Preseptor :
dr. Boy Hutaperi, Sp.PD
Definisi Ikterus
Perubahan warna pada kulit dan mukosa yang menjadi
kuning >>> Peningkatan konsentrasi bilirubin dalam plasma,
yang mencapai >2 mg/dl.
Gejala yang dapat dipercaya adalah kolik bilier nyeri perut kanan
atas berlangsung lebih dari 30 menit dan kurang dari 12 jam
Komplikasi
Kolesistektomi laparoskopik
Teknik pembedahan invasive minimal di dalam rongga
abdomen dengan menggunakan pneumoperitonium, system
endokamera, dan isntrumen khusus melalui layar monitor
tanpa melihat dan menyentuh langsung kandung
empedunya
ERCP terapeutik
Vital Sign
Tekanan Darah : 140/90mmHg
Nadi : 62x/menit
Nafas : 20x/menit
SpO2 : 98%
Suhu : 36,8°C
Status gizi
Tinggi badan : 155 cm
Berat badan : 60 kg
IMT : 26,6 (Overweight)
STATUS GENERALISATA
Kepala : Normochepal, rambut hitam dan tidak mudah dicabut
Kulit : Pucat (-), Tampak mulai ikterik (+) ptekie (-) sianosis (-), turgor
normal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (+/+), pupil isokor
kiri dan kanan (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+)
Telinga : Massa (-), nyeri tarik telinga (-) nyeri tekan tragus (-)
Hidung : Tidak ditemukan septum deviasi dan tidak ada sekret
Mulut : Sianosis (-) , atrofi papil lidah (-), bibir kering (+)
Leher : JVP 5-2 cmH2O, tidak ada pembesaran tiroid
KGB : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Sklera ikterik
STATUS GENERALISATA
Paru
Inspeksi : Dinding dada terlihat simetris kiri dan kanan dalam keadaan
statis
dan dinamis, sikatrik (-), spider nevi (-)
Palpasi : Taktil fremitus kiri dan kanan sama
Perkusi : sonor kiri dan kanan
Auskultasi : Suara nafas vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus cordis teraba
Perkusi
Batas jantung kanan : Linea parasternalis dextra RIC V
Batas jantung kiri : Linea midklavikularis sinistra RIC V
Batas atas Jantung : Linea parasternalis sinistra RIC II
Auskultasi : Irama regular, murmur (-), s3 gallop (-)
STATUS GENERALISATA
Abdomen
Inspeksi : Tampak membuncit, Sikatrik (+), venektasi (-), caput medusa
(-), collateral vein (-)
Palpasi : Terdapat nyeri tekan & nyeri lepas di regio hipokondrium kanan dan
epigastrium, Murphy sign (+), hepatomegali (+) hepar teraba 1 jari dibawah arcus
costae, splenomegali(-), ballottement (-)
Perkusi : Redup di regio lumbal dekstra, Shifting dullness (+), CVA (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Extremitas Superior
Inspeksi : spoon nails (-) , udem (-/-), sianosis (-), palmar eritem (-/-)
Palpasi : akral hangat, CRT> 2 detik, arteri teraba kuat
Extremitas Inferior
Inspeksi : udem (-/-), Sianosis (-)
Palpasi : akral dingin, CRT>2 detik, arteri teraba kuat
- Anamnesa :
Nyeri perut kanan atas, nyeri menjalar, hilang tumbul beberapa jam tanpa henti,
BAB pucat seperti dempul, BAK pekat seperti eh, mual, berat badan menurun.
- Pemeriksaan fisik : kulit ikterik, sklera ikterik, murphy sign +, nyeri tekan lepas
Abdomen +, tekanan darah 140/90 mmHg
- Pemeriksaan lab : Bilirubin indirek dan direk meningkat, SGOT dan SGPT
meningkat
- Pemeriksaan USG : Sludge Empedu + Penebalan dinding kandung empedu
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KERJA
Ikterik Obstruktif et causa Kolelitiasis + Hipertensi Stage 1
DIAGNOSIS BANDING
Koledokolitiasis
Kolesistitis
PEMERIKSAAN ANJURAN
- Tes faal hepar
- USG Abdomen
- CT Scan
PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
Non Farmakologis : IVFD RL 12 Jam/Kolf
Ibuprofen 2x200 mg (P.O)
Bed rest Amlodipine 2x5 mg (P.O)
Manajemen nutrisi Ursodeoxycholic Acid 3x250 mg (P.O)
Manajemen pola tidur Domperidone 3x10 mg (P.O)
Curcuma 3x200 mg (P.O)
PROGNOSIS