Anda di halaman 1dari 4

Segelas Teh Hangat Untuk Teman Ayah

1
Pagi Minggu yang cerah terlihat dari matahari yang memancarkan sinarnya.
A bright Sunday morning is seen from the sun’s warmer light.
2
Seperti biasa hari Minggu adalah hari libur sekolahku, hari ini Aku membantu Ibu
untuk membersihkan rumah.
As usual, sunday is my school holiday, and today I help my mom to clean the house.
3
Tak lama setelah Aku dan Ibu selesai membersihkan rumah, terlihat Ayah datang
bersama seseorang.
“Assalamu’alaikum”, tutur Ayah sambil melewati pintu masuk rumah.
“Wa’alaikumussalam”, jawab Ibu dan Aku.
It is not quite long after my mom and I have finished cleaning the house, Dad comes with
someone,
“Assalamualaikum”, Daddy greets as he passes the front door of the house.
“Waalaikumsalam”, My mom and I reply.
4
“Lia, kenalin ini teman kantor Ayah, Om Danu”, Ucap Ayah kepadaku. “Halo om
Danu, namaku Lia” tuturku sambil menyalami tangan Om Danu. “Anak manis dan
pintar” ucap om Danu sambil menyapu lembut kepalaku. “terima kasih Om”, balasku
sambil tersenyum manis.
“Lia, this is my friend, Uncle Danu”, Daddy said it to me. “Hello Uncle Danu, my name
is Lia”, I reply while shaking Uncle Danu’s hand. “Oh, you’re cute and smart”, Uncle Danu said
while putting his hand on my head and stokes it. “Thank you, Uncle”, I reply smilingly.

6
Setelah itu Ayah dan Ibu mempersilahkan Om Danu untuk duduk.
After that my father and my mother invite Uncle Danu to sit in the living room.

7
Kemudian aku ikut bersama ibu membuat teh hangat untuk Om Danu dan Ayah di dapur.
Then, I follow my mom to the kitchen preparing two cups of tea for daddy and uncle
Danu.
8
Ibu memasukkan 2 sendok gula, bersama 1 bungkus teh celup, “Kenapa gulanya
hanya 2 sendok ibu?” tanyaku penasaran. “karena kalo gulanya lebih dari 2 sendok akan
kemanisan dan kalo kurang akan hambar sayang” jawab Ibu dengan lembut.
My mother puts 2 spoons of sugar, along with 1 pack of teabags, "Why do we only pour
2 tablespoons of sugar, mom?" I ask curiously. "Because if the sugar is more than 2 spoons, it
will be too sweet and if it's not, it will be tasteless, dear," my mother answers gently.

9
Kemudian menuangkan air panas sampai memenuhi setengah gelas dan
mengaduknya. “lalu kenapa harus menggunakan air panas dan diaduk Bu” tanyaku lagi.
“menggunakan air panas dan diaduk agar gulanya cepat larut Lia” jawab ibuku lagi.
My mom then fills in the hot water into the glass and stirs it with a spoon. "Then, why do
you have to use hot water and stir it, ma'am?" I ask again. We use hot water and stir it to make
the sugar dissolve quickly, Lia”, my mom replies again.

10
Setelah itu terlihat Ibu menambahkan air dingin sampai hampir memenuhi gelas
dan kembali mengaduknya. Lalu dengan perasaan penasaran aku kembali bertanya
“kenapa ditambahkan air dingin lagi bu?”. “agar suhu airnya menjadi hangat, tidak telalu
panas, sehingga bisa langsung diminum Om Danu dan Ayah” jawab ibu dengan lembut.
After that, my mother adds cold water until the glass is almost full and she stirs it again.
Then, I curiously asks again, "why do we add some cold water, mom?". "This is to make the hot
water a bit warmer not hotter or too hot, so Uncle Danu and Daddy can drink it immediately.
Mother replies gently.

11
Kemudian ibu meletakkan dua gelas teh hangat tersebut kedalam baki atau
nampan dan tidak lupa ibu juga menaruh cemilan dan roti.
Then, my mom puts the two cups of tea on a tray along with some snacks and bread. She
then take this drink and food to the living room.
12
Aku mengikuti Ibu membawanya ke ruangan tamu.
I follow my mom to take the drink and meals to the living room.
13
Aku menolong ibu menyuguhkan teh hangat dan roti untuk Om danu & Ayah.
I help my mother serve the tea and bread for uncle Danu & dad.

14
“Silahkan disantap Om”. Kataku kepada Om Danu sambil tersenyum manis, untuk
mempersilahkan Om Danu menyantap roti dan the hangat yang Aku suguhkan.
“Hope you enjoy the tea and the meals, uncle”, I say to Uncle Danu with a sweet smile to
allow him to eat the bread and tea that I serve.
15
Kata ibu setiap orang yang berkunjung ke rumah adalah tamu, dan tamu itu harus
dimuliakan dengan menyambut dan menerima kedatangannya dengan ramah, salim,
mempersilahkan masuk dan duduk, menjamu tamu dengan mempersiapkan minuman dan
makanan untuknya, dan jika tamu pulang hantarkan sampai ke pintu halaman.
My mother says that everyone who visits the house is a guest, and the guest must be
honored by welcoming and receiving his arrival in a friendly manner by greeting and inviting
him to come in and sit down, and entertaining guests by preparing drinks and food for him. If the
guests would like to leave the home, accompany them to the front door.
Adapun Unsur Cerita dari “Segelas Teh Hangat Untuk Teman Ayah” adalah:

Tokoh : Lia, Ayah, Ibu, Om Danu


Latar Tempat: Rumah Lia, dapur, ruang tamu
Latar Waktu: Hari Minggu, Pagi
Alur : Maju
Pesan yang ingin disampaikan: Cara memuliakan tamu, mempelajari konsep sains gula larut,
Suhu air hangat dan panas, rasa dan membantu ibu membersihkan rumah

The elements of the story of "A Cup of Tea for Father’s Friend" are:
Characters: Lia, Father, Mother, Uncle Danu
Setting: Lia's house, kitchen, living room
Time Setting: Sunday, Morning
Chronological plot
Message to convey: How to honor guests, learn the science concepts of soluble sugar, Warm and
hot water temperature, taste and help mom clean the house

Anda mungkin juga menyukai