Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan mahluk yang mulia yang diberikan berbagai kelebihan oleh
Tuhan Yang Maha Esa. Manusia diberikan akal, sehingga dengan akal tersebut
manusia dapat berpikir. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, kita mengetahui bahwa pusat manusia dalam berpikir ada pada otak
yang dimiliki manusia. Berbagai studi menunjukkan begitu hebatnya otak yang
dimiliki manusia. Penelitian mutakhir menunjukan bahwa otak manusia terdiri
atas dua belahan otak, belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Kedua belahan
otak tersebut memiliki fungsi dan peran yang berbeda, akan tetapi kedua belahan
otak tersebut saling melengkapi satu sama lainnya. Walaupun demikian setiap
orang biasanya memiliki kecenderungan untuk dominan pada salah satu belahan
otak tersebut. Kondisi yang merugikan adalah apabila dominansi itu
menyebabkan fungsi belahan otak yang lainnya menjadi lemah, hal ini tentunya
akan membuat kemampuan berpikir kita akan menjadi kurang optimal. Yang
paling bagus adalah dapat memanfaatkan kedua belahan otak tersebut secara
keseluruhan. Tapi dalam makalah ini kami hanya akan membahas materi
mengenai otak kiri, karena seperti yang kita ketahui bahwa system pendidikan
formal yang ada lebih cenderung menghargai kemampuan otak kiri, di mana
merugikan sebagian besar siswa, karena hanya 15 % dari semua anak yang di
teliti di ketahui dominan belahan otak kirinya. Oleh karena itu, makalah ini kami
angkat untuk menjelaskan lebih detail mengenai fungsi dari otak kiri itu sendiri.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa saja
fungsi dari otak kiri dan bagaimana karakteristik orang yang dominan terhadap
otak kirinya.
1.3 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah berupa ilmu pengetahuan yang
kami harap bermanfaat khususnya bagi kita seorang pelajar yang sangat
mengandalkan kemampuan otak kita dalam menuntut ilmu.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


Untuk memahami bagaimana kita dapat mengoptimalkan kerja belahan otak
yang kita miliki, tentunya kita harus mengetahui dan memahami bagian-bagian apa
sajakah yang ada dalam otak kita. Otak manusia adalah benda yang paling kompleks
yang pernah dikenal di alam semesta. Inilah satu-satunya organ yang sangat
berkembang sehingga dapat mempelajari dirinya sendiri. Jika otak kita sehat, maka
akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental kita. Sebaliknya,
apabila otak kita terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental kita bisa ikut
terganggu. Seandainya jantung atau paru-paru kita berhenti bekerja selama beberapa
menit, kita masih bisa bertahan hidup. Namun jika otak kita berhenti bekerja selama
satu detik saja, maka tubuh kita akan mati. Itulah mengapa otak disebut sebagai organ
yang paling penting dari seluruh organ di tubuh manusia. Selain paling penting, otak
juga merupakan organ yang paling rumit. Membahas tentang otak secara detail bisa
memakan waktu berhari-hari.

Apabila kita lihat otak dari depan atau muka maka kita akan dapat melihat
bahwa otak

terdiri atas Cerebrum (Otak Besar), Cerebellum (Otak Kecil),


3

Brainstem

(Batang Otak), dan Limbic System (Sistem Limbik).


Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia

yang

juga disebut dengan nama Cerebral Cortex,


Forebrain

atau

Otak

Depan.

Cerebrum

merupakan bagian otak yang membedakan


manusia dengan binatang. Cerebrum membuat
manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika,
bahasa,

kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan

visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.
Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung
leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya:
mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan
gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan
otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat
menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.
Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala
bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang
belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan,
denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan
sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya
bahaya. Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena
itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. Perilaku yang ada dalam otak
repril

berkaitan

dengan

insting

mempertahankan

hidup,

dorongan

untuk

mengembangkan spesies. Perhatiannya adalah pada makanan, tempat tinggal,


reproduksi, dan perlindungan wilayah. Ketika kita merasa tidak aman, otak reptil ini
spontan bangkit dan bersiaga atau melarikan diri dari bahaya. Inilah yang kita
namakan reaksi hadapi atau lari.

Di sekeliling otak reptil ini terdapat sistem limbik yang sangat kompleks dan
luas. Sistem limbik ini dikenal juga dengan otak mamalia, hal ini dikarenakan otak ini
juga dimiliki oleh semua mamalia. Sistem limbik ini terletak di bagian tengah dari
otak kita. Fungsinya bersifat emosional dan kognitif; yaitu ia menyimpan perasaan
kita, pengalaman kita yang menyenangkan, dan kemana pun belajar kita. Selain itu,
sistem ini juga mengendalikan bioritme (pengaturan biologis tubuh) kita, seperti pola
tidur, lapar, haus, tekanan darah, detak jantung, gairah seksual, temperatur dan kimia
tubuh, metabolisme, dan sistem kekebalan. Sistem limbik ini jelas merupakan bagian
yang penting dalam mempertahankan kehidupan manusia. Kenyataan bahwa bagian
otak kita yang mengendalikan emosi, juga mengendalikan fungsi tubuh kita. Hal ini
menjelaskan mengama emosi dapat secara langsung mempengaruhi kesehatan. Sistem
limbik adalah kontrol utama kita yang menggunakan informasi dari indera
penglihatan, pendengaran, sensasi tubuh, indera peraba, dan penciuman, kemudian
informasi tersebut didistribusikan ke bagian pemikir di dalam otak kita, yaitu
neokorteks.
Neokorteks terbungkus di sekitar bagian atas dan sisi-sisi limbik, yang
membentuk 80% dari seluruh materi otak. Bagian otak ini merupakan tempat
bersemayamnya kecerdasann kita. Inilah yang mengatur pesan-pesan yang diterima
melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, dan penciuman. Proses yang berasal dari
pengaturan ini adalah penalaran, berpikir secara intelektual, pembuatan keputusan,
perilaku waras, bahasa, kendali motorik sadar, dan penciptaan gagasan. Neokorteks
terdiri dari 12 15 juta sel saraf yang disebut neuron. Sel-sel ini dapat berinteraksi
dengan sel-sel lain melalui vibrasi di sepanjang cabang-cabang yang disebut dendrit.
Setelah kita melihat bagian-bagain otak apabila kita lihat dari arah depan, maka, otak
juga dapat kita lihat dari arah atas. Jika kita melihat dari arah atas maka kita akan
mendapati otak seperti terdiri atas dua belahan, yaitu belahan otak kiri, dan belahan
otak kanan.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Karakteristik Otak Kiri
Mengenali otak manusia sebenarnya seperti kita membuka satu
motherboard sebuah komputer yang akan menjelaskan bagaimanakah sistem
komputer itu berkerja, kekuatan (kelajuan) komputer tersebut, kekuatan
memorinya (RAM), kesesuaian pengunaan komputer tersebut (untuk kegunaan
personal , kegunaan pejabat, penggunaan programmer dan seterusnya) dan
sebagainya.
Begitu juga bagi otak, mengenali dan memahami susunan otak dan
komponen/komposisi otak seakan memberitahu kita siapakah indivudu itu
sebenarnya, kemampuannya dan bagaimana seseorang individu itu berinteriksi
serta bertindakbalas dalam kehidupannya (Malahan sudah tentu lebih kompleks
dari komputer). Otak manusia terdiri dari belahan atau hemisfera otak kiri dan
kanan.

Otak kiri banyak dikaitkan dengan fungsi akademik yang terdiri dari
kemampunan bercakap, kemampuan berbahasa, membaca tulisan, logika, angka,
analisis, dan lain-lainnya. Biasanya ia diidentitikan dengan kecerdasan analitik
atau intelek. Maksudnya otak kiri kita ini banyak berkait dengan kemampuan
6

matematik, analisis dan kemampuan berfikir secara sistematik. Cara kerja otak ini
sangat rapi, dan terstruktur/tersusun. Biasanya otak kiri ini sangat bermanfaat
digunakan untuk memahami hal-hal yang kompleks dan perlu pemikiran yang
mengkhusus. Individu yang biasanya lebih menggunakan otak kiri adalah seorang
penganalisis, pengkaji, Ahli matematik atau saintis.
Selain itu, Proses pada belahan otak kiri lebih lambat. Berpikir pada otak
kiri sering terlihat berlawanan dengan emosi dan lebih dekat dengan prose-proses
yang bersifat objektif. Belahan otak kiri juga merupakan pusat pengambilan
keputusan, berpikir abstrak. Belahan otak kiri menitik beratkan kerjanya pada
proses yang berkaitan dengan sesuatu yang intelek. Intelek tentunya berbeda
dengan kreatif, karena intelek biasanya mengarahkan kita untuk lebih spesifik,
sedangkan kreatif meluaskan atau melebarkannya pada suatu konteks.
Seseorang yang hebat secara akademis, pada umumnya sangat kuat dalam
logika, kata, daftar, angka, linieritas, analisis, dan sejenisnya. Menurut Tony
Buzan (Use Your Head: 1993): hasil aktivitas otak kiri manusia.
Setiap manusia tentu memiliki kecenderungannya masing-masing dalam
penggunaan otak kanan atau otak kiri, baik sadar ataupun dibawah sadarnya. Hal
ini bergantung pada banyak faktor yang mempengaruhinya sejak masih kecil
bahkan sejak dalam kandungan. Kecenderungan berpikir dengan otak kanan
ataupun kiri merupakan hasil dari suatu proses yang sangat panjang dan yang tak
boleh kita lupakan adalah kecenderungan ini adalah suatu berkah ciptaan Allah,
Sang Maha Pencipta.
Dikarenakan kedua kecenderungan berpikir ini, baik dengan otak kanan
maupun dengan otak kiri merupakan ciptaan Allah, maka ada baiknya kita
masing-masing membuka diri untuk menyelami dan menghayati perbedaan ini,
dengan sikap yang positif.
Untuk memahami lebih detail, berikut ini tabel sifat atau karakteristik dari
seseorang yang dominan terhadap otak kirinya.
KARAKTERISTIK OTAK KIRI
Menggunakan logika
Kata-kata dan bahasa
Berorientasi detail
Hari ini dan masa lalu
7

Melihat fakta
Mengetahui
Mempersepsi urutan/pola
Berdasar pada realita
Praktis

Matematika dan ilmu pengetahuan


Mengakui
Mengetahi nama objek
Bermain aman
Menyusun strategi

3.2 Fungsi Otak Kiri


Kedua belahan otak yang dimiliki manusia merupakan dua bagian yang tidak
terpisah tanpa ada hubungan. Kedua belahan otak tersebut tetap saja memiliki
hubungan (koneksi), walaupun setiap belahan otak bentuknya memiliki fungsi yang
berbeda satu dengan yang lain. Proses berpikir otak kiri bersifat logis, linier (searah),
rasional, sistematis, dan detail.
1. Logis
Logis merupakan suatu cara berpikir di mana bentuk dari berpikir itu sudah
terpola dengan baku. Sebuah kesimpulan dalam cara berpikir logik didapat
melalui suatu proses yang taat/terikat pada pola tersebut. Misalnya ada sebuah
pernyataan bahwa semua manusia pasti mati (premis mayor). Kemudian ada
pernyataan berikutnya yang mengatakan bahwa Tono adalah manusia (premis
minor). Dari dua pernyataan tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa
Tono pasti mati. Pada cara berpikir logis, sebuah kesimpulan didapat melalui
sebuah penalaran yang sudah berpola.
2. Linier
Linier merupakan suatu cara berpikir di mana apa yang dipikirkan selau serah.
Misalnya apabila kita masuk ke dalam suatu ruangan yang gelap maka kita
tidak akan dapat melihat, semakin gelap maka semakin tidak dapat melihat.
Berpikir linier selalu melihat suatu hubungan berjalan.
3. Rasional
Rasional merupakan berpikir dengan menggunakan rasio sebagian dasar
berpikirnya. Ide atau gagasan yang diperoleh didapat melalui suatu proses
pertama informasi di tanggap oleh indera, kemudian diolah di otak,
dihubungkan dengan pengetahuan sebelumnya, kemudian menghasilkan

sebuah ide atau gagasan. Ini berbeda dengan berpikir intuitif di mana ide atau
gagasan tiba-tiba muncul entah dari mana asalnya.
4. Sistematis
Sistematika merupakan proses berpikir di mana berpikir merupakan tahapan,
dari tahap yang paling awal, kemudian, dan akhir. Dalam berpikir sistematika
tidak diperkenan melewati satu tahapan dalam berpikir (loncat-loncat).
5. Detail
Berpikir detail merupakan berpikir dimana apa yang kita pikirkan kita bagi
pada bagian yang rinci. Kemudian kita telaah secara spesifik dan mendalam.

Setiap belahan otak, pada hakikatnya mempunyai tanggung jawab dan fungsi
masing-masing. Misalnya, otak kiri berkaitan dengan akademik, seperti perbedaan,
angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika. Sebagai contoh, ketika melihat
beberapa pohon dengan dedaunannya yang berguguran, tanah yang kering, dan cuaca
yang teramat panas. Kita akan memberikan, menganalisis, dan menggeneralisasikan
semua hal tersebut dengan belahan otak kanan. Setelah hal tersebut dilakukan oleh
otak kanan, maka belahan otak kirilah kemudian yang mengkomunikasikannya secara
verbal.

Misalnya, ketika kita berkata, dedaunan itu banyak berguguran, tanah yang
disekitarnya kering, dan ternyata sekarang adalah musim kemarau Belahan otak
kirilah yang bertanggung jawab terhadap pengolahan bahasa dan mengutarakan
konsep-konsep yang ada dalam persepsi seseorang. Namun, tak bisa dipungkiri
bahwa semua merupakan hasil dari penggeneralisasian yang dilakukan oleh belahan
otak kanan. (Restak, 2004:97).
3.3 Dominasi Otak Kiri
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa, setiap individu
memiliki kecenderungan untuk dominan pada salah satu dari dua belahan otak yang
ada, bisa dominan pada fungsi belahan otak kanan, atau dominan pada fungsi belahan
otak kiri. Individu yang dominan pada belahan otak kiri merupakan individu yang
akan nampak teratur, mengerjakan sesuatu dengan aturan yang jelas, ia akan
mengerjakan sesutu secara bertahap sebagaimana yang telah ia buat. Individu dengan
dominasi otak kiri merupakan individu yang berpikir secara detail. Dalam melihat
suatu masalah biasanya ia menganalisa secara mendalam dan rinci. Orang-orang
dengan dominan pada belahan otak kiri biasanya merupakan pemikir yang serius
dengan mengkaitkan pada logika dan penalaran yang rasional.

10

Sebenarnya dalam setiap aktivitas otak yang dilakukan oleh manusia selalu
melibatkan dua fungsi otak, yaitu belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Otak kiri
untuk melakukan pemikiran, persepsi. Sedangkan otak kanan untuk memberikan
gambaran secara visual. Jika seseorang hanya mengaktifkan salah satu belahan
otaknya dalam beberapa aktivitas, terjadi ketidakseimbangan fungsi kerja otak pada
manusia, maka orang tersebut akan mudah menghadapi kesulitan terutama kesehatan
mental yang kurang baik. Seperti yang dikemukakan DePorter (2004:38),
Sesungguhnya, jika Anda termasuk kategori otak kiri dan Anda tidak melakukan
upaya tertentu memasukkan beberapa aktivitas otak kanan dalam hidup Anda,
ketidakseimbangan yang dihasilkan dapat mengakibatkan Anda stress dan juga
kesehatan mental dan fisik yang buruk.
Jika dahulu bidang pendidikan hanya menggunakan dan mengiktirafkan
kecerdasan intelek iaitu penggunaan yang ketara pada otak kiri, ahli psikologis dan
pakar pendidikan semakin memahami bahawa ia tidak mengoptimakan fungsi dan
kekuatan otak dan mempunyai kelemahan pada kecerdasan emosi (EQ). Terbukti,
dinegara-negara yang maju dimana terdapat terlalu ramai pelajarnya yang tinggi
dalam IQ dan cemerlang dalam pelajaran, mereka menghadapi masalah EQ yang
kentara. Banyak masalah sosial datang dari kelemahan di sebelah EQ.
Jadi, bagaimanapun tak bisa di pungkiri untuk mencapai kualiti kehidupan
yang lebih baik dan untuk kita mengoptimakan serta membangkitkan kemampuan
potensi diri seseorang individu, penggunaan kedua-dua hemisfera otak adalah sangat
penting. Iaitu kita menggunakan kedua-dua hemisfera otak dengan seimbang.
Malahan kemampuan dan kekuatan fungsi otak akan meningkat secara drastik apabila
kita dapat mengoptimakan kedua-dua belah otak ini. Ini yang dipanggil Whole
Brain. yaitu penggunaan otak yang lebih menyeluruh.
Berikut ini tips atau cara mengetahui apakah anda cenderung menggunakan otak kiri
atau otak kanan.
Rentangkan dua tangan anda keatas

11

Kemudian lakukan suatu gerakan hingga kedua tangan seperti dibawah ini:
Coba anda perhatikan jempol tangan kiri dan tangan anda berada dimanakah?

Jika jempol tangan kiri anda berada paling atas (dipuncak) maka selamat anda telah
bertipe otak kanan
Sebaliknya jika jempol tangan kanan anda berada diatas (dipuncak) maka maka
selamat anda telah bertipe otak kiri
Selamat mencoba!!

12

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari makalah ini, bahwa otak kiri memiliki
peranan yang penting dalam kehidupan kita, karena otak kiri banyak dikaitkan
dengan fungsi akademik yang terdiri dari kemampunan bercakap, kemampuan
berbahasa, membaca tulisan, logika, angka, analisis, dan lain-lainnya. Biasanya ia
diidentitikan dengan kecerdasan analitik atau intelek. Maksudnya otak kiri kita ini

13

banyak berkait dengan kemampuan matematik, analisis dan kemampuan berfikir


secara sistematik yang sangat di butuhkan.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan bahwa kita harus mampu mengoptimalkan
dengan sebaik mungkin fungsi dari otak kiri kita sendiri, apalagi sebagai seorang
pelajar kemampuan otak kiri sangat di butuhkan, walaupun tidak bisa di pungkiri
perlu adanya keseimbangan antara otak kiri dan otak kanan karena hal ini
berhubungan dengan pengendalian IQ (Intelligence Quotient) dan kemampuan EQ
(Emotional Ouotient).

DAFTAR PUSTAKA
http://www.iapw.info/menyeimbangkan-otak-kiri-dan-otak-kanan
http://kesehatan.kompas.com/read/2010/07/26/10291914/Memahami.Fungsi.Otak.Ka
nan.dan.Kiri
http://www.hendryrisjawan.com/:fungsi-otak-kiri-dan-otak-kanan
http://www.artstudent.blogspot.com/fungsi otak kiri dan kanan

14

Anda mungkin juga menyukai