Oleh Adisty Aulia Safira, Ajeng Sakinah, Ira Harippah, dan Okib Gustamil
REGENERASI
Regenerasi ?
Regenerasi epimorfis
Regenerasi epimorfis adalah regenerasi yang melibatkan diferensiasi struktur dewasa, dan melibatkan
perbanyakan sel. Contohnya pada salamander, cicak, kadal, ikan dan kecoa.
Regenerasi morfolaksis
Regenerasi morfolaksis adalah regenerasi yang melibatkan penyusunan kembali dari sisa organ tanpa
disertai dengan pertambahan jumlah sel. Contohnya pada hydra dan planaria.
Regenerasi kompensatori
Regenerasi konpensatori adalah regenerasi yang disertai dengan pembelahan sel dan tetap
mempertahankan fungsi sel yang telah terdiferensiasi. Tipe ini khas pada hati manusia.
Tahap Regenerasi
Secara umum tahapan regenerasi dapat diurutkan
seperti berikut :
▪ Axolotl mampu meregenerasi anggota tubuhnya yang hilang seperti ekor, otak, jantung, hingga rahang bawah
▪ Ketika kaki salamander dewasa diamputasi, sel-sel yang tersisa dapat merekonstruksi anggota tubuh yang hilang tersebut secara tepat
▪ Sel-sel baru hanya membangun struktur yang hilang dan tidak lebih. Misalnya, ketika pergelangan tangan diamputasi, salamander
membentuk pergelangan tangan baru dan bukan siku baru
Mekanisme Regenerasi
▪ Setelah amputasi, misalnya pada bagian lengannya. Maka sel pada sisi
amputasi akan kehilangan identitasnya dan akan terbentuk luka.
▪ Kemudian terjadi penyembuhan luka.
▪ Setelah penyembuhan atau penutupan luka, sel baru yang terbentuk
tidak menjadi sel kulit atau darah, tetapi menjadi steam sel (Sel induk)
▪ Sel induk yang terbentuk berpotensi Majemuk
▪ Kemudian sel tersebut mampu menyusun kembali sel dan Jaringan
yang rusak. Sehingga terbentuk anggota tubuh baru yang sempurna.
REGENERASI
2. REGENERASI MORFOLAKSIS
▪ Planaria merupakan jenis cacing yang termasuk kedalam divisi Plathyhelminthes (Cacing Pipih)
▪ Planaria biasanya terdapat pada daerah rawa atau aliran sungai yang mengalir
▪ Daya regenerasi pada planaria begitu luar biasa, karena potongan tubuhnya mampu beregenerasi menjadi individu
baru yang sempurna 8
Mekanisme Regenerasi
▪ Mekanisme regenererasi pada planaria dimulai dari
penutupan dan penyembuhan luka. Luka akan
tertutup oleh kontraksi otot pada dinding tubuh.
Proses ini akan memakan waktu 10 menit.
▪ Epitel akan mengobati luka dengan aktif menyebar
pada luka dan proses ini akan berlangsung selama 20
menit.
▪ Ketika terjadi penyembuhan luka, akan terbentuk
blastema. Sel-sel dari blastema disebut neoblast.
▪ Kemudian terjadi proses diferensiasi dengan cepat dan
pada 4-6 hari dapat terlihat struktur yang telah
mengalami diferensiasi pada area regenerasi.
▪ Setelah 2-3 minggu, regenerasi telah selesai dilakukan
dengan dibuktikan adanya pembentukan kembali
proporsi tubuh yang normal
REGENERASI
3. REGENERASI KOMPENSATORI
▪ Lobus yang diangkat tidak tumbuh kembali, tetapi lobus yang tersisa membesar untuk mengkompensasi hilangnya
jaringan hepar yang hilang ( Higgins and Anderson 1931 ).
▪ Hati beregenerasi dengan proliferasi jaringan yang ada.
▪ Tidak ada blastema yang terbentuk. Salah satu protein terpenting untuk mengembalikan sel hati ke siklus sel
adalah faktor pertumbuhan hepatosit ( HGF )
PENUAAN
Penuaan ?
Kerusakan Oksidatif
Kemampuan mitokondria mengambil atom oksigen untuk Reactive
Oxygen Species. ROS dapat mengoksidasi dan merusak membran
sel, protein, dan asam nukleat.
Wear and Tear dan Ketidakstabilan Gen
Kematian sel terjadi karena jaringan yang sudah tua tidak
beregenerasi. Teori ini mengungkapkan organisme memiliki energi
tetap tersedia dan habis sesuai waktu yang diprogramkan.
Genetic Aging Program
Sindrom Progeria Hutchinson-Gilford menyebabkan anak-anak usia
cepat dan mati (biasanya gagal jantung) sedini 12 tahun.
Disebabkan oleh gen mutan yang dominan, dan gejalanya
termasuk kulit tipis berbintik penuaan, massa tulang rekombinan,
rambut rontok, dan arteriosklerosis
Thank you!
Any questions?