h e a l t h s t u dy c lu b
Nervous System & Block A.5
Sense Organs Week 2
HSC 2017 BLOK A.5 WEEK 2
berfungsi dalam reflex, insting, dan
LECT UR E 7 kebutuhan dasar untuk bertahan hidup.
dr. Junaedy Yunus, M.Sc, PhD
Pemateri : Ranggar | Editor : Kartika b. Paelomammalian complex :
Terdiri dari sistem limbik dan dienchepalon. Fungsinya
adalah dalam mengatur emosi seperti takut, marah,
BRAIN CENTER c.
territorial, kasih sayang ibu, dll.
Neomamalian complex :
Maaf yaa teman-teman week 2 keluar lama karena banyak kesibukan Terdiri atas cortex cerebri. Bagian ini hanya
masing2 tim HSC :’). Semangat belajarnya di blok A.5 yang penuh berkembang pada manusia. Fungsinya yaitu berpikir,
proker ini! –Koor. Ed refleksi diri, pemecahan masalah, dll.
1
NERVOUS SYSTEM AND SENSE ORGANS
motoris akan diatur di primary motor cortex pada gyrus Kita dapat mengetahui area-area mana yang berfungsi
precentralis. Primary motor cortex akan dibantu oleh pada saat kita melakukan suatu kegiatan dengan fMRI.
premotor cortex, prefrontal association cortex , dan Alat ini mengukur aliran darah ke otak, jadi kita dapat
posterior parietal cortex dalam merencanakan dan melihat area otak yang aktif dengan melihat dimana
mengkoordinasikan gerakan khususnya gerakan darah akan dialirkan.
kompleks. Ada beberapa fungsi otak yang mengalami lateralisasi.
Fungsi sensoris dilaksanakan oleh beberapa area di Seperti bahasa dan juga kemampuan eksak di otak kiri
otak seperti somatosensory cortex untuk informasi dan musik dan kemampuan nonverbal di otak kanan.
sentuhan, primary visual cortex di lobus occipital untuk Orang yang mempunyai otak dominan di area tersebut
penglihatan, primary auditory cortex di gyrus akan mengalami perkembangan kemampuan juga
temporalis transversus untuk pendengaran. Area-area dalam bidang tersebut. Hal ini merupakan hal yang
ini hanya menerima informasi apakah ada ransangan bagus. Karena orang yang dapat menyeimbangkan
atau tidak. Untuk persepsi informasi yang lebih tinggi kedua otaknya tidak cukup bagus dalam perkembangan
(benda apa yang kita lihat, dengar, sentuh, dll) itu keahlian tersebut
dilaksanakan di area asosiasi. Terus apa fungsi otak yang non dominan? Otak non
Pada primary motor cortex dan somatosensory cortex dominan berfungsi dalam kemampuan spasial dan
bisa kita petakan sebagai homunculus. Homunculus perhatian. Orang yang mengalami kerusakan di otak
artinya manusia kecil dari bahasa latin. Ukuran bagian non dominan akan mengalami gangguan perhatian,
tubuh kita pada homunculus tidak proporsional dengan jadi dia Cuma akan memperhatikan di bagian yang
tubuh asli kita karena homunculus ini menggambarkan diatur oleh otak dominannya. Contohnya, jika kita
seberapa sensitif maupun presisi kendali kita terhadap mempunyai otak dominan kiri dan otak kanan kita
bagian tubuh tersebut. Sebagai contoh, tangan dan rusak. Maka kita hanya bisa melihat dari bagian kanan
wajah kita yang relatif lebih besar daripada bagian saja. Bukan berarti kita buta di bagian kiri, tapi otak kita
tubuh lainnya pada homunculus. Itu berarti di bagian mengabaikan bagian kiri dari apa yang kita lihat.
tersebut sensitivitas sensoris kita lebih tinggi daripada Kemampuan spasial (kemampuan membaca peta dan
yang lainnya. Presisi dan kehalusan gerakan kita juga membayangkan denah suatu ruangan) kita juga akan
lebih tinggi di daerah tersebut. terganggu. Jika otak dominan kita yang terganggu,
maka kita tidak akan mengalami gangguan diatas.
2
HSC 2017 BLOK A.5 WEEK 2
• Sistem Limbik
Sistem limbik adalah sebuah kumpulan struktur
yang berada di samping thalamus dan dibawah
cerebrum yang berfungsi dalam olfaksi, memori,
emosi, dan homeostasis. Pada comparative
anatomy sistem limbik ini masuk paleomammalian
complex. Sistem ini terdiri dari hippocampus,
amygdala, cortex olfaktori, dan hypothalamus.
3
NERVOUS SYSTEM AND SENSE ORGANS
B. PEMBAGIAN FUNGSIONAL KORTEKS
LECT UR E 8
dr. Ginus Partadiredja, M.Sc, PhD CEREBRI
Pemateri : Diana | Editor : Evan
Secara fungsional korteks cerebri dibagi menjadi 3 bagian:
area sensoris, area motoris, dan area asosiasi.
HIGHER FUNCTIONS
OF THE BRAIN
• RANGKUMAN
• Fungsi luhur otak meliputi belajar, memori,
pengambilan keputusan, bahasa, bicara, dan fungsi
lain dari jiwa.
• Pembagian korteks cerebri secara fungsional : area
sensoris, motoris, dan asosiasi.
AREA SENSORIS
• Learning : proses belajar untuk mendapatkan
1. Area Somatosensoris Primer (area 1,2,3
infomasi atau keterampilan baru melalui
atau area S1)
pengalaman.
Area ini terletak pada gyrus
• Memori adalah proses penyimpanan dan postcentralis lobus parietal. Berfungsi untuk
mengingat kembali informasi atau keterampilan menerima rangsang sentuh, tekanan, getaran,
yang didapat dari proses belajar (stored and gatal, suhu (panas atau dingin), nyeri, serta
retrieved). Memori-> eksplisit dan implisit propriosepsi (posisi sendi dan otot).
• Lateralitas : fungsi khusus yang dimiliki oleh kedua Yang istimewa dari area ini adalah jika
hemisfer cerebri. kita potong secara coronal maka akan terlihat area
• Kelainan-kelainan pada korteks cerebri : agnosia, di otak yang merepresentasikan seluruh bagian
neglect, prosopagnosia, acalculia, prefrontal tubuh kita. Mulai dari lidah, wajah, tangan, badan,
hingga kaki pada bagian medial. Disebut dengan
association area disorder, gangguan hemisfer
Homunculus sensoris yang merupakan
kategori dan representasional, gangguan bahaa
“peta” representasi dari tubuh kita. Homunculus
(aphasia), penyakit Alzheimer. sendiri artinya adalah “little man” atau manusia
•
kecil, mengapa demikian? Karena representasi
tubuh kita di otak hanyalah sebagian “kecil” dan
A. PENDAHULUAN tidak proporsional. Contoh, bagian tangan
Higher functions of the brain merupakan fungsi luhur dari memiliki area yang lebih besar dibandingkan
otak yang meliputi belajar, memori, judgement badan (padahal realitanya bagian badan lebih
(pengambilan keputusan), bahasa, bicara, dan fungsi besar daripada tangan). Kalau digabung jadi
lainnya dari jiwa. Dalam higher function, pemikiran atau seperti gambar dibawah (kiri).
proses berpikir merupakan fungsi utama.
Pemikiran atau proses berpikir merupakan stimulasi
simultan yang melibatkan korteks cerebri, thalamus, sistem
limbik yang terlibat dalam emosi, dan formatio reticularis
pada bagian atas batang otak.
Saat kita berpikir, bagian otak yang aktif tidak hanya satu
melainkan beberapa bagian otak. Nah aktivitas otak yang
sedang berpikir dapat dilihat dengan metode fMRI
(Functional Magnetic Resonance Imaging) atau PET
(Positron Emission Tomography) yang merekam otak
dalam keadaan aktif. Dengan metode tersebut kita dapat
melihat bagian otak mana yang akan lebih aktif saat kita
melakukan suatu aktivitas tertentu. Misalnya saat kita
berbicara, membaca, atau menulis lalu kita tes dengan
fMRI maka akan terlihat bagian otak mana yang akan lebih
aktif.
Pada materi ini kita akan membahas tentang:
1. Pembagian secara fungsional dari korteks cerebri
2. Konsep “learning and memory”
3. Konsep cerebral laterality atau hubungan antara
otak kanan dan otak kiri
4. Peran otak dalam memproses bahasa
5. Kelainan-kelainan pada korteks cerebri
4
HSC 2017 BLOK A.5 WEEK 2
Sensory homunculus = The number of
receptors
Artinya adalah semakin luas daerah pada
homunculus menunjukan semakin banyaknya
jumlah reseptor. Misalnya pada tangan yang
memiliki area lebih luas dari badan, bermakna
secara fungsional akan lebih sensitive/peka
karena secara struktural memiliki reseptor
lebih padat. Sedangkan pada sistem motoris,
secara fungsional akan memiliki gerakan lebih
kompleks/halus dan secara struktural
berdasarkan pada jumlah motor unit. (1 motor unit
= 1 motor neuron dengan semua jumlah serabut otot yang
diinnervasi).
5
NERVOUS SYSTEM AND SENSE ORGANS
2. Area Assosiasi Visual (area 18, 19) Jika area pada hemisphere kanan rusak,
Terletak di lobus occipitalis. Menerima maka seseorang tidak dapat membedakan maksud
impuls sensoris dari area visual primer (area 17). perkataan orang lain (serius atau bercanda).
Pada area ini kita dapat mengenali benda apa yang
kita lihat. Berhubungan dengan pengalaman visual 5. Area Integratif Umum (area 5,7,39,40)
sekarang dan masa lampau. Kata kunci dari area Dikelilingi oleh area asosiasi auditori ,
assosiasi adalah “dimaknai” dan “memori”. visual, dan somatosensory. Untuk megintegrasi
Contoh, saat kita melihat sebuah buku. informasi sensoris. Tadi kan ada area assosiasi
Awalnya kita hanya melihat sebuah benda (pada somatosensoris, visual, dan auditori yang
area 17) dikirim ke area 18, 19 untuk “dimaknai”, memproses informasi sensoris masing-masing,
kita juga membandingkan informasi tersebut kemudian semua informasi sensoris tersebut akan
dengan pengalaman visual yang lampau dan kita diintergrasikan di area ini.
tahu itu buku, bentuknya gimana, fungsinya apa Contoh: Saat kita duduk mendengarkan
(meskipun kita baru pertama kali melihat buku lecture ini, semua informasi yang masuk
tersebut, tapi dulu kita udah pernah liat benda serentak/bersamaan. Ada informasi visual (sosok
seperti itu). dr. Ginus lagi ngajar), auditoris (suara dr. Ginus
Kalau area ini rusak, kita masih bisa saat menjelaskan), sensasi dingin dari AC. Saat
melihat tetapi ngga tahu apa yang kita lihat karena semua informasi tersebut masuk ke otak, otak akan
kehilangan jejak memori tentang benda tersebut. memilih mana yang akan menjadi prioritasnya
(akan direspon dan difokuskan) dan mana yang
3. Area Assosiasi Auditori (area 22) akan diabaikan.
Terletak di lobus temporalis dekat area 41,42. Area
ini yang memungkinkan bagi kita untuk 6. Area Premotor (area 6)
membedakan suara yang kita dengar. Misalnya Di lobus frontalis anterior dari area motoris
kita dapat mengenali dan membedakan suara primer. Berfungsi untuk perencanaan gerakan.
orang bicara, kicauan burung, musik, dan suara Area ini berhubungan dengan belajar aktivitas
bising. Kalau area ini rusak, maka suara yang kita motorik yang bersifat kompleks dan berurutan.
dengar hanyalah satu jenis suara (tidak bisa Contohnya saat menulis nama kita sendiri
membedakan mana suara orang bicara atau suara (otomatis, ngga usah mikir), hal ini dikarenakan
hewan). area ini juga menyimpan memori untuk gerakan
seperti itu.
4. Area Wernicke (area 22, mungkin juga
39,40) 7. Area Frontal Eye Field (area 8)
Di lobus temporal dan lobus occipital. Untuk mengatur gerakan scanning
Berfungsi untuk persepsi bicara. Dengan area volunteer/memindai bola mata. Contoh saat
ini kita dapat memahami apa yang sedang membaca.
dibicarakan orang lain.
Kerusakan (aphasia sensoris atau aphasia 8. Prefrontal Cortex/ Area Assosiasi Frontal
lancar)à sulit memahami perkataan orang lain (area 9,10,11,12)
(ngga ngerti orang ngomong apa). Berfungsi untuk personality, intelektual,
Fungsi Wernicke ini tidak hanya untuk kemampuan belajar kompleks, mengingat
persepsi, melainkan juga untuk mempersiapkan informasi, pertimbangan, initiative, pemikiran,
pernyataan atau jawaban dengan menata intuisi, mood, dan merencanakan masa depan.
konsep, memilih kata, dan menyusunnya Jika terjadi kerusakan pada area ini, maka
menjadi kalimat. Misalnya saat kita sedang seseorang tersebut akan menjadi kasar, tidak
wawancara, kita diberi pertanyaan dan kita paham pengertian, tidak mau menerima nasihat, murung,
maksud dari pertanyaan itu. Nah saat akan lalai, kurang kreatif, tidak mampu merencanakan
menjawab, kita akan mengkonsep dulu jawaban masa depan, dan tidak mau menerima konsekuensi
yang akan kita berikan (pemilihan kata lalu kita dari perkataan atau perbuatannya. Istilahnya
susun jadi kalimat). Setelah tersusun jawabannya, “njelei”.
maka akan dikirim ke area Broca tadi yang Contohnya pada kasus Phineas Gage
berfungsi untuk produksi bicara. (1848), pada awalnya dia adalah orang yang sangat
Area Broca dan Wernicke ini dominan di baik, sopan, penuh perencanaan, dan berhati-hati.
hemisphere otak kiri. Loh terus yang bagian kanan Lalu ia mengalami kecelakaan dan ditemukan
buat apa? Kan ada juga area Broca dan Wernicke dengan keadaan linggis yang menembus dari
di hemisphere kanan. Jika bagian kiri untuk aspek infraorbital sampai ke prefrontal cortex. Setelah
verbal, bagian kanan ini untuk aspek non verbal selamat dan sembuh, kepribadiannya berubah 180
seperti intonasi suara, bahasa tubuh, dan segala derajat. Ia menjadi orang yang menyebalkan,
muatan emosi. Contohnya, kalimat “Sana masuk kasar, suka berbohong, asal bicara, dan sifat jelek
kamar” akan memiliki 2 arti yang berbeda lainnya.
berdasarkan intonasi saat mengucapkannya, arti Fungsi lainnya dari PFC adalah terkait
yang pertama adalah menyuruh dengan baik-baik, dengan Working Memory/memori kerja.
dan lainnya menyuruh dengan marah (nada Working memory adalah memori yang kita
tinggi).
6
HSC 2017 BLOK A.5 WEEK 2
gunakan saat kita melakukan sesuatu, bersifat keterampilan yang didapat dari proses belajar
sementara dan akan dihapus saat aktivitas tersebut (stored and retrieved).
telah berakhir.
7
NERVOUS SYSTEM AND SENSE ORGANS
menyenangkan akan meningkatkan respon baru akan menimbulkan salivasi saat ada
kita dan menjadi lebih sensitif. daging.
Contoh: Seorang ibu yang lagi tertidur akan • Operant conditioning
mengabaikan suara-suara lain diluar rumah Kalau tadi classic conditioning hewan hanya
(suara orang bangunin sahur) bahkan ada pasif, pada operant conditioning hewan akan
suara alarm si ibu tetap ngga bangun. Tapi aktif melakukan sesuatu.
saat bayinya nangis, ibu tersebut langsung o US à pleasant/ unpleasant stimulus
terbangun (sensitif terhadap suara bayinya). o CS à light/ other signals
Hal ini dibuktikan dengan percobaan Contoh: Tikus belajar memencet tombol
menggunakan Aplysia (sea snail) yang untuk menghindari sengatan listrik
memiliki saraf besar sehingga akan mudah Jadi eksperimennya gini: Tikus
distimulasi. Dengan menambahkan terminal dimasukkan ke kandang yang dapat dialiri
fasilitasi dengan stimulus noxious akan listrik. Pertama, lampu merah nyala. Lalu 10
meningkatkan sensitivitas sel tersebut. detik kemudian dialiri listrik, tikus loncat-
loncat karena kesetrum. Diulang terus
(lampu-listrik-kesetrum.. dst).
Lampu nyala lagi, ada listrik, tikus
kesetrum loncat-loncat dan ngga sengaja
mencet tombol buat matiin listrik. Diulang
lagi (lampu-listrik-kesetrum-ga sengaja
mencet tombol-listrik berhenti), lama-lama
tikus akan belajar kalau lampu nyala dia harus
mencet tombol itu biar ngga kesetrum lagi.
Jadi pada saat lampu nyala, tikus akan
langsung mencet tombol biarpun listriknya
belum ada.
Listrik merupakan US karena
menimbulkan nyeri (setrum) dan lampu
2. Assosiatif (Conditioned Reflex) merupakan CS karena menimbulkan nyeri
jika ada listrik.
• Classic conditioning
Contoh: Eksperimen klasik Pavlov dengan 3. Procedural (keterampilan dan kebiasaan)
menggunakan anjing 4. Priming (facilitation of recognition of objects by
o Bunyi bel à conditioned stimulus
prior exposure; recall word when presented first
(CS)
few letters) à kita dapat mengingat suatu kata
o Daging di mulut anjing à
hanya dengan beberapa huruf saja. Misalnya pas
Unconditioned stimulus (US)
kita hanya dilihatin kata DOC***, kita akan tahu
o CS tidak diikuti US à internal
bahwa kata yang dimaksud adalah DOCTER.
inhibition/ extinction
o CS diikuti stimulus eksternal lain à Ciri Memori Implisit
external inhibition • Tidak terkait dengan kesadaran
o CS lagi, diikuti US à
• Membutuhkan waktu yang lama untuk
reinforced/diperkuat (+/-
praktek, butuh latihan yang berulang
reinforcement)
• Membutuhkan waktu lama untuk
Jadi dalam eksperimen ini, Pavlov membentuk tetapi akan susah untuk
membunyikan bel dan menaruh daging di dilupakan. Contoh: saat kita belajar
dalam mulut anjing maka akan terjadi berenang, main piano, naik sepeda, dan Skills
salivasi. Dilakukan terus berulang-ulang (bel- Lab
daging-salivasi, dst). • Diproses di ganglia basalis (striatum) dan
Selanjutnya Pavlov membunyikan bel tanpa
cerebellum
menaruh daging, hasilnya anjing tetap
salivasi. Tapi setelah dilakukan berulang-
ulang (membunyikan bel tanpa daging)
salivasi anjing akan berkurang karena ia tahu
udah ngga ada daging. Saat Pavlov kasih
daging lagi dan bunyiin bel, si anjing langsung
salivasi lagi bahkan lebih kuat dari
sebelumnya.
Daging merupakan US (stimulus tidak
bersyarat) karena tanpa bel pun sudah
menimbulkan salivasi. Sedangkan bel
merupakan CS (stimulus bersyarat) karena
8
HSC 2017 BLOK A.5 WEEK 2
• Amnesia Anterograde: Ketidakmampuan
untuk membentuk memori jangka panjang
yang baru, mengubah memori jangka pendek
menjadi jangka panjang (konsolidasi memori)
yang terjadi di hippocampus.
• Amnesia Retrograde : Ketidakmampuan
untuk mengingat kembali (merecall) memori
yang dahulu
9
NERVOUS SYSTEM AND SENSE ORGANS
4. Long-term potentiation (LTP) ini dibuktikan dengan eksperimen menggunakan
Merupakan dasar dari memori (mekanisme monyet dan kucing.
mengingat). Mekanismenya dengan • Monyet dengan corpus callosum dan chiasma
menstimulasi neuron presinaps dengan frekuensi opticum yang dipotong. Pertama dia disuruh
tinggi berulang-ulang akan menyebabkan belajar melakukan sesuatu dengan mata kiri
potensial pada postsinaps meningkat (peningkatan yang tertutup (melihat hanya dengan mata
level Ca2+ pada postsinaps). Peningkatan kanan). Kemudian gantian mata kanan yang
potensial postsinaps dapat bertahan selama ditutup dan mata kiri terbuka, lalu disuruh
berhari-hari bahkan saat stimulusnya sudah hilang.
melakukan hal yang sama. Hasilnya? Si
Mekanismenya:
monyet tidak bisa melakukan hal yang sama.
Kenapa? Ya karena tidak ada transfer
memori antar hemisphere (memori tersimpan
hanya pada satu hemisphere).
• Kucing atau monyet dengan chiasma
opticum yang dipotong (corpus callosumnya
tidak). Dilakukan percobaan yang sama
seperti sebelumnya. Hasilnya apa? Apakah
sama? Tidak, dia tetap bisa melakukan hal
sama dengan mata yang tadi ditutup.
Kenapa? Meskipun chiasma opticumnya
dipotong, tetap ada transfer memori antar
hemisphere melalui corpus callosum.
• Jika dilakukan pemotongan pada commisura
anterior dan posterior corpus callosum à
tidak terjadi transfer memori antar
hemisphere.
• Corpus callosum berfungsi untuk komunikasi
dan kerjasama antar 2 hemisphere (koneksi
kanan dan kiri).
• Commisura anterior untuk menyatukan
respon emosional antara 2 hemisphere
(Terutama amygdala à aspek emotional dari
ingatan).
D. COMPLEMENTARY SPECIALIZATION OF
THE HEMISPHERES
Seperti yang kita tahu otak memiliki 2 bagian: kanan
dan kiri
• Hemisphere kiri: Bahasa (verbal) ,
temporal, proses analitik sekuensial,
perhitungan, penalaran logis (hemisphere
dominan / hemisphere kategoris)
• Hemisphere kanan: pola visual non-verbal,
hubungan spatiotemporal/ visuospatial,
navigasi (tempat à hippocampus kanan;
gerakan à nukleus caudatus kanan), musik,
seni, pengenalan wajah / bentuk 3 dimensi,
menafsirkan “bahasa tubuh” dan intonasi
orang lain, imajinasi , persepsi keseluruhan
(hemisphere representasional)
10
HSC 2017 BLOK A.5 WEEK 2
• Schizophrenia (gangguan jiwa):
perubahan derajat asimetri otak, pada
penderita ini ditemukan struktur yang
mirip pada kedua bagian otak (seperti otak
kiri semua).
E. PHYSIOLOGY OF LANGUAGE
11
NERVOUS SYSTEM AND SENSE ORGANS
menit. Mudah teralihkan dari tema pemikiran. Ini d. Area Broca
ada kaitannya sama gangguan memori kerja yang e. Lobus parietal
mudah terdistraksi. 3. Tempat transformasi Bahasa visual menjadi
7. Gangguan hemisphere kategoris à depresi Bahasa auditori adalah..
8. Gangguan hemisphere representasional à a. Gyrus frontalis superior
euphoria b. Gyrus temporalis transversus
9. Global aphasia c. Gyrus angularis
Brain destruction is usually general (area Wernicke d. Gyrus supramarginalis
+ gyrus angularis + lower areas of temporal lobe + e. Gyrus parahippocampus
superior border of sylvian fissure) 4. “Negara Indonesia dijajah Belanda selama 3,5
10. Conduction aphasia (cortex auditory, area 40, 41,
abad” merupakan contoh memori…
42)
a. Semantic
Dapat berbicara dengan baik, pemahaman
b. Episodic
auditori baik tapi tidak bisa mengulangi kata yang
c. Implisit
baru saja diberikan (cannot conjure up words).
11. Anomic aphasia d. Prosedural
Gangguan pada gyrus angularis. Tidak dapat e. Keterampilan
mengubah Bahasa visual menjadi Bahasa 5. Bagian otak yang akan memproses memori implisit
auditoris. Contoh: saat membaca “kursi” kita ngga adalah..
paham maksudnya apa, tapi ketika ada orang a. Cortex cerebri
ngomong “kursi” kita paham. b. Cerebrum
12. Fluent aphasia (area Wernicke) c. Hippocampus
Memahami kata perkata yang diucapkan orang d. Prefrontal cortex
lain tapi kesulitan memahami saat kata disusun e. Ganglia basalis
menjadi kalimat, tidak mampu memformulasikan 6. Astereognosis merupakan gangguan otak pada
pikiran untuk dikomunikasikan, tidak dapat bagian..
menyusun urutan kata dengan tepat, tidak bisa a. Hemisphere kiri
menyelesaikan operasi matematika, bicara normal, b. Hemisphere kategoris
full of nonsense jargon.
c. Hemisphere dominan
13. Non-fluent aphasia/motor aphasia (area Broca)
d. Hemisphere representasional
Kemampuan berbicara lambat, kata sulit untuk
keluar, limited words (chair -> "tssair) e. Hemisphere tengah
14. Stuttering (gagap) -> Dominansi otak kanan Jawaban: BBCAED
15. Auditory receptive aphasia (area asosiasi auditori)
Tidak mampu memahami kata yang diucapkan
16. Visual receptive aphasia (area asosiasi visual) LECT UR E 9
dr. Ginus Partadiredja, M.Sc, PhD
Tidak mampu memahami kata-kata tertulis Pemateri : Andrew | Editor : Atrika
(dyslexia)
17. Alzheimer’s Disease
o Kehilangan ingatan jangka pendek yang
progresif diikuti oleh hilangnya fungsi kognitif
LIMBIC SYSTEM, INSTINCTUAL
dan otak lainnya secara umum. BEHAVIOUR, EMOTION, AND
o Pada usia paruh baya
o Cytopathologic hallmarks: neurofibrillary
MOTIVATION
tangles (hyperphosphorylated forms of tau
protein of microtubules) and senile plaques Hai semua, semangat belajar buat CBTnya ya! Jangan lupa
(beta-amyloid peptides & others) berdoa dan makan makanan yang sehat.
Latihan Soal SISTEM LIMBIK
1. Persepsi bicara, memahami konsep bahasa, dan
menyususun kata menjadi kalimat adalah fungsi
dari area..
a. Area Broca
b. Area Wernicke
c. Area assosiasi visual
d. Area Henry
e. Area integratif umum
2. Bagian otak yang memiliki fungsi tertinggi manusia
adalah…
a. Area Integratif umum
b. Prefrontal cortex
c. Area Wernicke
12
HSC 2017 BLOK A.5 WEEK 2
• Emosi itu berkaitan dengan system limbik o Jaras pendek (short pathway) di formasi
(termasuk juga hipothalamus). Emosi yang diatur retikularis, thalamus, hypothalamus, dan
oleh system limbik membantu kita dalam proses area basal dari otak (contiguous areas of basal
survival seperti respons fight or flight, perilaku brain).
seksual dan lainnya. Fungsi dari system ini kan intinya mengatur emosi, sebelum kita
• “Limbic” = border (batas) à struktur batas yang pelajari itu lebih lanjut, kita kenali dulu yaa apa itu sebenarnya
mengelilingi bagian basal cerebrum. “emosi”.
• Sistem limbik memiliki beberapa pengertian:
o Jaringan otak yang mengelilingi hilum KOMPONEN EMOSI
dari hemispherium cerebri dan berupa Emosi memiliki dua komponen, yakni mental dan fisik
grup asosiasi struktur dalam otak, yakni (Ganong).
hippocampus, amygdala, lobus • Komponen mental
limbic, thalamus, mesencephalon, o Kognisi: kesadaran akan sensasi dan
nucleus septalis. penyebabnya (ada stimulus yang
o Dalam arti luas/general (Guyton) diterima).
à keseluruhan sirkuit neuron yang o Afeksi (affect): perasaan.
mengontrol perilaku emosi dan motivasi. o Konasi: dorongan untuk mengambil
• Menurut Guyton, bagian dari system limbik tindakan.
adalah sebagai berikut: • Komponen fisik
o Korteks limbik (limbic cortex) o Perubahan fisik: hipertensi, tachycardia,
terletak pada bagian terluar. Terdiri atas berkeringat.
area orbitofrontalis, gyrus subcallosi, gyrus
cingulatum, gyrus parahippocampalis, Contoh: arus kendaraan yang padat sering menguji
dan uncus. kesabaran kita. Seperti contohnya, ada pengendara mobil
dan motor di jalanan yang sedang sama-sama melajukan
kendaraanya. Pengendara mobil secara tidak sengaja,
cenderung melajukan kendaraanya ke arah kiri di mana
pengendara motor berada. Pengendara motor merasa
“dipepet” à ini bentuk “kognisi”, kemudian mulai
merasa marah à ini bentuk “affect”. Rasa marah
berlanjut ini akan menimbulkan “konasi”, pengendara
motor timbul keinginannya untuk berteriak marah kepada
pengendara mobil. Ketika pengendara motor berteriak,
“perubahan fisik” pun terjadi (seperti teraktivasinya
simpatis kita).
EMOSI
Emosi dapat kita lihat melalui dua aspek:
• Pengalaman emosi à lebih ke arah komponen
mental.
o Area subkortikal limbik • Ekspresi emosi à lebih ke arah komponen fisik.
(subcortical limbic areas) terletak Terkait dua aspek tersebut, ada dua teori yang menjelaskan
pada bagian tengah. Terdiri atas area hubungan keduanya, yakni:
paraolfactori, septum, nucleus anterior • The Cannon-Bard theory: pengalaman
thalamus, bagian dari ganglia basalis, emosi menimbulkan ekspresi emosi (“saya
hippocampus, dan amygdala. menangis karena saya sedih”, sedih dulu
o Hipothalamus terletak pada bagian à baru menangis).
tengah dari sitem limbik. • The James-Lange theory: ekspresi emosi
berpengaruh pada pengalaman emosi (“saya
sedih karena saya menangis”, nangis dulu
• Rute komunikasi antara system limbik à baru sedih”). sedikit aneh, tapi akan masuk akal
dan batang otak: saat kita mempelajari Circuit of Papez.
o Medial forebrain bundle (septum dari regio
orbitofrontal à tengah hypothalamus à
formasi retikularis batang otak à system
saraf otonom (ANS).
Mengapa system limbik berhubungan
dengan ANS? Jawabannya, karena emosi
yang terjadi diekspresikan dalam bentuk
perubahan fisiologis tubuh seperti
peningkatan stimulasi simpatis dalam
respons emosi fight or flight.
13
NERVOUS SYSTEM AND SENSE ORGANS
keinginan atau kesadaran kita, kecuali pada orang yang
terlatih (sudah ada mekanisme baik dalam kendali
otak/rasionalisasi untuk menahan emosi)
Nah, sekarang kita baru ke fungsi detail dari system limbik yaa.
Semangat!
14
HSC 2017 BLOK A.5 WEEK 2
• Bersama dengan hypothalamus à mengontrol Transmisi sinyal ke hypothalamus melalui
perilaku seksual, emosi (marah, takut, kegelisahan, amygdalofugal pathway & stria
rasa jijik), dan motivasi. terminalis.
• Diingat lagi yaa, emosi tidak bisa di turn on/turn off o Efek dari stimulasi amygdala
sesuai kehendak kita. Stimulasi pada circuit limbic dikatakan mirip dengan efek dari
kita menyebabkan respons impuls yang stimulasi hypothalamus
berkepanjangan. § Berefek melalui hypothalamus
(perubahan tekanan arteri,
FUNGSI SPESIFIK STRUKTUR PENYUSUN denyut nadi, sekresi dan motilitas
SITEM LIMBIK GIT, defekasi, mikturisi, dilatasi
• Amygdala pupil, pilorerection, sekresi
GnRH dan ACTH).
§ Gerakan involunter (tonik,
melingkar, clonic à penggantian
cepat pada kontraksi dan relaksasi
parsial pada otot yang terjadi pada
beberapa penyakit saraf, pergerakan
ritmis; menjilat, mengunyah,
menelan.
§ Kemarahan, melarikan diri,
hukuman, nyeri, takut.
§ Aktivitas seksual (ereksi, gerakan
kopulasi, ejakulasi, ovulasi,
aktivitas uterus, persalinan
premature).
§ Pada manusia: membangkitkan
ketakutan dan kegelisahan.
o Auditory fear conditioning
15
NERVOUS SYSTEM AND SENSE ORGANS
Mendapatkan impuls berupa suara yang (ketidak mampuan seseorang untuk
menakutkan, lalu stimulus tersebut membuat memori jangka panjang).
diterima pada korteks auditoris dan o Peran hippocampus dalam
dihantarkan menuju amygdala. Melalui pembelajaran:
nucleus centralis ditransfer ke § Fungsi teoritis:
hypothalamus untuk respons autonom • Berasal dari bagian
dan periaqueductal gray matter di batang cortex olfactory (bau
otak untuk reaksi perilaku. Dari amygdala makanan, bahaya, atau
ke korteks cerebri untuk pengalaman sex) à keputusan untuk
emosi. hidup atau mati. Ini
o Kerusakan pada nuclei amygdala yang seperti tikus pada
dilakukan secara eksperimental pada contoh-contoh
monyet dengan metode bilateral sebelumnya.
anterior temporal lobectomy • Pembuat keputusan
meyebabkan rasa takut monyet kritis à menentukan
menghilang. Ketika diletakkan ular di pentingnya stimulus
dalam kandangnya, monyet malah sensoris yang datang.
mendekati ular tersebut tanpa takut. • Mencukupi
Kerusakan pada nuclei amygdala dapat dorongan/perangsang
menimbulkan suatu sindrom yang dikenal yang menyebabkan
dengan nama “Syndrome Kluver- translasi memori jangka
Bucy”, penderita akan memiliki perilaku pendek menjadi memori
seperti anak kecil, seperti: jangka panjang (i.e.
§ Tidak takut terhadap apapun. hippocampus
§ Rasa ingin tahu ekstrim pada mentransmisi sinyal
segala hal. yang menyebabkan
§ Cepat lupa. latihan/pengulangan
§ Cenderung untuk menaruh informasi baru menjadi
segala sesuatu di mulutnya. memori permanen).
§ Dorongan seksual yang tinggi • Korteks Limbik (Limbic Cortex)
(dengan immature, wrong sex, o Paling tidak dimengerti fungsinya.
spesies yang berbeda, benda Berfungsi sebagai zona transisi untuk
mati) à pada hewan. komunikasi dua arah antara cortex
o Perusakan pada bilateral amygaloid nuclei cerebrum dan sistem limbik.
dari monyet menyebabkan ketenangan o Ablation (amputasi) dari cortex temporal
yang abnormal (seperti pada cerita anterior dapat menyebabkan syndrome
monyet di atas). Kluver-Bucy.
• Hippocampus o Ablation dari cortex orbito-frontal posterior
o Mengaitkan fungsi memori dan emosi. dapat menyebabkan insomnia, intense motor
o Terhubung dengan cortex cerebri dan restlessness (kegelisahan motoris yang kuat),
struktur basal dari sistem limbik bergerak terus-menerus.
(amygdala, hypothalamus, septum, dan o Ablation dari cortex gyrus cinguli anterior
corpus mamillaris). dan struktur subcallosum dapat
o Hampir semua tipe pengalaman menyebabkan inhibisi dari pusat
sensoris akan mengaktivasi kemarahan (rage centers) pada septum dan
hippocampus. hypothalamus sehingga individu tersebut
o Stimulasi pada area hippocampus akan menjadi jahat dan subject to rage.
menimbulkan rasa senang, • Hypothalamus
kemarahan, sikap pasif, dan o Kontrol utama dari sistem limbik.
dorongan seksual. o Sinyal output hypothalamus akan
o Hippocampus bisa menjadi dikirimkan ke:
hipereksitabel. Sehingga ketika § Area reticular pada batang otak.
dirangsang dengan stimulus yang ringan § Diencephalon dan cerebrum.
saja dapat menimbulkan epilepsy § Hypothalamic infundibulum à
(kejang akibat aktivitas jutaan neuron di glandula pituitary (hipofisis).
dalam otak secara bersamaan, sehingga o Berperan juga untuk fungsi vegetative
aktivitas elektris otak terjadi secara (kondisi internal tubuh) dan endokrin:
berlebihan à epilepsy secara general). § Regulasi tekanan arteri.
Ingat lagi kasus HM, karena beliau § Konservasi/penyimpanan air
menderita epilepsy yang sangat parah, dan rasa haus.
hippocampusnya dilobektomi. § Osmolalitas cairan tubuh.
Pengangkatan hippocampus akan § Pengeluaran energy dan nafsu
menyebabkan anterograde amnesia makan.
16
HSC 2017 BLOK A.5 WEEK 2
§ Regulasi temperature tubuh.
§ Fungsi endokrin à seperti
menghasilkan ADH, dll.
17
NERVOUS SYSTEM AND SENSE ORGANS
lebih memiliki kekuatan yang lebih tinggi daripada demikian otak kita akan lebih terstimulasi untuk
reward dan kesenangan). menghafalkan slide ini supaya kita mendapat nilai A.
Stimulus sensoris yang indifferent atau biasa saja secara
berulang dapat menyebabkan habituasi/pembiasaan.
Tambahan dari Slide 35, eksperimen tikus Sedangkan stimulus sensoris berupa rewarding dan punishing
Area yang diduga sebagai reward centers sekitar 35% dari yang berulang dapat menyebabkan penguatan/reinforcement.
seluruh bagian otak. Punishment centers sekitar 5%, dan area Selama proses pembelajaran terjadi seleksi informasi
yang belum bisa diidentifikasi sekitar 60%. berdasarkan prinsip reward and punishment à 99% dibuang
dan 1% dipertahankan. Jika informasi itu penting akan
Kemarahan disimpan, kalau tidak penting akan dibuang.
Stimulasi yang kuat pada pusat punishment (zona
periventricular dan hypothalamus lateral) pada hewan Emosi-emosi lainnya
(kucing) menyebabkan: • Ketakutan
• Postur hewan dalam posisi bertahan (defense posture). o Punya hubungan erat dengan kemarahan.
• Kuku/cakar memanjang. o Stimulasi pada hypothalamus bikin rasa
• Ekor terangkat. takut atau marah atau campuran
• Hiss keduanya.
• Spit/meludah. o Ketakutan: reaksi menghindar,
• Menggeram. berkeringaat, dilatasi pupil, gemetaran,
menggeleng-gelengkan kepala.
• Piloerection, mata terbuka lebar, pupil terdilatasi.
o Stimulasi pada nucleus hypothalamus dan
Pada hewan normal, sinyal inhibitorik dari hypothalamus
amygdala akan menimbulkan rasa takut.
ventromedial, hippocampus, cortex limbik anterior (gyrus
• Kecemasan (anxiety)
cingula anterior, gyrus subcallosum) menekan kemarahan.
o Bilateral anterior end pada lobus temporal.
Pengambilan neocortex, kerusakan pada nucleus
o Dapat diredakan oleh benzodiazepine
hypothalamus ventromedial dan nucleus septal
(menempel pada GABAA à menambah
menyebabkan kemarahan bila diberi stimulus ringan.
konduktansi Cl- à klorida masuk ke
Selain itu, kerusakan pada hypothalamus ventromedial dan
dalam sel à hiperpolarisasi à IPSP.
stimulasi pada hypothalamus lateral dapat menyebabkan
o Dimediasi oleh reseptor α2 GABAA
kemarahan.
• Kejijikan (disgust)
Aggression o Insula kiri dan putamen.
• Affective aggression: lebih terkait dengan o Insula kiri teraktivasi oleh perasaan/rasa
kelangsungan hidup, lebih ke arah perkelahian, yang tidak menyenangkan.
perilaku mengancam/pertahanan, terdapat
perubahan fisik dan autonom, disebabkan oleh PERILAKU SEKSUAL
stimulasi hypothalamus medial. • Hewan jantan à pengambilan neocortex à inhibisi
• Predatory aggression: lebih terkait untuk perilaku seksual.
mendapatkan makanan, tidak terdapat perubaha • Lesi limbic bilateral pada cortex piriformis à
fisik dan autonom, disebbabkan oleh stimulasi menyebabkan peningkatan perilaku seksual.
pada hypothalamus lateral. • Stimulasi pada bundle forebrain medial dan area
Stimulasi pada hypothalamus posterior menyebabkan hypothalamus à menyebabkan ereksi penis.
agresi (secara normal dapat diinhibisi oleh cortex • Lesi bilateral dekat nucleus amygdala à
cerebrum). menyebabkan hyperseksualitas pada laki-laki.
Amygdala mempunyai hubungan dengan cerebral cortex • Pada hewan betina, pengambilan neocortex dan
dalam hal agresi, bisa dilihat dalam skema berikut: kalau cortex limbic à bikin hilangnya aktivitas mencari
tidak jelas bisa dilihat di slide 41 pejantan/”panas” atau estrus episodes.
• Lesi hypothalamus anterior à penghapusan
“panas”
18
HSC 2017 BLOK A.5 WEEK 2
accumbens. Yang termasuk addictive drugs: Opiates e. Hypothalamus posterior
(morfin, heroin), kokain, amphetamine, ethanol, 7. Adiksi berkaitan dengan sistem reward bagian
cannabinoids (dari mariyuana), nikotin. mana?
• Obat-obat tersebut meningkatkan dopamine untuk a. Ventral tegmental area
reseptor dopaminergic D3 pada nucleus b. Nucleus accumbens
accumbens. c. aqueductus Sylvius
• Kokain bekerja pada sistem reward khususnya d. cortex entorhinal
ventral tegmental area dan nucleus accumbens. Kokain
mengikat dan menginhibisi transporter dopamine jawab :
sehingga pengambilan ulang dopamine berkurang. 1. B
Kokain juga menginhibisi pengambilan ulang 2. B
serotonin dan norepinefrin à menstimulasi 3. D
reseptor serotonergic sehingga menyebabkan 4. B
euphoria. 5. C
Setelah melalui proses pembuatan kurang lebih 8 jam, materi ini P R AK T IK UM ANAT O MI
selesai. Semoga bermanfaat ya isinya!
Pemateri: Diani | Editor: Yasmeen
Latihan soal :
1. Struktur yang merupakan bagian paling tengah
dari system limbik adalah ….
a. Hippocampus
SUBCORTICAL STRUCTURES, BRAIN
b. Hipothalamus STEM, AND CEREBELLUM
c. Amygdala
d. Uncus 1. Diencephalon terdiri dari thalamus,
e. Thalamus hypothalamus, metathalamus, dan
2. Yang termasuk komponen afeksi dari emosi dalam
epithalamus.
peristiwa ketika kita ditagih utang adalah …
a. Kita tahu apabila kita dikejar-kejar penagih 2. Batang otak terdiri dari mesencephalon, pons, dan
utang. medulla oblongata
b. Kita mulai merasa panik dan takut ketika 3. Mesencephalon dibagi menjadi tectum (posterior)
penagih itu datang dan tegmentum (anterior)
c. Kita kemudian pura-pura tidak ada di rumah 4. Cerebellum dibagi menjadi vermis (di medial) dan
d. Kita kabur lewat pintu belakang
hemispherium cerebelli (di lateral)
e. Kita menjadi berdebar-debar dan banyak
berkeringat 5. Cerebellum dibagi menjadi 3 lobus, yaitu lobus
3. Ekspresi emosi seperti menangis, tertawa, dan anterior, lobus posterior, dan lobus
tersenyum diatur oleh … flocculonodularis.
a. Korteks cingulatum 6. Pembagian phylogenic cerebellum :
b. Hippocampus archicerebelli, paleocerebelli, neocerebelli
c. Nucleus anterior thalamus 7. Ganglia basalis : putamen, globus pallidus interna
d. Hipothalamus
et extrena, nucleus caudatus
e. Neocortex
4. Kontrol utama dari system limbik terletak pada ….
a. Hippocampus
b. Hipothalamus A. DIENCEPHALON
c. Amygdala THALAMUS
d. Parahippocampus 3. Pulvinar thalami = tonjolan di belakang thalamus
e. Thalamus 4. Adhesio interthalamica = menghubungkan
5. Ketika telinga kita menangkap impuls berupa thalamus dextra dan sinistra
suara yang menakutkan, lalu stimulus tersebut 5. Ventriculus tertius
diterima pada korteks auditoris dan dihantarkan 6. Foramen interventricularis / foramen Monroe =
menuju … berada di anterosuperior thalamus,
a. Hippocampus menghubungkan ventriculus lateralis dan
b. Hipothalamus ventriculus tertius.
c. Amygdala 7. Radiatio thalamicus
d. Parahippocampus 8. Lamina medularis externa dan interna
e. Thalamus 9. Commisura anterior
6. Rasa haus dan keinginan untuk makan distimulasi 10. Fornix à menghubungkan hipocampus dan
oleh bagian hypothalamus yang mana? corpus mamilaris
a. Nucleus ventromedial 11. Corpus fornicis
b. Nucleus paraventricular 12. Lamina terminalis
c. Hypothalamus lateral 13. Nucleus thalamus, terdiri dari:
d. Hypothalamus anterior
19
NERVOUS SYSTEM AND SENSE ORGANS
f. Nucleus ventroposterolateral à input sensoris SUBTHALAMUS
tubuh (nyeri dan suhu) Nucleus di bawah thalamus
g. Nucleus ventroposteromedial à input sensoris
muka dan kepala B. MESENCEPHALON
h. Nucleus anterior thalamus à input dari sistem VENTRAL VIEW
limbic • Pedunculus cerebri = crus cerebri + tegmentum
i. Nucleus ventroanterior à input dari ganglion • Fossa interpeduncularis = diantara 2 pedunculus,
basalis diatas pons, tempat keluar CN III (gerak mata), CN
j. Nucleus ventrolateral à input dari cerebellum III berjalan di antara a. cerebellaris superior
k. Nucleus lateral dorsal (bawah) dan a. cerebri posterior (atas)
l. Nucleus lateral posterior
m. Nucleus intralaminar DORSAL VIEW
n. Nucleus centromedian f. Colliculus superior = informasi visual
o. Nucleus reticular thalamus g. Colliculus inferior = informasi auditory, di
bawahnya keluar CN IV
h. Brachium colliculus superior = serabut jaras
(pathway) visual, menghubungkan colliculus
superior dan corpus geniculatum lateral
i. Brachium colliculus inferior = serabut jaras
(pathway) auditory, menghubungkan colliculus
inferior dan corpus geniculatum medial
HYPOTHALAMUS
o Sulcus hipothalamicus = antara foramen Monroe
dan aqueductus cerebri, batas antara thalamus dan CROSS SECTIONAL VIEW
hypothalamus j. Tectum (corpora quadrigemina)
o Chiasma opticum • Colliculus superior
o Glandula pituitary (lobus anterior dan posterior) • Colliculus inferior
o Infundibulum glandula pituitary k. Tegmentum
o Tuber cinereum l. Crus cerebri
o Corpus mamillaris (di posterior hipothalamus) • Tractus corticospinal
o Fornix (caput fornicis , corpus fornicis , cauda • Tractus corticobulbar
fornicis) • Tractus corticopontine
o Aqueductus cerebri (mesenchepali /Sylvius) =
menghubungkan ventriculus tertius dan
METATHALAMUS
ventriculus quartus, memisahkan tectum dan
Ada di kanan - kiri thalamus
tegmentum
3. Corpus geniculatum lateral = relay visual
o Substantia nigra = menghasilkan dopamin
4. Corpus geniculatum medial = relay auditory
5. Pars compacta
EPITHALAMUS 6. Pars reticularis
• Glandula pinealis à penghasil melatonin • Nucleus rubra = kumpulan badan sel saraf
• Trigonum habenular
20
HSC 2017 BLOK A.5 WEEK 2
C. PONS
• Sulcus basilaris
• Fibrae transversi superficialis
• Fossa rhomboidea
- Sulcus medianus
- Sulcus limitans
- Eminentia medialis
- Colliculus facialis (terdapat nucleus CN VI)
- Fovea superior et inferior
- Apertura ventriculi lateralis
- Pedunculus cerebelli media
- Area vestibularis
- Trigonum nervi vagi ( terdapat nucleus CN X)
- Trigonum nervi hypoglossi (terdapat nucleus CM
XII) DORSAL VIEW
- Area postrema • Sulcus mediana posterior
- Obex • Fasciculus gracilis
- Striae medullaris: membatasi pons dan medulla
• Tuberculum gracilis (ada nucleus gracilis) input
oblongata
selain nyeri dan suhu (fibrasi, tekanan, dll) dari VT
- Nervus cranialis V keluar di lateral pons
7 ke bawah
• Sulcus intermedius posterior
21
NERVOUS SYSTEM AND SENSE ORGANS
• Fasciculus cuneatus (ada nucleus cuneatus) input o Fissura posterolateral à membatasi lobus
selain nyeri dan suhu (fibrasi, tekanan, dll) dari posterior dengan lobus flocculonodularis
VC1- VT6 o Fissura horizontal
• Tuberculum cuneatum o Fissura secunder à berada di atas tonsilla cerebelli
• Sulcus posterolateral
• Fasciculus lateralis Pembagian secara filogenetik (evolusi)
E. CEREBELLUM 6. Archicerebellum (vestibulocerebellum)
4. Fungsi: mengatur keseimbangan dan postur,
Vermis Hemispherium cerebelli koordinasi gerakan mata dan kepala.
5. Komponen: lobus flocculonodularis, Nucleus
Lingula - fastigius
F. GANGLIA BASALIS
Merupakan kumpulan badan sel (gray matter) yang
berada di dalam substantia alba (white matter).
Berdasarkan filogenetik, terbagi menjadi:
6. Neostriatum (pada mamalia) à nucleus
caudatus, putamen
7. Paleostriatum (pada hewan tingkat tinggi,
aves, reptile) àglobus pallidus
8. Archistriatum (pada hewan tingkat rendah)
à amygdala (nucleus di dalam uncus),
claustrum
22
HSC 2017 BLOK A.5 WEEK 2
Jaringan Ikat pembatasnya : 4. Dorongan motor visceral yang menghasilkan
o Capsula interna à Antara Thalamus dan GPi kontrol kelenjar involuntary dan otot involuntary
- Crus anterior = memisahkan nucleus caudatus dan (otot jantung dan otot polos).
lentiform, dilewati oleh tractus thalamocortical dan
tractus pontocortical B. Nama-Nama dan Fungsi Saraf Kranial
- Genu = dilewati tractus corticobulbar Kedua belas pasangan saraf kranial selalu
- Crus posterior = memisahkan nucleus lentiform dinomori dengan menggunakan angka Romawi.
dan thalamus, dilewati oleh radiatio optica dan Beberapa saraf kranial I,II,dan VIII hanya berisi serat
radiatio auditiva sensoris; sedangkan III, IV, VI, XI, dan XII hampir
o Lamina medularis interna = terletak di antara seluruhnya berisi serat motorik; sisanya V,VII,IX,X
globus pallidus interna (GPi) dan eksterna (GPe) berisi kedua jenis serat sensoris dan motoris yang
o Lamina medularis externa = terletak di antara dikenal sebagai mixed nerves. Badan sel saraf-saraf itu
globus pallidus eksterna dan putamen terletak di brainstem kecuali nucleus CN I dan II
o Capsula externa = di antara putamen dan
claustrum • Sensorik (afferent)
o Capsula extrema = di lateral claustrum 1. GSA (general somatic afferent)
Sensoris kulit dan membran mukosa (N. V, IX,
X)
2. GVA (general visceral afferent)
Glandula parotidea, glomus caroticum, sinus
caroticus, auris media, pharynx, larynx, trachea,
bronchus principalis, pulmo, cardio, esophagus,
gaster, intestinum sampai flexura coli sinistra, dll
(N. IX, X)
3. SSA (special somatic afferent)
Penglihatan, pendengaran, keseimbanan (N. II,
VIII)
4. SVA (special visceral afferent)
Pengecap dan penghidu (N. I, VII, IX, X)
• Motorik (efferent)
1. GSE (general somatic efferent)
Otot lurik orbita dan lingua (N. III, IV, VI, XII)
2. GVE (general visceral efferent)
Parasimpatis (N. III, VII, IX, X)
3. SVE (special visceral efferent)
P R AK T IK UM DEP T . ANAT O MI Otot branchiomerik è otot larynx, pharynx,
Pemateri : Gabriella Eva | Editor : Mahdi Ayunda
palatum molle, mastikasi, dan ekspresi wajah (N.
V3, VII, IX, X, XI
Lanjutan di halaman selanjutnya ya J
CRANIAL NERVES AND
BLOOD SUPPLY OF THE BRAIN
SARAF KRANIAL
A. Lokasi Saraf Kranial
Ada dua belas pasang saraf kranial yang diberi nomor
sesuai dengan hubungannya dengan otak.
23
NERVOUS SYSTEM AND SENSE ORGANS
24
HSC 2017 BLOK A.5 WEEK 2
V Trigeminus SENSORY
V1
Optalmicus GSA Sensasi dari bulbus oculi, scalp anterior, dan wajah
V2 bagian atas
V3 Maxillaris SENSORY GSA Sensasi dari cavum nasi – sinus, palatum, mid face,
gigi maxilla
IX Glossopharyng MIXED 1.GSA 1.Sensasi dari auris externa, posterior auricula, auris
media, dan oropharynx
eus
2.GVA
2.Sensasi dari oropharynx, 1⁄3 posterior lidah, carotid
body and sinus
3.SVA
3.Rasa: 1⁄3 posterior lidah (nucl. Rostral solitarius)
4.SVE
4.M. Stylopharyngeus (embriologi arcus pharyngeus
5.GVE
III)
25
NERVOUS SYSTEM AND SENSE ORGANS
Bulbus olfactorius
àtractus olfactorius
àtrigonum olfactorium
àstriae olfactoriae
I Lamina foramina et cribosa (SVA)
medialis et lateralis à
area
parolfactoria (medial);
uncus (lateral)
Rhinencephalon
HSC 2017 BLOK A.5 WEEK 2
→ trigonum N.Vagi
XII Sulcus preolivarius Canalis Nervi Hipoglossi Nucl. N. XII (GSE) àtrigonum N. Hypoglossi
27
NERVOUS SYSTEM AND SENSE ORGANS
HSC 2017 BLOK A.5 WEEK 2
BLOOD SUPPLY -A. cerebri anterior jalan di medial, sebelum
mengelilingi corpus callosum bercabang menjadi A.
recurrent of Heubner yang akan memvaskularisasi
ganglia basalis (anterior putamen dan nucleus caudatus)
-A. callosum marginal àsulcus cingulata
-A. pericallosiàsulcus corporis callosis
29
NERVOUS SYSTEM AND SENSE ORGANS
-A. communicantes posterior (A. cerebri media — c. Musculus siliaris untuk berakomodasi
A.cerebri posterior menggunakan modalitas GSE Nervus IV
Latihan Soal d. Midriasis pupil butuh saraf parasimpatis
(Teoritis banget, tapi penting buat tentamen dan CBT) e. Musculus spinchter pupil berperan dalam
Created by V.I. akomodasi mata
30
HSC 2017 BLOK A.5 WEEK 2
Pendahuluan • Encapsulated nerve ending mechanoreceptor
Cutaneous sensation adalah sensasi yang timbul karena o Melekat pada serabut saraf A bermyelin dan
stimulasi (taktil, suhu, nyeri, dan propriosepsi) pada berdiameter besar
permukaan kulit. o Sensasi yang dideteksi berupa tekanan, vibrasi, dan
Persebaran reseptor pada bagian tubuh bervariasi. Ada bagian beberapa sentuhan
tubuh yang memiliki banyak reseptor (contoh: ujung lidah, NOTE! Serabut saraf yang berdiameter besar dan
ujung jari, dan bibir), ada juga bagian tubuh yang kepadatan bermyelin lebih cepat dalam penghantaran impuls
reseptornya rendah (contoh: punggung). Tujuan dari
percobaan ini adalah mengetahui persebaran reseptor
RESEPTOR SENSORIS (berdasarkan tipe stimulus)
di seluruh tubuh.
• Mekanoreseptor
è Sensitif terhadap stimulus mekanik
Dasar Teori o Mendeteksi sentuhan, tekanan, vibrasi,
1. Modalitas Sensori propiosepsi, pendengaran, dan keseimbangan
• Modalitas sensori adalah berbagai sensasi yang bisa kita • Termoreseptor
rasakan, seperti panas, nyeri, dll. è Sensitif terhadap perubahan suhu
• Satu neuron hanya bisa membawa informasi dari satu • Nociceptor
jenis modalitas sensori. è Mendeteksi rasa sakit karena kerusakan fisik atau
Modalitas Sensori: kimiawi pada sel
1. General sense • Kemoreseptor
a. Somatic sense è Mendeteksi zat kimia di mulut, hidung, dan cairan
Contoh: taktil, suhu, rasa sakit, tubuh
proprioceptive (Mengetahui kemana arah • Fotoreseptor
anggota tubuh kita bergerak walaupun è Mendeteksi cahaya yang mengenai mata
kita memejamkan mata)
b. Visceral sense TIPE SENSASI KECEPATAN
èMendeteksi sensasi pada organ viscera RESEPTOR ADAPTASI
2. Special sense Meissner Sentuhan, tekanan, Cepat
Contoh: bau, rasa, pengelihatan, dan corpuscles dan vibrasi ringan
keseimbangan Hair root plexus Sentuhan Cepat
Merkel (tactile) Sentuhan dan Lambat
2. Proses Sensasi disc tekanan
Stimulasi mengenai reseptor à Transduksi impuls à Ruffini Regangan pada Lambat
Penjalaran impuls à Pengintegrasian corpuscles kulit
• Transduksi impuls Pacinian Tekanan dan Cepat
è Energi dari stimulus diubah menjadi potensial (lamellated) getaran cepat
berjenjang/graded potential. Besarnya potensial corpuscle
berjenjang yang dihasilkan tergantung pada Reseptor gatal Gatal dan geli Cepat/
kekuatan stimulus yang diterima. dan geli Lambat
Potensial Berjenjang: Warm and cold Panas/dingin Awalnya cepat
o Generation potential: memicu potensial aksi receptor lalu lambat
o Receptor potential: memicu pelepasan Nociceptors Rasa sakit Lambat
neurotransmitter Muscle spindles Panjang otot Lambat
Tendon organs Tegangan otot Lambat
• Penjalaran impuls
Joint kinesthetic Posisi dan gerakan Cepat
Potensial berjenjang mencapai threshold -> potensial
receptor sendi
aksi ->àdijalarkan ke CNS
NOTE!
NEURON ORDE SATU à menghantarkan
impuls dari sistem saraf perifer ke sistem saraf pusat
NOTE!
• Pengintegrasian ADAPTASI RESEPTOR SENSORIS à stimulus
è Input sensoris di sistem saraf pusat yang berulang-ulang akan memberikan potensial aksi
yang makin menurun sehingga persepsi terhadap
3. Tipe Reseptor Sensori stimulus akan semakin berkurang.
a) Free nerve endings of first order sensory neuron
b) Encapsulated nerve endings of first order sensory
neuron 4. Diskriminasi Dua Titik
c) Sel lain yang bersinaps dengan neuron sensoris orde satu Setiap neuron sensoris bertanggung jawab terhadap suatu
daerah yang disebut receptive field. Apabila receptive
• Free nerve ending mechanoreceptor
field sempit, maka diskriminasi dua titiknya makin besar.
o Melekat pada serabut saraf C berdiameter kecil dan
Pada praktikum diskriminasi dua titik, saat dua titik terasa
tidak bermyelin
sebagai satu titik, maka dua rangsang sentuhan diterima
o Sensasi yang dideteksi berupa rasa sakit, suhu, geli,
oleh satu neuron sensoris. Jarak antara dua titik inilah inilah
gatal, dan beberapa sentuhan
yang kita sebut sebagai jarak diskriminasi dua titik.
31
NERVOUS SYSTEM AND SENSE ORGANS
Homenculus sensorik menggambarkan kepadatan 5) Manakah pernyataan yang benar?
reseptor dalam suatu area. Homenculus sensorik ini a. Reseptor dingin lebih banyak daripada
berbanding lurus dengan kepadatan reseptor. reseptor panas
b. Reseptor dingin sama banyaknya dengan
5. SOMATIC SOMATOSENSORY PATHWAYS reseptorpanas
è Menghantarkan informasi sensoris dari reseptor c. Pada suhu 35o C, reseptor panas dan dingin
somatosensoris ke area somatosensoris primer di cortex akan teraktivasi
cerebri dan cerebellum 6) Otak membedakan kekuatan stimulus berdasarkan …
• NEURON YANG MENJADI JALUR KE CORTEX a. Jumlah reseptor yang teraktivasi
CEREBRI b. Jenis rangsangan
o First order: Menghantarkan impuls dari reseptor 7) Daerah dengan jarak diskriminasi dua titik paling
sensoris ke CNS. Contoh : nervus cranialis dan dekat adalah …
nervus spinalis a. Ujung jari
o Second order: Menghantarkan impuls dari brain b. Wajah
stem dan spinal cord ke thalamus c. Punggung
o Third order: Menghantarkan impuls dari thalamus 8) Apabila dua sentuhan terasa sebagai atu sentuhan,
ke area somatosensoris primer di cortex cerebri maka …
a. Satu rangsangan diterima oleh satu akhiran saraf
• JALUR KE CORTEX CEREBRI b. Dua rangsangan diteruma oleh satu akhiran saraf
o Dorsal column-medial lemniscus pathway (DCML c. Dua rangsangan diterima oleh dua akhiran saraf
system) 9) Nyeri pada lengan kiri bagian dalam bisa saja
Ø Untuk stimulus berupa sentuhan, tekanan, getaran, merupakan referred pain untuk …
dan propiosepsi sadar a. Jantung
Ø JALUR : Neuron orde 1 à medulla spinalis b. Paru-paru
ipsilateral à medulla oblongata ipsilateral à c. Lambung
bersinaps dengan neuron orde 2 (badan selnya 10) Stimulus adekuat untuk reseptor penghidu adalah …
terletak di nucleus cuneatus/nucleus gracilis) à a. Energi mekanik
neuron orde 2 menyilang di medulla oblongata b. Energi kimiawi
(sehingga sampai di sisi medulla yang contralateral) c. Energi panas
à masuk lemniscus media à menuju thalamus à
bersinaps dengan neuron orde 3 à sampai ke area
somatosensorik primer.
32
HSC 2017 BLOK A.5 WEEK 2
H. Review: mencari koneksi infeksi kulit dengan
penyakit lain (contoh: rheumatic complaint; myalgia,
arthrakguas, siccca symptons)
2. Pemeriksaan fisik
A. Pemeriksaan fisik umum dn sistemis: vital sign,
lymphadenopathy,sphlenomegaly
B. Pemeriksaan kulit: Inspeksi mendalam kulit,
rambut, kuku, dan membran mukosa
a. Cardinal features
1. Tipe lesi: macule, papule, nodule, vesicle, etc
2. Bentuk lesi individu: annular, iris, acneform,
linear, round, oval, umbilicated, etc.
• Macule adalah perubahan warna pada kulit yang
3. Bentuk lesi multiple: isolated, scattered,
group, herpetiformis, zosteriform annular, tidak disertai penonjolan/lekukan
etc. • Macule: diameter <1cm
b. Karakteristik • Patch: diamter >1 cm
1. Warna • Macule dan patch dapat terjadi karena
2. Konsistensi lesi hiperpigmentasi, hipopigmentasi, abnormalitas
3. Komponen anatomis yang terkena: apakah vascular, dilatasi kapiler, atau purpura
pada lapisan epidermal, dermal,
subcutaneous, etc.
4. Distribusi lesi: width( satu lesi, terlokalisasi,
regional, generalization, etc), pattern 2. Papule
(simetris, area yang terkena tekanan, area
yang terkena sinar matahari, Blaschko line)
5. Margin: dapat dilihat batasnya atau tidak
6. Jumlah: multiple atau individu
7. Confluence: ada/tidak
C. Procedures and Laboratory
• Gram’s stain untuk pus
• KOH untuk jamur
• Tzanck smear (Giemsa staining) erupsi pada
vesikel atau bulla
• Ziehl Neelsen staining untuk bakteri asam bacili
• Papule adalah lesi padat, kecil, yang menonjol
• Wood’s lamp examination of urine untuk
dengan diameter kurang dari 0,5 cm
porphyrins, rambut, dan kulit. Untuk fluoresensi,
• Papule dapat terjadi karena adanya deposit
perubahan pigmen
metabolik, hyperplasia
• Skin scraping untuk scabies, etc
• Bentuk papule bermacam-macam, contoh: dome-
• Patch test
shaped papule, flat-toped papule
• Prick test
• Acetowhite test 3. Plaque
• Bakteri, virus, and fungi culture
• Biopsy untuk histopathology
• General: hematology, chemistry, urinalysis,
serologic test (e.g STS, ANA), stool examination,
dan imaging studies
LESI KULIT
Lesi Primer
Lesi yang pertama kali muncul dinamakan lesi primer
4. Nodule
33
NERVOUS SYSTEM AND SENSE ORGANS
• Urtica adalah peninggian membulat yang
puncaknya datar. Biasanya akan menghilang dalam
hitungan jam.
8. Comedo
9. Millia
11. Purpura
• Peninggian membulat yang puncaknya datar • Purpura adalah perubahan warna kulit menjadi
• Biasanya akan menghilang dalam hitungan jam. kemerahan karena perdarahan di bawah kulit
• Purpura dikaterigokan:
34
HSC 2017 BLOK A.5 WEEK 2
i. Petechie: Diameter <1cm subkutan. Proses penyembuhannya biasanya
ii. Echymosis: Diameter >1cm menyisakan cicatrix.
6. Atrophy
2. Crusts
4. Ulcer
9. Lichenification
Ulcer adalah defek pada seluruh epidermis dan
membrana basalis, bisa juga sampai ke dermis atau area
35
NERVOUS SYSTEM AND SENSE ORGANS
10. Teleangiectasis
11. Striae
36