Anda di halaman 1dari 39

Muhammad Ramadhan Allya Noer

2210070100138
Mahasiswa mampu mengetahui,memahami serta menjelaskan :
1.Anatomi,Histologi,Fisiologi Otak
2.Bagian dari Neokorteks:
• Korteks Prefrontal Ganglia basalis
• Sistem saraf otonom Area asosiasi
• Sistem limbik Lobus temporal

3.Bagian Sel Saraf:


• Sel neuron dan sel glia
4.Apa itu sinaps
5.Hubungan spiritual brain dan neurosains
PEMBAGIAN OTAK

Otak

Cerebrum (Otak Cerebellum Brainstem Limbic System


Besar) (Otak Kecil) (Batang Otak) (Sistem Limbik)
CEREBRUM (OTAK BESAR)
Bagian terbesar dari otak manusia

Kemampuan berfikir, analisa, logika, bahasa, kecerdasan intelektual/IQ,


logika, dll

Dibagi menjadi 4 lobus :


• Frontal  bagian lobus yang berada paling depan dari cerebrum
• Fungsi : Pusat berpikir, perencanaan, penyelesaian masalah, mengontrol perilaku
individu.
• Parietal Di sulkus sentralis
• Bertanggung jawab dalam area sensoris yaitu menerima dan mengintreprestasikan
sensasi nyeri, raba, tekanan dari permukaan tubuh (terletak di gyrus postsentralis).
• TemporalDi sebelah lateral
• Menerima dan menginterprestasikan suara.
• Area wernicke yang berfungsi sebagai area pemahaman bahasa (asosiasi)
• OccipitalPosterior occipital
• Area visual primer yang berfungsi menerima informasi dari retina mata.
• Area asosiasi visual yang berperan untuk menginterprestasikan pengalaman visual.
Lobus otak

Frontal
Parietal
Oksipital
Temporal
KORTEKS FRONTAL

Korteks motorik primer (Girus presentral) pusat


gerak.

Area Broca  mengontrol saraf2 fasial, bicara dan


pengertian bahasa. Terletak di lobus frontal kiri.
• Afasia Broca gangguan fungsi bicara.

Korteks Orbito frontal  terletak di bagian orbital

Bulbus olfaktorius – untuk penciuman


Girus motorik
primer/ girus
presentralis
Area Broca

Korteks
orbitofrontal

Bulbus
olfakrorius
KORTEKS PARIETAL
Korteks asosiasi
somatosrensorik membantu
Korteks Somatosensorik
integrasi dan interpretasi
Primer (Girus Postsentral) –
sensasi relatif terhadap posisi
tempat proses rasa dan
tubuh dan orientasi ruangan .
informasi proprioseptif.
Dapat membantu dengan
koordinasi visuomotor.

Korteks gustatori primer –


tempat yang melibatkan
interpretasi sensasi rasa.
Lobus parietal
Korteks
somatosensorik
primer/girus
presentral

Korteks asosiasi
somatosensorik

Korteks
gustatori
primer
LOBUS OKSIPITAL

• daerah otak yang bertanggung


Korteks jawab terhadap pelihatan
penentuan ukuran, warna,
visual cahaya gerak (motion) dimensi
dll.
primer

• menafsirkan informasi yang


Area didapat melalui korteks visual
primer.
Asosiasi
Visual
Korteks
visual
primer
Area
asosiasi
visual
KORTEKS TEMPORAL

Korteks
auditorik • bertanggung jawab untuk pendengaran

primer
Korteks
Olfactorik • menafsirkan bau melalui bulbus

Primer
• pengertian bahasa.
• Terletak di lobus temporal kiri .
Area • Afasia Wernicke pengertian bahasa dihambat.

Wernicke • Kata dan kalimat tidak jelas dimengerti , dan


• pembentukan kalimat dihambat.
Korteks
auditorik
primer
Areaa Wernicke

Korteks
olfaktorius
primer
Dihubungkan
dengan bulbus
olfakyoriius
DIENCEPHALON
(OTAK TENGAH)
Terbagi menjadi 4 bagian
1.Subthalamus ( Kelanjutan lgs mesencephalon dan
diencephalon)
2. Talamus ( Meneruskan impuls asenden ke cortex cerebri )
3. Epithalamus ( Tidak berkembang )
4. Hipothalamus ( Fungsi pengatur autonom dan endokrin )
HIPOTHALAMUS

• Terletak ventro cauda terhadap thalamus


• Membentuk dasar dari bagian caudal dinding lateral
ventrikel III
• Pada hipothalamus terdapat macam macam nuklei :
Nukleus supra optikus dan nukleus paraventrikulus yang
mengatur metabolisme air
FUNGSI HIPOTALAMUS

• Mengatur pernafasan
• Mengatur metabolisme lemak
• Mengatur suhu badan
EPITHALAMUS

• Nama untuk daerah corpus spinale


• Termasuk :
hubungan dgn susunan pengidu
hubungan dgn reflek cahaya
THALAMUS

• Terpendam dalam hemisphere cerebri


• Bagian lateral : menerima serabut efferent dari semua
lemnicus
• Bagian medial : Berhubungan dengan hypothalamus
ujung antar
Menerima impuls-impuls penghidu
• Corpus geniculatum medial dan lateral di posterior
menerima impuls pendengaran dan penglihatan
METATHALAMUS

TERDIRI DARI :
• Corpus geniculatum lateral untuk impuls penglihatan
• Corpus geniculatum mediale untuk impuls pendengaran
SUBTHALAMUS

• Bagian dari diencephalon yang berdekatan dengan


mesencephalon
• Nukleus Subthalamus ( Corpus Luysii ) menerima serabut-
serabut dari globus palledus
CEREBELLUM (OTAK KECIL)
Letak
• Terletak di fossa crania posterior.
• Secara anatomis terdiri dari 1 vermis cerebelli (struktur di mediana) dan 2
hemispherium cerebella.
• Dihubungkan dengan medulla oblongata oleh pedunculus serebelli
(superior, media dan inferior).
• Semua aktivitas pada bagian ini di bawah kesadaran (involuntary).

Fungsi
• Keseimbangan
• Pengaturan tonus otot
• Kordinasi pergerakan

Lesi
• Gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot
Batang Otak

Batang otak terdiri atas otak tengah (mesencephalon, hijau), jembatan


(pons, biru) dan sumsum tulang yang diperpanjang (Medulla
oblongata,merah).Otak tengah membentang dari diencephalon hingga tepi atas
pons.
2.Bagian dari Neokorteks
Korteks prefrontal adalah korteks serebral yang menutupi bagian depan lobus
frontal. Wilayah otak ini telah terlibat dalam merencanakan perilaku kognitif yang kompleks,
ekspresi kepribadian, pengambilan keputusan, dan memoderasi perilaku sosial. Istilah
psikologis yang paling umum untuk fungsi yang dilakukan oleh korteks prefrontal daerah
adalah fungsi eksekutif.Fungsi eksekutif diatur oleh struktur otak yaitu korteks prefrontal,
korteks prefrontal didefinisikan sebagai bagian dari area korteks serebri yang menerima
proyeksi dari nukleus mediodorsal talamus. Secara umum korteks prefrontal dibagi menjadi
daerah lateral, medial, dan ventromedial (orbitofrontal)
Sistem limbik
Sistem limbik adalah keseluruhan lintasan neuronal yang mengatur tingkah laku
emosional dan dorongan motivasional yang terletak di area perbatasan antara korteks
serebri dan hipothalamus. Sistem limbik adalah suatu cincin struktur-struktur otak depan
yang mengelilingi batang otak yang terdiri dari bagian berikut: lobuslobus korteks serebri
(terutama korteks asosiasi limbik), nukleus basal, thalamus, dan hipothalamus. Anyaman ini
menjadi dasar fundamental neuralis terhadap aspek naluri, perlikau, motivasi, belajar, dan
fungsi ingatan).Sistem limbik secara skematis dibagi menjadi 2 jalur yang saling terhubung.
Jalur limbik anterior berpusat di amigdala, terutama berperan dalam dorongan emosi dan
perilaku; jalur posterior berpusat di hipokampus, sangat penting untuk memori
deklaratif/eksplisit, termasuk memori autobiografi/episodik, memori visuospatial, dan
memori faktual/semantic
Jalur Limbik Anterior
Amigdala terletak rostral dari hipokampus, dekat temporal ventrikel lateral. Amigdala terdiri
dari beberapa inti yang dapat dikelompokkan menjadi 3 unit fungsional:
1) Amigdala basolateral (inti amigdala basal dan lateral);
2) Amigdala kortikomedial atau diperpanjang (inti amigdala medial dan
pusat, inti stria terminalis, dan otak depan basal yang berdekatan); dan
3) Amigdala penciuman (Flemming et al., 2015).
Jalur Limbik Posterior
Jalur hipokampus meliputi pembentukan hipokampus (dentate gyrus,
areaCA1 – CA3, dan subkulum), korteks entorhinal, korteks parahippocampal, dan
kortikal cingulate retrosplenial dan posterior (Flemming et al, 2015).Jalur limbik
posterior sangat penting untuk belajar (memperoleh informasi), penyimpanan, dan
pengambilan (memori deklaratif). Memori deklaratif termasuk memori episodik
(memori peristiwa otobiografi), memori visuospatial (memori tempat dan lokasi), dan
memori semantik (memori fakta umum dan pengetahuan)
Lobus temporal

Lobus temporal terletak di kedua sisi kepala yang sejajar dengan telinga. Lobus
temporal memiliki peran penting dalam interpretasi informasi sensori special seperti
rasa, bau, pendengaran dan sensori memori. Kerusakan pada lobus temporal dapat
menyebabkan masalah pada ingatan, persepsi ucapan, dan kemampuan berbahasa.
Susunan saraf manusia, sistem paling kompleks Sda dalam tubuh manusia,
disusun oleh anyaman bermiliar-miliar sel saraf (neuron), semuanya disokong
oleh banyak sel penyokong disebut sel glia. Setiap neuron memiliki ratusan
sambungan dengan neuron lain, membentuk sistem sangat kompleks untuk
memproses informasi dan membangkitkan respons.
NEURON Satuan fungsional dalam CNS dan PNS adalah neuron. Sejumlah
komponen neuron memiliki nama tersendiri, seperti "neurolema" untuk
membran sel. Kebanyakan neuron memiliki tiga bagian utama (Gambar 9-
3):Badan sel (juga disebut perikarion atau soma) mengandung inti dan
kebanyakan organel sel dan berfungsi sebagai pusat sintetik atau trofik untuk
keseluruhan neuron.Dendrit, berupa banyak cabang memanjang yang terjulur
dari perikarion dan dikhususkan untuk menerima rangsangan dari neuron lain
pada tempat khas yang disebut sinaps.Akson (Yun, axon, sumbu), yang
merupakan satu cabang panjang yang berakhir pada sinaps, khusus untuk
membangkitkan dan menghantar impuls saraf ke sel lain (sel saraf, otot, dan sel
kelenjar
Akson dapat juga menerima informasi dari neuron lain, informasi yang
terutama memodifikasi transmisi potensial aksi ke neuron itu.Neuron dan
cabang-cabangnya sangat bervariasi ukuran dan bentuknya. Badan sel
bisa sangat besar, diameter sampai 150 µm (mikrometer). Neuron lain,
seperti sel granular serebelar, termasuk satu neuron terkecil di tubuh.
Neuron motoris adalah neuron eferen, mengirim rangsangan ke organ
efektor seperti serat otot dan kelenjar. Saraf motoris somatik berada di
bawah kendali volunter dan biasanya mempersarafi otot rangka; saraf
motoris autonomis mengendalikan aktivitas involunter atau aktivitas
takdisadari kelenjar, otot jantung, dan kebanyakan otot polos.
Sel glia membantu aktivitas dan kelangsungan hidup neuron dan sepuluh kali
lebih banyak daripada neuron dalam otak mamalia. Seperti neuron, kebanyakan
sel glia berkembang dari sel progenitor lempeng neural embrional. Pada CNS,
sel-sel glia mengelilingi badan sel neuron, yang biasanya lebih besar dari sel glia,
dan cabang akson serta dendrit menempati ruang di antara neuron. Selain di
sekitar pembuluh darah yang lebih besar, CNS hanya memiliki sedikit jaringan
ikat dan kolagen.
OligodendrositOligodendrosit (Yun, oligos, kecil, sedikit + dendron, pohon kytos,
sel) menjulurkan banyak cabang, masing-masing menjadi mirip lembaran dan
berkali- kali membungkus sebagian akson CNS di dekatnya (Gambar 9-9a).
Selama berlangsungnya pembungkusan ini, kebanyakan sitoplasma terperas
keluar dari cabang yang bertumbuh, menyisakan banyak lembaran kom- pak
membran sel yang secara kolektif disebut mielin. Sebuah akson seutuhnya
ditutupi banyak oligodendro- sit.[
B.AstrositJuga khas untuk CNS, astrosit (Yun, astro-, bintang + kytos) memiliki
banyak cabang panjang bercabang (Gambar 9-9a dan 9-10). Bagian proksimal
cabang astrosit diperkuat dengan berkas filamen intermediat yang terdiri atas
asam berfibril dari glia.
Astrosit terbagi 2 yaitu:A.protoplasma-menutrisi/berperan dalam metabolisme sel-
memelihara BBB. -mengatur komposisi LCSB.fibrosa-merepair sel syaraf
C.Sel Ependim
Sel ependim adalah sel silindris atau kuboid yangmelapisi ventrikel yang berisi cairan
pada otak dan kanalis sentralis medula spinal (Gambar 9-9a dan 9-11). Pada beberapa
lokasi CNS, ujung apikal sel-sel ependim memiliki silia, yang membantu pergerakan
cairan serebrospinal (cerebrospinal fluid, CSF) dan mikrovili panjang yang kemungkinan
besar terlibat dalam penyerapan.Sel-sel ependim saling berhubungan di bagian apikal
sel melalui kompleks tautan apikal serupa dengan yang pada sel-sel epitel. Namun,
berbeda dengan epitel sejati, di sini tak ada lamina basal. Sebagai gantinya, ujung
basal sel ependim memanjang dan menjulurkan cabang-cabang yang bercabang lagi
ke dalam neuropil di dekatnya.
D. Mikroglia
Tidak sebanyak oligodendrosit atau astrosit, tetapi hampir sama dengan neuron
pada daerah CNS terten- tu, mikroglia adalah sel kecil dengan cabang-cabang yang
mobil secara aktif, tersebar merata di dalam substansi kelabu maupun putih
(Gambar 9-9a dan 9-12). Tidak seperti sel glia lain, mikroglia bermigrasi,dengan
cabang-cabangnya melacak neuropil dan mengangkat sinaps atau komponen
fibrosa lain yang rusak atau tidak dipakai lagi. Sel mikroglia juga ikut menyusun
mekanisme pertahanan imun utama dalam CNS, melenyapkan setiap mikroba
penyusup dan menyekresi sejumlah regulator imun sitokin. Mikroglia tidak berasal
dari sel progenitor neural seperti sel glia lain, tetapi dari monosit yang beredar dalam
darah, termasuk famili sama dengan makrofag dan sel penyaji antigen lain.
E.Sel Schwann
Sel Schwann (dinamakan untuk Theodor Schwannseorang ahli histologi Jerman
abad ke-19), kadang- kadang disebut neurolemosit, hanya ditemukan dalam PNS
dan berkembang dari prekursor krista neuralis. Sel Schwann adalah padanan
oligodendrosit CNS, memiliki interaksi trofik dengan akson, dan yang lebih penting,
membentuk selubung mielin mereka. Na- mun, berbeda dari oligodendrosit, sel
Schwann mem- bentuk mielin hanya pada satu akson. Gambar 9-9b menampakkan
satu seri sel Schwann sedang memben- tuk mielin sepanjang satu akson, sebuah
proses yang akan dibahas lebih lengkap pada saraf tepi.
F. Sel Satelit
GangliaJuga berkembang dari krista neuralis, sel-sel satelit kecil membentuk
selapis sel glia intim yang tipis di sekitar masing-masing badan sel saraf besar
dalam ganglia PNS (Gambar 9-9b dan 9-13). Sel satelit memberi efek trofik atau
penyokong pada neuron- neuron ini, mengisolasi, memelihara, dan mengatur
lingkungan mikro-nya.

4. apa itu sinaps.


Sinapsis Struktur secara umum. Hingga tahun 1950an, masih belum jelas apakah
neuron- neuron saling terhubung satu sama lain di dalam suatu jaringan (sinsitium),
yang secara teoretis akan memungkinkan terjadinya ko- munikasi elektrik yang
sangat cepat di antara neuron, atau apakah setiap neuron terbung- kus secara
keseluruhan oleh membrannya sendiri.
Pemeriksaan di bawah mikroskop elek- tron akan terlihat adanya penebalan osmio-
filik membran prasinapsis dan pascasinapsis. Penebalan osmiofil ini dapat lebih
banyak pada bagian pascasinapsis, yang disebut sinapsis asimetris atau sama
banyaknya pada kedua sisi, yang disebut sinapsis simet- ris. Kedua tipe sinapsis ini
dikenal, setelah peneliti yang pertama kali menjelaskannya, sebagai sinpasis tipe
Gray I dan tipe Gray II. Sinapis asimetris bersifat eksitatoris dan sinapsis simetris
bersifat inhibitoris (lihat bawah untuk konsep eksitasi dan inhibisi).
Transmisi sinapsis. Pada dasarnya, trans-misi sinaptik merupakan rangkaian
dari tiga proses yang berbeda.•Impuls eksitatoris (potensial aksi) tiba pada
ujung akson dan menimbulkan depolarisasi membran prasinapsis. Hal ini
akan menyebabkan kanal Kalsium (Ca), yang peka terhadap perubahan te-
gangan listrik terbuka. Ion kalsium mengalir menuju ujung terminal dan
berinteraksi dengan berbagai macam protein (contohnya: protein SNARE)
kemudian menimbulkan penyatuan (fusi) gelembung-gelembung
(vesikel)•Molekul neurotrasmiter berdifusi kemu- dian menyeberangi celah
sinapsis dan berikatan dengan reseptor spesifik pada membran
pascasinapsis.•Ikatan molekul neurotransmiter dan re- septor spesifik pada
membran pasca- sinapsis menyebabkan kanal ion terbuka dan memicu aliran
ion yang menyebab- kan depolarisasi atau hiperpolarisasi pada membran
pascasinapsis, yaitu antara EPSP (excitatory postsynaptic potential atau IPSP
(inhibitory postsynaptic poten- tial). Oleh sebab itu, transmisi sinapsis selalu
salah satu di antara eksitasi atau inhibisi neuron pascasinapsis.
Sinapsis kimia dan elektrik. Tipe trans- misi sinapsis yang telah dijelaskan di
atas melibatkan pelepasan dan pengikatan neuro- trasmiter reseptor.
Transmisi tipe ini meru- pakan transmisi yang paling sering ditemui. Selain itu
terdapat juga sinapsis elektrik, yaitu transmisi yang eksitasinya diteruskan
langsung ke neuron berikutnya dengan cara menyeberangi gap junction.
Transmisi sinapsis. Pada dasarnya, trans-misi sinaptik merupakan rangkaian
dari tiga proses yang berbeda.•Impuls eksitatoris (potensial aksi) tiba pada
ujung akson dan menimbulkan depolarisasi membran prasinapsis. Hal ini
akan menyebabkan kanal Kalsium (Ca), yang peka terhadap perubahan te-
gangan listrik terbuka. Ion kalsium mengalir menuju ujung terminal dan
berinteraksi dengan berbagai macam protein (contohnya: protein SNARE)
kemudian menimbulkan penyatuan (fusi) gelembung-gelembung
(vesikel)•Molekul neurotrasmiter berdifusi kemu- dian menyeberangi celah
sinapsis dan berikatan dengan reseptor spesifik pada membran
pascasinapsis.•Ikatan molekul neurotransmiter dan re- septor spesifik pada
membran pasca- sinapsis menyebabkan kanal ion terbuka dan memicu
aliran ion yang menyebab- kan depolarisasi atau hiperpolarisasi pada
membran pascasinapsis, yaitu antara EPSP (excitatory postsynaptic
potential atau IPSP (inhibitory postsynaptic poten- tial). Oleh sebab itu,
transmisi sinapsis selalu salah satu di antara eksitasi atau inhibisi neuron
pascasinapsis.
Sinapsis kimia dan elektrik. Tipe trans- misi sinapsis yang telah dijelaskan di
atas melibatkan pelepasan dan pengikatan neuro- trasmiter reseptor.
Transmisi tipe ini meru- pakan transmisi yang paling sering ditemui. Selain
itu terdapat juga sinapsis elektrik, yaitu transmisi yang eksitasinya diteruskan
langsung ke neuron berikutnya dengan cara menyeberangi gap junction.
Secara fungsi, qalb dan otak keduanya memiliki fungsi penting dalam tubuh
manusia. Dari sisi neurosains, otak bertanggung jawab memegang catatan
kehidupan dari awal kelahiran hingga hayat. Wajar bila, dunia klinis masih
meragukan adanya transpalatasi otak karena dapat mengubah kehidupan
sekaligus kepribadian.

Adapun qalb Jika dilihat dari perspektif neurosains. Antara qalb dan otak
keduanya mempunyai kesamaan fungsional.
Pertama, qalb adalah raja bagi tubuh manusia, mengambil dari potongan
hadis, Rasulullah bersabda:
...‫َألوإن لكل ملكْ حى َألوإنْ حى هلال حمارمه َال وإنِ ف اجلسد مضغة إذا صلحت صلح اجلسد كله إذا‬
‫فسدت فسد اجلسد كله َأل وهي القلب ( رواه البخاري ومسلم‬
…Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki pagar (aturan). Ketahuilah,
bahwa pagar Allah adalah larangan-larangan-Nya. Ketahuilah, bahwa di
dalam jasad manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik maka baik
pula seluruh jasadnya, dan jika ia baik rusak maka rusak pula seluruh
jasadnya. Ketahuilah, bahwa segumpal daging itu adalah hati.” (Hadis
Riwayat Bukhari dan Muslim)

Anda mungkin juga menyukai