurang emati
6. Sikap acuh tak acuh
7. Agresif
8. Implsulsif dan mudah beraksi
9. Tidak mampu bertanggung jawab
10. Manipulatif

Anda mungkin juga menyukai