DEPARTEMEN FISIOLOGI
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
2015
SISTEM SARAF
O r ga n i s a s i S i s t e m S a ra f
NEURON
FISIOLOGI CAIRAN TUBUH
Komposisi Plasma Interstisiel Intrasel
(meq/l) (meq/l) (meq/l)
Kation
Na 143 140 14
K 4,2 4 140
Ca 1,8 1,2 <1
Mg 0,8 0,7 20
Anion
Cl 108 108 4
HCO3 24 28,3 10
HPO4 2 2 11
Protein 1,2 0,2 4
ION CHANNEL
Perpindahan elektrolit
di luar membran sel
(ekstrasel) dan di
dalam membran sel
(intrasel) melalui pintu-
pintu ion :
• Leak Channel
• Ligand-gated
Channel
• Mechanically gated
channel
• Vlotage-gated
Channel
BIOLISTRIK SEL SARAF
• Merupakan aktivitas listrik akibat perpindahan elektrolit di
luar maupun dalam membran sel saraf yang menyebabkan
perubahan muatan dari potensial membran istirahat
• Terdapat 2 sinyal listrik :
– Potensial bertingkat/berjenjang
– Potensial Aksi
POTENSIAL BERTINGKAT
POTENSIAL
AKSI
Sistem Saraf Pusat (SSP)
SSP
Batan Cerebell
Forebra
um
g in (Otak
(Otak
Otak depan)
Kecil)
Serebrum
• Bagian terbesar
otak manusia
• Terbagi menjadi
dua bagian yg
sama: hemisfer
serebri kiri dan
kanan yg saling
terhubung melalui
korpus kalosum.
• Kedua hemisfer
bekerja sama &
saling bekerja sama
melalui korpus
kalosum.
Serebrum
• Korteks serebri adalah
selubung luar yang
terdiri atas substansia
grisea yg menutupi
substantia alba di
bagian dalam.
• Bagian lain substansia
grisea adalah nukleus
basal yg terletak jauh di
dalam substantia alba.
• Substansia grisea terutama terdiri dari
badan sel neuron serta dendritnya Serebrum
dan sebagian sel glia.
• Substansia alba terdiri atas akson,
yang mengandung mielin sehingga
warnanya putih
• Substansia grisea dapat dipandang
sebagai "komputer-komputer" SSP
dan substansia alba sebagai "kabel"
yang menghubungkan komputer-
komputer tersebut.
• Integrasi masukan saraf dan inisiasi
keluaran saraf berlangsung di sinaps
di dalam substansia grisea. Traktus
saraf di substansia alba menyalurkan
sinyal dari satu bagian korteks serebri
ke bagian lain atau antara korteks
dan bagian lain SSP.
Lobus Korteks Serebri
• Setiap hemisfer serebri
dapat dibagi menjadi 4
lobus utama, yang
dinamakan
berdasarkan struktur
tulang yg menutupnya,
yaitu:
1. Lobus oksipitalis
2. Lobus temporalis
3. Lobus parietalis
4. Lobus frontalis.
Lobus Frontalis
• Lobus frontalis berperan dalam tiga
fungsi utama:
1. Aktivitas motorik volunter
2. Kemampuan berbicara
3. Elaborasi pikiran
Daerah di bagian belakang lobus
frontalis tepar di depan sulkus
sentralis dan di sebelah korteks
somarosensorik adalah korteks
motorik primer. Bagian ini
melaksanakan kontrol volunter atas
gerakan otot rangka.
Seperti pada pemrosesan sensorik,
korteks motorik di masing-masing
belahan otak terurama mengontrol
otot di bagian tubuh yang
bersebarangan (kontralateral).
Homunkulus Motorik
Stimulasi bagian korteks motorik
primer yang berbeda menghasilkan
gerakan di bagian tubuh yang
berbeda.
Seperti homunkulus sensorik,
homunkulus motorik menggambarkan
lokasi dan jumlah relatif korteks
motorik yang didedikasikan untuk
otot masing-masing bagian tubuh.
Luas representasi di korteks motorik
setara dengan ketepatan dan
kompleksitas keterampilan motorik
yang dibutuhkan oleh masing-masing
bagian.(jari tangan, bibir, lidah >
badan, lengan, ekst. Bawah)
Lobus Parietalis dan Frontalis
• Lobus parietalis dan frontalis,
yang terletak di kepala bagian
atas, dipisahkan oleh lipatan
dalam, sulkus sentralis, yang
berjalan kira-kira ke bagian
tengah permukaan lateral
masing-masing hemisfer.
• Lobus parietalis terutama
berperan menerima dan
memproses masukan
sensorik.
• Lobus frontalis berperan
dalam tiga fungsi utama:
1. Aktivitas motorik volunter
2. Kemampuan berbicara
3. Elaborasi pikiran
Lobus Parietalis
• Di bagian depan lobus
parietalis terdapat korteks
somatosensorik, tepat di
belakang sulkus sentralis
(gyrus post-centralis)
• Korteks somatosensorik
menerima sensasi
somestetik(sentuhan,
tekanan, panas, dingin,
nyeri) dan persepsi
propriosepsi (kesadaran
akan posisi tubuh)
Homunkulus
Sensorik
• Distribusi pemrosesan
sensorik organ pada
korteks somatosensorik
disebut homunkulus
sensorik
• Ukuran masing-masing
bag. Tubuh
menunjukkan derajat
persepsi sensoriknya,
misalnya wajah, lidah
dan tangan.
Lobus Oksipitalis dan Temporalis
• Lobus okspitalis di
posterior
melaksanakan
pemrosesan awal
masukan
penglihatan.
• Lobus temporalis
berperan pada
persepsi awal
sensasi suara
Otak
Batan Cerebell
Forebra
um
g in (Otak
(Otak
Otak depan)
Kecil)
Talamus dan Hipotalamus
• Talamus berfungsi sebagai
"stasiun pemancar" dan
pusat integrasi sinaps untuk
pemrosesan awal semua
input sensorik ke korteks
• Bagian ini juga berperan
dalam kesadaran kasar akan
sensasi (lokasi&intensitas tdk
diketahui) dan beberapa
tingkat kesadaran.
• Hipotalamus mengatur
banyak fungsi homeostatik
melalui kontrolnya pada
sistem saraf dan endokrin
MEDULLA SPINALIS
REFLEKS
NERVUS KRANIALIS
NERVUS TRIGEMINUS
Sensoris berupa sensasi Motorik :
nyeri, sentuhan, dan suhu • Otot-otot
dari daerah: mastikasi/pengunyah
• Wajah
• Sinus paranasalis
• Gigi
• Faring
• Dan lain-lain
Sensasi proprioseptif di
otot-otot mastikasi
NERVUS FACIALIS
Sensorik : Motorik :
• 2/3 depan lidah • Otot-otot wajah
(gustatoris) • Otot-otot kepala (scalp)
• Paltum molle • Otot leher
• Saluran telinga luar • Glandula saliva
(sentuhan, nyeri, suhu) • Glandula lakrimalis
• Kepala (scalp) dan
wajah berupa
proprioseptif
SISTEM SARAF TEPI
OTONOM SOMATIK
SARAF SARAF
SIMPATIS PARASIMPATIS
SARAF OTONOM
• Merupakan saraf motorik yang bekerja meregulasi
aktivitas organ-organ tubuh
• Terdiri dari saraf simpatis dan parasimpatis
• Pada satu organ yang sama, salah satu saraf berperan
sebagai eksitasi dan yang lain sebagai inhibitorik
• Saraf simpatis berperan dalam meningkatkan
kewaspadaan dan aktivitas metabolik dalam keadaan
darurat (fight-or-flight division)
• Saraf parasimpatis berperan dalam aktivitas istirahat
dan pencernaan (rest-and-digest division)
SISTEM INDERA