2210070100138
Mahasiswa mampu mengetahui,memahami serta menjelaskan :
1.Anatomi,Histologi,Fisiologi Otak
2.Bagian dari Neokorteks:
• Korteks Prefrontal Ganglia basalis
• Sistem saraf otonom Area asosiasi
• Sistem limbik Lobus temporal
Otak
Frontal
Parietal
Oksipital
Temporal
KORTEKS FRONTAL
Korteks
orbitofrontal
Bulbus
olfakrorius
KORTEKS PARIETAL
Korteks asosiasi
somatosrensorik membantu
Korteks Somatosensorik
integrasi dan interpretasi
Primer (Girus Postsentral) –
sensasi relatif terhadap posisi
tempat proses rasa dan
tubuh dan orientasi ruangan .
informasi proprioseptif.
Dapat membantu dengan
koordinasi visuomotor.
Korteks asosiasi
somatosensorik
Korteks
gustatori
primer
LOBUS OKSIPITAL
Korteks
auditorik • bertanggung jawab untuk pendengaran
primer
Korteks
Olfactorik • menafsirkan bau melalui bulbus
Primer
• pengertian bahasa.
• Terletak di lobus temporal kiri .
Area • Afasia Wernicke pengertian bahasa dihambat.
Korteks
olfaktorius
primer
Dihubungkan
dengan bulbus
olfakyoriius
DIENCEPHALON
(OTAK TENGAH)
Terbagi menjadi 4 bagian
1.Subthalamus ( Kelanjutan lgs mesencephalon dan
diencephalon)
2. Talamus ( Meneruskan impuls asenden ke cortex cerebri )
3. Epithalamus ( Tidak berkembang )
4. Hipothalamus ( Fungsi pengatur autonom dan endokrin )
HIPOTHALAMUS
• Mengatur pernafasan
• Mengatur metabolisme lemak
• Mengatur suhu badan
EPITHALAMUS
TERDIRI DARI :
• Corpus geniculatum lateral untuk impuls penglihatan
• Corpus geniculatum mediale untuk impuls pendengaran
SUBTHALAMUS
Fungsi
• Keseimbangan
• Pengaturan tonus otot
• Kordinasi pergerakan
Lesi
• Gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot
Batang Otak
Lobus temporal terletak di kedua sisi kepala yang sejajar dengan telinga. Lobus
temporal memiliki peran penting dalam interpretasi informasi sensori special seperti
rasa, bau, pendengaran dan sensori memori. Kerusakan pada lobus temporal dapat
menyebabkan masalah pada ingatan, persepsi ucapan, dan kemampuan berbahasa.
Susunan saraf manusia, sistem paling kompleks Sda dalam tubuh manusia,
disusun oleh anyaman bermiliar-miliar sel saraf (neuron), semuanya disokong
oleh banyak sel penyokong disebut sel glia. Setiap neuron memiliki ratusan
sambungan dengan neuron lain, membentuk sistem sangat kompleks untuk
memproses informasi dan membangkitkan respons.
NEURON Satuan fungsional dalam CNS dan PNS adalah neuron. Sejumlah
komponen neuron memiliki nama tersendiri, seperti "neurolema" untuk
membran sel. Kebanyakan neuron memiliki tiga bagian utama (Gambar 9-
3):Badan sel (juga disebut perikarion atau soma) mengandung inti dan
kebanyakan organel sel dan berfungsi sebagai pusat sintetik atau trofik untuk
keseluruhan neuron.Dendrit, berupa banyak cabang memanjang yang terjulur
dari perikarion dan dikhususkan untuk menerima rangsangan dari neuron lain
pada tempat khas yang disebut sinaps.Akson (Yun, axon, sumbu), yang
merupakan satu cabang panjang yang berakhir pada sinaps, khusus untuk
membangkitkan dan menghantar impuls saraf ke sel lain (sel saraf, otot, dan sel
kelenjar
Akson dapat juga menerima informasi dari neuron lain, informasi yang
terutama memodifikasi transmisi potensial aksi ke neuron itu.Neuron dan
cabang-cabangnya sangat bervariasi ukuran dan bentuknya. Badan sel
bisa sangat besar, diameter sampai 150 µm (mikrometer). Neuron lain,
seperti sel granular serebelar, termasuk satu neuron terkecil di tubuh.
Neuron motoris adalah neuron eferen, mengirim rangsangan ke organ
efektor seperti serat otot dan kelenjar. Saraf motoris somatik berada di
bawah kendali volunter dan biasanya mempersarafi otot rangka; saraf
motoris autonomis mengendalikan aktivitas involunter atau aktivitas
takdisadari kelenjar, otot jantung, dan kebanyakan otot polos.
Sel glia membantu aktivitas dan kelangsungan hidup neuron dan sepuluh kali
lebih banyak daripada neuron dalam otak mamalia. Seperti neuron, kebanyakan
sel glia berkembang dari sel progenitor lempeng neural embrional. Pada CNS,
sel-sel glia mengelilingi badan sel neuron, yang biasanya lebih besar dari sel glia,
dan cabang akson serta dendrit menempati ruang di antara neuron. Selain di
sekitar pembuluh darah yang lebih besar, CNS hanya memiliki sedikit jaringan
ikat dan kolagen.
OligodendrositOligodendrosit (Yun, oligos, kecil, sedikit + dendron, pohon kytos,
sel) menjulurkan banyak cabang, masing-masing menjadi mirip lembaran dan
berkali- kali membungkus sebagian akson CNS di dekatnya (Gambar 9-9a).
Selama berlangsungnya pembungkusan ini, kebanyakan sitoplasma terperas
keluar dari cabang yang bertumbuh, menyisakan banyak lembaran kom- pak
membran sel yang secara kolektif disebut mielin. Sebuah akson seutuhnya
ditutupi banyak oligodendro- sit.[
B.AstrositJuga khas untuk CNS, astrosit (Yun, astro-, bintang + kytos) memiliki
banyak cabang panjang bercabang (Gambar 9-9a dan 9-10). Bagian proksimal
cabang astrosit diperkuat dengan berkas filamen intermediat yang terdiri atas
asam berfibril dari glia.
Astrosit terbagi 2 yaitu:A.protoplasma-menutrisi/berperan dalam metabolisme sel-
memelihara BBB. -mengatur komposisi LCSB.fibrosa-merepair sel syaraf
C.Sel Ependim
Sel ependim adalah sel silindris atau kuboid yangmelapisi ventrikel yang berisi cairan
pada otak dan kanalis sentralis medula spinal (Gambar 9-9a dan 9-11). Pada beberapa
lokasi CNS, ujung apikal sel-sel ependim memiliki silia, yang membantu pergerakan
cairan serebrospinal (cerebrospinal fluid, CSF) dan mikrovili panjang yang kemungkinan
besar terlibat dalam penyerapan.Sel-sel ependim saling berhubungan di bagian apikal
sel melalui kompleks tautan apikal serupa dengan yang pada sel-sel epitel. Namun,
berbeda dengan epitel sejati, di sini tak ada lamina basal. Sebagai gantinya, ujung
basal sel ependim memanjang dan menjulurkan cabang-cabang yang bercabang lagi
ke dalam neuropil di dekatnya.
D. Mikroglia
Tidak sebanyak oligodendrosit atau astrosit, tetapi hampir sama dengan neuron
pada daerah CNS terten- tu, mikroglia adalah sel kecil dengan cabang-cabang yang
mobil secara aktif, tersebar merata di dalam substansi kelabu maupun putih
(Gambar 9-9a dan 9-12). Tidak seperti sel glia lain, mikroglia bermigrasi,dengan
cabang-cabangnya melacak neuropil dan mengangkat sinaps atau komponen
fibrosa lain yang rusak atau tidak dipakai lagi. Sel mikroglia juga ikut menyusun
mekanisme pertahanan imun utama dalam CNS, melenyapkan setiap mikroba
penyusup dan menyekresi sejumlah regulator imun sitokin. Mikroglia tidak berasal
dari sel progenitor neural seperti sel glia lain, tetapi dari monosit yang beredar dalam
darah, termasuk famili sama dengan makrofag dan sel penyaji antigen lain.
E.Sel Schwann
Sel Schwann (dinamakan untuk Theodor Schwannseorang ahli histologi Jerman
abad ke-19), kadang- kadang disebut neurolemosit, hanya ditemukan dalam PNS
dan berkembang dari prekursor krista neuralis. Sel Schwann adalah padanan
oligodendrosit CNS, memiliki interaksi trofik dengan akson, dan yang lebih penting,
membentuk selubung mielin mereka. Na- mun, berbeda dari oligodendrosit, sel
Schwann mem- bentuk mielin hanya pada satu akson. Gambar 9-9b menampakkan
satu seri sel Schwann sedang memben- tuk mielin sepanjang satu akson, sebuah
proses yang akan dibahas lebih lengkap pada saraf tepi.
F. Sel Satelit
GangliaJuga berkembang dari krista neuralis, sel-sel satelit kecil membentuk
selapis sel glia intim yang tipis di sekitar masing-masing badan sel saraf besar
dalam ganglia PNS (Gambar 9-9b dan 9-13). Sel satelit memberi efek trofik atau
penyokong pada neuron- neuron ini, mengisolasi, memelihara, dan mengatur
lingkungan mikro-nya.
Adapun qalb Jika dilihat dari perspektif neurosains. Antara qalb dan otak
keduanya mempunyai kesamaan fungsional.
Pertama, qalb adalah raja bagi tubuh manusia, mengambil dari potongan
hadis, Rasulullah bersabda:
...َألوإن لكل ملكْ حى َألوإنْ حى هلال حمارمه َال وإنِ ف اجلسد مضغة إذا صلحت صلح اجلسد كله إذا
فسدت فسد اجلسد كله َأل وهي القلب ( رواه البخاري ومسلم
…Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki pagar (aturan). Ketahuilah,
bahwa pagar Allah adalah larangan-larangan-Nya. Ketahuilah, bahwa di
dalam jasad manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik maka baik
pula seluruh jasadnya, dan jika ia baik rusak maka rusak pula seluruh
jasadnya. Ketahuilah, bahwa segumpal daging itu adalah hati.” (Hadis
Riwayat Bukhari dan Muslim)