Anda di halaman 1dari 17

Struktur dan Fungsi Otak

dalam Berbahasa
Oleh :
Suhendi, M.Pd.,
Sita Husnul Khotimah, M.Pd.

Kelompok 1 Kelas B
Mata Kuliah Neuro Psikolinguistik
Program Studi Pendidikan Dasar S3
Universitas Negeri Jakarta
Tahun 2016

Rabu, 21 September 2016


Struktur Anatomi dan Fungsi Otak

• Otak merupakan bagian sangat penting bagi manusia, karena semua


informasi, tindakan, sikap, pikiran, dan emosi diolah di dalam otak
• Otak merupakan pusat koordinasi dalam tubuh yang sangat penting dan
vital bagi manusia, yaitu berperan dalam mengatur langsung pikiran,
emosi, dan motivasi kita.
• Otak (Cerebrum dan Cerebellum) adalah salah satu komponen dalam
sistem susunan saraf manusia.
• Berada di dalam ruang tengkorak dan dielubungi oleh jaringan yang
disebut selaput meninges.
• Otak besar manusia terbagi menjadi empat bagian utama yang disebut
lobus (lobe), yaitu lobus depan (frontal), lobus tengah (parietal), lobus
penglihatan (occipital), dan lobus pendengaran (temporalis)
ANATOMI OTAK
ANATOMI OTAK
• Lobus penglihatan (occipital) terletak sedikit di belakang bagian otak dan
terutama bertanggung jawab pada penglihatan.
• Lobus depan (frontal) terletak di wilayah skitar kening dan punya andil
terhadap tindakan-tindakan yang disengaja, seperti memberi penilaian,
kreativitas, menyelesaikan masalah, dan merencanakan.
• Lobus tengah (parietal) terletak pada bagian atas dari otak. Tugasnya
adalah memproses sesuatu yang berhubungan dengan sensori yang lebih
tinggi dan fungsi-fungsi bahasa.
• Lobus pendengaran (temporal) terletak di bagian kiri dan kanan berada di
bagian atas dan sekitar telingan. Bagian ini terutama bertanggung jawab
terhadap pendengaranan, memori, pemaknaan, dan bahasa, meskipun ada
beberapa fungsi yang saling tumpang tindih antara masing-masing lobus
ini
• Bagian otak tengah atau inti dari otak (kadang-kadang dirujuk sebagai otak
tengah atau sistim limbik) meliputi hipokampus, talamus, hipotalamus, dan
amigdala.
Otak tengah membantu mengontrol gerakan mata dan koordinasi. Di dalam otak tengah
terdapat sistem pengaktif retikularis (RAS, reticular activating system; disebut juga
‘formasi retikularis’), sebuah serabut neuron yang esensial bagi pengaturan kesadaran
(tidur, keterjagaan, bangun dari tidur dan bahkan perhatian pada sejumlah dan bagi
fungsi-fungsi vital seperti detak jantung dan pernapasan)
• Bagian dari otak yang kita kenal sebagai sisi dalam diri atau pemikiran
sadar, tidak begitu jelas.
• beberapa ilmuwan yakin bahwa letak kesadaran itu adalah pada bagian kiri
depan belahan otak atau orbitofrontalcortex.
Struktur dan Fungsi Otak
(Sumber: Robert J. Sternberg, Psikologi Kognitif, 2008)

Struktur-struktur utama T ini


Fungsi dari struktur
Terlibat di dalam pencerahan dan abel 1
pemrosesan informasi
Kulit otak (lapisan terluar hemisfer otak) indrawi, berpikir, proses kognitif lainnya, dan perencanaan
serta pengiriman informasi motorik
Ganglia basali (kumpulan nukleon dan jaringan
saraf) Krusial bagi fungsi sistem motorik
Terlibat dalam pembelajaran, emosi dan motivasi (detailnya,
Sistem-sistem limbik (hipokampus, amigdala, dan hipokampus memengaruhi rasa marah dan agresi, dan
septum)
septum memengaruhi rasa marah dan takut)

Stasiun pemancar utama bagi informasi sendorik yang datang


menuju otak; menyalurkan informasi ke wilayah kulit otak
yang tepat melalui urat-urat saraf yang berangkat dari
Talamus
talamus ke wilayah-wilayah spesifik korteks; memadukan
sejumlah nukleus  yang menerima jenis-jenis spesifik
informasi sensorikdan menyalurkannya ke wilayah kulit otak
Mengontrol sistem endokrin; mengontrol sistem saraf otonom
seperti regulasi suhu tubuh internal, pengaturan indra pengecap dan
Hipotalamus rasa haus, dan fungsi-fungsi kunci lainnya; terlihat di dalam 
pengaturan perilaku yang terkait dengan kelangsungan hidup spesies
(berkelahi, makan, melarika diri, dan kawin); terlibat di dalam emosi
rasa senang, sakit, dan reaksi terhadap tekanan dan stress

Kolikuli superioris (atas) Terlibat di dalam penglihatan (khususnya refleksi-refleksi visual)

Kolikuli inferioris (bawah) Terlibat di dalam pendengaran

Sistem pengaktifan retikularis (RAS; juga meluas sampai Penting untuk mengontrol kesadaran (terjaga dari tidur), atensi, fungsi
otak belakang) kardiorespiratoris, dan gerak tubuh

Materi abu-abu, nukleus merah, nigra substantia, wilayah Penting untuk mengontrol gerak tubuh
ventralis
Esensial bagi keseimbangan. Koordinasi dan keharmonisan
Serebelum gerak otot

Terlibat di dalam kesadaran (tidur dan terjaga); menjembatani


Pons (sampai ke area yang mengandung RAS) transmisi neuron dari satu bagian otak ke bagian lain; terlibat
dengan urat-urat saraf di wajah

Berfungsi sebagai titik persimpangan tempat saraf mengarah


silang dari satu sisi tubuh ke sisi otak sebaliknya
Medula oblongata (kontralateralis); terlibat di dalam fungsi-fungsi seperti
kardiorespiratoris, pencernaan dan menelan
Fungsi Kebahasaan Otak
• Otak terdiri dari dua belahan (hemisfer) yakni, hemisfer kiri dan kanan.
• Fungsi hemisfer kiri terutama berperan dalam perkembangan bahasa dan
bicara.
• Fungsi hemisfer kanan berperan dalam bahasa non verbal seperti
penekanan dan irama kata, pengenalan situasi dan kondisi, pengendalian
emosi, kesenian, kreativitas, dan berpikir holistik.
• Kedua hemisfer otak berhubungan melalui suatu jalinan serabut saraf, dan
kerja sama terjadinya melalui suatu bagian yang disebut korpus kalosum,
walau pada kenyataannya dalam aktivitas tertentu hanya salah satu belahan
otak yang berperan
Hemisfer Kiri dan Kanan
(Sumber: Eric Jensen, Brain-Based Learning, 2008)
• Perkembangan kedua belahan otak akan mengalami spesialisasi atau
lateralisasi.
• Pada usia kurang lebih dua tahun, hemisfer kanan lebih berkembang
selanjutnya hemisfer kiri.
• Hemisfer kiri memang dominan untuk bicara-bahasa, tetapi tanpa aktivitas
hemisfer kanan, maka seseorang akan menjadi monoton, tak ada lagu
kalimat; tampak adanya emosi; tanpa disertai isyarat-isyarat  bahasa.
• Hemisfer kiri ini disebut dengan hemisfer dominan bagi bahasa, dan
korteksnya dinamakan korteks bahasa.
• Hemisfer dominan secara morfologis lebih berat, lebih besar girusnya dan
lebih panjang.
• Hemisfer kiri memunyai arti penting bagi bicara-bahasa, juga berperan
untuk fungsi memori verbal. Sementara hemisfer kanan berfungsi untuk
emosi, lagu, isyarat (gesture), baik yang emosional maupun verbal.
Kaitan Otak dengan Bahasa

• Jika dilihat dari aspek neurologi bahasa, proses bahasa dimulai dari enkode
semantik, enkode gramatikal, enkode fonologi.
• Proses enkode semantik dan enkode gramatika terjadi di otak petutur,
perintah otak dilaksanakan oleh alat ucap didalam rongga mulut petutur.
• Sedangkan enkode fonologi dimulai dari telinga pendengar dilanjutkan ke
otak pendengar.
• Oleh karena proses berbahasa lebih bersifat dua arah, bolak-balik antara
petutur dan pendengar secara bergantian.
• Semua proses ini dikendalikan secara fisilologis oleh otak, karenanya otak
memiliki kaitan yang sangat penting dalam kebahasaan.
Terima kasih
• Suhendi, M.Pd.,
• Sita Husnul Khotimah, M.Pd.

Kelompok 1 Kelas B
Mata Kuliah Neuro Psikolinguistik
Program Studi Pendidikan Dasar S3
Universitas Negeri Jakarta
Tahun 2016

Rabu, 21 September 2016

Anda mungkin juga menyukai